Dosen Pengampu:
Dr.H.Abd.Muhith,S.Ag.,M.Pd.I
Disusun Oleh :
1
KATA PEGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Memahami Diversifikasi Manajeman Mutu Terpadu Pendidikan (ISO)”, pada mata
kuliah manajemen mutu tepadu pendidikan ini dapat selesai seperti waktu yang telah
kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Kelompok 12
2
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... 1
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pondasi penting dalam pembangunan masyarakat dan
bangsa. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Manajemen Mutu Terpadu (ISO)
telah menjadi alat penting. ISO dalam pendidikan adalah pendekatan yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip manajemen mutu dalam semua aspek institusi
pendidikan. Dalam makalah ini, kita akan memahami konsep diversifikasi dalam
Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (ISO) dan bagaimana hal ini dapat
meningkatkan kualitas pendidikan.
Manajemen Mutu Terpadu (ISO) telah menjadi sebuah kerangka kerja penting
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di seluruh dunia. ISO dalam konteks
pendidikan mengacu pada penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu untuk
mengoptimalkan proses pendidikan dan hasil belajar siswa. Salah satu aspek penting
dalam ISO adalah diversifikasi, yang mencerminkan kebutuhan untuk mengakomodasi
keragaman institusi pendidikan. Dalam makalah ini, kami akan memahami apa yang
dimaksud dengan diversifikasi dalam Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (ISO) dan
mengapa hal ini sangat penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Mutu Terpadu(TQM)?
2. Apa Saja Sistem Manajemen Mutu Terpadu ISO?
3. Bagaimana Implementasi Dari Diversifikasi Manajemen Mutu Pendidikan di
Mts al-azhar ?
4
C. Tujuan
1. Untuk Mendeskripsikan Diversifikasi Manajemen Mutu Pendidikan.
2. Untuk Mendeskripsikan Sistem Manajemen Mutu Terpadu ISO.
3. Untuk Mendeskripsikan Implementasi Diversifikasi Manajemen Mutu
Pendidikan Di Mts Al-Azhar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Gaspersz, Vincent, Total Quality Management (TQM) untuk Praktisi Bisnis dan Industri, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2006), 2.
2
Tjiptono, Fandy., dan Anastasin Diana, Total Quality Management (TQM), (Jogjakarta: Andi Offset,
2003), 72-73
6
suatu filosofi manajemen.3 Keduanya mempunyai fungsi yang sama dalam
meningkatkan mutu dan kinerja organisasi secara berkesinambungan dalam
upaya memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Definisi ini memberikan pengertian bahwa manajemen mutu terpadu
sebagai sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus yang dapat
memberikan 5 seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan
untuk masa yang akan datang.
Manajemen mutu terpadu dipandang sebagai salah satu alternatif jalan
keluar dalam masalah ini. Manajemen mutu terpadu sering dikenal dengan total
quality management (TQM). Dalam perspektif total quality management,
pendidikan adalah sebuah institusi yang menyediakan produk berupa jasa-
layanan. Menurut Edward Sallis yang dikutip oleh Zubaidi. Manajemen mutu
terpadu pendidikan dimaknai sebuah filosofi tentang perbaikan terus menerus
yang dapat memberikan seperangkan alat praktis kepada setiap institusi
pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan para
pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.4
Dari beberapa konsep manajemen mutu terpadu, yang sering diterapkan
dalam institusi pendidikan adalah konsep sistem manajemen mutu ISO 9001
yang didirikan oleh sebuah organisasi internasional di Jenewa Swiss pada tahun
1947.5
3
Wilkinson. Adrian, et al. Managing with Total Quality Managenient, Theory and Practice. (London:
MacMillan Press Ltd, 1998), 183.
4
Zubaidi, Implementasi Sistem Manajemen Muta ISO 9001:2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010), 4
5
Zubaidi, implementasi Sistem Manajemen Mun ISO 9001-2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, 4.
6
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010), 609. ibid., hlm. 581
7
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010), 609. ibid., hlm. 581
7
• SMM ISO 9000, merupakkan bagian seri SMM ISO 9001, 9002, 9003, dan
SMM ISO 9004. SMM ISO 9000 sebagai petunjuk menuju keseluruhan seri
SMM ISO.
• SMM ISO 9001 sebagai SMM ISO yang paling komprehensif. Berlaku bagai
desain dan pengembangan, produksi pemberian layanan kepada pelanggan
melalui panduan bagaiman proses produksi.
• SMM ISO 9002: berlaku untuk fasilitas penyediaan layanan produk sesuai
dengan desain atau spesifikasi yang disediakan oleh pelanggan.
• SMM ISO 9003: hanya berlaku untuk prosedur pemeriksaan dan pengujian
Akhir.
• SMM ISO 9004: merupakan elemen dasar dalam proses pengembangan
sistem mutu, disesuaikan dengan situasi spesifik instansi yang bersangkutan.
