Anda di halaman 1dari 61

MODUL

Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat


KD304 - PENGELOLAAN PENDIDIKAN

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

KATA PENGANTAR

Peningkatan mutu pendidikan telah menjadi komitmen semua pihak pemangku


kepentingan (stakeholder) pendidikan terutama pemerintah yang dalam hal ini
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu komitmen yang dapat kita
lihat adalah dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2004
tentang Standar Nasional Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi; (2) proses; (3)
kompetensi lulusan; (4) pendidik dan tenaga kependidikan; (5) sarana dan
prasarana; (6) pengelolaan; (7) pembiayaan; dan (8) standar penilaian pendidikan.
Standar-standar yang telah ditetapkan ini akan berjalan sesuai harapan apabila
manajemen pendidikan dijalankan dengan efektif dan efesien, dan daya dukung
terhadap efektivitas manajemen pendidikan adalah dengan pengambilan kebijakan
yang tepat dan relevan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Public Relation atau dikenal hubungan masyarakat adalah komponen penting
dan terpadu dalam layanan atau kebijakan publik. Baik dalam upaya membina
hubungan masyarakat internal, maupun eksternal. Aktivitas profesional humas akan
menjamin keuntungan kepada warga, atau untuk siapapun kebijakan atau layanan
disampaikan.
Modul ini mencoba untuk memberikan wawasan tentang pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat (Humas) bagi para mahasiswa dan praktisi
pendidikan terutama para pengelola satuan pendidikan yang merupakan SDM utama
dalam menyukseskan program peningkatan mutu pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, untuk
itu saran yang bermakna sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa mendatang.
Akhir kata kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya modul ini.

Bandung, Oktober 2018


Tim Penyusun,

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


i
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


ii
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

TINJAUAN MATA KULIAH............................................................................................1

MODUL 10.....................................................................................................................5

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT.....................................5

PENDAHULUAN........................................................................................................5

Kegiatan Belajar 1.....................................................Error! Bookmark not defined.

Rangkuman KB 1......................................................Error! Bookmark not defined.

Tes Formatif KB 1.....................................................Error! Bookmark not defined.

Balikan dan Tindak Lanjut.........................................Error! Bookmark not defined.

Kegiatan Belajar 2.....................................................................................................7

Rangkuman KB 2.....................................................................................................14

Tes Formatif KB 2....................................................................................................15

Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................15

Kegiatan Belajar 3...................................................................................................16

Rangkuman KB 3.....................................................................................................21

Tes Formatif KB 3....................................................................................................22

Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................22

Kegiatan Belajar 4...................................................................................................23

Rangkuman KB 4.....................................................................................................28

Tes Formatif KB 4....................................................................................................28

Balikan dan Tindak Lanjut.......................................................................................28

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF...........................................................................35

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


iii
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

GLOSARIUM...............................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................42

