Disusun Oleh
Kelompok II
Sinta Ulandari 210206022
Cut Intan Khumirah 210206021
Muhammad Fadhil 210206013
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah sistem penjaminan mutu pendidikan semester genap, dan judul Makalah ini
adalah “Total Quality Management Dalam Pendidikan.” Sebagaimana untuk lebih
memahami segala bentuk manajemen juga membahas didalam ruang lingkup
pendidikan dan juga bermanfaat untuk penulis makalah ini.
Dan kami ucapkan terimakasih kepada yang terhormat Prof. Dr. Jamaluddin,
M.Ed. selaku dosen pembimbing, dan juga kepada semua teman-teman sekelompok
yang telah saling membantu dan kompak dalam menyusun makalah dari awal hingga
selesai. Dan kami sebagai pemakalah hanya ingin memenuhi nilai pada mata kuliah
sistem penjaminan mutu pendidikan, sehingga juga dapat lebih memperluas wawasan
untuk teman-teman semua.
Dan untuk itu kami selaku penulis mohon maaf apa bila terdapat kesalahan
dalam penulisan makalah, dan kami juga sangat mengharapkan kritikan serta saran dari
para pembaca untuk bahan pertimbangan kebaikan makalah.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1. Latar Belakang........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..................................................................................................5
3. Tujuan Penulisan....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Bagaimana Implementasi Total Quality Managemen dalam Pendidikan.............6
B. Konsep Total Quality Pendidikan dalam Pendidikan.............................................7
C. Apa Dampak Buruk dari Pelaksanaan Total Quality Managemen dalam
Pendidikan.....................................................................................................................8
D. Teknik Penyusunan Peningkatan Total Quality Management dalam Pendidikan..9
BAB III PENUTUPAN...................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. Saran-saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan dianggap sebagai sesuatu investasi yang paling berharga dalam bentuk
peningkatan kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu bangsa. Sering kali
kebebasan suatu bangsa diukur dari sejauh mana masyarakatnya mengenyam
pendiidkan. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka
semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka semakin majulah
bangsa tersebut. Kualitas pendidikan tidak saja dilihat dari kemegahan fasilitas
pendidikan yang dimiliki, tapi sejauh mana output (lulusan) suatu pendidikan dapat
membangun sebagai manusia yang sempurna sebagaimana tahapan pendidikan
tersebut.1
Melalui pendiidkan manusia mampu berfikir secara luas dan mampu juga
menganalisis permasalahan sosial, menjadi cerdas, memiliki skill, sikap hidup yang baik
sehingga bisa bergaul dengan baik pula di dalam kawasan masyarakat dan juga dapat
menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Dari pendidikan kita bisa mengukur
kualitas masyarakat yang memiliki skill dan wawasan yang luas, sehingga kita bisa
menyimpulkan mutu pendidikan yang baik itu seperti apa.
Berbicara mengenai mutu berarti kita berbicara tentang sesuatu bisa itu barang atau
jasa. Barang yang bermutu adalah barang yang sangat bernilai bagi seseorang, barang
tersebut secara fisik sangat bagus, indah, elegan, mewah, antic, tidak ada cacatnya,
1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2014). 287
1
awet, kuat dan ukuran-ukuran yang biasanya berhubungan dengan kebaikan (goodness),
keindahan (beauty), kebenaran (truth), dan idealitas. Hampir semua orang ingin
memilikinya tetapi hanya sedikit saja yang dapat menjangkaunya. Karena biasanya
harganya sangat mahal. Jasa yang bermutu adalah pelayanan yang diberikan seseorang
atau organisasi yang sangat memuaskan, tidak ada keluhan bahkan orang tidak segan-
segan untuk memuji dan memberikan acungan jempol.2
2. Rumusan Masalah
2
Engkoswara, Aan Komariah. Administrasi Pendidikan. (Bandung;Alfabeta,2010).304.
2
3. Apa dampak buruk dari pelaksanaan Total Quality Managemen dalam
pendidikan
4. Teknik Penyusunan Peningkatan Total Quality Management dalam
Pendidikan
3. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Implementasi Total Quality Managemen dalam
Pendidikan
Ada beberapa yang bermutu dan terjamin kualitasnya. Ada beberapa hal pokok yang
perlu diperhatikan dalam penerapan TQM di dunia pendidikan, yaitu : perbaikan secara
terus menerus (continuous improvement), menentukan standar mutu, (quality
assurance), perubahan kultur (change of culture), perubahan organisasi (upside-down-
organization), dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan (keeping close to the
customer). Implementasi TQM perlu ditunjangkan dengan strategi pelaksanaan yang
baik serta kerjasama seluruh elemen sekolah.
