Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM PENDIDIKAN


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Dosen : Prof. Dr. Jamaluddin, M.Ed.

Disusun Oleh
Kelompok II
Sinta Ulandari 210206022
Cut Intan Khumirah 210206021
Muhammad Fadhil 210206013

PROGRAM STUDY MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM/BANDA ACEH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil’alamin segala puji serta syukur kita panjatkan kehadiran


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepangkuan Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-nya sekalian yang telah membawa umatnya dari jahiliyah ke
islamiyah, dari alam kebodohan kepada alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah sistem penjaminan mutu pendidikan semester genap, dan judul Makalah ini
adalah “Total Quality Management Dalam Pendidikan.” Sebagaimana untuk lebih
memahami segala bentuk manajemen juga membahas didalam ruang lingkup
pendidikan dan juga bermanfaat untuk penulis makalah ini.

Dan kami ucapkan terimakasih kepada yang terhormat Prof. Dr. Jamaluddin,
M.Ed. selaku dosen pembimbing, dan juga kepada semua teman-teman sekelompok
yang telah saling membantu dan kompak dalam menyusun makalah dari awal hingga
selesai. Dan kami sebagai pemakalah hanya ingin memenuhi nilai pada mata kuliah
sistem penjaminan mutu pendidikan, sehingga juga dapat lebih memperluas wawasan
untuk teman-teman semua.

Dan untuk itu kami selaku penulis mohon maaf apa bila terdapat kesalahan
dalam penulisan makalah, dan kami juga sangat mengharapkan kritikan serta saran dari
para pembaca untuk bahan pertimbangan kebaikan makalah.

Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

BANDA ACEH, 13 FEB 2023

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1. Latar Belakang........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah..................................................................................................5
3. Tujuan Penulisan....................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Bagaimana Implementasi Total Quality Managemen dalam Pendidikan.............6
B. Konsep Total Quality Pendidikan dalam Pendidikan.............................................7
C. Apa Dampak Buruk dari Pelaksanaan Total Quality Managemen dalam
Pendidikan.....................................................................................................................8
D. Teknik Penyusunan Peningkatan Total Quality Management dalam Pendidikan..9
BAB III PENUTUPAN...................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. Saran-saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pendidikan dianggap sebagai sesuatu investasi yang paling berharga dalam bentuk
peningkatan kualitas sumber daya insani untuk pembangunan suatu bangsa. Sering kali
kebebasan suatu bangsa diukur dari sejauh mana masyarakatnya mengenyam
pendiidkan. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka
semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka semakin majulah
bangsa tersebut. Kualitas pendidikan tidak saja dilihat dari kemegahan fasilitas
pendidikan yang dimiliki, tapi sejauh mana output (lulusan) suatu pendidikan dapat
membangun sebagai manusia yang sempurna sebagaimana tahapan pendidikan
tersebut.1

Melalui pendiidkan manusia mampu berfikir secara luas dan mampu juga
menganalisis permasalahan sosial, menjadi cerdas, memiliki skill, sikap hidup yang baik
sehingga bisa bergaul dengan baik pula di dalam kawasan masyarakat dan juga dapat
menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Dari pendidikan kita bisa mengukur
kualitas masyarakat yang memiliki skill dan wawasan yang luas, sehingga kita bisa
menyimpulkan mutu pendidikan yang baik itu seperti apa.

Kualitas mutu pendidikan dikatakan baik ketika didalam organisasi terdapat


manajemen pendidikan yang terkontrol secara terus menerus, yang semua itu bertujuan
untuk mengefaluasi sistem pendidikan secara berkelanjutan demi menciptakan produk-
produk unggulan yang bisa memuaskan pelanggan. Namun di era pendidikan Indonesia
saat ini masihlah sangat dini bila dikatakan mutu pendidikan diindonesia di katakan
memuaskan.

Berbicara mengenai mutu berarti kita berbicara tentang sesuatu bisa itu barang atau
jasa. Barang yang bermutu adalah barang yang sangat bernilai bagi seseorang, barang
tersebut secara fisik sangat bagus, indah, elegan, mewah, antic, tidak ada cacatnya,

1
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Manajemen Pendidikan.
(Bandung: Alfabeta, 2014). 287

1
awet, kuat dan ukuran-ukuran yang biasanya berhubungan dengan kebaikan (goodness),
keindahan (beauty), kebenaran (truth), dan idealitas. Hampir semua orang ingin
memilikinya tetapi hanya sedikit saja yang dapat menjangkaunya. Karena biasanya
harganya sangat mahal. Jasa yang bermutu adalah pelayanan yang diberikan seseorang
atau organisasi yang sangat memuaskan, tidak ada keluhan bahkan orang tidak segan-
segan untuk memuji dan memberikan acungan jempol.2

Sesuai dengan amanat undang-undangan nomor 20 tahun 2003 tentang sistem


pendidikan nasional dan peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar
Nasional Pendidikan, kementerian pendidikan dan kebudayaan menerapkan penjaminan
mutu pendidikan disatuan pendidikan dasar dan menengah. Tujuan penjaminan mutu
pendidikan dasar dan menengah untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dasar
dan menengah oleh satuan pendidikan di Indonesia berjalan sesuai dengan standar
nasional pendidikan.

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam ruang lingkup


pendidikan merupakan sebuah filosifi metodologi tentang perbaikan secara terus
menerus yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi
pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, saat ini
maupun masa yang akan datang. Manajemen mutu terpadu pendidikan memberikan
suatu sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
buku manajemen mutu terpadu pendidikan ini berorientasi pada suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, tenaga kerja, proses dan
lingkungan.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana implementasi Total Quality Managemen dalam pendidikan


2. Konsep Total Quality Managaemen dalam pendidikan

2
Engkoswara, Aan Komariah. Administrasi Pendidikan. (Bandung;Alfabeta,2010).304.

2
3. Apa dampak buruk dari pelaksanaan Total Quality Managemen dalam
pendidikan
4. Teknik Penyusunan Peningkatan Total Quality Management dalam
Pendidikan

3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengimplementasian total quality managemen dalam


pendidikan yang dijalankan dimanapun
2. Setelah mengetahui juga harus mengerti mengenai konsep TQM dalam
pendidikan
3. Juga kita harus mengetahui apa dampak buru/efek samping dari pelaksanaan
tersebut
4. Dan juga bagaimana cara peningkatan TQM

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Implementasi Total Quality Managemen dalam
Pendidikan

Implementasi Total Quality Managemen (TQM) perlu dilakukan pada lembaga


pendidikan sebagai bentuk dari upaya peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini penting
untuk menjalankan fungsi manajemen dalam setiap lembaga pendidikan. Kajian ini
membahas tentang implementasi total quality managemen dilembaga pendidikan serta
upata peningkatan mutu pendidikan dalam mencapai standar mutu yang telah
ditentukan. Setiap lembaga pendidikan sudah seharusnya menunjukkan kualitas yang
lebih baik. Hal ini dimaksudkan lembaga pendidikan tetap mendapatkan kepercayaan
masyarakat dan stakeholder. Salah satu cara untuk tetap mendapatkan hal tersebut
adalah dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan(continuous improvement),
baik dari aspek fisik maupun non fisik. Sehingga menjadi lembaga pendidikan yang
bermutu dan terjamin kualitasnya.

Ada beberapa yang bermutu dan terjamin kualitasnya. Ada beberapa hal pokok yang
perlu diperhatikan dalam penerapan TQM di dunia pendidikan, yaitu : perbaikan secara
terus menerus (continuous improvement), menentukan standar mutu, (quality
assurance), perubahan kultur (change of culture), perubahan organisasi (upside-down-
organization), dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan (keeping close to the
customer). Implementasi TQM perlu ditunjangkan dengan strategi pelaksanaan yang
baik serta kerjasama seluruh elemen sekolah.

Selain itu untuk memulai mengimplementasikan Total Quality Management adalah


sebuah tugas yang tidak mudah. Terdapat sejumlah langkah yang simple dan juga
penting untuk mengimplementasikan TQM dalam institusi pendidikan, yaitu sebagai
berikut :

1. Kepemimpinan dan komitmen terhadap kualitas


2. Menyenangkan customer
3. Menunjuk fasilitator berkualitas

4
4. Membentuk kelompok pengarahan yang berkualitas
5. Mengangkat coordinator yang berkualitas
6. Mengadakan seminar manajemen senior
7. Menganalisa dan mendiagnosis situasi terkini
8. Menggunakan model ditempat lain yang telah berkembang
9. Menempatkan konsultan eksternal
10. Memulai training staf tentang kualitas
11. Mengkomunakasikan pesan-pesan kualitas.

B. Konsep Total Quality Pendidikan dalam Pendidikan

Salah satu konsep dasar Total Quality Management (TQM) dalam institusi
pendidikan, menurut Muhammad Kristiawan, dalam bukunya yang berjudul manajemen
pendidikan, adalah konsep “tim”, yang artinya para angota bekerja sama dalam
kelompok-kelompok kecil untuk satu tujuan yang ditetapkan dengan focus kualitas
pelanggan pelajar yang berimplikasi pada kualitas lulusan sebagai produk dari
pendidikan.

Dalam konsep TQM (Total Quality Management) organisasi dipandang sebagai


suatu sistem yang memiliki input, proses, dan out put. Produk merupakan hasil dari
proses yang menggabungkan paling sedikit empat unsur, yaitu mesin, metode, material,
dan manusia. Inspeksi hasil akhir suatu system dalam total quality management (TQM)
bukanlah satu-satunya cara terbaik untuk mencapai mutu tetapi mutu lebih baik
diwujudkan melalui perbaikan proses secara terus menerus, sejalan dengan perbaikan
proses.

Model implementasi TQM tersebut dimulai dari tujuan utama TQM itu sendiri.
Tujuan utama dari TQM yaitu meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan
disegala komponen pendidikan secara berkelanjutan dan bertahap. Sedangkan prinsip
yang harus diperhatikan oleh setiap lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah dengan berfokus pada pelanggan pendidikan, peningkatan kualitas melalui
proses serta melibatkan seluruh tim yang ada secara melibatkan seluruh tim yang ada
secara menyeluruh. Agar berhasil, implementasi TQM dibidang pendidikan harus juga

5
didukung dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan secara berkelanjutan,
melalui : kepemimpinan, pendidikan dan latihan, dukungan struktur, komunikasi,
penghargaan dan pengakuan, serta pengukuran.

Dengan hal yang telah dipapar kan, maka dapat dikatakan TQM dalam pendidikan
berkaitan dengan adanya penciptaan budaya kualitas dengan menempatkan pelanggan
sebagai fokus utama melalui pelibatan seluruh karyawan dan staf bidang pendidikan
serta perbaikan secara terus menerus, demi tercapainya organisasi pendidikan yang
bermutu, yang mampu bersaing dan tetap bertahan dalam era perkembangan zaman.

C. Apa Dampak Buruk dari Pelaksanaan Total Quality Managemen


dalam Pendidikan

Bicara mengimplementasikan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan, berarti


kita membicarakan perubahan yang fundamental dari system manajemen sebelumnya
yang akan dilakukan mengingat manajemen mutu terpadu merupakan hal yang masih
baru dalam dunia pendidikan. Hal ini akan menimbulkan berbagai penolakan serta
membutuhkan sumber daya manusia untuk melaksanakan manajemen mutu tersebut,
serta menuntut adanya komitmen jangka panjang dari semua pihak.

Maka dari itu akan memunculkan hambatan atau dampak buruk dalam pelaksanaan
total quality management dalam pendidikan manajemen mutu terpadu yaitu :

1. Presepsi atau interpretasi guru dan tenaga kependidikan lainnya terhadap


perubahan akan mempengaruhi perubahan tersebut.
2. Belum adanya kebersamaan sikap terhadap kualitas
3. Kesiapan sumber daya manusia yang akan menjadi modal utama dalam
menjalankan program.

Dapat kita simpulkan bahwa dalam menghadapi dampak buruk atau hambatan
dalam penerapan tersebut dapat dilakukan dengan cara memupuk komitmen yang tinggi
oleh semua anggota organisasi untuk melakukan perubahan terhadap peningkatan
kualitas. Dengan sikap komitmen tersebut akan menimbulkan kekuatan yang besar
untuk menerapkan manajemen mutu terpadu disekolah agar dapat meningkatkan

6
kualitas mutu pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, komitmen tersebut bersifat jangka
panjang

D. Teknik Penyusunan Peningkatan Total Quality Management dalam


Pendidikan

Adapun penyusunan program peningkatan mutu, dilakukan dengan pengaplikasian


empat tekhnik, yaitu :

1. Shool Review

School review adalah suatu proses dimana seluruh komponen sekolah bekerja sama,
khususnya dengan tua dan tenaga profesional (ahli) untuk mengevaluasi dan menilai
efektivitas suatu pendidikan serta mutu lulusan. School review akan menghasilkan
rumusan tentang kelemahan-kelemahan, kelebihan-kelebihan, dan prestasi siswa, serta
rekomendasi untuk pengembangan program tahun mendatang.

