MANAJEMEN IMPLEMENTASI
KURIKULUM/KD304 - PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
Penyusun:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
TINJAUAN MATA KULIAH............................................................................................1
MODUL 3.......................................................................................................................5
MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM.............................................................5
PENDAHULUAN........................................................................................................5
Kegiatan Belajar 1.....................................................................................................6
Rangkuman KB 1.....................................................................................................10
Tes Formatif KB 1....................................................................................................10
Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................10
Kegiatan Belajar 2...................................................................................................12
Rangkuman KB 2.....................................................................................................14
Tes Formatif KB2.....................................................................................................14
Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................14
Kegiatan Belajar 3...................................................................................................16
Rangkuman KB 3.....................................................................................................21
Tes Formatif 3..........................................................................................................21
Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................22
Kegiatan Belajar 4...................................................................................................23
Rangkuman KB 4.....................................................................................................26
Tes Formatif 4..........................................................................................................27
Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................27
Kegiatan Belajar 5...................................................................................................29
Rangkuman KB 5.....................................................................................................32
Tes Formatif 5..........................................................................................................32
Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................32
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF...........................................................................34
GLOSARIUM...............................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................40
Kepemimpinan pendidikan
Supervisi Pendidikan
MODUL 3
MANAJEMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDAHULUAN
Pada Modul ini, Anda akan diajak untuk mengkaji tentang manajemen
implementasi kurikulum dengan tujuan Anda dapat memahami secara tepat dan
benar mengenai konsep manajemen implementasi kurikulum.
2. Komponen-komponen kurikulum
Untuk mencapai tujuan tersebut, Modul ini dibagi ke dalam lima Kegiatan
Belajar (KB). Pertama, Gambaran Umum Manajemen Implementasi Kurikulum;
Kedua, Konsep Dasar Manajemen Implementasi Kurikulum; Ketiga, Komponen-
komponen kurikulum, keempat, Landasan Manajemen Implementasi Kurikulum dan
Kelima, Perencanaan dan Desain Implementasi Kurikulum.
Anda diminta untuk dapat mempelajari setiap kegiatan belajar dengan seksama,
kemudian kerjakan latihan yang telah disiapkan.Setelah mengerjakan latihan,
lakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang telah Anda lakukan untuk melihat
sejauhmana penguasaan Anda terhadap materi yang telah Anda pelajari.
Selanjutnya marilah kita ikuti pembahasan materi pada Modul ini satu demi satu.
Selamat mengikuti.
Kegiatan Belajar 1
PENGERTIAN KURIKULUM DAN MANAJEMEN KURIKULUM
1. Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
2. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan,
alat-alat, dan waktu.
3. Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari
kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
4. Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum
sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni
tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta
didik.
a. Ideal curriculum, potential curriculum atau kurikulum ideal, berisi sesuatu yang
baik, yang diharapkan atau dicita-citakan, seperti yang terdapat di buku
kurikulum.
b. Real curriculum, actual curriculum, atau kurikulum aktual, yang member
pengertian apa yang terlaksana dalam proses pembelajaran dan yang menjadi
kenyataan dari kurikulum yang direncanakan atau diprogram dalam
pendidikan.
c. Hidden curriculum, atau kurikulum tersembunyi, yaitu kurikulum yang terjadi
secara langsung dan mempengaruhi siswa ketika sedang mempelajari
sesuatu, yang sebelumnya tidak ada dalam perencanaan. Pada hakikatnya
perilaku guru dalam bersikap, bertutur kata, bahkan berpakaian merupakan
cermin dari hidden curiculum.
