Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Di susun guna memenuhi tugas mata kuliah:

Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan

Dosen pengampu: Drs. Wayudi M.Pd

Di susun oleh:

1. Rosyada Rahma Dewi (2103036138)


2. Sindy Fithra’ Amalia (2103036174)
3. Nida ‘Ainurrahmah (2103036179)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang. Kami panjatkan
segala puji atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dan tak lupa kita
panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan bagi kita nabi Muhammad Saw. Semoga
dapat mendapatkan syafaatnya di yaumil qiyamah nanti.
Dalam rangka untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen
pendidikan dengan pembuatan makalah yang berjudul “ Manajemen peningkatan mutu
pendidikan”. Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan
bantuan referensi dari buku dan jurnal. Untuk itu kami ucapkan terimakasih atas bantuannya
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
membuat makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata busananya. Oleh karena itu
kami dengan senang hati menerima segala saran dan kritikan dari bapak agar kami dapat
memperbaiki lebih baik
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikuw wr.wb

Semarang

26 Februari 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN MUTU PENDIDIKAN...................................................................................6
2.2 PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN........................................................7
2.3 UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN.................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
1.3 KESIMPULAN........................................................................................................................12
3.2 SARAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Di dalam suatu lembaga instansi di perlukan adanya suatu pencapaian atau target
supaya tidak terjadi perpecahan. Di dalam instansi pendidikan diperlukannya seorang
pemimpin atau manager untuk mengelola instansi tersebut agar semua terget atau
pencapainnya dapat tercapai dan terlaksana sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya. Yaitu dengan menjadikan penerus bangsa yang berkualitas. Untuk menjadikan
penerus bangsa yang berkualitas seorang pemimpin atau pengelola pendidikan bisa
meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik. dengan hal tersebut mutu pendidikan
tidak lepas dari manajemen atau pengelolaan karena setiap berkembangnya zaman
pendidikan juga mengalami perubahan. Dengan manajemen lah mutu pendidikan dapat
ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman di era seperti sekarang ini.

Manajemen peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan Islam merupakan


salah satu cara meningkatkan mutu yang bertumpu pada lembaga pendidikan / sekolah itu
sendiri, menerapkan sekumpulan cara, berdasarkan pada ketersediaan data kuantitatif dan
kualitatif, dan pemberdayaan semua anggota suatu lembaga pendidikan tersebut untuk secara
berkelanjutan / berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi
sekolah / lembaga tersebut untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Peningkatan mutu atau quality improvement adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu barang atau jasa agar dapat sukses di setiap barangnya
atau jasa agar dapat sukses setiap perusahaan / institusi / lembaga harus melakukan proses
secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 62) Untuk menciptakan
suatu lembaga pendidikan/sekolah yang bermutu yang sangat diharapkan banyak orang, itu

4
semua tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu lembaga / sekolah itu sendiri saja, tetapi
merupakan tanggung jawab semua

Di dalam meningkatkan mutu pendidikan diperlukan juga dukungan baik dukungan di


dalam lingkungan pendidikan itu sendiri atau dari luar pendidikan. Dukungan dalam
pendidikan dapat berupa nilai- nilai moral, kurikulum yang seimbamg dan sarana prasarana
yang memadai. Sedangkan dukungan dari luar berupa dukungan orang tua, masyarakat
setempat dan adanyasumber daya yang berlimpah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian mutu pendidikan dan manajemen mutu pendidikan?


2. Bagaiman kriteria atau indikator mutu yang baik di lembaga pendidikan?
3. Bagaimana upaya untuk menigkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi mutu pendidikan dan manajemen mutu pendidikan.


