Di susun oleh:
Lingga Yulino Kurnia
(22063054)
1.1.Latar Belekang.................................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3.Tujuan Pembahasan..........................................................................................................4
B.BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................5
C.BAB 3 PENUTUP................................................................................................................10
3.1.Kesimpulan........................................................................................................................10
3.2.Daftar Pustaka....................................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan sebuah masyarakat.
Administrasi pendidikan merupakan tulang punggung dalam mengelola sistem pendidikan
yang efektif dan efisien. Dalam konteks ini, memahami konsep dan praktik administrasi
pendidikan menjadi krusial untuk memastikan pengelolaan pendidikan yang
berkualitas.Pendidikan terus mengalami perubahan yang signifikan sebagai respons terhadap
perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi. Administrasi pendidikan harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan ini untuk memastikan relevansi dan kualitas sistem
pendidikan.Tenaga kependidikan, yang mencakup berbagai peran seperti guru, staf
administrasi, dan tenaga pendukung lainnya, memiliki peran kunci dalam mendukung tujuan
pendidikan. Mereka tidak hanya melaksanakan tugas-tugas administratif, tetapi juga
berkontribusi secara langsung dalam proses pembelajaran dan pengembangan siswa.Terdapat
berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola administrasi pendidikan dan
memaksimalkan peran tenaga kependidikan. Mulai dari kendala birokrasi hingga kebutuhan
akan pengembangan profesional yang berkelanjutan, pemahaman terhadap tantangan-
tantangan ini menjadi penting dalam meningkatkan efektivitas sistem pendidikan.
1.2.Rumusan Masalah
1.Mahasiswa mampu memahami apa itu administrasi pendidik dan tenaga pendidik
2.Mahasiswa dapat mengetauhi proses administrasi pendidik dan tenaga pendidik
3.Mahasiswa mampu mengetauhi bagaimana Kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan
2. Tunjangan
Selain gaji, terdapat berbagai tunjangan yang diberikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan. Tunjangan ini dapat berupa:
- Tunjangan Kinerja: Diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai target kinerja tertentu
atau hasil kerja yang luar biasa.
- Tunjangan Fungsional: Diberikan kepada pendidik atau tenaga kependidikan yang memiliki
kualifikasi atau tugas tambahan, seperti guru mata pelajaran tertentu, kepala sekolah, atau staf
administrasi dengan tanggung jawab khusus.
- Tunjangan Khusus: Ada juga tunjangan yang diberikan berdasarkan kondisi atau kebutuhan
khusus, seperti tunjangan daerah terpencil atau tunjangan transportasi.
3. Penghargaan
Penghargaan merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada pendidik dan tenaga
kependidikan atas prestasi, dedikasi, atau kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.
Penghargaan ini bisa berupa:
- Penghargaan Akademik: Diberikan kepada pendidik yang mencapai prestasi akademik yang
luar biasa, seperti publikasi karya ilmiah atau penelitian yang signifikan.
- Penghargaan Kepemimpinan: Diberikan kepada kepala sekolah atau administrator
pendidikan yang berhasil dalam memimpin dan mengelola institusi pendidikan dengan baik.
- Penghargaan Layanan Masyarakat: Diberikan kepada pendidik atau tenaga kependidikan
yang berkontribusi dalam layanan masyarakat atau program sosial yang berdampak positif.
- Penghargaan Karier: Diberikan kepada mereka yang mencapai tonggak karier tertentu,
seperti pensiun atau masa kerja yang panjang.
2. Pemberhentian
Pemberhentian dari jabatan pendidik dan tenaga kependidikan dapat terjadi karena berbagai
alasan, termasuk:
- Pensiun: Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun merupakan hal yang umum
terjadi. Ini biasanya terjadi sesuai dengan kebijakan pensiun yang berlaku di institusi atau
negara tempat bekerja.
- Resignasi: Pendidik atau tenaga kependidikan dapat memilih untuk mengundurkan diri dari
pekerjaan mereka karena alasan pribadi, profesional, atau lainnya.
- Pemutusan Hubungan Kerja: Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena berbagai
alasan, termasuk kinerja yang tidak memadai, pelanggaran etika atau kebijakan, atau
restrukturisasi institusi.
3. Pensiun
Pensiun merupakan tahap akhir dalam karier pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini
biasanya terjadi setelah mencapai batas usia pensiun atau mencapai syarat-syarat tertentu
yang ditetapkan oleh lembaga atau pemerintah. Proses pensiun dapat melibatkan:
- Persiapan Finansial: Pendidik dan tenaga kependidikan perlu merencanakan pensiun mereka
secara finansial, termasuk menyisihkan dana pensiun dan mempersiapkan investasi yang
sesuai.
- Transisi ke Masa Pensiun: Setelah pensiun, pendidik dan tenaga kependidikan dapat
memilih untuk terlibat dalam aktivitas pensiun yang bermanfaat, seperti relawan, kegiatan
sosial, atau menikmati hobi dan minat pribadi mereka.
- Manfaat Pensiun: Pensiun seringkali disertai dengan manfaat seperti tunjangan pensiun,
asuransi kesehatan, dan manfaat lainnya yang dapat memberikan dukungan finansial dan
kesejahteraan selama masa pensiun.
BAB 3
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan proses
mengintegrasikan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, termasuk perencanaan,
pengkoordinasi, pembiayaan, pelaporan, dan pengawasan. PTK memiliki tujuan untuk
mencapai pendidikan yang efektif dan efisien, serta membantu peserta didik dalam mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan.Pengertian administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan dapat dilihat dari berbagai perspektif. Proses administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan melibatkan serangkaian langkah yang penting untuk mengelola sumber daya
manusia di institusi pendidikan dari awal hingga akhir masa kerja,seperti perencanaan,
pengadaan, penempatan, orientasi hingga pensiun. Kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan merupakan aspek penting dalam menjaga motivasi, kinerja, dan kualitas
layanan pendidikan. berbagai bentuk kompensasi dan penghargaan diberikan kepada
Pendidik sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan dedikasi mereka dalam dunia
pendidikan. Cuti pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) merupakan hak yang diberikan
kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk tidak masuk kerja dalam jangka waktu
tertentu. Beberapa jenis cuti yang umum diberikan kepada PTK meliputi cuti sakit, cuti
melahirkan, cuti belajar, dan lainnya. Pembinaan dan pengembangan tenaga
kependidikan merupakan usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenagakependidikan yang ada di seluruh tingkatan manajemen
organisasi dan jenjang pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA