Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN MUTU TERPADU

PENDIDIKAN

Disusun Oleh :

NISRINA
NPM. 228610410020

Mata Kuliah :
Manajemen Penjamin Mutu Pendidikan

Dosen Pengasuh :
Prof. Dr. Jamaluddin Idris, Ed

PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ALMUSLIM
PEUSANGAN, BIREUEN
2023
ii
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta memberikan iman dan taqwa kepada penulis
sehingga makalah tentang Landasan Pendidikan bisa kami selesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam kami persembahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Rasa terimakasih kami ucapkan kepada Dosen pembimbing Bapak Prof. Dr.
Jamaluddin Idris, Ed yang selalu memberikan dukungan dan arahannya. Dan terima kasih
juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan
ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap
semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu,
kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ...................................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah ................................................................................................ 2
1.3 Tujuan penulisan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Manajeman Mutu Terpadu Pendidikan ………............................. 3
2.2 Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan......................................... 5
2.3 Manajemen Mutu terpadu Pendidikan……………….......................................... 6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .........................................................................................................10
3.2 Saran…………………………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management-TQM) adalah


sistem nilai yang mendasar dan menyeluruh dalam pengelolaan suatu organisasi
yang bertujuan untuk meningkatkan hasil jangka panjang yang berkelanjutan
dengan memberikan perhatian khusus pada kepuasan pelanggan dan memberikan
perhatian yang cukup pada kebutuhan semua pemangku kepentingan organisasi.
Masalah kualitas di MMT membutuhkan komitmen dan akuntabilitas dari seluruh
bagian organisasi. Karena banyak pelaku pendidikan yang masih mengahadapi
kesulitan dalam memahami kekuatan dan manfaat MMT dalam memenuhi mutu
dan kinerja pembelajaran yang direncanakan (Ibrahim and Rusdiana, 2021)
Kebutuhan akan lulusan yang berkualitas dari lembaga pendidikan semakin
mendesak seiring dengan persaingan pasar kerja yang semakin ketat. Salah satu
dampak globalisasi dalam pendidikan adalah deregulasi yang memberikan peluang
kepada lembaga pendidikan (termasuk perguruan tinggi asing) untuk membuka
sekolah di Indonesia. Persaingan di pasar tenaga kerja karenanya akan menjadi
lebih besar.
Dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat dan tantangan yang
semakin besar dan kompleks, tidak ada jalan lain bagi pemerintah sebagai
penyelenggara pembangunan pendidikan dan lembaga pendidikan untuk
melakukan segala upaya untuk meningkatkan daya saing lulusan dan produk
akademik lainnya. yang berada di bawah peningkatan kualitas pendidikan diperoleh

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah:
1. Apa pengertian dari Konsep dasar Manajemen Mutu terpadu?
2. Bagaimanakah Prinsip-prinsip Manajemen Mutu Terpadu dalam
Pendidikan?
3. Bagaimana pemahaman Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar dapat mengetahui tentang pengertian dari konsep dasar


manajemen Mutu terpadu.
2. Agar dapat mengetahui prinsip – prinsip manajemen mutu terpadu
dalam pendidikan.
3. Agar dapat memahami pemahaman manajemen mutu terpadu
pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Manajemen Mutu Terpadu