Rangkuman KB 1
Kurikulum dalam pendangan para ahli merupakan sejumlah materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Beragam pengertian
kurikulum tidak ada yang sama persis satu dengan yang lainnya. Dengan demikian
kurikulum bisa diartikan sempit sebagai materi pelajaran yang akan dipelajari oleh
peserta didik untuk mencapai kompetensi, pengetahuan, keterampilan tertentu,
namun adalam arti luas kurikulum mencakup semua pengalaman belajar (learning
experiences) yang dialami, dilakukan, dipelajari, dimaknai oleh peserta didik yang
mempengaruhi perilaku dan perkembangan hidupnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan manajemen kurikulum dapat diartikan
sebagai suatu proses penataan sumber daya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan kurikulum yang telah ditetapkan. Kurikulum sebagai bahan atau
materi yang amat penting dalam pendidikan perlu dikelola dan dimenej secara
profesional. Manajemen kurikulum akan memberikan arah yang jelas dalam
pencapaian tujuan pendidikan pada satuan pendidikan bahkan tujuan pendidikan
secara nasional. Apabila kurikulum tidak dimenej secara profesional, maka kurikulum
tidak akan mencapai sasaran dan tujuan pendidikan secara produktif. Oleh karena
itu, kemampuan profesional para pengelola kurikulum dan pelaksana kurikulum perlu
menerapkan fungsi manajemen kurikulum secara sistematis dan efektif serta efisien.
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 2
KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
B. Komponen Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum
meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing
bidang studi tersebut. Jenis-jenis bidang studi ditentukan atas dasar tujuan
institusional sekolah yang bersangkutan. Jadi, ia berdasarkan kriteria itu maka jenis
bidang studi yang diberikan pada suatu sekolah, misalnya SMA, akan berbeda
dengan sekolah yang lain, misalnya SPG.
Isi program suatu bidang studi yang diajarkan sebenarnya adalah isi kurikulum
itu sendiri, atau ada juga yang menyebutnya sebagai silabus. Silabus biasanya
dijabarkan ke dalam bentuk pokok-pokok bahasan dan sub-subpokok bahasan, serta
uraian bahan pengajaran. Uraian bahan pengajaran inilah yang dijadikan dasar
pengambilan bahan dalam setiap kegiatan belajat mengajar di kelas oleh pihak guru.
Penentuan pokok-pokok dan sub-subpokok bahasan didasarkan pada tujuan
instruksional.
C. Komponen Organisasi
Komponen organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang
berupa kerangka program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada
siswa. Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur
horisontal dan struktur vertikal. Struktur horisontal berhubungan dengan masalah
pengorganisasian kurikulum dalam bentuk penyusunan bahan-bahan pengajaran
yang akan disampaikan. Bentuk-bentuk penyusunan mata-mata pelajaran itu dapat
secara terpisah (separate subject), kelompok-kelompok mata pelajaran (correlated),
atau penyatuan seluruh pelajaran (integrated). Tercakup pula di sini adalah jenis-
jenis program yang dikembangkan di sekolah, yaitu misalnya program pendidikan
umum, akademis, keguruan, keterampilan, dan lain-lain.
Struktur vertikal berhubungan dengan masalah pelaksanaan kurikulum di
sekolah. Misalnya apakah kurikulum dilaksanakan dengan sistem kelas, tanpa kelas,
atau gabungan antara keduanya, dengan sistem unit waktu semester atau
caturwulan. Termasuk dalam hal ini adalah juga masalah pembagian waktu untuk
masing-masing bidang studi untuk tiap tingkat. Misalnya bidang studi bahasa
Indonesia, diberikan selama berapa jam tiap minggu pada SMP/SMA kelas I, II, III.
Demikian pula halnya dengan bidang-bidang studi yang lain.
D. Komponen Strategi
Dengan komponen strategi dimaksudkan strategi pelaksanaan kurikulum di
sekolah. Masalah strategi pelaksanaan itu dapat dilihat dalam cara yang ditempuh
dalam melaksanakan pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengaturan
kegiatan sekolah secara keseluruhan, pemilihan metode pengajaran, alat atau media
pengajaran, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan pengajaran misalnya, dilakukan
dengan pendekatan PPSI (berlaku untuk seluruh bidang studi) atau dengan cara lain
seperti sistem pengajaran modul, paket pelajaran, dan sebagainya.
