Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEMAHAMI DIVERSIFIKASI MANAJEMEN MUTU TERPADU


PENDIDIKAN (ISO)
Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Manajemen Mutu Terpadu”

Dosen Pengampu:

Dr.H.Abd.Muhith,S.Ag.,M.Pd.I

Disusun Oleh :

AHMAD HAFI IROQI (212101030013)

SITI AULIA DAMAYANTI (211101030012)

MUHAMMAD FATHONI (211101030018)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS


TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH
ACHMAD SIDDIQ JEMBER 2023

1
KATA PEGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
“Memahami Diversifikasi Manajeman Mutu Terpadu Pendidikan (ISO)”, pada mata
kuliah manajemen mutu tepadu pendidikan ini dapat selesai seperti waktu yang telah
kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini


masihbanyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
kami mengharapkan ktitik dan saran yang membangun dari semua pihak agar dapat
menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik dalam berkarya. Semoga ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Senin,11 September 2023

Kelompok 12

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4

A. Latar Belakang ..................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Masalah .................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6
A. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu (TQM) .................................... 6
B. Sistem Manajemen Mutu ISO .............................................................. 7
C. Implementasi Dari Diversikasi Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Mts Al-
Azhar Tegal Besar Kaliwates Jember .................................................. 8

BAB III KESIMPULAN ................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pondasi penting dalam pembangunan masyarakat dan
bangsa. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Manajemen Mutu Terpadu (ISO)
telah menjadi alat penting. ISO dalam pendidikan adalah pendekatan yang
mengintegrasikan prinsip-prinsip manajemen mutu dalam semua aspek institusi
pendidikan. Dalam makalah ini, kita akan memahami konsep diversifikasi dalam
Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (ISO) dan bagaimana hal ini dapat
meningkatkan kualitas pendidikan.

Manajemen Mutu Terpadu (ISO) telah menjadi sebuah kerangka kerja penting
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di seluruh dunia. ISO dalam konteks
pendidikan mengacu pada penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu untuk
mengoptimalkan proses pendidikan dan hasil belajar siswa. Salah satu aspek penting
dalam ISO adalah diversifikasi, yang mencerminkan kebutuhan untuk mengakomodasi
keragaman institusi pendidikan. Dalam makalah ini, kami akan memahami apa yang
dimaksud dengan diversifikasi dalam Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan (ISO) dan
mengapa hal ini sangat penting.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Mutu Terpadu(TQM)?
2. Apa Saja Sistem Manajemen Mutu Terpadu ISO?
3. Bagaimana Implementasi Dari Diversifikasi Manajemen Mutu Pendidikan di
Mts al-azhar ?

4
C. Tujuan
1. Untuk Mendeskripsikan Diversifikasi Manajemen Mutu Pendidikan.
2. Untuk Mendeskripsikan Sistem Manajemen Mutu Terpadu ISO.
3. Untuk Mendeskripsikan Implementasi Diversifikasi Manajemen Mutu
Pendidikan Di Mts Al-Azhar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Mutu Terpadu(TQM)


Manajemen Mutu Terpadu-MMT (Total Quality Management-TQM)
merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam
mengelola organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan
dalam jangka panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada
tercapainya kepuasan pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai
terhadap terpenuhinya kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang
bersangkutan. Masalah kualitas dalam MMT menuntut adanya keterlibatan dan
tanggung jawab semua pihak dalam organisasi.
Gaspersz mendefinisikan manajemen mutu sebagai satu cara
meningkatkan kinerja secara terus menerus pada setiap level operasi atau
proses, dalam setiap arca fungsional dari suatu organisasi, dengan
menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.1
Manajemen mutu diartikan sebagai aktivitas-aktivitas dalam bentuk
perencanaan mutu, pengendalian mutu, 4 jaminan mutu dan peningkatan mutu
yang dilakukan secara terkoordinasi untuk meningkatkan kinerja organisasi
yang berorientasi mutu secara berkelanjutan.
Pengertian lain dari manajemen mutu terpadu yaitu sistem manajemen
yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorentasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Di samping itu
manajemen mutu terpadu merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan
usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungannya.2
Dengan demikian manajemen mutu terpadu sebagai suatu pendekatan
manajemen dalam suatu organisasi yang diarahkan pada mutu dan didasarkan
pada seperangkat prinsip dasar yang bertujuan untuk meningkatkan
keberhasilan organisasi pada jangka panjang secara berkesinambungan melalui
kepuasan pelanggan dan kemanfaatan semua anggota organisasi dan
masyarakat. Secara keseluruhan kedua sistem manajemen tersebut, baik
manajemen mutu maupun manajemen mutu terpadu (TQM) dipandang sebagai