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


iv
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

TINJAUAN MATA KULIAH

Mata kuliah Pengelolaan Pendidikan termasuk kedalam MKDP dimana setiap


peserta didik (mahasiswa) yang mengikuti pendidikan di lingkungan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) wajib untuk mempelajarinya karena sebagai calon
tenaga pendidik dan kependidikan harus mampu memahami proses pelaksanaan
pendidikan secara umum dan secara khusus proses penyelenggaraan pendidikan
pada setiap satuan pendidikan baik jenjang, jalur dan jenis pendidikan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah.
Pembahasan yang menjadi dasar utama dalam Pengelolaan Pendidikan,
berkaitan dengan bagaimana agar proses penyelenggaraan pendidikan dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan baik dalam tataran Makro, Meso dan
Mikro.
Berdasarkan uaraian tersebut, pada dasarnya pengelolaan pendidikan adalah
menerapkan kaidah-kaidah adminisitrasi dalam bidang pendidikan yang mesti
dilaksanakan oleh individu ataupun kelompok yang akan menjadi pengelola
pendidikan umumnya dan satuan pendidikan pada khususnya.
Mata kuliah pengelolaan pendidikan merupakan mata kuliah yang akan
membekali mahasiswa tentang konsep dasar pengelolaan dan organisasi pendidikan
dalam perspektif sistem Pendidikan Nasional. Mengenalkan dan membahas
komponen-komponen inti pengelolaan pendidikan, baik dari sudut pandang proses,
fungsi maupun bidang-bidang garapan.
manfaat dari mata kuliah ini adalah dapat menambah wawasan bagi mahasiswa
tentang berbagai komponen dalam pengelolaan pendidikan, sehingga dapat
dijadikan dasar untuk penerapan di lapangan dalam rangka melaksanakan
pendidikan menuju tertib pengelolaan pendidikan.
Secara umum tujuan dari mata kuliah ini diharapkan agar mahasiswa memiliki
wawasan dan pemahaman yang komprehensif tentang konsep teoritis dan praktek
penyelenggaraan sistem manajemen pendidikan nasional, baik pada tingkat makro,
meso maupun mikro, dan tujuan secara khusus adalah agar mahasiswa dapat:
1. menjelaskan Kepemimpinan pendidikan;
2. menjelaskan Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah;

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


1
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

3. menjelaskan Manajemen Implementasi Kurikulum;


4. menjelaskan Manajemen Peserta Didik
5. menjelaskan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6. menjelaskan Manajemen Sarana dan Prasarana
7. menjelaskan Manajemen Sistem Informasi Sekolah
8. menjelaskan Manajemen Keuangan pendidikan
9. menjelaskan Supervisi dalam pengelolaan pendidikan dan
10. menjelaskan Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyaraka.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai serta bobot SKS mata kuliah pengelolaan
pendidikan, materi kuliah ini disajikan dalam 10 Modul yang terdiri dari :
Modul 1 Kepemimpinan pendidikan
Modul 2 Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah
Modul 3 Manajemen Implementasi Kurikulum
Modul 4 Manajemen Peserta Didik
Modul 5 Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Modul 6 Manajemen Sarana dan Prasarana
Modul 7 Manajemen Sistem Informasi Sekolah
Modul 8 Manajemen Keuangan pendidikan
Modul 9 Supervisi dalam pengelolaan pendidikan
Modul 10 Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Saudara peserta mata kuliah pengelolaan pendidikan, sebelum mempelajari
modul ini diharapkan saudara memiliki dan sudah membaca Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, dan PP nomor 19 tahun 2005
Tentang standar Nasional Pendidikan, karena untuk memahami materi pada modul
ini saudara harus membaca terlebih dahulu sistem pendidikan nasional dari sisi
normatif yaitu peraturan perundangan dalam hal ini UUSPN dan PP tersebut
tersebut.
Dalam modul ini secara skematis Anda akan memperlajari secara komprehensif
tentang pendidikan, sistem pendidikan nasional, komponen dalam manajemen
sistem pendidikan nasional, dan sistem desentralisasi dalam sistem pendidikan
nasional. Oleh karena itu setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat
memperoleh pemahaman yang komprehensif secara teoritis maupun empirik
mengenai Manajemen Sistem Pendidikan Nasional.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


2
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Untuk memulai mempelajari modul ini, perhatikan dan bacalah poin-poin petunjuk
dibawah ini, supaya Anda dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif
terhadap Modul ini.
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhan dengan disertai do”a belajar!
Bacalah tujuan yang ingin dicapai dari modul ini, dengan demikian Anda akan
mengetahui arah yang harus dituju. Apa yang diharapkan dari Anda. Kemudian
lanjutkan membaca uraian materinya.
2. Berilah tanda!
Supaya mudah untuk membuka kembali dan mengingatkan apa yang sudah
dibaca berikan tanda dengan menggunakan stabilo atau menggaris bawahi
setiap kata, kalimat, atau paragraf yang Anda anggap penting. Hal ini sangat
perlu karena dapat meningkatkan cara Anda belajar dan untuk menempuh tes
atau Ujian.
3. Catat dan ringkaslah!
Anda memiliki buku catatan kecil? Catatlah hal yang penting dan buatlah
ringkasan pada buku catatan kecil tersebut, dan bawalah selalu catatan tersebut,
dan jika Anda bertemu teman diskusikan catatan dan ringkasan Anda dengan
teman sejawat atau dengan Dosen.
4. Pahamilah!
Pahami dengan benar setiap konsep-konsep yang Anda pelajari, dengan cara
membaca berulang-ulang catatan dan ringkasan yang telah dibuat.
5. Diskusilah dengan teman!
Diskusikan materi/masalah-masalah yang Anda anggap sulit dengan teman.
Apabila belum terpecahkan, catat masalah tersebut dan ungkapkan pada dosen.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