Rangkuman KB 2
Pada hakikatnya kurikulum merupakan suatu sistem yang akan menghantarkan
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu sistem, kurikulum terdiri
dari berbagai komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen kurikulum tersebut
menjadi saling keterkaitan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya
dalam melahirkan manusia seutuhnya. Komponen-komponen itu terdiri dari komponen
tujuan, komponen bahan/isi, komponen kegiatan dan kompnen evaluasi. Secara
keseluruhan komponen tersebut harus diimplementasikan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Tes Formatif 2
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 3
PERAN DAN FUNGSI KURIKULUM
A. Peran Kurikulum
Kurikulum memiliki kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam
keseluruhan proses pendidikan, bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan
bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan itu sendiri. Apabila dirinci secara lebih
mendetail peranan kurikulum sangat penting dalam mencapai tujuan-tujuan
pendidikan, paling tidak terdapat tiga peranan yang dinilai sangat penting, yaitu
peranan kreatif, konservatif, dan peranan kritis atau evaluatif (Hamalik, 1990). Untuk
lebih jelasnya Hamalik (1990) menguraikan sebagai berikut:
1. Peran Kreatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa
terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus
mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan
perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada
masa sekarang dan masa mendatang. Kurikulum harus mengandung
hal-hal yang dapat membantu setiap siswa mengembangkan semua
potensi yang ada pada dirinya untuk memperoleh pengetahuan-
pengetahuan baru, kemampuan-kemampuan baru, serta cara berpikir
baru yang dibutuhkan dalam kehidupannya.
2. Peran Konservatif
Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan
sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa
lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi
muda, dalam hal ini para siswa. Dengan demikian, peranan konservatif
ini pada hakikatnya menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa
lampau. Peranan ini sifatnya menjadi sangat mendasar, disesuaikan
dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan
proses sosial. Salah satu tugas pendidikan yaitu mempengaruhi dan
membina prilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai sosial yang hidup di
lingkungan masyarakatnya.
B. Fungsi Kurikulum
Fuksi kurikulum sangat luas, karena kurikulum dapat berfungsi bagi guru,
kepala sekolah, pengawas, masyarakat, bahkan orang tua siswa. Kurikulum bagi
guru berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar-mengajar.
Sedangkan bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum itu berfungsi sebagai
pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Sementara bagi orang
tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam menbimbing anaknya belajar di
rumah. Dan bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk
memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Akhirnya
bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai acuan belajar. Dengan demikian
fungsi kurikulum sebagai pedoman pembelajaran memberikan manfaat yang banyak
bagi setiap komponen pendidikan. Komponen itu masing-masing memiliki fungsi
yang penting agar kurikulum dapat membuahkan hasil pembelajaran, terutama bagi
pendidik dan peserta didik yang terlibat secara langsung dalam proses
pembelajaran.
Lebih jelas lagi fungsi kurikulum bagi siswa, menurut Alexander Inglis (dalam
Hamalik, 1990) mengemukakan enam fungsi kurikulum sebagai berikut.
Rangkuman KB 3
Peran kurikulum amatlah strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan. Kuriulum
memiliki peran yang penting dalam keseluruhan proses pendidikan. Kurikulum
keberadaannya sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan pendidikan. Sebagaimana
penjelasan di atas, setidaknya terdapat tiga peranan penting, yaitu peranan konservatif,
peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif.
Kurikulum disamping memiliki peranan yang amat penting, juga memiliki fungsi
kurikulum bagi siswa, yaitu fungsi penyesuaian, integrasi, diferensiasi, persiapan dan
fungsi diagnostik.
Tes Formatif 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peran kritis dan evaluatif kurikulum?
( skor 15 )
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 4
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
A. Landasan Filosofis
B. Landasan Psikologis
C. Landasan Sosial-Budaya
Rangkuman KB 4
Landasan pengembangan kurikulum memiliki fungsi amat penting dalam
implementasi pendidikan bagaikan fondasi sebuah bangunan. Membangun
sebuah gedung tentunya sangat memperhatikan fondasi karena akan menentukan
kuat atau rapuhnya gedung tersebut. jika fondasi dibangun dengan kuat maka
gedung pun akan menjadi kuat. Sebaliknya jika fondasi gedung itu rapuh maka
gedung tersebut akan mudah hancur. Analogi ini penting dipahami karena tujuan
Tes Formatif 4
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Modul berikutnya. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 4, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 5
PERENCANAAN DAN DESAIN KURIKULUM
A. Perencanaan Kurikulum
4 1
2
3
tertulis berguna juga sebagai sumber untuk pembelajaran materi yang sama di waktu
yang akan datang.
