Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


administrasi pendidik dan tenaga kependidikan
Dosen pengampu : Prof. Dr. Nurhizrah Gustituati, M.Ed.

Di susun oleh:
Lingga Yulino Kurnia
(22063054)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT,atas limpahan rahmat dan karunianya,sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah dengan judul “administrasi pendidik dan tenaga
pendidik”makalah ini disusun untuk memnuhi tugas mata kuliah Administrasi Dan Supervisi
pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, administrasi pendidikan dan peran tenaga kependidikan memegang
peranan yang sangat vital dalam memastikan kelancaran dan efektivitas sistem pendidikan.
Melalui makalah ini, kami berupaya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang konsep, peran, dan tantangan yang terkait dengan administrasi pendidikan dan tenaga
kependidikan dalam konteks pendidikan modern.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggali berbagai sumber informasi dan literatur
terkini untuk memberikan analisis yang komprehensif dan relevan. Adapun tujuan kami
adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana administrasi
pendidikan dan peran tenaga kependidikan dapat memengaruhi kualitas dan efisiensi sistem
pendidikan kita.
Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi para
pembaca, terutama mereka yang tertarik dalam memahami dinamika administrasi pendidikan
dan peran penting tenaga kependidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda.

Padang, 3 Maret 2024


Lingga Yulino Kurnia
(22063054)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
A.BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................4

1.1.Latar Belekang.................................................................................................................4

1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3.Tujuan Pembahasan..........................................................................................................4

B.BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................5

2.1.Pengertian administrasi pendidik dan tenaga kependidikan.............................................5

2.2. Proses administrasi pendidik dan tenaga kependidikan...................................................5

2.3. Kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan............................................................6

2.4. Cuti pendidik dan tenaga kependidikan............................................................................7

2.5. Pembinaan dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.................................8

C.BAB 3 PENUTUP................................................................................................................10

3.1.Kesimpulan........................................................................................................................10

3.2.Daftar Pustaka....................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan sebuah masyarakat.
Administrasi pendidikan merupakan tulang punggung dalam mengelola sistem pendidikan
yang efektif dan efisien. Dalam konteks ini, memahami konsep dan praktik administrasi
pendidikan menjadi krusial untuk memastikan pengelolaan pendidikan yang
berkualitas.Pendidikan terus mengalami perubahan yang signifikan sebagai respons terhadap
perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi. Administrasi pendidikan harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan ini untuk memastikan relevansi dan kualitas sistem
pendidikan.Tenaga kependidikan, yang mencakup berbagai peran seperti guru, staf
administrasi, dan tenaga pendukung lainnya, memiliki peran kunci dalam mendukung tujuan
pendidikan. Mereka tidak hanya melaksanakan tugas-tugas administratif, tetapi juga
berkontribusi secara langsung dalam proses pembelajaran dan pengembangan siswa.Terdapat
berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola administrasi pendidikan dan
memaksimalkan peran tenaga kependidikan. Mulai dari kendala birokrasi hingga kebutuhan
akan pengembangan profesional yang berkelanjutan, pemahaman terhadap tantangan-
tantangan ini menjadi penting dalam meningkatkan efektivitas sistem pendidikan.

1.2.Rumusan Masalah
1.Mahasiswa mampu memahami apa itu administrasi pendidik dan tenaga pendidik
2.Mahasiswa dapat mengetauhi proses administrasi pendidik dan tenaga pendidik
3.Mahasiswa mampu mengetauhi bagaimana Kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan

1.3. Tujuah Pembahasan


ujuan dari Pembahasan makalahadministrasi peserta didik diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak, seperti:
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa
• Meningkatkan kemampuan mengeloladata dan informasi siswa
• Meningkatkan kualitas pola pikir mahasiswa
• Mendorong inovasi dan perkembangan dalam administrasi pendidikan
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian administrasi pendidik dan tenaga kependidikan


Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan proses
mengintegrasikan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk perencanaan,
pengkoordinasi, pembiayaan, pelaporan, dan pengawasan. PTK memiliki tujuan untuk
mencapai pendidikan yang efektif dan efisien, serta membantu peserta didik dalam mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan.Pengertian administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan dapat dilihat dari berbagai perspektif.
• Drs. M. Ngalim Purwanto menyatakan bahwa administrasi pendidikan merupakan
proses mengintegrasikan tujuan pendidikan secara spiritual hingga material.
• Kemdikbud RI mengartikan administrasi pendidikan sebagai seluruh proses yang
berkaitan dengan kegiatan pendidikan, termasuk perencanaan, pengkoordinasi,
pembiayaan, pelaporan, dan pengawasan.
• Dasuqi dan Somantri menyatakan administrasi pendidikan sebagai upaya untuk
mempraktikkan kaidah administrasi yang ada di bidang pendidikan.
• Hadari Nawawi mengungkapkan administrasi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan
bersama-sama untuk mencapai pendidikan agar tercipta.Tenaga kependidikan meliputi
guru, dosen, dan siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan bekerja sama untuk mengelola dan
mengembangkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien.

2.2. Proses administrasi pendidik dan tenaga kependidikan(perencanaan, pengadaan,


penempatan, orientasi hingga pensiun)
Proses administrasi pendidik dan tenaga kependidikan melibatkan serangkaian langkah yang
penting untuk mengelola sumber daya manusia di institusi pendidikan dari awal hingga akhir
masa kerja. Berikut adalah setiap tahap dalam proses tersebut:
1.Perencanaan:
Tahap perencanaan melibatkan identifikasi kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan
dalam institusi pendidikan. Ini mencakup menetapkan jumlah guru, staf administrasi, dan
tenaga pendukung yang diperlukan sesuai dengan kebijakan dan tujuan pendidikan institusi.
Perencanaan juga melibatkan penetapan standar kualifikasi dan kompetensi untuk posisi-
posisi yang ada.
2.Pengadaan:
Proses pengadaan melibatkan rekruitmen dan seleksi calon tenaga pendidik dan kependidikan
yang sesuai dengan kebutuhan dan standar yang telah ditetapkan. Ini bisa dilakukan melalui
pengumuman lowongan, perekrutan internal, atau kerjasama dengan lembaga pendidikan atau
perekrut profesional.
3.Penempatan:
Setelah calon tenaga pendidik dan kependidikan dipilih, tahap berikutnya adalah penempatan
mereka pada posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan institusi. Penempatan ini
harus memperhatikan aspek-aspek seperti kecocokan budaya organisasi, keahlian, dan
pengalaman kerja.
4:Orientasi:
Tahap orientasi penting untuk memperkenalkan tenaga pendidik dan kependidikan baru
dengan lingkungan kerja, kebijakan, prosedur, dan budaya institusi pendidikan. Orientasi juga
dapat mencakup pelatihan awal untuk memastikan pemahaman yang baik tentang tugas dan
tanggung jawab mereka.
5.Pengembangan Profesional:
Seiring berjalannya waktu, penting bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk terus
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan
pengembangan profesional. Ini dapat dilakukan melalui program pelatihan internal, seminar,
workshop, atau pendidikan lanjutan.
6.Evaluasi Kinerja:
Evaluasi kinerja merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai pencapaian tenaga
pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. Evaluasi
ini membantu dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area pengembangan yang
perlu ditingkatkan.
7.Pensiun atau Pemutusan Hubungan Kerja:
Ketika tenaga pendidik dan kependidikan memasuki tahap pensiun atau mengakhiri
hubungan kerja dengan institusi pendidikan, proses administrasi juga melibatkan pengelolaan
pensiun atau pengunduran diri. Ini termasuk prosedur administratif terkait dengan klaim
pensiun, pengembalian aset institusi, dan transisi ke tahap selanjutnya dalam hidup mereka

2.3.Kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan (gaji, tunjangan dan


penghargaan)
Kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan merupakan aspek penting dalam
menjaga motivasi, kinerja, dan kualitas layanan pendidikan. berbagai bentuk kompensasi dan
penghargaan diberikan kepada Pendidik sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasi
mereka dalam dunia pendidikan.
1. Gaji
Gaji adalah komponen utama dalam kesejahteraan finansial pendidik dan tenaga
kependidikan. Gaji biasanya didasarkan pada tingkat pendidikan, pengalaman kerja, tanggung
jawab jabatan, dan kebijakan keuangan institusi pendidikan. Upaya untuk meningkatkan gaji
pendidik dan tenaga kependidikan sering kali menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan
motivasi dan menarik bakat terbaik ke dalam profesi pendidikan.

