D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Mohammad Syamsul Alam
Tahun Akademik
2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Pengembangan Sumber Daya Pendidik Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
2.5 Pendekatan dan Prinsip Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pendidik ......... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian pengembangan sumber daya pendidik?
2) Apa saja urgensi pengembangan sumber daya pendidik?
3) Bagaimana ruang lingkup pengembangan sumber daya pendidik?
4) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi pengembangan sumber
daya pendidik?
5) Bagaimana pendekatan dan prinsip dalam pengelolaan sumber daya
pendidik?
6) Bagaimana proses pengembangan sumber daya pendidik dalam
meningkatkan mutu pendidikaan?
7) Apa saja dampak pengembangan sumber daya pendidik dalam
meningkatkan mutu Pendidikan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Urgensi Pengembangan Sumber Daya Pendidik
Pengembangan sumber daya pendidik sangat penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Berikut adalah beberapa urgensi pengembangan sumber daya
pendidik:
4
• Guru yang terus-menerus mengembangkan diri dapat lebih baik
memahami kebutuhan siswa mereka.
• Ini membantu dalam menyediakan pendekatan pembelajaran yang lebih
personal dan mendukung.
7. Memenuhi Standar Pendidikan
• Pengembangan sumber daya pendidik membantu guru memenuhi
standar pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga
pendidikan.
• Guru yang terus berkembang diri dapat lebih mudah memenuhi
persyaratan sertifikasi dan akreditasi.
8. Menanggapi Tantangan Pendidikan
• Guru yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mutakhir lebih
siap untuk menghadapi tantangan pendidikan, seperti perubahan
kurikulum, teknologi baru, dan masalah sosial.
5
di mana proses pengambilan keputusan-keputusannya didasarkan pada
informasi kebutuhan kompetensi jabatan dan kompetensi individu untuk
mencapai tujuan Perusahaan (Djauzak Ahmad, 1995:25). Ruang lingkup
pengembangan sumber daya pendidik, meliputi:
1) perencanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan strategi belajar
efektif,
2) mengelola kegiatan belajar mengajar yang menantang dan menarik,
3) menilai kemajuan belajar siswa,
4) memberikan umpan balik,
5) membuat dan menggunakan alat bantu belajar mengajar,
6) memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan media pengajaran,
7) membimbing dan melayani siswa yang mengalami kesulitan belajar,
8) mengelola kelas sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif, dan
9) menyusun dan mengelola catatan kemajuan anak.
6
Keterpaduan dalam manajemen SDMdisebabkan kebutuhan
organisasi untuk mengelola SDM berdasarkan kompetensi jabatan yang
diduduki dan dimiliki individu tersebut.Konsekuensinya, bila terjadi kesenjangan
antara kompetensi yang dimiliki individu pegawai dan yang dibutuhkan
organisasi, maka diperlukan langkah pengembangan sumber daya
pendidik.Kompetensi menjadi dasar pertimbangan dalam rekrutmen serta
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen SDM lainnya, seperti pengembangan
karir dan desain pekerjaan.
Ada empat komponen penting dalam pengembangan sumber daya
pendidik, yaitu
a) mengadopsi pendekatan strategis dalam perencanaan sumber daya
manusia,
b) memperoleh dan mengembangkan staf yang sesuai dengan kebutuhan
dasar organisasi,
c) mengembangkan budaya organisasi yang berorientasi pada
kinerja,dan
d) menjaga terpeliharanya prinsip-prinsip prestasi (merit principles)
1. Faktor Internal
Faktor internal disini mencakup keseluruhan kehidupan
organisasi/lembaga yang dapat dilakukan, baik pimpinan maupun anggota
organisasi yang bersangkutan, yang meliputi:
a. Misi dan Tujuan Organisasi
7
Setiap organisasi mempunyai misi dan tujuan yang ingin dicapainya.
Untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan yang baik dan
implementasinya secara tepat. Untuk itu diperlukan kemampuan
tenaga sumber daya manusia melalui pengembangan sumber daya
manusia.
b. Strategi Pencapaian Tujuan
Misi dan tujuan organisasi mungkin sama dengan organisasi lain,
tetapi strategi untuk mencapai misi dan tujuan tersebut dapat
berbeda. Oleh karenanya, kemampuan seorang guru diperlukan
dalam memperkirakan dan mengantisipasi keadaan di luar, sehingga
strategi yang disusun dapat memperhitungkan dampak yang akan
terjadi di dalam lingkungan pendidikannya. Secara tidak langsung
hal ini tentunya akan dapat mempengaruhi pengembangan sumber
daya menusia dalam pendidikan.
c. Sifat dan Jenis Tujuan
Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat penting terhadap
pengembangan sumber daya manusia. Misalnya, suatu organisasi
yang sebagian besar melaksanakan kegiatan teknis, akan berbeda
dengan pola pengembangan sumber daya manusia pada organisasi
yang bersifat ilmiah. Demikian juga, akan berbeda pula strategi dan
programpengembangan sumber daya manusia antara organisasi
yang kegiatan rutin dan organisasi yang kegiatannya memerlukan
inovasi dan kreativitas.
d. Jenis Teknologi yang Digunakan
Pengembangan organisasi diperlukan untuk mempersiapkan tenaga
dalam mengoperasikan teknologi atau mungkin terjadinya
otomatisasi kegiatan-kegiatan yang semula dilakukan oleh manusia.
(Notoatmodjo, 1992: 10).
8
2. Faktor Eksternal
Organisasi itu berada di dalam lingkungan dan tidak lepas dari
pengaruh lingkungan di mana organisai itu berada, agar organisasi itu dapat
melaksanakan misi dan tujuannya maka harus memperhitungkan faktor-
faktor lingkungan atau faktor-faktor eksternal organisasi. Di antara faktor-
faktor tersebut adalah kebijakan pemerintah, sosial budaya masyarakat,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah baik yang dikeluarkan melalui perundang-
undangan, peraturan-peraturan pemerintah, surat keputusan menteri
maupun pejabat pemerintah merupakan arahan yang harus
diperhitungkan oleh organisasi. Kebijakan-kebijakan tersebut akan
mempengaruhi program-program pengembangan sumber daya
manusia dalam organisasi yang bersangkutan.
b) Sosio Budaya Masyarakat
Faktor sosio budaya masyarakat tidak dapat diabaikan oleh suatu
organisasi. Hal ini dapat dipahami karena suatu organisasi apapun
didirikan untuk kepentingan masyarakat yang mempunyai latar
belakang sosio budaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu dalam
mengembangkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi
faktor eksternal perlu dikembangkan.
c) Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar organisasi
dewasa ini telah sedemikian pesatnya. Organisasi yang baik harus
mengikuti arus tersebut dan harus mampu memilih teknologi yang
tepat. Oleh karena itu, kemampuan karyawan organisasi harus
diadaptasikan dengan kondisi tersebut. (Notoatmodjo, 1992: 10-12).
9
2.5 Pendekatan dan Prinsip Dalam Pengelolaan Sumber Daya Pendidik
Pendekatan yang digunakan dalam rangka pengembangan sumber daya
pendidik haruslah tepat, karena pendidik pada dasarnya memiliki
karakteristik serta keunikan yang berbeda-beda, sehingga hal ini perlu untuk
mendapatkan perhatian. Pendekatan yang dilakukan dalam mengembangkan
sumber daya manusia pendidik yaitu:a)Pendekatan sumber daya manusia,
menekankan pengelolaan danpendaya-gunaan yang memperhatikan hak asasi
manusiab)Pendekatan Manajerial, menekankan pada tanggungjawab untuk
menyediakan dan mengalami kebutuhan sumber daya manusiac)Pendekatan
sistem, menekankanpada tanggungjawab sebagai sub sistem dalam
organisasi.d)Pendekatan proaktif, menekankan pada kontribusi terhadap
karyawan, manajer dan organisasi dalam memberikan pemecahan masalah
(Anwar Prabu, 2000:14-15). Manusia adalah unsur terpenting dalam semua
organisasi, keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan adalah terletak
salah satunya pada aspek manusia/pelaku, yang mana akan menghadapi
tantangan baik dari luar maupun dari dalam, semua memerlukan manajemen
yang tepat dan sesuai (Sondakh, 2011:185-186). Oleh karena itu potensi sumber
daya manusia harus dikelola dengan baik dan benar sesuai kebutuhan.