1
Gaspersz, Vincent, Total Quality Management (TQM) untuk Praktisi Bisnis dan Industri, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2006), 2.
2
Tjiptono, Fandy., dan Anastasin Diana, Total Quality Management (TQM), (Jogjakarta: Andi Offset,
2003), 72-73

6
suatu filosofi manajemen.3 Keduanya mempunyai fungsi yang sama dalam
meningkatkan mutu dan kinerja organisasi secara berkesinambungan dalam
upaya memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Definisi ini memberikan pengertian bahwa manajemen mutu terpadu
sebagai sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus yang dapat
memberikan 5 seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan
untuk masa yang akan datang.
Manajemen mutu terpadu dipandang sebagai salah satu alternatif jalan
keluar dalam masalah ini. Manajemen mutu terpadu sering dikenal dengan total
quality management (TQM). Dalam perspektif total quality management,
pendidikan adalah sebuah institusi yang menyediakan produk berupa jasa-
layanan. Menurut Edward Sallis yang dikutip oleh Zubaidi. Manajemen mutu
terpadu pendidikan dimaknai sebuah filosofi tentang perbaikan terus menerus
yang dapat memberikan seperangkan alat praktis kepada setiap institusi
pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan para
pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.4
Dari beberapa konsep manajemen mutu terpadu, yang sering diterapkan
dalam institusi pendidikan adalah konsep sistem manajemen mutu ISO 9001
yang didirikan oleh sebuah organisasi internasional di Jenewa Swiss pada tahun
1947.5

B. Sistem Manajemen Mutu Terpadu ISO


Salah satu standard mutu yang banyak digunakan oleh sebuah lembaga
adalah ISO. ISO merupakan federasi bertaraf internasional dari badan-badan
standar nasional. Keanggotaan Indonesia dalam ISO diwakili oleh Dewan
Standarisasi Nasional (DSN).6
James G Petterson yang dikutip olch Sobana memberikan gambaran
pembeda Antara sistem manajemen mutu ISO satu dengan yang lainnya, yaitu:7

3
Wilkinson. Adrian, et al. Managing with Total Quality Managenient, Theory and Practice. (London:
MacMillan Press Ltd, 1998), 183.
4
Zubaidi, Implementasi Sistem Manajemen Muta ISO 9001:2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010), 4
5
Zubaidi, implementasi Sistem Manajemen Mun ISO 9001-2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, 4.
6
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010), 609. ibid., hlm. 581
7
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2010), 609. ibid., hlm. 581

7
• SMM ISO 9000, merupakkan bagian seri SMM ISO 9001, 9002, 9003, dan
SMM ISO 9004. SMM ISO 9000 sebagai petunjuk menuju keseluruhan seri
SMM ISO.
• SMM ISO 9001 sebagai SMM ISO yang paling komprehensif. Berlaku bagai
desain dan pengembangan, produksi pemberian layanan kepada pelanggan
melalui panduan bagaiman proses produksi.
• SMM ISO 9002: berlaku untuk fasilitas penyediaan layanan produk sesuai
dengan desain atau spesifikasi yang disediakan oleh pelanggan.
• SMM ISO 9003: hanya berlaku untuk prosedur pemeriksaan dan pengujian
Akhir.
• SMM ISO 9004: merupakan elemen dasar dalam proses pengembangan
sistem mutu, disesuaikan dengan situasi spesifik instansi yang bersangkutan.

Tidak berhenti sampai disitu, sistem manajemen mutu ISO 9001 pun juga
ada beberapa jenis seperti ISO 9001:1984, ISO 9001:2000, dan ISO 9001:2008.
Sebagai contoh dalam ISO 9001:2000 klausul f berbunyi memastikan bahwa
dokumen yang berasal dari luar dikenali dan distribusinya dikendalikan.
Sedangkan dalam ISO 9001:2008 klausul tersebut dikembangkan menjadi
memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar ditetapkan oleh organisasi
yang merupakan dokumen penting untuk proses perencanaan dan pelaksanaan
sistem manajemen mutu. Dokumen-dokumen tersebut dikenali dan
dikendalikan distribusinya.8

a. SMM ISO 9001

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 didefinisikan sebagai sistem yang


berorientasi pada pendekatan proses. SMM ISO ini ditinjau ulang setiap lima
tahun sekali. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 bukan merupakan standar
produk, karena sistem ini tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi oleh produk. Sistem manajemen mutu ISO 9001 hanya merupakan
standar proses sistem manajemen mutu.9
Pada dasarnya ISO 9001:2000 menyatakan bahwa setiap organisasi harus
menetapkan rencana-rencana dan menerapkan proses pengukuran, pemantauan.
Analisis dan peningkatan.¹¹ Oleh karena itu dalam setiap langkahnya SMM ISO