2. Tunjangan
Selain gaji, terdapat berbagai tunjangan yang diberikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan. Tunjangan ini dapat berupa:
- Tunjangan Kinerja: Diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai target kinerja tertentu
atau hasil kerja yang luar biasa.
- Tunjangan Fungsional: Diberikan kepada pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki
kualifikasi atau tugas tambahan, seperti guru mata pelajaran tertentu, kepala sekolah, atau staf
administrasi dengan tanggung jawab khusus.
- Tunjangan Khusus: Ada juga tunjangan yang diberikan berdasarkan kondisi atau kebutuhan
khusus, seperti tunjangan daerah terpencil atau tunjangan transportasi.

3. Penghargaan
Penghargaan merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan atas prestasi, dedikasi, atau kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.
Penghargaan ini bisa berupa:
- Penghargaan Akademik: Diberikan kepada pendidik yang mencapai prestasi akademik yang
luar biasa, seperti publikasi karya ilmiah atau penelitian yang signifikan.
- Penghargaan Kepemimpinan: Diberikan kepada kepala sekolah atau administrator
pendidikan yang berhasil dalam memimpin dan mengelola institusi pendidikan dengan baik.
- Penghargaan Layanan Masyarakat: Diberikan kepada pendidik atau tenaga kependidikan
yang berkontribusi dalam layanan masyarakat atau program sosial yang berdampak positif.
- Penghargaan Karier: Diberikan kepada mereka yang mencapai tonggak karier tertentu,
seperti pensiun atau masa kerja yang panjang.

2.4. Cuti pendidik dan tenaga kependidikan


Cuti pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan hak yang diberikan kepada
pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak masuk kerja dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa jenis cuti yang umum diberikan kepada PTK meliputi cuti sakit, cuti melahirkan,
cuti belajar, dan lainnya.
Dalam konteks Indonesia, dasar hukum penerapan cuti bagi PTK dapat dilihat dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1976 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian yang telah diubah, serta Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 tahun 1976 tentang
Cuti Pegawai Negeri Sipil.Cuti bagi PTK memegang peranan penting dalam menjaga
kesejahteraan hidup mereka. Selain itu, cuti juga memungkinkan PTK untuk merawat diri,
mengatasi kondisi kesehatan, atau mengikuti keperluan pribadi yang mendesak. Hal ini
membantu dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi para
pendidik dan tenaga kependidikan

2.5. Pembinaan dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (kenaikan


pangkat, pemberhentian, dan pensiun)
Pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan merupakan usaha
mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap
tenagakependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang
pendidikan. Tujuan dari kegiatan pembianaan ini adalah tumbuhnya kemampuansetiap tenaga
kependidikan yang meliputi pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir,sikap terhadap
pekerjaan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas sehari-harisehingga produktivitas
kerja dapat ditingkatkan.Pembinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat
dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin.Yang pembinaan disini
adalahsegala usaha untuk memanajukan dan meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan,
danketerampilan, demi kelancaran pelaksanaan tugas pendidikan.
Adapun alasan diadakannya pengembangan tehnologi diantaranya yaitu:
1. perkembanagan ilmu dan tehnologi.
2.menutup kelemahan dari seleksi.
3.menumbuhkan ikatan batin.
Kemendikbud(2012)Beberapa Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan
pembinaan tenaga kependidikan, yaitu:
a.Dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga stuktural,tenaga
fungsional maupun tenaga teknis penyelengarapendidikan.
b.Berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan
profesional dan atau teknis untuk pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan posisinya
masing-masing.
c.Mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikantau
sistem sekolah; dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan, kesejateraandan insentif
sebagai imbalan guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial
ekonomis maupun kebutuhan sosial-psikologi.d.Mendidik dan melatih seseorang
sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/posisi.e.Dirancang untuk memenuhi
tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan
remidial, pemeliharaan motivasi kerja danketahanan organisasi pendidikan.f.Pembinaan dan
jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan dengan kategorimasing-masing jenis
kependidikan itu sendiri
1. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat merupakan proses yang penting dalam pembinaan dan pengembangan
karier pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui:
- Evaluasi Kinerja: Kenaikan pangkat seringkali bergantung pada evaluasi kinerja yang
positif. Pendidik dan tenaga kependidikan yang telah menunjukkan kinerja yang baik dan
mencapai target yang ditetapkan dapat dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat.
- Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan: Partisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan
lanjutan dapat menjadi faktor yang mendukung kenaikan pangkat. Ini mencakup kursus,
seminar, workshop, atau sertifikasi yang relevan dengan bidang pendidikan atau
kependidikan mereka.
- Prestasi dan Kontribusi: Prestasi akademik, kontribusi pada pengembangan kurikulum,
kepemimpinan yang efektif, atau penerapan inovasi dalam proses pembelajaran dapat
menjadi pertimbangan untuk kenaikan pangkat.