Jangan sampai potensi yang ada pada diri pendidik akan bertabrakan dengan
kepentingan lembaga, intinya antara lembaga dengan pendidik harus
bersinergi dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Mangkunegara (2006:54) mengemukakan lima prinsip pengembangan
sumber daya manusia, yaitu:a)Materi harus diberikan secara sistematis dan
berdasarkan tahapan-tahapanb)Tahapan harus disesuaikan dengan tujuan yang
hendak dicapaic)Penatar harus mampu memotivasi dan menyebarkan respon
yang berhubungan dengan serangkaian materi pengembangand)Adanya penguat
guna membangkitkan respon yang positif dari pesertae)Menggunakan konsep
pembentukan perilaku
Terkait dengan prinsip pengembangan sumber daya manusia
(pendidik), harus dilihat secara menyeluruh sebagai manusia yang utuh, baik
aspek kepribadian, eksistensi dan budaya secara komprehensif (Ndara,
10
1999:32). Sehingga sebuah organisasi dapat mengembangkan sumber daya
manusia secara optimal. Sehingga pengembangan sumber daya pendidik
harus memperhatikan prinsip-prinsip yang ada sehingga antara lembaga
atau organisasi dengan pendidik akan bisa bersinergi mengeluarkan
segenapdaya dan upaya sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang
ada guna mencapai tujuan bersama secara tepat dan baik.
1) Identifikasi Kebutuhan
• Lakukan analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi area di mana para
pendidik memerlukan pengembangan. Ini dapat melibatkan survei,
evaluasi kinerja, dan umpan balik dari berbagai pihak terkait.
2) Perencanaan
• Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, buat rencana pengembangan
sumber daya pendidik. Tentukan sasaran, tujuan, dan strategi
pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan institusi.
3) Pemilihan Program dan Metode Pelatihan
• Pilih program pelatihan atau metode pengembangan yang sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan. Ini dapat mencakup pelatihan langsung,
lokakarya, kursus online, atau mentoring.
4) Implementasi
• Lakukan implementasi program pengembangan sesuai dengan rencana
yang telah dibuat. Pastikan partisipasi aktif dari para pendidik dan
fasilitator yang berkompeten.
11
5) Integrasi dalam Praktik Pendidikan
• Fasilitasi integrasi konsep dan keterampilan yang diperoleh dalam
kegiatan pengembangan ke dalam praktik sehari-hari para pendidik.
Dukung mereka untuk menerapkan pengetahuan baru dalam konteks
pengajaran.
6) Evaluasi Proses
• Lakukan evaluasi proses pengembangan untuk menilai sejauh mana
program telah dilaksanakan sesuai rencana. Identifikasi kendala atau
hambatan yang mungkin muncul selama implementasi.
7) Evaluasi Hasil
• Nilai dampak program pengembangan terhadap kinerja dan mutu
pendidikan. Gunakan indikator kinerja dan hasil pembelajaran untuk
mengukur peningkatan yang telah dicapai.
8) Umpan Balik dan Pembaruan
• Dapatkan umpan balik dari para pendidik dan stakeholder terkait.
Gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki dan memperbarui
program pengembangan sumber daya pendidik secara berkala.
9) Pemberdayaan Mandiri
• Dorong pendidik untuk terlibat dalam pengembangan diri secara
mandiri. Berikan dukungan dan sumber daya untuk pembelajaran
mandiri, seperti bimbingan profesional, literatur, atau komunitas
belajar.
10) Pemeliharaan Kontinuitas
• Pastikan adanya keberlanjutan dalam pengembangan sumber daya
pendidik. Program ini harus menjadi bagian integral dari budaya
pembelajaran institusi dan terus diperbarui sesuai dengan
perkembangan terkini.