8
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi,
(Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11
9
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di Perguruan Tinggi,
(Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11

8
9001:2000 mempunyai prinsip-prinsip dasar. Prinsip-prinsip Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 meliputi: fokus pada pelanggan, komitmen,
keterlibatan semua orang dalam organisasi, pendekatan fakta, pendekatan
proses, pendekatan sistem. Keterlibatan pihak lain dan peningkatan terus
menerus.10

b. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008

Manajemen ISO 9001:2008 merupakan sistem manajemen kualitas yang


berfokus pada proses dan pelanggan, maka pemahaman terhadap persyaratan-
persyaratan standar ISO 9001:2008 akan membantu organisasi dalam
menetapkan dan mengembangkan sistem manajemen kualitas secara sistematik
untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan peningkatan terus menerus.
Adapun persyaratan manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah mencakup
delapan aspek sebagai berikut:"

1. Ruang lingkup
Klausul ini memuat persyaratan-persyaratan standar untuk memenuhi kepuasan
pelanggan. Ruang lingkup dapat terbagi menjadi dua yakni lingkup umum dan
lingkup penerapan.
2. Acuan Normatif
Klausul ini memuat tentang referensi-referensi yang perlu disiapkan oleh
madrasah untuk menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Yang
termasuk dalam hal ini adalah peraturan pemerintah dan buku-buku panduan
tentang kualitas.
3. Istilah dan definisi
Klausul ini menyatakan istilah dan definisi yang dipakai dalam sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008.
4. Sistem Manajemen Mutu
Klausul ini berisi ketentuan umum dan pengelolaan dokumen dalam
menjalankan sistem manajemen mutu ISO. Yang perlu digaris bawahi adalah
dalam ketentuan umum dan pengelolaan dokumen organisasi harus dilakukan
secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Tanggung jawab Manajemen
Klausul ini menekankan pada komitmen manajemen puncak (top management).
Dalam hal fokus pada pelanggan managemen puncak harus menjamin bahwa

10
Sobana, HF, "Tips Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (Bandung: Alfabeta,2012), 13.

9
persyaratan pelanggan yang telah ditetapkan dan dipenuhi dengan tujuan
peningkatan kepuasan pelanggan.

C. Implementasi Dari Diversifikasi Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan


Di Mts Al-Azhar
Diversifikasi Manajemen Mutu Terpadu dalam konteks pendidikan
adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan berbagai aspek manajemen
mutu dalam sistem pendidikan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan secara holistik dengan memperhatikan berbagai aspek, seperti
kurikulum, pengajaran, penilaian, dan pengelolaan sekolah.
Langkah peningkatan mutu di Mts Al-Azhar, peningkatan suatu
lembaga dari banyak aspek program kurikulum, aspek program kesiswaan,
aspek pelayanan guru, fasilitas sekolah. Paling gak aspek ini harus kita penuhi
semua aspek dari program kurikulum dan pendidikan, program kurikulum
harus jelas arahnya harus kemana, prioritasnya harus bagaimana. Program itu
di sekolah kan ada ajuan dari pemerintah, tapi sekolah itu punya ciri khas
masing-masing.
Lembaga pendidikan ini juga acuan dari pemerintah kurikulum kan
harus ada jelas dari pemerintah tapi sekolah itu punya ciri khas yang berbeda-
beda bisa saja, satu sekolah akademiknya bagus di bidang eksan ada kalanya
sekolah akademiknya bagus di bidang bahasa ada sekolah akademiknya tidak
begitu bagus tapi dari aspek kegiatan ekstranya itu bagus ada sekolah yang
setandar-setandar saja artinya tidak menonjol tapi semuanya jalan.

Menurut kepala sekolah Mts Al-Azhar macam-macam aspek di Mts Al-


Azhar tersebut yaitu:

1. Fleksibilitas Kurikulum:
Salah satu cara diversifikasi dapat terjadi adalah dengan memberikan
persamaan dalam kurikulum. Ini memungkinkan siswa untuk memilih mata
pelajaran atau jalur studi yang sesuai dengan minat dan aspirasi mereka.
Fleksibilitas ini juga memungkinkan lembaga untuk memperbarui
kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan.

