Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PERENCANAAN


PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu:
Mega Febriani Sya, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Naya Sabrina H.2310012
Siti Nurazizah H. 2310183
Nafisah Devianti H. 2310942
Syahyuni Anggun Anggraeni H. 2310126

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Agama Islam dan Pendidikan Guru
Universitas Djuanda
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Langkah-Langkah Pengembangan Perencanaan Pembelajaran". Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran SD.
Makalah ini akan membahas Langkah-Langkah Pengembangan Perencanaan
Pembelajaran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, masukan


serta kritik membangun sangat dihargai guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemikiran dan
praktik pembelajaran di kalangan para pembaca.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan inspirasi selama penyusunan makalah ini.

Bogor, 27 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

2.1. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa .................................. 3


2.2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran ................................................. 4
2.3. Merumuskan Bahan Materi yang Mendukung Tujuan
Pembelajaran ...................................................................................... 4
2.4. Menentukan Metode yang Sesuai ..................................................... 5
2.5. Menentukan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran ................ 5
2.6. Menentukan Penilaian dan Evaluasi ................................................ 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9

3.1. Kesimpulan ............................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan individu


dan masyarakat yang berkualitas. Dalam konteks pendidikan, perencanaan
pembelajaran menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif
dan berorientasi pada hasil. Melalui perencanaan pembelajaran yang baik, pendidik
dapat mengadaptasi strategi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Dalam proses pembelajaran, pengenalan terhadap kebutuhan dan karakteristik


siswa menjadi esensial untuk merancang pengalaman pembelajaran yang efektif dan
inklusif. Ini menjadi dasar untuk menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk mencapai
potensi maksimal mereka. Dengan merumuskan tujuan yang spesifik dan relevan,
pendidik dapat memilih strategi pengajaran yang sesuai, menentukan bahan
pembelajaran yang tepat, menentukan metode belajar, sumber dan media pembelajaran
serta evaluasi. Dengan demikian, tujuan pembelajaran menjadi inti dari proses
pembelajaran yang efektif.

Dalam langkah-langkah pengembangan perencanaan pembelajaran


memberikan kerangka kerja yang penting bagi pendidik untuk merancang pengalaman
pembelajaran yang efektif dan bermakna. Dengan memperhatikan analisis kebutuhan
siswa, merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat, memilih metode pengajaran yang
sesuai, dan menggunakan sumber belajar yang relevan, pendidik dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa
secara holistik.

1
1.2.Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa?

b. Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran?

c. Bagaimana cara merumuskan bahan materi yang mendukung tujuan pembelajaran?

d. Bagaimana cara menentukan metode yang sesuai?

e. Bagaimana cara menentukan sumber belajar dan media pembelajaran?

f. Bagaimana cara menentukan penilaian atau evaluasi?

1.3.Tujuan

a. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa untuk mendukung pembelajaran


yang sesuai dengan setiap individu.

b. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dijalankan dalam proses pendidikan.

c. Merumuskan bahan materi yang mendukung tujuan pembelajaran untuk mencapai


kompetensi yang diinginkan.

d. Menentukan metode yang sesuai untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
kondusif.

e. Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang efektif untuk membantu
pembelajaran.

f. Menentukan penilaian atau evaluasi yang efektif untuk mengukur pencapaian


pembelajaran dan mendapatkan masukan untuk pengembangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa

Analisis karakteristik dan kebutuhan siswa merupakan proses penting dalam


pembelajaran, karena membantu guru atau pendidik untuk mengetahui sifat-sifat,
kebutuhan, dan kecerdasan siswa sehingga dapat mengembangkan pembelajaran yang
sesuai dengan setiap individu.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang akademik,


perkembangan kognitif, dan keterampilan-keterampilan individu atau sosial yang
berkaitan dengan topik pembelajaran, media, form dan bahasa yang dipilih.
(Wijaya, n.d.)

Analisis karakteristik peserta didik meliputi etnik, kultural, status sosial, minat,
perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan
emosi, perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan
motorik.

Pemahaman karakteristik peserta didik akan mempengaruhi persiapan guru


dalam menentukan materi, metode, media, waktu yang dibutuhkan, dan evaluasi
pembelajaran yang dilaksanakan.

Analisis ini juga bertujuan untuk memahami perbedaan bakat yang ada di antara
peserta didik, sehingga guru dapat mengatur pembelajaran yang sesuai dengan potensi-
potensi kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu.

Memahami karakteristik siswa juga berdampak pada optimalisasi pencapaian


tujuan pembelajaran, membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak,
mempermudah anak untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya, mempermudah
guru dan orang tua atau pihak yang berkepentingan untuk mendiagnosis anak, apabila
anak memiliki masalah-masalah tertentu, dan mempermudah siswa dalam memahami
mata pelajaran yang diajarkan.