3
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

PETA KONSEP MODUL PENGELOLAAN PENDIDIKAN

Kepemimpinan pendidikan

Manajemen Peningkatan Mutu


Sekolah

Manajemen Implementasi Kurikulum

Manajemen Peserta Didik

Manajemen Pendidik dan Tenaga


Kependidikan
Pengelolaan Pendidikan
Manajemen Sarana dan Prasarana

Manajemen Sistem Informasi


Sekolah

Manajemen Keuangan pendidikan

Supervisi Pendidikan

Manajemen Hubungan Sekolah dan


Masyarakat

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


4
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

MODUL 10
MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT

PENDAHULUAN

Hubungan antara sekolah dengan masyarakat di sekitarnya sangat penting. Di


satu sisi sekolah memerlukan masukan dari masyarakat dalam menyusun program
yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan masyarakat dalam melaksanakan
program tersebut. Dilain pihak, masyarakat memerlukan jasa sekolah untuk
mendapatkan program-program pendidikan sesuai dengan yang diinginkan. Jalinan
seperti ini dapat terjadi, jika pimpinan sekolah aktif dan dapat membangun hubungan
yang saling menguntungkan, demi anak didik.
Sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh
masyarakat, harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sekolah mempunyai
kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada
masyarakat tentang tujuan-tujuan kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya
sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan
masyarakatnya.
Makin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya pendidikan anak-
anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi penting sekolah dan masyarakat
untuk menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut dimaksudkan demi kelancaran
pendidikan di sekolah pada umumnya, dan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa pada khususnya.
Untuk mendukung dalam upaya pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan,
membangun niat baik, membentuk cara sekolah dipandang, dan menciptakan
kesadaran publik akan prestasi sekolah itu dibutuhkan peran pentingnya Public
Relations yang di kenal dan memasyarakat dengan sebutan akrabnya hubungan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


5
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

sekolah dengan masyarakat (HUMAS) sebagai jembatan penghubung serta untuk


menjalin komunikasi serta kerjasama dengan masyarakat.
Pada Modul ini, Anda akan diajak untuk mengkaji tentang manajemen
hubungan sekolah dan masyarrkat, dengan tujuan Anda dapat memahami secara
tepat dan benar mengenai konsep manajemen hubungan sekolah dan masyarakat.

Secara khusus, setelah mempelajari Modul ini diharapkan dapat menjelaskan:

1. Gambaran Umum Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat


2. Proses Kerja Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
3. Strategi Manajemen Hubungan Sekolah dan Msyarakat
4. Membangun Komunikasi Efektif dengan Masyarakat
Untuk mencapai tujuan tersebut, Modul ini dibagi ke dalam empat Kegiatan
Belajar (KB). Pertama, Gambaran Umum Manajemen Hubungan Sekolah dan
Masyarakat; Kedua, Proses Kerja Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat;
Ketiga, Strategi Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat dan Keempat
Membangun Komunikasi Efektif dengan Masyarakat.
Anda diminta untuk dapat mempelajari setiap kegiatan belajar dengan seksama,
kemudian kerjakan latihan yang telah disiapkan. Setelah mengerjakan latihan,
lakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang telah Anda lakukan untuk melihat
sejauhmana penguasaan Anda terhadap materi yang telah Anda pelajari.
Selanjutnya marilah kita ikuti pembahasan materi pada Modul ini satu demi satu.
Selamat mengikuti.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