Dua komponen dasar yang menjadikan definisi MMTP memiliki arti yang
berbeda, yaitu apa dan bagaimana MMTP itu diterapkan dalam dunia pendidikan.
Dengan adanya MMTP, konsumen/pelanggan berada dalan strata tertinggi yaitu
berada dalam kekuasaan raja yang dapat perlakuan spesial dalam segi pelayanan.
Suatu lembaga pendidikan yang mengaplikasi MMT harus mengantisipasi
gaya belajar secara serius, sehingga memiliki strategi bagi tiap individu yang
memiliki perbedaan dalam belajar, karena peserta didik adalah pelanggan utama
dalam dunia pendidikan (Ahmad, 2020). Manajemen Mutu Terpadu dalam
pendidikan mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi pendidikan
melalui perbaikan berkelanjutan, input, proses, output, jasa, manusia, serta
lingkungan yang memiliki prinsip-prinsip utama yaitu tetap fokus pada peserta
didik, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerja
sama tim (Uswatun Hasanah Usnur, 2022).
Dengan penerapan MMT di dunia pendidikan diharapkan mampu
melahirkan generasi yang memiliki karakter yang berkualitas yang sejalan dengan
perkembangan zaman dengan tidak melupakan kearifan budaya lokal Indonesia
yang memiliki keberagaman yang menakjubkan. Dan sistem pendidikan Indonesia
mampu mengarahkan Indonesia menuju tranformasi pendidikan yang lebih maju
dan berkelanjutan sehingga mampu bersanding dan bersaing dengan negera maju
dan berkembang lainnya di seluruh penjuru dunia (Murniati, dkk,, 2021).
MMTP adalah sistem manajemen mengenai kualitas sebagai strategi bisnis,
berorientasi pada kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh anggota organisasi
MMTP yang merupakan unit kemudi, mengarahkan seluruh anggota organisasi
untuk berpartisipasi dalam perbaikan atau meningkatkan kualitas baik produk
maupun jasa. MMTP didefinisikan sebagai orang di lembaga mana play on words
yang memiliki status, posisi, dan perannya adalah sebagai manajer di bidang
tanggung jawabnya

3
MMTP adalah tentang perpaduan keilmuan filosofi dan metodologi dalam
dunia pendidikan untuk saat ini. Filosofinya adalah bagaimana minsed perbaikan
dijalankan secara tersuktur, berkelanjutan, dan metodeloginya adalah
menjelaskan alat dan strategi yang dapat dipakai untuk memperbaiki atau
memperkokoh pondasi perbaikan secara berkelanjutan, seperti menerima
feedback atau merefleksi semua kekuatan dan kelebihan yang dimiliki oleh
sebuah organisasi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa MTTP merupakan
suatu minsed posistif (perubahan) dalam meningkatkan mutu pendidikan secara
berkelanjutan tanpa alibi yang tetap berfokus kepada seluruh anggota organisasi
baik dari faktor internal dan eksternal (klien, keluarga, masyarakat, serta
manajemen sekolah).
Berkenaan dengan sekolah bermutu ada beberapa model (karakteristik)
sekolah yang bermutu yang dikemukakan oleh Jeome Arcaco dalam rahmad,
(2020) diantaranya adalah:
1. Fokus pada consumer dalam meningkatkan penyelenggaraan mutu
pendidikan sekolah harus melayani kebutuhan costumer baik internal
maupun eksternal.
2. Keterlibatan total, semua komponen yang berkepentingan (warga sekolah
dan warga masyarakat dan pemerintah) harus terlibat secara langsung dalam
pengembangan mutu pendidikan.
3. Pengukuran, pengukuran dilakukan dengan cara evaluasi. Evaluasi ini
dijadikan acuan dalam meningkatkan penyelenggara mutu pendidikan salah
satu bagian yang sering dijadikan instrumen pengukuran adalah prestasi
siswa.
4. Komitmen. Hal lain yang menyangkut pendidikan bermutu adalah adanya
komitmen bersama-sama terhadap budaya mutu utama komite sekolah dan
pemeritah.
5. Memandang pendidikan sebagai sistem. Pandangan seperti ini akan
mengeliminasi pemborosan dari pendidikan dan dapat memperbaiki mutu
setiap proses pendidikan.

4
6. Perbaikan berkelanjutan. Prinsip dasar mutu adalah perbaikan secara terus
menerus (berkelanjutan) langkah ini dilakukan secara konsisten menemukan
cara menangani masalah dan membuat perbaikan yang diperlukan.

Adapun beberapa langkah peningkatan mutu dengan melakukan:


1. Perencanaan program dengan melihat pada kebutuhan pemakai pendidikan
(costumer) yang dituangkan melalui rencana jangka pendek, menengah dan
panjang. Rencana yang dibuat dengan melakukan school riview yang
didasarakan atas kekuatan dan kelemahan tantangan dan peluang dari
sekolah.
2. Pelaksaan harus dilaksanakn secara konsisten dan berkelanjutan
implementasi rencana dengan memperhatikan pada sumber daya manusia dan
sumber dana.
3. Melakukan pemeriksaan apakah produk (lulusan) yang dihasilkan telah
sesuai dengan standar yang ditetapkan sebelumnya. Pemeriksaan dengan
mengavaluasi hasil program dan membuat kesimpulan dari program untuk
kemudahan di buat tindak lanjut (Mualimin, 2016).