3
2.2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan pembelajaran adalah suatu langkah penting dalam proses
pengembangan desain pembelajaran, yang bertujuan untuk memperjelaskan perilaku
yang diharapkan dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.

Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi tiga unsur utama, yaitu tingkah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

1. Kognitif

Tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan aspek intelektual


siswa. Melalui penguasaan pengetahuan dan informasi.

2. Afektif

Domain yang berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi seseorang


terhadap suatu hal. Domain afektif bersentuhan dengan aspek psikolgis yang
sulit untuk didefinisikan pada bentuk tingkah laku yang dapat diukur (spesifik).

3. Psikomotorik

Domain yang menggambarkan kemampuan atau keterampilan (skill) seseorang


yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance.

Ini semua merupakan komponen integral dalam proses pendidikan yang


bertujuan untuk menghasilkan individu yang lebih kompeten.

Taksonomi Bloom adalah satu contoh dari model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk membantu merumuskan tujuan pembelajaran, yang mencakup enam
level pembelajaran, yaitu level knowledge (pengetahuan), level comprehension
(pemahaman), level application (penerapan), level analysis (penganalisis), level
synthesis (pengumpulan), dan level evaluation (pengumpulan).

2.3. Merumuskan Bahan Materi yang Mendukung Tujuan Pembelajaran

Bahan materi yang mendukung tujuan pembelajaran dapat berupa buku teks,
modul, buku ajar, dan lain-lain. Sumber belajar lainnya, seperti laporan hasil penelitian,
jurnal, majalah ilmiah, dan kajian pakar bidang studi, juga dapat digunakan untuk
mendukung materi pembelajaran tertentu.

4
2.4. Menentukan Metode yang Sesuai

Metode pembelajaran adalah cara pendidik memberikan pelajaran dan cara


peserta didik menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitkan peranan metode pembelajaran adalah sebagai
alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. (Wayan Santyasa et al.,
2014).

Berikut ini adalah beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan:

1. Metode Ceramah: Metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau


menyampaikan informasi secara lisan kepada siswa

2. Metode Studi Kasus: Metode ini mengacu pada pengkajian kasus yang terjadi
di lingkungan siswa

3. Metode Demonstrasi: Metode ini mengacu pada pembuktian langsung dari guru

4. Metode Discovery: Metode ini mengacu pada pembukaan kemungkinan untuk


siswa untuk menemukan jawaban sendiri

5. Metode Jigsaw: Metode ini mengacu pada pengumpulan siswa dalam grup dan
mengacu pada pengumpulan informasi

2.5. Menentukan Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Sumber belajar dan media pembelajaran merupakan komponen penting dalam


proses pendidikan yang membantu memfasilitasi pemahaman dan pembelajaran siswa.
Berikut adalah beberapa contoh sumber belajar dan media pembelajaran yang sering
digunakan:

1. Buku Teks dan Materi Cetak:

• Buku teks adalah sumber belajar yang umum digunakan dalam


pendidikan formal. Mereka menyajikan informasi secara terstruktur dan
sistematis sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

5
2. Media Audiovisual:

• Video Pembelajaran: Video dapat digunakan untuk menyajikan konten


pembelajaran dalam format visual yang menarik dan mudah dipahami.

• Audio Rekaman: Rekaman audio, seperti podcast atau rekaman kuliah,


dapat menjadi sumber belajar yang efektif, terutama untuk materi yang
lebih kompleks atau abstrak.

3. Media Digital dan Interaktif:

• Aplikasi Pembelajaran: Aplikasi mobile atau web dapat menyediakan


pengalaman belajar yang interaktif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan
individu.

• Simulasi dan Permainan Edukatif: Simulasi komputer dan permainan


edukatif memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman praktis
dan eksplorasi.

4. Sumber Internet:

• Website Edukatif: Ada banyak situs web yang menyediakan materi


pembelajaran gratis dalam berbagai bidang studi.

• E-Book dan Materi Online: E-book dan materi online memungkinkan


akses yang mudah terhadap berbagai sumber belajar tanpa batasan
geografis.

5. Media Sosial dan Kolaboratif:

• Platform Pembelajaran Berbasis Komunitas: Platform seperti forum


online atau grup diskusi memungkinkan siswa untuk berbagi
pengetahuan dan pengalaman mereka.

• Video Konferensi dan Webinar: Teknologi konferensi video


memungkinkan interaksi langsung antara pendidik dan siswa di berbagai
lokasi.

6
6. Alat Visual:

• Gambar dan Grafik: Gambar dan grafik dapat membantu


mengilustrasikan konsep atau data yang kompleks secara visual.