Tidak berhenti sampai disitu, sistem manajemen mutu ISO 9001 pun juga
ada beberapa jenis seperti ISO 9001:1984, ISO 9001:2000, dan ISO 9001:2008.
Sebagai contoh dalam ISO 9001:2000 klausul f berbunyi memastikan bahwa
dokumen yang berasal dari luar dikenali dan distribusinya dikendalikan.
Sedangkan dalam ISO 9001:2008 klausul tersebut dikembangkan menjadi
memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar ditetapkan oleh organisasi
yang merupakan dokumen penting untuk proses perencanaan dan pelaksanaan
sistem manajemen mutu. Dokumen-dokumen tersebut dikenali dan
dikendalikan distribusinya.8
8
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi,
(Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11
9
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi,
(Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11
8
9001:2000 mempunyai prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 meliputi: fokus pada pelanggan, komitmen,
keterlibatan semua orang dalam organisasi, pendekatan fakta, pendekatan
proses, pendekatan sistem. Keterlibatan pihak lain dan peningkatan terus
menerus.10
1. Ruang lingkup
Klausul ini memuat persyaratan-persyaratan standar untuk memenuhi kepuasan
pelanggan. Ruang lingkup dapat terbagi menjadi dua yakni lingkup umum dan
lingkup penerapan.
2. Acuan Normatif
Klausul ini memuat tentang referensi-referensi yang perlu disiapkan oleh
madrasah untuk menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Yang
termasuk dalam hal ini adalah peraturan pemerintah dan buku-buku panduan
tentang kualitas.
3. Istilah dan definisi
Klausul ini menyatakan istilah dan definisi yang dipakai dalam sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008.
4. Sistem Manajemen Mutu
Klausul ini berisi ketentuan umum dan pengelolaan dokumen dalam
menjalankan sistem manajemen mutu ISO. Yang perlu digaris bawahi adalah
dalam ketentuan umum dan pengelolaan dokumen organisasi harus dilakukan
secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Tanggung jawab Manajemen
Klausul ini menekankan pada komitmen manajemen puncak (top management).
Dalam hal fokus pada pelanggan managemen puncak harus menjamin bahwa
10
Sobana, HF, "Tips Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (Bandung: Alfabeta,2012), 13.
9
persyaratan pelanggan yang telah ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan
peningkatan kepuasan pelanggan.
1. Fleksibilitas Kurikulum:
Salah satu cara diversifikasi dapat terjadi adalah dengan memberikan
persamaan dalam kurikulum. Ini memungkinkan siswa untuk memilih mata
pelajaran atau jalur studi yang sesuai dengan minat dan aspirasi mereka.
Fleksibilitas ini juga memungkinkan lembaga untuk memperbarui
kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan.
2. Penggunaan Teknologi:
Integrasi teknologi pendidikan adalah komponen penting dalam
diversifikasi manajemen mutu pendidikan. Penggunaan teknologi modern,
10
seperti platform pembelajaran online, aplikasi mobile, atau sistem
manajemen pembelajaran, dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengajaran.
3. Pelibatan Stakeholder:
Diversifikasi juga mencakup pelibatan berbagai pemangku kepentingan
dalam proses pengambilan keputusan pendidikan. Ini termasuk siswa, orang
tua, guru, staf sekolah, dan masyarakat setempat. Meningkatkan partisipasi
semua pihak dapat membantu mengidentifikasi masalah dan solusi yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
11
Berikut ini adalah dokumentasi dengan kepala sekolah di Mts Al-Azhar
Bersama bapak Gus Ahmad Mujtaba Rodhi S.H.I
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Salah satu Sistem Manajemen Bisnis, yang diakui di seluruh dunia adalah ISO
9001, yang merupakan Standar Manajemen Bisnis yang paling terkenal di dunia.
Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka kerja yang komprehensif untuk
menjadi tempat tumpuan proses-proses yang membantu untuk menjamin tercapainya
tujuan-tujuan utama bisnis.
ISO 9001 telah mendapat pengakuan luas secara internasional karena telah
mengeluarkan hampir sejuta sertifikat ke seluruh dunia. ISO 9001 telah diterapkan di
segala macam industri, dari organisasi-organisasi manufaktur sampai ke layanan
profesional.
13
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent, Total Quality Management (TQM) untuk Praktisi Bisnis dan
Industri, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), 2.
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2010), 609. ibid., hlm. 581
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di
Perguruan Tinggi, (Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11
Sobana, HF, "Tips Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (Bandung:
Alfabeta,2012), 13
Tjiptono, Fandy., dan Anastasin Diana, Total Quality Management (TQM),
(Jogjakarta: Andi Offset, 2003), 72-73
Wilkinson. Adrian, et al. Managing with Total Quality Managenient, Theory and
Practice. (London: MacMillan Press Ltd, 1998), 183.
Zubaidi, Implementasi Sistem Manajemen Muta ISO 9001:2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010), 4
Zubaidi, implementasi Sistem Manajemen Mun ISO 9001-2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, 4.
14