Disusun Oleh:
Kelompok 2
Naya Sabrina H.2310012
Siti Nurazizah H. 2310183
Nafisah Devianti H. 2310942
Syahyuni Anggun Anggraeni H. 2310126
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
"Langkah-Langkah Pengembangan Perencanaan Pembelajaran". Makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran SD.
Makalah ini akan membahas Langkah-Langkah Pengembangan Perencanaan
Pembelajaran
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan inspirasi selama penyusunan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
d. Menentukan metode yang sesuai untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
kondusif.
e. Menentukan sumber belajar dan media pembelajaran yang efektif untuk membantu
pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis karakteristik peserta didik meliputi etnik, kultural, status sosial, minat,
perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan
emosi, perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan
motorik.
Analisis ini juga bertujuan untuk memahami perbedaan bakat yang ada di antara
peserta didik, sehingga guru dapat mengatur pembelajaran yang sesuai dengan potensi-
potensi kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu.
3
2.2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Merumuskan tujuan pembelajaran adalah suatu langkah penting dalam proses
pengembangan desain pembelajaran, yang bertujuan untuk memperjelaskan perilaku
yang diharapkan dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.
Tujuan pembelajaran merupakan arah yang ingin dituju dari rangkaian aktivitas
yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat dikelompokkan
menjadi tiga unsur utama, yaitu tingkah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotorik
Taksonomi Bloom adalah satu contoh dari model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk membantu merumuskan tujuan pembelajaran, yang mencakup enam
level pembelajaran, yaitu level knowledge (pengetahuan), level comprehension
(pemahaman), level application (penerapan), level analysis (penganalisis), level
synthesis (pengumpulan), dan level evaluation (pengumpulan).
Bahan materi yang mendukung tujuan pembelajaran dapat berupa buku teks,
modul, buku ajar, dan lain-lain. Sumber belajar lainnya, seperti laporan hasil penelitian,
jurnal, majalah ilmiah, dan kajian pakar bidang studi, juga dapat digunakan untuk
mendukung materi pembelajaran tertentu.
4
2.4. Menentukan Metode yang Sesuai
2. Metode Studi Kasus: Metode ini mengacu pada pengkajian kasus yang terjadi
di lingkungan siswa
3. Metode Demonstrasi: Metode ini mengacu pada pembuktian langsung dari guru
5. Metode Jigsaw: Metode ini mengacu pada pengumpulan siswa dalam grup dan
mengacu pada pengumpulan informasi
5
2. Media Audiovisual:
4. Sumber Internet:
6
6. Alat Visual:
• Alat dan Model Demonstratif: Alat dan model fisik dapat digunakan
untuk mendemonstrasikan konsep-konsep yang sulit dipahami secara
verbal atau teoritis.
9. Pengalaman Praktis:
Penilaian dan evaluasi adalah proses yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
menentukan penilaian dan evaluasi yang efektif sangat penting agar hasil belajar siswa
dapat diukur secara objektif dan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan
proses pembelajaran.
7
Evaluasi merupakan sub sistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan
dalam sistem pendidikan. Dengan dilakukannya evaluasi diharapkan dapat dilihat
pencapaian proses pembelajaran yang telah dilakukan dan dapat mengambil keputusan
berupa hal perbaikan apa yang akan dilakukan pada pembelajaran kedepannya.
Penilaian adalah proses penyematan atribut atau dimensi atau kuantitas (berupa
angka/huruf) terhadap hasil asesmen dengan cara membandingkannya terhadap suatu
instrumen standar tertentu.
8
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
9
Dengan demikian, keseluruhan proses perencanaan pembelajaran memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan karakteristik siswa, penetapan
tujuan pembelajaran yang jelas, pemilihan metode dan sumber belajar yang tepat, serta
penilaian dan evaluasi yang akurat untuk memastikan tercapainya pembelajaran yang
efektif dan berdaya guna bagi siswa.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, B., Pd, S., & Pd, M. (2021). SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN SD.
www.penerbitwidina.com
Wayan Santyasa, I., Wayan Sukra Warphala, I., Made Tegeh, I., & Teknologi Pembelajaran
Program Pascasarjana, J. (2014). ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
MODEL-MODEL STUDENT-CENTERED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
PENALARAN DAN KARAKTER SISWA SMA (Vol. 3, Issue 1).
Wijaya, H. (n.d.). Analisis Kebutuhan Karakter Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Jaffray
Makassar untuk Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Psikologi Umum.
11