2. Untuk mengetahui kriteria atau indikator mutu yang baik di lembaga pendidikan.
3. Untuk mengetahui peningkatan mutu pendidikan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MUTU PENDIDIKAN

Mutu mempunyai arti kualitas, derajat, tingkat. Secara Terminologi mutu memiliki
arti cukup beragam, mengandung banyak tafsir dan pertentangan. Mutu dalam pengertian
relatif (standar) diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, antara lain terbukti dengan
adanya kurikulum nasional yang memberikan perincian tujuan yang ingin dicapai, rumusan
standar kompetensi yang diinginkan, standar isi, standar penilaian yang diantaranya ujian
nasional (Umaedi, Hadiyanto dan Siswantari, 2010 : 4.22). Secara umum, mutu mengandung
makna derajat atau tingkat keunggulan suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang
maupun jasa, baik yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Dalam konteks
pendidikan, pengertian mutu, dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil
pendidikan (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 55).

Pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan (Depdiknas, 2001).
Input pendidikan yaitu segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan perubahan sesuatu menjadi sesuatu
yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan, motivasi dan minat belajar yang tinggi.Output
pendidikan merupakan kinerja sekolah yang dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya,
efisiensinya, inovasinya, dan moral kerjanya. Dalam konsep yang lebih luas, mutu
pendidikan mempunyai makna sebagai suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara
keseluruhan yang ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan kriteria tertentu (Surya, 2002).
Mutu pendidikan, merupakan salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia (SDM)
sangatlah penting untuk membangun suatu negara.,

Menurut Townsend dan Butterworth (1992) beberapa hal yang menjadi penentu
terwujudnya proses pendidikan yang bermutu, antara lain:

a) keefektifan gaya kepemimpinan kepala sekolah

b) partisipasi aktif dan rasa tanggung jawab guru dan staff

c) keberlangsungan proses belajar-mengajar yang efektif

6
d) kurikulum yang relevan

e) memiliki visi dan misi yang terarah;

f) iklim sekolah yang kondusif, dan

g) keterlibatan orang tua dan masyarakat secara instrinsik.

Jika dipahamai secara sederhana dari beberapa unsur diatas bahwa konsep mutu
pendidikan bukan semata-mata terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan, akan
tetapi lebih memperhatikan faktor dalam proses pendidikan. Input pendidikan merupakan hal
yang mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara
otomatis meningkatkan mutu pendidikan.

2.2 PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN

Manajemen mutu pendidikan merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesiensi untuk
mencapai tujuan meningkatkan mutu pendidikan. Artinya, sumber daya manusia mempunyai
peran penting dan mencakup keseluruhan dalam manajemen. Tugas utama bagi seorang
manager adalah menyeleksi menempatkan, melatih dan mengembangkan sumber daya
manusia (H. Fatah Syukur,2012 : 13). Majemen mutu pendidikan sebagai suatu proses atau
sistem pengelolaan. Kegiatan-kegiatan pengelolaan pada suatu sistem pendidikan bertujuan
untuk keterlaksanaan proses belajar mengajar yang baik (Oemar Hamalik, 2006 : 78)

Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan (Danang Sunyoto dan Burhanudin, 2015 : 1). Sumber daya manusia dipahami
sebagai kekuatan yang timbul dari potensi dirinya dalam suatu organisasi. Sumber daya
manusia yang baik kemungkinan besar akan dapat mengantarkan suatu organisasi mencapai
tujuannya. Tanpa sumber daya manusia yang baik kemungkinan besar sulit untuk mencapai
sebuah tujuan organisasi. Ini yang termasuk salah satu fungsi dari manajemen sumber daya
manusia. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lainnya agar
mencapai tujuan organisasi.

7
Oleh karena itu seluruh anggota atau kompenen suatu lembaga pendidikan yang baik
sebagai salah satu bagian dari suatu organisasi harus melaksanakan manajemen yang baik
agar tujuan visi dan misi sekolah tercapai dengan baik dan tepat waktu. Fungsi manajemen
dibagi menjadi 2 (dua) macam yatiu Manajemen operatif dan manajemen administratif lebih
berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian,
dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan
manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi dan kamunikasi dengan
karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil yang efektif (T.Hani Handoko,
2009 :19) Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah diterapkan sebelumnya, agar
efektif dan efesien.

Manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem pengelolaan. Kegiatan-


kegiatan pengelolaan pada suatu lembaga pendidikan bertujuan untuk terlaksananya proses
kegiatan belajar mengajar (KBM) yang baik, yang mencakup :

1. Program kurikulum yang meliputi administrasi kurikulum, metode penyampaian,


sisitem evaluasi, dan sistem bimbingan.

2. Program ketenagaan

3. Program pembiayaan

4. Program hubungan dengan masyarakat

5. Manajemen pendidikan yang dikelola suatu sekolah mempunyai tujuan sebagai


berikut:

a. Secara umum, manajemen pendidikan bertujuan untuk menyusun dan


mengelola sistem pengelolaan yang meliputi

1) Administrasi dan organisasi kurikulum

2) Pengelolaan dan ketenagaan

3) Pengolaaan sarana dan prasarana

4) Pengolaan pembiayaan

8
5) Pengelolaan media pendidikan

6) Pengelolaan hubungan masyarakat

b. Secara khusus manajemen pendidikan bertujuan terciptanya sistem


pengelolaan yang relevan, efektif dan efisien yang dapat dilaksanakan dan
mencapai tujuan dengan suatu pola struktur lembaga dalam pembagian tugas
dan tanggung jawab yang jelas antara pemimpin dan seluruh kompenen
lembaga.
c. Lancarnya pengelolaan program pendidikan
d. Keterlaksanaan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Adapun indikator atau kriteria di dalam Lembaga Pendidikan yang bermutu menurut
Taylor, West dan Smith (2006) yaitu sebagai berikut

1. Adanya dukungan orang tua dari peserta didik


2. Kualitas pendidik yang baik dan memiliki wawasan yang luas
3. Komitmen dari peserta didik
4. Kemimpinan di dalam Lembaga Pendidikan itu sendiri
5. Tingkat kualitas pembelajaran
6. Pengelolaan sumber daya yang ada di dalam Lembaga Pendidikan

2.3 UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Manajemen peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan Islam merupakan


salah satu cara meningkatkan mutu yang bertumpu pada lembaga pendidikan / sekolah itu
sendiri, menerapkan sekumpulan cara, berdasarkan pada ketersediaan data kuantitatif dan
kualitatif, dan pemberdayaan semua anggota suatu lembaga pendidikan tersebut untuk secara
berkelanjutan / berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi
sekolah / lembaga tersebut untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat.

Peningkatan mutu atau quality improvement adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu barang atau jasa agar dapat sukses di setiap barangnya
atau jasa agar dapat sukses setiap perusahaan / institusi / lembaga harus melakukan proses
secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 62) Untuk menciptakan

9
suatu lembaga pendidikan/sekolah yang bermutu yang sangat diharapkan banyak orang, itu
semua tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu lembaga / sekolah itu sendiri saja, tetapi
merupakan tanggung jawab semua.

Mutu pendidikan, merupakan salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia
(SDM) sangatlah penting untuk membangun suatu negara. Bahkan dapat dikatakan bahwa
masa depan suatu negara terletak pada keberadaan pendidikan yang berkualitas pada saat
sekarang ini, pendidikan yang berkualitas hanya akan tumbuh jika terdapat lembaga
pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatan mutu pendidikan
merupakan cara dalam upaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Ada tiga
masalah permasalahan besar dunia pendidikan di Indonesia, yaitu : (Abdul Hadis dan
Nurhayati, 2014 : 69)

a. Masih rendahnya pemerataan memperoleh pendidikan bagi masyarakat


b. Masih rendahnya mutu dan relevansi pendidikan
c. Masih lemahnya manajemen pendidikan

Dari ketiga masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia tersebut dua
masalah yang terakhir, yaitu masalah mutu dan manajemen pendidikan merupakan masalah
yang lebih banyak berperan dalam rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Mutu
pendidikan dapat dilihat dari lima macam penilaian, diantaranya adalah :

a. Prestasi siswa yang dihubungkan dengan norma nasional dan agama dengan
menggunakan skala nilai.

b. Prestasi siswa yang berhubungan dengan dengan kemampuan.

c. Kualitas belajar mengajar.

d. Kinerja sekolah.