12
2.7 Dampak Pengembangan Sumber Daya Pendidik Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan
Pengembangan sumber daya pendidik memiliki dampak yang signifikan
dalam meningkatkan mutu pendidikan. Berikut adalah beberapa dampak positif
yang dapat dihasilkan dari kegiatan pengembangan sumber daya pendidik:
13
• Guru yang berkualitas tinggi dan terus berkembang dapat menciptakan
pengalaman belajar yang lebih menarik, sehingga meningkatkan
keterlibatan dan motivasi siswa.
8) Peningkatan Evaluasi dan Umpan Balik
• Guru yang terlibat dalam pengembangan sumber daya lebih mungkin
melibatkan diri dalam proses evaluasi dan mendapatkan umpan balik
konstruktif untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka.
9) Pengembangan Kepemimpinan Pendidikan
• Program pengembangan sumber daya dapat memberikan kesempatan
bagi guru untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang
dapat meningkatkan kepemimpinan di tingkat sekolah.
10) Meningkatkan Daya Saing Siswa
• Guru yang terus meningkatkan diri mereka dapat membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan
kebutuhan pasar kerja, meningkatkan daya saing mereka.
11) Peningkatan Prestasi Akademik
• Fokus pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran melalui
pengembangan sumber daya pendidik dapat berdampak positif pada
prestasi akademik siswa.
12) Perubahan Budaya Organisasi
• Proses pengembangan sumber daya pendidik dapat membentuk budaya
organisasi yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada
pembelajaran.
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa pengembangan sumber daya
pendidik memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan melibatkan para pendidik dalam program pengembangan yang sistematis
dan terorganisir, berbagai aspek kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
Beberapa dampak positif termasuk peningkatan kualitas pengajaran, penyesuaian
dengan perubahan kurikulum, penggunaan teknologi pendidikan, keterampilan
manajemen kelas yang lebih baik, pemahaman terhadap kebutuhan siswa,
pengembangan kreativitas dan inovasi, peningkatan keterlibatan siswa, evaluasi
dan umpan balik yang lebih baik, pengembangan kepemimpinan pendidikan,
peningkatan daya saing siswa, prestasi akademik yang lebih tinggi, dan perubahan
budaya organisasi.
Proses pengembangan sumber daya pendidik melibatkan langkah-langkah
seperti identifikasi kebutuhan, perencanaan, pemilihan program pelatihan,
implementasi, integrasi dalam praktik pendidikan, evaluasi proses, evaluasi hasil,
umpan balik dan pembaruan, pemberdayaan mandiri, dan pemeliharaan
kontinuitas. Proses ini menciptakan siklus pembelajaran berkelanjutan yang
mendukung pertumbuhan dan pengembangan pendidik secara berkelanjutan.
Pentingnya pengembangan sumber daya pendidik juga terlihat dari berbagai
faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal seperti misi dan tujuan
organisasi, strategi pencapaian tujuan, sifat dan jenis tujuan, hingga jenis teknologi
yang digunakan; maupun faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, sosio
budaya masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan adanya pendekatan dan prinsip yang tepat dalam pengelolaan
sumber daya pendidik, organisasi dapat mencapai sinergi antara kepentingan
lembaga dengan kepentingan pendidik. Dalam konteks manajemen sumber daya
manusia, penting untuk memperlakukan pendidik sebagai manusia utuh yang
15
memiliki aspek kepribadian, eksistensi, dan budaya yang perlu diperhatikan secara
komprehensif.
Secara keseluruhan, pengembangan sumber daya pendidik bukan hanya
sekadar kebutuhan, tetapi suatu investasi yang strategis dalam meningkatkan
kualitas pendidikan secara menyeluruh. Dengan terus menerapkan pendekatan yang
tepat dan terus memperbarui program pengembangan, sebuah sistem pendidikan
dapat berkembang dan terus beradaptasi dengan perubahan dinamika masyarakat
dan teknologi.
16
DAFTAR PUSTAKA
17