Dalam merencanakan kurikulum, langkah-langkah yang ditempuh meliputi :
a. Merumuskan tujuan
Perumusan tujuan kurikulum memperhatiakn (1) tujuan yang ada pada diri
peserta didik, (2) tujuan yang akan dihasilkan, berupa hasil belajar yaitu perilaku
tertentu (biasanya dinyatakan dengan kata-kata tertentu),(3) objek dari tujuan itu
(berupa materinya). Tujuan yang dirumuskan di dalam kurikulum adalah tujuan
umum yang tidak bisa langsung dilakukan pengamatan atau pengukuran di
dalamnya.
b. Perumusan materi
pembelajaran maupun pertimbangan yang lain, tentang jenis alat evaluasi yang
banyak diperguanakan untuk tiap domain tujuan.
Rangkuman KB 5
Perencanaan kurikulum pada dasarnya adalah penyiapan dokumen kurikulum
berupa kurikulum dokumen inti, pedoman dan suplemen yang merupakan paket
dokumen kurikulum. Dokumen yang dikembangkan didasari atas beberapa analisis
yaitu meliputi: (1) analisis kebutuhan masyarakat, (2) analisis kebutuhan
pengembangan ilmu, pengetahuan, dan nilai-nilai, dan (3) analisis kebutuhan
peserta didik.
Perencanaan kurikulum dilakukan baik dalam jangka panjang, menengah,
maupun jangka pendek. Adanya jangka waktu ini agar kurikulum benar-benar
direncanakan secara sistemik dan simultan sesuai dengan tujuan dibuatnya
kurikulum itu sendiri. Jangka waktu ini terintegrasi dengan landasan
pengembangan kurikulum karena peserta didik merupakan manusia yang terus
berkembang potensinya baik pada saat ini, saat proses berlengsungnya
implementasi kurikulum maupun di masa depannya.
Tes Formatif 5
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Modul berikutnya. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 4, terutama yang belum Anda kuasai.
Tes Formatif 1
2. Ideal curriculum yaitu berisi sesuatu yang baik, yang diharapkan atau dicita-
citakan, seperti yang terdapat di buku kurikulum.
3. Real curriculum yaitu yang memberi pengertian apa yang terlaksana dalam
proses pembelajaran dan yang menjadi kenyataan dari kurikulum yang
direncanakan atau diprogramkan dalam pendidikan.
Tes Formatif 3
4. Peranan guru dalam implementasi kurikulum bahwa guru memiliki peran yang
amat penting dalam pengembangan kurikulum. Guru merupakan kunci
keberhasilan implementasi kurikulum. Peran guru dalam pengembangan
kurikulum memiliki arti yang sangat penting karena guru yang kreatif dan
inovatif akan mengkaji dan memahami kurikulum yang menjadi acuannya
dalam proses pembelajaran.
5. Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan ini paling tidak dapat
disebutkan dua macam. Pertama, sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan
pendidikan yang diinginkan. Implementasi kurikulum dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah adalah berupa program pengajaran. Program pengajaran
itu sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang
kesemuanya dimaksudkan sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan yang akan dicapai tersebut disusun secara berjenjang mulai
dari tujuan pendidikan yang bersifat nasional sampai tujuan instruksional. Jika
tujuan instruksional tercapai (hasilnya langsung dapat diukur melalui kegiatan
Tes Formatif 4
Tes Formatif 5
5. Guru harus memperhatikan tujuan kurikulum, yaitu (1) tujuan yang ada pada diri
peserta didik, (2) tujuan yang akan dihasilkan, berupa hasil belajar yaitu
perilaku tertentu (biasanya dinyatakan dengan kata-kata tertentu),(3) objek dari
tujuan itu (berupa materinya). Tujuan yang dirumuskan di dalam kurikulum
adalah tujuan umum yang tidak bisa langsung dilakukan pengamatan atau
pengukuran di dalamnya.
GLOSARIUM
C
Curere Istilah dalam kurikulum yang berarti berlari
Curier Penghubung atau seseorang yang bertugas
menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau tempat
lain.