2. Penggunaan Teknologi:
Integrasi teknologi pendidikan adalah komponen penting dalam
diversifikasi manajemen mutu pendidikan. Penggunaan teknologi modern,

10
seperti platform pembelajaran online, aplikasi mobile, atau sistem
manajemen pembelajaran, dapat membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengajaran.

3. Pelibatan Stakeholder:
Diversifikasi juga mencakup pelibatan berbagai pemangku kepentingan
dalam proses pengambilan keputusan pendidikan. Ini termasuk siswa, orang
tua, guru, staf sekolah, dan masyarakat setempat. Meningkatkan partisipasi
semua pihak dapat membantu mengidentifikasi masalah dan solusi yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

4. Penilaian dan Pengukuran:


Penggunaan berbagai alat penilaian dan pengukuran yang beragam untuk
mengukur pencapaian siswa dan kualitas pengajaran adalah bagian penting
dari diversifikasi manajemen mutu pendidikan. Ini membantu lembaga
untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan
menyiarkan efektivitas berbagai inisiatif.

5. Pelatihan dan Pengembangan Staf:


Pelatihan dan pengembangan staf pendidikan juga merupakan komponen
penting dalam diversifikasi. Peningkatan kompetensi dan keterampilan
guru dan staf pendidikan dapat memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

6. Kemitraan dengan Pihak Eksternal:


Lembaga-lembaga pendidikan dapat menjalin kemitraan dengan organisasi-
organisasi eksternal, termasuk industri, universitas, atau lembaga-lembaga
pendidikan lainnya, untuk meningkatkan akses siswa terhadap sumber daya
dan pengalaman yang beragam.

11
Berikut ini adalah dokumentasi dengan kepala sekolah di Mts Al-Azhar
Bersama bapak Gus Ahmad Mujtaba Rodhi S.H.I

12
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Manajemen Mutu Terpadu-MMT (Total Quality Management TQM)


merupakan suatu sistem nilai yang mendasar dan komperhensip dalam mengelola
organisai dengan tujuan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dalam jangka
panjang dengan memberikan perhatian secara khusus pada tercapainya kepuasan
pelanggan dengan tetap memperhatikan secara memadai terhadap terpenuhinya
kebutuhan seluruh stakeholders organisasi yang bersangkutan. Masalah kualitas dalam
MMT menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak dalam
organisasi.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 adalah Sistem manajemen untuk


mengendalikan dan mengarahkan organisasi dalam hubungannya dengan mutu kualiti.

Salah satu Sistem Manajemen Bisnis, yang diakui di seluruh dunia adalah ISO
9001, yang merupakan Standar Manajemen Bisnis yang paling terkenal di dunia.
Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka kerja yang komprehensif untuk
menjadi tempat tumpuan proses-proses yang membantu untuk menjamin tercapainya
tujuan-tujuan utama bisnis.

ISO 9001 telah mendapat pengakuan luas secara internasional karena telah
mengeluarkan hampir sejuta sertifikat ke seluruh dunia. ISO 9001 telah diterapkan di
segala macam industri, dari organisasi-organisasi manufaktur sampai ke layanan
profesional.

Diversifikasi Manajemen Mutu Terpadu dalam konteks pendidikan adalah suatu


pendekatan yang mengintegrasikan berbagai aspek manajemen mutu dalam sistem
pendidikan. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik
dengan memperhatikan berbagai aspek, seperti kurikulum, pengajaran, penilaian, dan
pengelolaansekolah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent, Total Quality Management (TQM) untuk Praktisi Bisnis dan
Industri, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), 2.
Husaini, Usman. Manajemen Teori. Praktik, dan Riset Pendidikan. Edisi 3. (Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2010), 609. ibid., hlm. 581
Sugeng Listyo Prabowo, Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di
Perguruan Tinggi, (Malang: UIN Press Malang, 2009), 97,bid, hlm. 11
Sobana, HF, "Tips Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 (Bandung:
Alfabeta,2012), 13
Tjiptono, Fandy., dan Anastasin Diana, Total Quality Management (TQM),
(Jogjakarta: Andi Offset, 2003), 72-73
Wilkinson. Adrian, et al. Managing with Total Quality Managenient, Theory and
Practice. (London: MacMillan Press Ltd, 1998), 183.
Zubaidi, Implementasi Sistem Manajemen Muta ISO 9001:2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, (Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010), 4
Zubaidi, implementasi Sistem Manajemen Mun ISO 9001-2000 di SMK Negeri 2
Karanganyar, Tesis, 4.

14

Anda mungkin juga menyukai