2. Benchmarking

Benchmarking yaitu suatu kegiatan untuk menetapkan standard an target yang akan
dicapai dalam suatu periode tertentu. Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan
adalah :

a. Tentukan focus
b. Tentuan aspek/variable atau indicator
c. Tentukan standar
d. Tentukan gap (kesenjangan) yang terjadi
e. Bandingan standar dengan kita
f. Rencanakan target untuk mencapai standar
g. Rumuskan cara-cara program untuk mencapai target
3. Quality assurance

Quality assurance akan menghasilkan informasi yang merupakan umpan balik bagi
sekolah serta memberikan jaminan untuk orang tua siswa bahwa sekolah senantiasa
memberikan pelayanan terbaik bagi siswa. Untuk melaksanakan quality assurance,

7
menurut Bahrul Hayat (dalam Hand Out Pelatihan Calon Kepala Sekolah). Dan didalam
pendidikan harus.

1) Menekankan pada kualitas hasil belajar


2) Hasil kerja siswa dimonitor secara terus-menerus
3) Informasi dan data dari skeolah dikumpulkan serta dianalisis untuk
memperbaiki proses disekolah
4) Semua pihak mulai kepala sekolah guru, pegawai administrasi, dan juga
orang tua siswa harus memiliki komitmen untuk secara bersama
mengevaluasi kondisi sekolah yang kritis dan berupaya untuk
memperbaiki.
4. Qualiy Control

Qualy control merupakan suatu sistem untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan


kualitas output yang tidak sesuai dengan standar. Quality control memerlukan indicator
kualitas yang jelas dan pasti, sehingga dapat ditentukan penyimpangan kualitas yang
terjadi.

Menurut Syafruddin (2008) karakteristik manajemen peningkatan total quality


management dalam pendidikan khusus didalam ruang lingkup sekolah secara output.
Selanjutnya yang dikategorikan menjadi input, output dan proses yaitu :

a) Input (masukan), secara umum input sekolah meliputi : visi, misi, tujuan,
sasaran, manajemen, sumberdaya manusia dan lainnya
b) Proses, meliputi proses belajar mengajar, kepemimpinan, lingkungan sekolah,
pengelolaan tenaga kependidikan, sekolah memiliki budaya mutu, sekolah
memiliki te work yang kompak, sekolah memiliki transparansi yang tinggi dari
warga sekolah dan masyarakat, sekolah memiliki transparansi manajemen,
sekolah memiliki kemauan untuk berubah, melakukan evaluasi secara
berkelanjutan, sekolah responsive, memiliki komunikasi yang baik, memiliki
akuntabilitas, dan kemampuan menjaga sustainbilitas.
c) Output adalah prestasi yang diraih sekolah akibat dari proses belajar mengajar
dan manajemen sekolah, baik berupa prestasi akademik maupun non akademik

8
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Total Quality Management adalah suatu pendekatan manajemen untuk organisasi


yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan
untuk kesuksesan jangkan panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi
keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat. Tujuan utama
Total Quality Management dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan mutu
pendidikan secara berkelanjutan, terus menerus, dan terpadu. Serta mengorientasikan
sistem manajemen, perilaku staf, fokus organisasi dan proses-proses pengadaan
pelayanan sehingga lembaga penyediaan pelayanan bisa berproduksi lebih baik.

Konsep Total Quality Management dalam pendidikan dapat diterapkan dengan


menggunakan 5 pilar Total Quality Management, yaitu berfokus pada costumer,
keterlibatan secara total, melakukan pengukuran, komitmen pada perubahan, dan
perubahan berkelanjutan. Dengan demikian total quality management dalam pendidikan
berkaitan dengan adanya penciptaan budaya kualitas dengan menempatkan pelanggan
sebagai fokus utama melalui pelibatan seluruh karyawan dan staf bidang pendidikan
serta perbaikan secara terus menerus, demi tercapainya organisasi pendidikan yang
bermutu, yang mampu bersaing dan tetap bertahan dalam era perkembangan zaman.

B. Saran-saran

1. Lebih memperbaiki kepada bagaimana dalam Total Quality Management


tersebut tidak tercadi hambatan dalam menjalankan pendidikan
2. Dan lebih detail dalam bagaimana cara merubah rencana dalam pendidikan
tersebut.
3. Lebih mengefektifkan suatu cara dalam mengambangkan sistem pendidikan
yang bermutu
4. Dan berkomitmen didalam memberikan suatu pelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan/Kultur Sekolah.
Depdiknas: Hand Out Pelatihan Calon Kepala Sekolah, Direktorat Sekolah Lanjutan
Pertama.

Rahman, Danial. 2016. Total Quality Management Pendidikan.


https://DanialRahman.

Syafaruddin. 2008. Efektivitas Kebijakan Pendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Tjoptono, Fandy dan Anastasia Diana, 2009. Total Quality Management.


Yogyakarta: Andi.

10

Anda mungkin juga menyukai