6
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Kegiatan Belajar 1
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN HUMAS

A. Pengertian Manajemen HUMAS


Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan
bahasa inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan
masyarakat ialah sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi serta
(sekolah) dengan masyarakatnya.
Mengutip pendapat ahli bahwa Hubungan Masyarakat (Humas) adalah
komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam
rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan
pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama (Onong Uchjana
Effendy, 2009). Jadi bahwa dalam pelaksanan hubungan masyarakat
merupakan suatu proses yang terencana dan berkesinambungan guna
memperoleh itikad baik dari semua pihak, baik kepada pihak internal (Kepala
sekolah, Guru, Staff) maupun kepada pihak eksternal (orang tua, mayarakat)
Menurut Rex F. Harlow (Firsan Nova, 2011) :
Public Relations is distinctive management function which helps establish
and maintain mutual lines of communication, understanding, acceptance
and cooperation between an organization and its publics; involves the
management of problems or issues; helps management to keep informed
on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the
responsibility of management to serve the public interest; helps
management keep abreast of and effectively utilize change, serving as an
early warning system to help anticipate trends; and uses research and
sound and ethical communication as its principal tools."

Public relations dimaknai sebagai fungsi manajemen yang terencana dan


sistematis untuk membantu memperbaiki program dan layanan dari sebuah
organisasi pendidikan. Ini bergantung pada proses komunikasi dua arah
komprehensif yang melibatkan publik internal dan eksternal, dengan tujuan untuk
merangsang pemahaman yang lebih baik mengenai peran, tujuan, pencapaian

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


7
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

dan kebutuhan organisasi. Hubungan sekolah masyarakat membantu


menafsirkan sikap masyarakat, mengidentifikasi dan membantu membentuk
kebijakan dan prosedur untuk kepentingan publik, dan melakukan kegiatan
keterlibatan dan informasi yang memperoleh pemahaman dan dukungan publik.
Singkatnya public relations melibatkan lebih dari sekadar penyebaran berita
dan informasi. Mengumpulkan, mengevaluasi, dan bertindak berdasarkan umpan
balik dan wawasan merupakan bagian integral dari proses. Merupakan
pertukaran komunikasi dua arah, secara aktif mendengarkan serta berbicara-
membantu membangun lingkungan akuntabilitas, transparansi, dan kepemilikan
untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Hal ini akan menumbuhkan
pemahaman dan dukungan yang dibutuhkan untuk keberhasilan siswa dan
sekolah.(Edward H. Moore, 2009)
Pada dasarnya pengertian-pengertian di atas, mengandung makna pokok
yang sama: 1) Memberikan penerangan kepada masyarakat, 2) Mendorong
langsung terhadap masyarakat untuk mengubah sikap dan tindakan serta, 3)
Usaha-usaha pengintegrasian sikap dan tindakan dari sekolah dengan
masyarakat dan dari masyarakat dengan sekolah. Dengan demikian hubungan
masyarakat adalah merupakan suatu upaya terencana dalam menciptakan
hubungan harmonis antara sekolah dengan masyarakat terutama melalui
komunikasi. “Pada hakekatnya hubungan masyarakat adalah komunikasi, dalam
kehidupan berorganisasi, pekerjaan menyusun rencana serta program-program
tidak akan pernah lepas dari tuntutan komunikasi efektif” (Ruslan, 2010).
Hubungan masyarakat berperan mengkomunikasikan segala bentuk kebijakan
serta menjalin dan menjembatani antara sekolah dengan masyarakat serta dunia
usaha dengan tujuan mendapat dukungan yang aktif dari masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan. Selain itu humas mendorong masyarakat
memahami dunia pendidikan serta mau bekerjasama untuk membantu kemajuan
sekolah dengan jalur komunikasi (Alma, 2003)