Dapat dilihat secara jelas bahwasanya sekolah berada dalam kerangka


manajemen pengembangan mutu terpadu, yaitu perusahaan pendidikan atau bisa
disebut sebagai “perusahaan jasa” yang memberikan pelayanan secara utuh
kepada pelanggannya yaitu peserta didik di lembaga pendidikan. Klien layanan
pelatihan dapat terdiri dari setidaknya empat kelompok yaitu siswa, pendidik,
kepala sekolah dan manajer administrasi sekolah.

2.2 Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan

Prinsip-prinsip manajemen mutu yang fundamental mengenai, norma,


aturan dan nilai-nilai yang diterima dan dapat digunakan sebagai dasar untuk
manajemen mutu. Technical Committee 176 (Quality Management and Quality
Assuransce) merumuskan 8 Prinsip Manajemen Mutu ini sebagai dasar dalam
merevisi standar ISO 9000: 2000. 8 Prinsip Manajemen Mutu ini dapat
digunakan sebagai kerangka kerja dan pedoman peningkatan organisasi.

5
Peningkatan mutu sekolah juga bisa mengadopsi 8 prinsip Manajeman mutu
tersebut:

1. Fokus Pada Pelanggan


Pendidikan tergantung pada pelanggannya, maka harus mengerti apa
keinginan pelanggan saat itu dan masa yang akan datang. Temui dan pahami
apa keperluan pelanggan dan berusahalah memenuhi bahkan melebihi
harapan-harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan
Para pimpinan menetapkan/membangun kesatuan arah dan tujuan
organisasi untuk menciptakan/memelihara lingkungan internal yang
mendukung, sehingga SDM sepenuhnya berupaya dalam mencapai tujuan /
sasaran-sasaran organisasi.
3. Keterlibatan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia pada semua tingkatan adalah faktor penting dari suatu
organisasi, keterlibatan sepenuhnya dari mereka memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk tujuan keuntungan organisasi.
4. Pendekatan Proses
Hasil yang diupayakan tercapai dengan lebih efisien bila aktivitas dan
sumber-sumber yang terkait diatur dengan baik sebagai sebuah alur proses.
5. Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan suatu sistem dari proses-
proses yang saling terkait untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan yang
objektif pada perusahaan dengan efektif dan efisien.
6. Perbaikan yang Berkesinambungan
Perbaikan yang berkesinambungan harus menjadi pekerjaan yang tetap dari
organisasi.
7. Pendekatan Faktual sebagai dasar Pengambilan Keputusan
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan analisa data dan informasi.
8. Hubungan yang saling menguntungkan dengan Pemasok.
Perusahaan dan pemasok nya (supplier / vendor) merupakan hubungan yang
saling membutuhkan. Mempunyai kerjasama yang saling menguntungkan

6
akan menciptakan nilai keberhasilan karena meningkatkan kemampuan
kedua belah pihak.

8 Prinsip Manajemen Mutu dapat dijalankan dalam sebuah lembaga


pendidikan yang dapat dijadikan sebagai roda dasar dalam sistem Manajemen.
Standarisasi pendekatan manajemen berbasis akan memberikan hasil yang
maksimal sekurangnya untuk 10 tahun ke depannya. 8 Prinsip Manajemen Mutu
akan bervariasi bila di terapkan dalam sebuah organisasi karena setiap organisasi
memiliki prioritasnya masing-masing dalam pengembangan dan perubahan visi
misinya.