4
4. Membentuk kelompok pengarahan yang berkualitas
5. Mengangkat coordinator yang berkualitas
6. Mengadakan seminar manajemen senior
7. Menganalisa dan mendiagnosis situasi terkini
8. Menggunakan model ditempat lain yang telah berkembang
9. Menempatkan konsultan eksternal
10. Memulai training staf tentang kualitas
11. Mengkomunakasikan pesan-pesan kualitas.
Salah satu konsep dasar Total Quality Management (TQM) dalam institusi
pendidikan, menurut Muhammad Kristiawan, dalam bukunya yang berjudul manajemen
pendidikan, adalah konsep “tim”, yang artinya para angota bekerja sama dalam
kelompok-kelompok kecil untuk satu tujuan yang ditetapkan dengan focus kualitas
pelanggan pelajar yang berimplikasi pada kualitas lulusan sebagai produk dari
pendidikan.
Model implementasi TQM tersebut dimulai dari tujuan utama TQM itu sendiri.
Tujuan utama dari TQM yaitu meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan
disegala komponen pendidikan secara berkelanjutan dan bertahap. Sedangkan prinsip
yang harus diperhatikan oleh setiap lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan berfokus pada pelanggan pendidikan, peningkatan kualitas melalui
proses serta melibatkan seluruh tim yang ada secara melibatkan seluruh tim yang ada
secara menyeluruh. Agar berhasil, implementasi TQM dibidang pendidikan harus juga
5
didukung dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan,
melalui : kepemimpinan, pendidikan dan latihan, dukungan struktur, komunikasi,
penghargaan dan pengakuan, serta pengukuran.
Dengan hal yang telah dipapar kan, maka dapat dikatakan TQM dalam pendidikan
berkaitan dengan adanya penciptaan budaya kualitas dengan menempatkan pelanggan
sebagai fokus utama melalui pelibatan seluruh karyawan dan staf bidang pendidikan
serta perbaikan secara terus menerus, demi tercapainya organisasi pendidikan yang
bermutu, yang mampu bersaing dan tetap bertahan dalam era perkembangan zaman.
Maka dari itu akan memunculkan hambatan atau dampak buruk dalam pelaksanaan
total quality management dalam pendidikan manajemen mutu terpadu yaitu :
Dapat kita simpulkan bahwa dalam menghadapi dampak buruk atau hambatan
dalam penerapan tersebut dapat dilakukan dengan cara memupuk komitmen yang tinggi
oleh semua anggota organisasi untuk melakukan perubahan terhadap peningkatan
kualitas. Dengan sikap komitmen tersebut akan menimbulkan kekuatan yang besar
untuk menerapkan manajemen mutu terpadu disekolah agar dapat meningkatkan
6
kualitas mutu pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, komitmen tersebut bersifat jangka
panjang
1. Shool Review
School review adalah suatu proses dimana seluruh komponen sekolah bekerja sama,
khususnya dengan tua dan tenaga profesional (ahli) untuk mengevaluasi dan menilai
efektivitas suatu pendidikan serta mutu lulusan. School review akan menghasilkan
rumusan tentang kelemahan-kelemahan, kelebihan-kelebihan, dan prestasi siswa, serta
rekomendasi untuk pengembangan program tahun mendatang.
2. Benchmarking
Benchmarking yaitu suatu kegiatan untuk menetapkan standard an target yang akan
dicapai dalam suatu periode tertentu. Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan
adalah :
a. Tentukan focus
b. Tentuan aspek/variable atau indicator
c. Tentukan standar
d. Tentukan gap (kesenjangan) yang terjadi
e. Bandingan standar dengan kita
f. Rencanakan target untuk mencapai standar
g. Rumuskan cara-cara program untuk mencapai target
3. Quality assurance
Quality assurance akan menghasilkan informasi yang merupakan umpan balik bagi
sekolah serta memberikan jaminan untuk orang tua siswa bahwa sekolah senantiasa
memberikan pelayanan terbaik bagi siswa. Untuk melaksanakan quality assurance,
7
menurut Bahrul Hayat (dalam Hand Out Pelatihan Calon Kepala Sekolah). Dan didalam
pendidikan harus.
a) Input (masukan), secara umum input sekolah meliputi : visi, misi, tujuan,
sasaran, manajemen, sumberdaya manusia dan lainnya
b) Proses, meliputi proses belajar mengajar, kepemimpinan, lingkungan sekolah,
pengelolaan tenaga kependidikan, sekolah memiliki budaya mutu, sekolah
memiliki te work yang kompak, sekolah memiliki transparansi yang tinggi dari
warga sekolah dan masyarakat, sekolah memiliki transparansi manajemen,
sekolah memiliki kemauan untuk berubah, melakukan evaluasi secara
berkelanjutan, sekolah responsive, memiliki komunikasi yang baik, memiliki
akuntabilitas, dan kemampuan menjaga sustainbilitas.
c) Output adalah prestasi yang diraih sekolah akibat dari proses belajar mengajar
dan manajemen sekolah, baik berupa prestasi akademik maupun non akademik
8
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan/Kultur Sekolah.
Depdiknas: Hand Out Pelatihan Calon Kepala Sekolah, Direktorat Sekolah Lanjutan
Pertama.
10