B. Tujuan Manajemen HUMAS

Menyimak dari beberapa pengertian tentang Public relation, maka


tergambarkan secara umum bahwa tujuan humas adalah untuk menjalin

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


8
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

berbagai hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi dengan


keseluruhan publik baik eksternal maupun internal yang tujuannya untuk
menumbuhkan saling pengertian, goodwill, dan kerjasama antar publik
dengan jalan komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan bersama yang
hendak dicapai (Frank Jefkins, 2003; Rex F. Harlow; Cultip Center, 2004;
Ruslan, 2010). Danandjaja (2011:22), lebih rinci menguraikan tujuan dari
public relations berdasarkan lingkup kegiatannya yaitu:
1. Internal Public Relations
Secara intenal tujuan kegiatan public relations adalah:
a. Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik
terhadap organisasi, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan
organisasi yang sedang dijalankan.
b. Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang
sedang dijalankan, guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan
organisasi dengan tidak melupakan kepeningan publik.
c. Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu
kebijaksanaan organisasi yang bersifat obyektif serta menyangkut
kepada berbagai aktivitas rutin organisasi, juga menjelaskan mengenai
perkembangan organisasi tersebut. Dimana pada tahap selanjutnya
diharapkan publik karyawan tetap well inform. Merencanakan bagi
penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan yang bersifat
internal publik relations dalam organisasi.
2. Eksternal Public Relaions
Tujuan dari public relations berdasarkan kegiatan eksternal relations,
dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dari publik. Secara praktis
tujuan dari eksternal public relations yaitu menyelenggarakan komunikasi
yang efektif dimana mempunyai sifat informatif dan persuasif, guna
memperoleh dukungan publik ataupun juga merubah pendapat publik
sesuai dengan yang diinginkan oleh komunikator. informatif dimaksudkan
agar seorang petugas public relation harus dapat menumbuhkan pengertian
yang jelas terhadap pesan komunikasi yang disapaikan itu kepada publik.
Sehingga pada tahap selanjutnya, tidak akan menimbulkan perbedaan
pendapat pada diri publik ketika menerima pesan komunikasi itu. Kemudian

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


9
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

istilah persuasif itu sendiri dimaksudkan agar seorang petugas public


relation dalam rangka mempengaruhi publik melalui penyajian pesan
komunikasi yang disampaikannya tidak boleh dilakukan secara paksaan.
Artinya perkataan ketika mempengaruhi publik, penyajian pesan
komunikasi itu harus dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri publik
sehingga pada tahap selanjutnya ketika publik mengadakan aksi, seolah-
olah kegiatan yang dilakukannya timbul dari dalam dirinya berdasarkan
kemauan sendiri, bukan akibat dari penerimaan pesan komunikasi itu.
Menurut Ary H. Gunawan (2011:186) menyatakan bahwa tujuan
hubungan sekolah dan masyarakat dapat ditinjau dari sudut kepentingan
kedua lembaga tesebut, yaitu kepentingan sekolah dan kepentingan
masyarakat.
Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan penyelenggaraan
hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan untuk:
1. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
2. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
3. Memperlancar proses belajar-mengajar.
4. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan
dalam mengembangkan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan
hubungan sekolah dengan masyarakat adalah untuk:
1. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama
dalam bidang mental-spritual.
2. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi oleh masyarakat.
3. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
4. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin meningkat
kemampuannya.

Berangkat dari beberapa rumusan tujuan public relation tersebut, maka


tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat juga dimaksudkan untuk
menciptakan hubungan sekolah dengan masyarakat secara harmonis, untuk
meningkatkan kemajuan pendidikan di sekolah. Disamping itu, agar