2. Pemberhentian
Pemberhentian dari jabatan pendidik dan tenaga kependidikan dapat terjadi karena berbagai
alasan, termasuk:
- Pensiun: Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun merupakan hal yang umum
terjadi. Ini biasanya terjadi sesuai dengan kebijakan pensiun yang berlaku di institusi atau
negara tempat bekerja.
- Resignasi: Pendidik atau tenaga kependidikan dapat memilih untuk mengundurkan diri dari
pekerjaan mereka karena alasan pribadi, profesional, atau lainnya.
- Pemutusan Hubungan Kerja: Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena berbagai
alasan, termasuk kinerja yang tidak memadai, pelanggaran etika atau kebijakan, atau
restrukturisasi institusi.

3. Pensiun
Pensiun merupakan tahap akhir dalam karier pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini
biasanya terjadi setelah mencapai batas usia pensiun atau mencapai syarat-syarat tertentu
yang ditetapkan oleh lembaga atau pemerintah. Proses pensiun dapat melibatkan:
- Persiapan Finansial: Pendidik dan tenaga kependidikan perlu merencanakan pensiun mereka
secara finansial, termasuk menyisihkan dana pensiun dan mempersiapkan investasi yang
sesuai.
- Transisi ke Masa Pensiun: Setelah pensiun, pendidik dan tenaga kependidikan dapat
memilih untuk terlibat dalam aktivitas pensiun yang bermanfaat, seperti relawan, kegiatan
sosial, atau menikmati hobi dan minat pribadi mereka.
- Manfaat Pensiun: Pensiun seringkali disertai dengan manfaat seperti tunjangan pensiun,
asuransi kesehatan, dan manfaat lainnya yang dapat memberikan dukungan finansial dan
kesejahteraan selama masa pensiun.

BAB 3
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan proses
mengintegrasikan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk perencanaan,
pengkoordinasi, pembiayaan, pelaporan, dan pengawasan. PTK memiliki tujuan untuk
mencapai pendidikan yang efektif dan efisien, serta membantu peserta didik dalam mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan.Pengertian administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan dapat dilihat dari berbagai perspektif. Proses administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan melibatkan serangkaian langkah yang penting untuk mengelola sumber daya
manusia di institusi pendidikan dari awal hingga akhir masa kerja,seperti perencanaan,
pengadaan, penempatan, orientasi hingga pensiun. Kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan merupakan aspek penting dalam menjaga motivasi, kinerja, dan kualitas
layanan pendidikan. berbagai bentuk kompensasi dan penghargaan diberikan kepada
Pendidik sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasi mereka dalam dunia
pendidikan. Cuti pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan hak yang diberikan
kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak masuk kerja dalam jangka waktu
tertentu. Beberapa jenis cuti yang umum diberikan kepada PTK meliputi cuti sakit, cuti
melahirkan, cuti belajar, dan lainnya. Pembinaan dan pengembangan tenaga
kependidikan merupakan usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenagakependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen
organisasi dan jenjang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. 2019. Administrasi pendidikan dan tenaga kependidikan. Padang: OSF.


https://doi.org/10.17605/OSF.IO/TZ4VF
Engkoswara. 1987. Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK 1). OSF.
Konsep Dasar, Proses, dan Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan. III) Administrasi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan. 1. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru. 2.
Organisasi personil guru-guru. 3. Masalah kepegawaian.
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Tenaga kependidikan meliputi kepala
sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga kepustakaan,
tenaga laboratorium, teknisi.
Administrasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK 1). Panjang.

Anda mungkin juga menyukai