Di susun oleh:
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyanyang. Kami panjatkan
segala puji atas kehadirat nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Dan tak lupa kita
panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan bagi kita nabi Muhammad Saw. Semoga
dapat mendapatkan syafaatnya di yaumil qiyamah nanti.
Dalam rangka untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen
pendidikan dengan pembuatan makalah yang berjudul “ Manajemen peningkatan mutu
pendidikan”. Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan
bantuan referensi dari buku dan jurnal. Untuk itu kami ucapkan terimakasih atas bantuannya
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
membuat makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata busananya. Oleh karena itu
kami dengan senang hati menerima segala saran dan kritikan dari bapak agar kami dapat
memperbaiki lebih baik
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikuw wr.wb
Semarang
26 Februari 2022
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN.....................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN MUTU PENDIDIKAN...................................................................................6
2.2 PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN........................................................7
2.3 UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN.................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
1.3 KESIMPULAN........................................................................................................................12
3.2 SARAN.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Di dalam suatu lembaga instansi di perlukan adanya suatu pencapaian atau target
supaya tidak terjadi perpecahan. Di dalam instansi pendidikan diperlukannya seorang
pemimpin atau manager untuk mengelola instansi tersebut agar semua terget atau
pencapainnya dapat tercapai dan terlaksana sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya. Yaitu dengan menjadikan penerus bangsa yang berkualitas. Untuk menjadikan
penerus bangsa yang berkualitas seorang pemimpin atau pengelola pendidikan bisa
meningkatkan mutu pendidikan menjadi lebih baik. dengan hal tersebut mutu pendidikan
tidak lepas dari manajemen atau pengelolaan karena setiap berkembangnya zaman
pendidikan juga mengalami perubahan. Dengan manajemen lah mutu pendidikan dapat
ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman di era seperti sekarang ini.
Peningkatan mutu atau quality improvement adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu barang atau jasa agar dapat sukses di setiap barangnya
atau jasa agar dapat sukses setiap perusahaan / institusi / lembaga harus melakukan proses
secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 62) Untuk menciptakan
suatu lembaga pendidikan/sekolah yang bermutu yang sangat diharapkan banyak orang, itu
4
semua tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu lembaga / sekolah itu sendiri saja, tetapi
merupakan tanggung jawab semua
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Mutu mempunyai arti kualitas, derajat, tingkat. Secara Terminologi mutu memiliki
arti cukup beragam, mengandung banyak tafsir dan pertentangan. Mutu dalam pengertian
relatif (standar) diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, antara lain terbukti dengan
adanya kurikulum nasional yang memberikan perincian tujuan yang ingin dicapai, rumusan
standar kompetensi yang diinginkan, standar isi, standar penilaian yang diantaranya ujian
nasional (Umaedi, Hadiyanto dan Siswantari, 2010 : 4.22). Secara umum, mutu mengandung
makna derajat atau tingkat keunggulan suatu produk (hasil kerja/upaya) baik berupa barang
maupun jasa, baik yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Dalam konteks
pendidikan, pengertian mutu, dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil
pendidikan (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 55).
Pengertian mutu mencakup input, proses, dan output pendidikan (Depdiknas, 2001).
Input pendidikan yaitu segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk
berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan perubahan sesuatu menjadi sesuatu
yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan, motivasi dan minat belajar yang tinggi.Output
pendidikan merupakan kinerja sekolah yang dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya,
efisiensinya, inovasinya, dan moral kerjanya. Dalam konsep yang lebih luas, mutu
pendidikan mempunyai makna sebagai suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara
keseluruhan yang ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan kriteria tertentu (Surya, 2002).
Mutu pendidikan, merupakan salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia (SDM)
sangatlah penting untuk membangun suatu negara.,
Menurut Townsend dan Butterworth (1992) beberapa hal yang menjadi penentu
terwujudnya proses pendidikan yang bermutu, antara lain:
6
d) kurikulum yang relevan
Jika dipahamai secara sederhana dari beberapa unsur diatas bahwa konsep mutu
pendidikan bukan semata-mata terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan, akan
tetapi lebih memperhatikan faktor dalam proses pendidikan. Input pendidikan merupakan hal
yang mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara
otomatis meningkatkan mutu pendidikan.
Manajemen mutu pendidikan merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesiensi untuk
mencapai tujuan meningkatkan mutu pendidikan. Artinya, sumber daya manusia mempunyai
peran penting dan mencakup keseluruhan dalam manajemen. Tugas utama bagi seorang
manager adalah menyeleksi menempatkan, melatih dan mengembangkan sumber daya
manusia (H. Fatah Syukur,2012 : 13). Majemen mutu pendidikan sebagai suatu proses atau
sistem pengelolaan. Kegiatan-kegiatan pengelolaan pada suatu sistem pendidikan bertujuan
untuk keterlaksanaan proses belajar mengajar yang baik (Oemar Hamalik, 2006 : 78)
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan (Danang Sunyoto dan Burhanudin, 2015 : 1). Sumber daya manusia dipahami
sebagai kekuatan yang timbul dari potensi dirinya dalam suatu organisasi. Sumber daya
manusia yang baik kemungkinan besar akan dapat mengantarkan suatu organisasi mencapai
tujuannya. Tanpa sumber daya manusia yang baik kemungkinan besar sulit untuk mencapai
sebuah tujuan organisasi. Ini yang termasuk salah satu fungsi dari manajemen sumber daya
manusia. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lainnya agar
mencapai tujuan organisasi.