Lembaga pendidikan yang bermutu menurut tim Whole District Development (WDD)
adalah sebagai berikut :

1. Visi dan misi yang jelas.

2. Kepala sekolah yang profesional.

3. Guru yang profesional.

10
4. Lingkungan belajar tang kondusif.

5. Ramah siswa.

6. Manajemen yang kuat.

7. Kurikulum yang luas dan berimbang.

8. Penilaian dan pelaporan prestasi siswa yang bermakna.

9. Pelibatan masyarakat yang tinggi.

11
BAB III

PENUTUP

1.3 KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari Manajemen peningkatan mutu pendidikan adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efesiensi untuk mencapai tujuan meningkatkan mutu pendidikan. Proses
pendidikan merupakan perubahan sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan
mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang
menyenangkan, motivasi dan minat belajar yang tinggi. konsep mutu pendidikan bukan
semata-mata terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan, akan tetapi lebih
memperhatikan faktor dalam proses pendidikan. Input pendidikan merupakan hal yang
mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara
otomatis meningkatkan mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor


kepemimpinan dari kepala sekolah secara peraturan, kebijakan-kebijakan dari kepala
sekolah, dan harus memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras,
mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan
layanan yang optimal, dan disiplin kerja yang kuat, pelibatan guru secara maksimal, dengan
meningkatkan kompetensi dan profesi kerja guru, siswa yang aktif dalam pembelajaran,
kurikulum yang konsisten, dinamis, dan terpadu, jaringan kerjasama yang baik antara
lingkungan sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah.

Upaya peningkatan untuk mencapai pendidikan bermutu tidak hanya melakukan


pemenuhan pada aspek input dan output saja, namun yang lebih penting adalah aspek proses,
yang dimaksud adalah pengambilan keputusan, pengelolaan program,  proses pengelolaan
kelembagaan, proses belajar mengajar dan proses monitoring dan evaluasi deengan catatan
bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan
proses-proses yang lain.

Pentingnya manajemen dalam penyelenggaraan sebuah organisasi merupakan hal


yang mutlak diperlukan, demikian halnya dalam pendidikan manajemen merupakan hal yang

12
penting, karena dengan manajemen atau pengelolaan yang baik semua keberlangsungan
dalam meningkatkan mutu Pendidikan.

3.2 SARAN
Maka dari itu, Manajemen peningkatan mutu pendidikan harus dikelola dengan baik
sesuai dengan prosedur dan cara dalam pengelolaan manajemen tersebut agar berjalan
dengan baik, pemanfaatan sumber daya yang ada, peningkatan metode dan kurikulum yang
digunakan sesuai dengan kurikulum yang paling efisien. Pemanfaatan informasi juga
berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan, karena bukan hanya sebagai media
untuk mencari upaya agar pendidikan mengalami kemajuan, informasi juga bisa memberikan
ide baru untuk kemajuan pendidikan. Menganggap pendidikan sebuah hal yang penting juga
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena dengan kesadaran
diri yang baik bisa mendorong untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

13
DAFTAR PUSTAKA

Munir, F., (2019), Manajemen Mutu Pendidikan Islam di Sekolah, Al-makrifat, 4(1), 104-121

Fadhil, M., (2017), Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan, Studi manajemen pendidikan,
1(2), 210-240

Zahroh, A. M. R., Sobri, A. Y., & Nurabadi, A., (2018). Kepimimpinan perubahan kepala
sekolah dalam perubahan mutu Pendidikan. JAMP: Jurnal administrasi dan Manajemen
Pendidikan, 1(3) 358-363

Aziz, A. (2015). Peningkatan mutu Pendidikan, Jurnal Studi Islam, 10(2), 1-13

Purnama, Basuki Jaka. 2016. Optimalisasi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Upaya
Peningkatan Mutu Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan: Vol. 12, No.2.

Abdul Hadis, Nurhayati Bawa. 2014. Manajemen Mutu Pendidikan, Cendikiawan, Bandung,
Alfabeta.

Kompri. 2016. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

14

Anda mungkin juga menyukai