Correlated Kelompok mata pelajaran yang terkait
E
Efektif Mencapai suatu tujuan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
Efisien Mencapai suatu hasil dengan biaya yang minimal
dikeluarkan
Eksistensialisme Paham filsafat tentang pentingnya memaknai hidup bagi
individu sebagai sumber pengetahuan
Essensialisme Paham filsafat tentang pentingnya pewarisan budaya,
pengetahuan, keterampilan pada peserta didik sebagai
seuatu yang mendasari substansi kurikulum
H
Hidden Curriculum Kurikulum yang tidak tertulis namun terjadi secara
langsung dan mempengaruhi perilaku siswa
I
Ideal Curriculum Kurikulum yang berisi sesuatu yang baik, sesuai
harapan dan yang cita-citakan.
Integrated Penyatuan seluruh mata pelajaran
P
Perenialisme Paham filsafat tentang pentingnya kebenaran absolut,
kebenaran universal, yang tidak terikat oleh tempat dan
waktu
Progresivisme Paham filsafat tentang pentingnya melayani perbedaan
individual yang memiliki potensi yang berbeda-beda
untuk dikembangkan secara aktif
R
Real curriculum Apa yang terlaksana dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kenyataan dari kurikulum yang direncanakan
atau diprogramkan dalam pendidikan
Rekonstruktivisme Paham filsafat yang menekankan pentingnya kerangka
S
Sparated subject Penyusunan mata pelajaran secara terpisah
T
Tujuan institusional Tujuan yang akan dicapai dalam setiap lembaga
pendidikan
Tujuan kurikuler Tujuan yang akan dicapai dalam setiap mata pelajaran
Tujuan instruksional Tujuan yang akan dicapai dalam setiap pertemuan
pembelajaran
The adaptive function Fungsi penyesuaian kurikulum
The integral function Fungsi integrasi kurikulum
The differentiating function Fungsi deferensiasi kurikulum
The propaedeutic function Fungsi persiapan kurkulum
The selective function Fungsi pemilihan kurikulum
The diagnostic function Fungsi diagnostik kurikulum
W
Written Curriculum Kurikulum sebagai perencanaan pembelajaran yang
dibuat secara tertulis
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, Harold B. (1965). Reorganizing the High School Curriculum. New York: The
Macmillan Company.
Beauchamp, George A. (1964). The Curriculum of The Elementary School. Bpston:
Allyn and Bacon, Inc.
Depdiknas. (2003). Standar Bahan Kajian: Pelayanan Profrsional Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Puskur Balitbang.
Donald, Mc. Jamess B.(1995). Educational Models for Instruction. Washington DC:
The Association for Supervision and Curriculum Development.
Hamalik, O. (1990). Pengembangan Kurikulum: Dasar-dasar dan Perkembangannya.
Bandung: Mandar Maju.
Hasan, S.H. 91988). Evaluasi Kurikulum. Jakarta: P2LPTK.
Harold Koontz & Cyril O’Donnell. (1964). Management: A Book of Readings, Mc.
Graw-hill, Inc: New York.
Hermawan, A.H. (2008). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka
Hersey, Paul and Kenneth H. Balnchard. (1988). Management of Organization
Behaviour: Utilizing Human Resources. New Jersey: Englewood Clifs
Prentice Hall.
Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep; Karakteristik dan
Implementasi. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
------------. (2004). Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi; Panduan
Pembelajaran KBK. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
------------.(2006). Kurikulum yang Disempurnakan. Bandun: P.T.Remaja
Nasution, S. (1987). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Alumni.
Nurgiantoro, B. (1988). Dadar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah (sebuah
Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan). Yogyakarta: BPFE.
Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2007.
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan
KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saylor, J. Galen; Alexander, William M; dan Lewis, Arthur J. 91974). Curriculum
Planning for Better Teaching and Learning. New York: holt Rinerhart and
Winston.
Sukmadinata, N.S. (1988). Prinsip dan Landasan PengembanganKurikulum.Jakarta:
P2LPTK.
Sukmadinata, N.S. (1997). Pengembangan Kurikum; Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Surachmad, W. (1977). Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Proyek
Pengadaan Buku Sekolah Pendidikan Guru.
Stoner, James. A.F. (1982). Management. Prentice Hall Internastional, Inc
Englewood Clifs: New York.
Tim Pengembang MKDK Kurikulum dan Pembelajaran. (2002). Bandung: Jurusan
Kurtekpen FIP UPI.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Uyoh Sadulloh.(1994). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: P.T. Media Iptek.
Zais, Robert S. (1976). Curriculum, Principles and Foundations. New York: Harper
and Row Publisher.