7
Oleh karena itu seluruh anggota atau kompenen suatu lembaga pendidikan yang baik
sebagai salah satu bagian dari suatu organisasi harus melaksanakan manajemen yang baik
agar tujuan visi dan misi sekolah tercapai dengan baik dan tepat waktu. Fungsi manajemen
dibagi menjadi 2 (dua) macam yatiu Manajemen operatif dan manajemen administratif lebih
berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian,
dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan
manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi dan kamunikasi dengan
karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil yang efektif (T.Hani Handoko,
2009 :19) Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi
pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah diterapkan sebelumnya, agar
efektif dan efesien.
2. Program ketenagaan
3. Program pembiayaan
4) Pengolaan pembiayaan
8
5) Pengelolaan media pendidikan
Adapun indikator atau kriteria di dalam Lembaga Pendidikan yang bermutu menurut
Taylor, West dan Smith (2006) yaitu sebagai berikut
Peningkatan mutu atau quality improvement adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan mutu barang atau jasa agar dapat sukses di setiap barangnya
atau jasa agar dapat sukses setiap perusahaan / institusi / lembaga harus melakukan proses
secara sistematis dalam melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu (Novianty Jafri D dan Abdul Rahmat, 2017 : 62) Untuk menciptakan
9
suatu lembaga pendidikan/sekolah yang bermutu yang sangat diharapkan banyak orang, itu
semua tidak hanya menjadi tanggung jawab suatu lembaga / sekolah itu sendiri saja, tetapi
merupakan tanggung jawab semua.
Mutu pendidikan, merupakan salah satu pilar pengembangan sumber daya manusia
(SDM) sangatlah penting untuk membangun suatu negara. Bahkan dapat dikatakan bahwa
masa depan suatu negara terletak pada keberadaan pendidikan yang berkualitas pada saat
sekarang ini, pendidikan yang berkualitas hanya akan tumbuh jika terdapat lembaga
pendidikan berkualitas. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatan mutu pendidikan
merupakan cara dalam upaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Ada tiga
masalah permasalahan besar dunia pendidikan di Indonesia, yaitu : (Abdul Hadis dan
Nurhayati, 2014 : 69)
Dari ketiga masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Indonesia tersebut dua
masalah yang terakhir, yaitu masalah mutu dan manajemen pendidikan merupakan masalah
yang lebih banyak berperan dalam rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Mutu
pendidikan dapat dilihat dari lima macam penilaian, diantaranya adalah :
a. Prestasi siswa yang dihubungkan dengan norma nasional dan agama dengan
menggunakan skala nilai.
d. Kinerja sekolah.
Lembaga pendidikan yang bermutu menurut tim Whole District Development (WDD)
adalah sebagai berikut :
10
4. Lingkungan belajar tang kondusif.
5. Ramah siswa.
11
BAB III
PENUTUP
1.3 KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari Manajemen peningkatan mutu pendidikan adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efesiensi untuk mencapai tujuan meningkatkan mutu pendidikan. Proses
pendidikan merupakan perubahan sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan
mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang
menyenangkan, motivasi dan minat belajar yang tinggi. konsep mutu pendidikan bukan
semata-mata terfokus pada penyediaan faktor input pendidikan, akan tetapi lebih
memperhatikan faktor dalam proses pendidikan. Input pendidikan merupakan hal yang
mutlak harus ada dalam batas-batas tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara
otomatis meningkatkan mutu pendidikan.
12
penting, karena dengan manajemen atau pengelolaan yang baik semua keberlangsungan
dalam meningkatkan mutu Pendidikan.
3.2 SARAN
Maka dari itu, Manajemen peningkatan mutu pendidikan harus dikelola dengan baik
sesuai dengan prosedur dan cara dalam pengelolaan manajemen tersebut agar berjalan
dengan baik, pemanfaatan sumber daya yang ada, peningkatan metode dan kurikulum yang
digunakan sesuai dengan kurikulum yang paling efisien. Pemanfaatan informasi juga
berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan, karena bukan hanya sebagai media
untuk mencari upaya agar pendidikan mengalami kemajuan, informasi juga bisa memberikan
ide baru untuk kemajuan pendidikan. Menganggap pendidikan sebuah hal yang penting juga
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, karena dengan kesadaran
diri yang baik bisa mendorong untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
13
DAFTAR PUSTAKA
Munir, F., (2019), Manajemen Mutu Pendidikan Islam di Sekolah, Al-makrifat, 4(1), 104-121
Fadhil, M., (2017), Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan, Studi manajemen pendidikan,
1(2), 210-240
Zahroh, A. M. R., Sobri, A. Y., & Nurabadi, A., (2018). Kepimimpinan perubahan kepala
sekolah dalam perubahan mutu Pendidikan. JAMP: Jurnal administrasi dan Manajemen
Pendidikan, 1(3) 358-363
Aziz, A. (2015). Peningkatan mutu Pendidikan, Jurnal Studi Islam, 10(2), 1-13
Purnama, Basuki Jaka. 2016. Optimalisasi Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Upaya
Peningkatan Mutu Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan: Vol. 12, No.2.
Abdul Hadis, Nurhayati Bawa. 2014. Manajemen Mutu Pendidikan, Cendikiawan, Bandung,
Alfabeta.
14