• Diagram dan Peta Konsep: Diagram dan peta konsep membantu


mengorganisir informasi secara hierarkis dan memvisualisasikan
hubungan antara konsep-konsep.

7. Perpustakaan dan Sumber Daya Fisik:

• Perpustakaan: Perpustakaan sekolah atau institusi menyediakan akses ke


berbagai sumber belajar, termasuk buku, jurnal, dan materi referensi
lainnya.

• Alat dan Model Demonstratif: Alat dan model fisik dapat digunakan
untuk mendemonstrasikan konsep-konsep yang sulit dipahami secara
verbal atau teoritis.

8. Materi Berbasis Proyek:

• Proyek dan Tugas Lapangan: Proyek dan tugas lapangan


memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan
aplikasi praktis dari konsep-konsep yang dipelajari.

9. Pengalaman Praktis:

• Pengamatan langsung: Mengamati fenomena di alam secara langsung


atau kunjungan ke tempat-tempat tertentu dapat menjadi sumber
pembelajaran yang berharga. (Kurniawan et al., 2021).

2.6. Menentukan Penilaian dan Evaluasi

Penilaian dan evaluasi adalah proses yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
menentukan penilaian dan evaluasi yang efektif sangat penting agar hasil belajar siswa
dapat diukur secara objektif dan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan
proses pembelajaran.

7
Evaluasi merupakan sub sistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan
dalam sistem pendidikan. Dengan dilakukannya evaluasi diharapkan dapat dilihat
pencapaian proses pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat mengambil keputusan
berupa hal perbaikan apa yang akan dilakukan pada pembelajaran kedepannya.

Pengertian evaluasi adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses


dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata
kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran
tertentu.

Penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa
angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu
instrumen standar tertentu.

Pada saat merumuskan penilaian dan evaluasi, guru harus memperhatikan


beberapa faktor, seperti berpedoman pada tujuan perbedaan individual anak didik,
kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelebihan dan kelemahan metode,
dan kelengkapan fasilitas.

8
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dalam proses perencanaan pembelajaran, beberapa langkah penting harus


diperhatikan guna memastikan tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan sesuai
dengan kebutuhan siswa. Analisis karakteristik dan kebutuhan siswa merupakan
fondasi awal yang memungkinkan guru atau pendidik untuk memahami lebih dalam
mengenai siswa, sehingga dapat mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan
setiap individu. Pemahaman ini mencakup beragam aspek, seperti latar belakang
akademik, perkembangan kognitif, minat, dan gaya belajar siswa.

Langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan


terukur, yang dapat membimbing rangkaian aktivitas pembelajaran. Tujuan
pembelajaran mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang bertujuan
untuk mengembangkan berbagai aspek kemampuan siswa. Penetapan tujuan
pembelajaran ini merupakan titik tolak bagi guru untuk merancang bahan materi yang
mendukung tujuan pembelajaran tersebut.

Selanjutnya, pemilihan metode pembelajaran yang sesuai menjadi kunci dalam


mencapai tujuan pembelajaran. Berbagai metode, seperti ceramah, studi kasus,
demonstrasi, dan lain-lain, dapat dipilih berdasarkan karakteristik materi pembelajaran
dan kebutuhan siswa. Demikian pula, penentuan sumber belajar dan media
pembelajaran yang relevan juga perlu dipertimbangkan untuk memfasilitasi
pemahaman dan pembelajaran siswa.

Terakhir, penilaian dan evaluasi merupakan tahap penting untuk mengukur


sejauh mana pencapaian tujuan pembelajaran telah tercapai. Evaluasi yang baik
memungkinkan guru untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menilai kinerja
siswa dan efektivitas proses pembelajaran secara keseluruhan. Penilaian harus
memperhatikan berbagai faktor, seperti tujuan pembelajaran, perbedaan individual
siswa, dan kelengkapan fasilitas pembelajaran.

9
Dengan demikian, keseluruhan proses perencanaan pembelajaran memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan karakteristik siswa, penetapan
tujuan pembelajaran yang jelas, pemilihan metode dan sumber belajar yang tepat, serta
penilaian dan evaluasi yang akurat untuk memastikan tercapainya pembelajaran yang
efektif dan berdaya guna bagi siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, B., Pd, S., & Pd, M. (2021). SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN SD.
www.penerbitwidina.com

Wayan Santyasa, I., Wayan Sukra Warphala, I., Made Tegeh, I., & Teknologi Pembelajaran
Program Pascasarjana, J. (2014). ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
MODEL-MODEL STUDENT-CENTERED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
PENALARAN DAN KARAKTER SISWA SMA (Vol. 3, Issue 1).

Wijaya, H. (n.d.). Analisis Kebutuhan Karakter Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray
Makassar untuk Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Psikologi Umum.

11

Anda mungkin juga menyukai