2.3 Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan


Dalam dunia pendidikan, Manajemen Mutu Terpadu mengarah pada
kepuasan pelanggan, baik pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Pelanggan
internal terdiri dari kepala sekolah, guru, staf, dan administrator lembaga
pendidikan, tetapi pelaku eksternal adalah masyarakat, pemerintah. Jadi satu
Institusi atau lembaga pendidikan dikatakan berkualitas jika dapat mengantarkan
kepuasan/kepercayaan pelanggan internal dan eksternal dengan layanan yang
diberikan.
Total Quality Management (TQM) manajemen kualitas menyeluruh sebagai
strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada
semua proses dalam organisasi (Hilyatul et al. 2021). Peningkatan kualitas
pendidikan adalah hal yang mutlak yang wajib dilakukan agar mampu melahirkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul baik dari segi karakter maupun
keilmuan. Pemerintah juga mendukung dengan mengeluarkan UU No. 22 tahun
1999 tentang pemerintah daerah yang memberikan kewenangan kepada daerah
untuk menyelenggarakan otonomi daerah sehingga dapat membawa perubahan
dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
Mutu produk pendidikan akan dipengaruhi oleh sejauh mana lembaga
mampu mengelola seluruh potensi secara optimal mulai dari tenaga kependidikan,
peserta didik, proses pembelajaran, sarana pendidikan, keuangan dan termasuk
hubungannya dengan masyarakat (Ibrahim and Rusdiana 2021). Jadi, manajemen
Mutu Terpadu Pendidikan menawarkan filosofi, metode dan strategi baru untuk

7
meningkatkan kualitas pengajaran yang ada dalam lembaga pendidikan.
Peningkatan mutu pendidikan memerlukan peran faktor internal dan eksternal nya.
Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seefisien mungkin.
Pelatihan MMTP juga dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam lembaga
organisasi, asalkan pemangku kebijakan terus meningkatkan kinerja personel dan
kinerja organisasi sesuai dengan perkembangan inside dan eksternal organisasi baik
dalam lembaga pendidikan atau perusahaan.
Kalimat pepatah yang mendasari falsafah manajemen mutu terpadu terdapat
pada kalimat “Do the right things, first time, every time” (Lakukan hal yang benar,
pertama kali, setiap saat)” (Yuli and Afriansyah 2019). Dalam hal ini kualitas
pelatihan terpadu dapat diartikan sebagai landasan/pondasi awal dalam suatu proses
sistematis dengan harapan perbaikan kedepannya, berbagi tugas sesuai dengan
porsinya dengan tanggung jawab yang penuh. Di negara-negara maju manajemen
modern dalam sistem pendidikan telah di tetapkan dari sejak gerakan mutu di
perkenalkan.
Keberadaan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu
strategi manajemen yang tiba-tiba muncul, tetapi telah dilatar belakangi
perkembangan scientific management dan perkembangan dunia industry di jepang,
amerika, dan Inggris (Irawan, Aunurrahman, and Sukmawati 2019). Semua itu
memunculkan alasan rasional bagi penerapannya dalam dunia pendidikan. Adapun
alat dan teknik perbaikan mutu terpadu dalam pendidikan adalah: Gugah Pikiran,
Jaringan kerja kemiripan, Diagram tulang ikan, Analisis keadaan lapangan,
Pendiagraman, Diagram arus, Analisis pareto, Pengukuran kinerja, Pemetaan arah
karier.
Strategi manajemen kualitas (IQM : Integrated quality management)
ditujukan untuk memenuhi segala cita-cita/harapan pelanggan dalam dunia
pendidikan agar terus menerus melakukan peningkatan kualitas secara bertahap
namun terkonsep dengan sempurna untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu
sendiri. Dengan menerapkan konsep MMTP maka suatu lembaga pendidikan akan
memberikan pelayanan dan meningkatkan kualitas lulusan baiak dalam segi
karakter, akademik secara keseluruhan. tentu ini dimulai dengan manajemen
kinerja dalam organisasi. Pelaksanaan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan

8
melalui beberapa proses, dimulai dengan persiapan, perencanaan dan pelaksanaan
mutu layanan pendidikan yang diharapkan oleh klien pendidikan (Yuli and
Afriansyah 2019).
Dalam rangka pengembangan atau peningkatan mutu sekolah dapat dicapai
melalui perencanaan dan program yang matang, implementasi visi dan misi, serta
implementasi strategi yang tepat. Memenuhi harapan klien pendidikan merupakan
paradigma manajemen mutu yang harus dipenuhi untuk meminimalisir putus
sekolah dan pengangguran di dunia pendidikan kita. Apalagi kita hidup di abad 21
yang mana ada beberapa jenis pekerjaan akan hilang dan akan digantikan dengan
robot/mesin.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MMTP adalah sistem manajemen yang mempertimbangkan kualitas
sebagai strategi bisnis dan berfokus pada kepuasan pelanggan melalui keterlibatan
seluruh anggota organisasi. MMTP adalah ungkapan yang mengharuskan semua
anggota organisasi untuk terlibat dalam kegiatan yang bertujuan untuk
memperkenalkan perbaikan atau penyempurnaan. MMTP didefinisikan sebagai
setiap orang dalam organisasi yang status, fungsi dan perannya mengarahkan
tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Coordinates quality administration
adalah strategi manajemen kualitas yang ditujukan untuk memenuhi harapan
pelanggan secara bertahap dan terus menerus dalam rangka peningkatan kualitas.
Penerapan konsep manajemen mutu terpadu ini berarti mengutamakan
pelayanan mahasiswa dalam peningkatan mutu lulusan, untuk bekerja menuju
perbaikan sekolah secara keseluruhan.Tentunya harus ada tindakan terpadu untuk
meningkatkan budaya sekolah, dimulai dari kegiatan manajemen. Pelaksanaan
manajemen mutu terpadu dalam pendidikan melalui beberapa proses, dimulai dari
persiapan, perencanaan dan pelaksanaan mutu layanan pendidikan. Harapan
pelanggan di bidang pendidikan. Memenuhi harapan pelanggan pendidikan
merupakan paradigma manajemen mutu yang harus dipenuhi guna mengurangi
angka putus sekolah dan pengangguran di dunia pendidikan kita.

3.2 Saran
Perkembangan zaman membawa serta perubahan, khususnya di bidang
pendidikan. Saat memulai paradigma baru, minsed pejabat pada lembaga
pendidikan, kepala sekolah, dan master harus selalu mengikuti perkembangan
zaman. Agar pendidikan dapat memberikan manfaat yang baik bagi kemajuan
bangsa di masa depan. Mengingat pentingnya pelaksanaan MMTP, maka sekolah
harus lebih mempererat kerjasama dengan semua stakholder, kontribusi dan
kesatuan komitmen dalam pelaksanaannya sehingga mengetahui apa yang perlu
dilakukan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2020. Manajemen Mutu Terpadu. Makasar: Nas Media Pustaka.

Hilyatul, Ai et al. 2021. Https://Medium.Com/ Total Quality Management Dalam


Dunia Pendidikan (Teori Dan Praktis).
https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.

Ibrahim, Tatang, and Ahmad Rusdiana. 2021. Manajemen Mutu Terpadu (Total
Quality Management). Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Irawan, Deni, Aunurrahman, and Sukmawati. 2019. “MANAJEMEN


PENDIDIKAN PESANTREN : STUDI KASUS DI PONDOK
PESANTREN NURUL ISLAM NGABANG Deni Irawan, Aunurrahman,
Sukmawati.” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa 8(No 3): 1–
8.

Murniati, Usman Nasir, Irani Ulfah. 2021. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan
Kejuruan Pengembangan Sekolah Menengah. Yogyakarta: Deepublish.

Muhaimin. 2016. Manajemen Mutu Terpadu.

Uswatun Hasanah Usnur, Rini Wahyuni Siregar. dkk. 2022. Medan: CV. Pusdikra
Mitra Jaya Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan.

Yuli, Ratna Desi, and Hade Afriansyah. 2019. “Implementasi Manajemen Mutu
Terpadu (Total QualityManagement) Di Sekolah.” Implementasi Manajemen
Mutu Terpadu (Total QualityManagement) di Sekolah 1999(December): 1–6.

https://www.iso.org/committee/53882.html Akses, tanggal 26 April 2023

11

Anda mungkin juga menyukai