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


10
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

masyarakat dapat mengambil manfaat dengan turut menikmati kemajuan yang


dicapai oleh sekolah. Adapun menurut Edward H. Moore (2009) merumuskan
tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah :
a. Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak
b. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya
pendidikan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
c. Untuk mengembangkan antusiasme atau semangat saling bantu antara
sekolah dengan masyarakat demi kemajuan kedua belah pihak.
Ketiga tujuan tersebut menggambarkan adanya "two way trafic" atau
dua arus komunikasi yang saling timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat. Hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan
baik apabila terjadi kesepakatan sekolah dengan masyarakat tentang
"policy” (kebijakan), perencanaan program dan pengembangan strategi
pelaksanaan pendidikan di sekolah. Dengan demikian tidak ada lagi
“barrier” atau penghalang dalam melaksanakan program hubungan sekolah
dengan masyarakat.
Dari tujuan yang dipaparkan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Mengembangkan mutu belajar dan pertumbuhan anak-anak
Makin majunya konsep-konsep pendidikan menunjukan kepada para
pendidik, terutama guru-guru di sekolah, agar pendidikan dan pengajaran
tidak lagi subject matter centered, tetapi hendaknya community life
centered; tidak lagi berpusat pada buku, tetapi berorientasi pada kebutuhan
kehidupan di masyarakat. Konsep pendiidikan yang demikian mengandung
implikasi yang berhubungan dengan masyarakat, seperti antara lain :
a. Personil sekolah, terutama guru-guru, perlu mengetahui benar-benar
kondisi masyarakat lingkungan hidup anak-anak sangat penting bagi
program pendidikan.
b. Kepala sekolah dan guru-guru hendaknya selalau berusaha untuk dapat
bekerjasama dan memanfaatkan sumber-sumber di masyarakat yang
diperlukan untuk memperkaya program sekolah
c. Sekolah hendaknya dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi
dan instansi lain di dalam masyarakat yang mempunyai tugas dan
kepentingan yang sama terhadap pendidikan.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


11
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

d. Guru-guru hendaknya selalau mengikuti perkembangan masyarakat dan


selalu siap memahami dan mengkaji sumber-sumber masyarakat yang
dapat dimasukan ke dalam rencana pengembangan pendididkan.
2. Meningkatkan tujuan dan mutu kehidupan masyarakat
Di dalam masyarakat yang demokratis, sekolah seyogyanya dapat
menjadikan dirinya sebagai pelopor dan pusat perkembangan bagi
perubahan masyarakat di semua bidang kehidupan masyarakat.
3. Mengembangkan pengertian, antusiasme, dan partisipasi masyarakat
Pendidikan menjadi tanggung jawab antara pemerintah/sekolah, orang tua
dan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam pendidikan di sekolah
merupakan hal yang penting sehinga perlu di kelola dan dibina untuk
kelancaran program yang di buat oleh sekolah. oleh karena itu, kegiatan
pendidikan yang dilakukan di sekolah harus mendapat dukungan serta
bantuan yang nyata dari orang tua, masyarakat serta dunia usaha sebagai
stake holder pendidikan, untuk mendapat dukungan serta bantuan nyata
dari stakeholder tersebut maka perlu adanya hubungan yang harmonis
antara sekolah dengan stake holdernya, dan untuk membina hubungan
baik tersebut di butuhkan peran humas sebagai jembatan penghubung
yang membina hubungan yang harmonis antara sekolah dengan stake
holdernya sehingga mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat
dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
Dengan demikian berdasarkan uraian di atas, maka dapat di identifikasi
secara lebih rinci mengenai tujuan hubungan masyarakat adalah sebagai
berikut:
1. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek-aspek
pelaksanaan program pendidikan di sekolah
2. Untuk dapat menetapkan, bagaimana harapan masyarakat terhadap
sekolah dan apa harapan mengenai tujuan pendidikan di sekolah
3. Untuk memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat kepada sekolah
baik finansial, materil, maupun moril.
4. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar kepada masyarakat
terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


12
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

5. Untuk mengikutsertakan masyrakat secara koperatif dalam usaha-usaha


memecahkan persoalan pendidikan.
6. Meningkatkan semangat kerjassama antara sekolah dan masyarakat san
meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan
dalam masyarakat.

C. Fungsi dan Tugas Pokok Manajemen HUMAS

Kedudukan Public relation dalam sebuah organisasi utamanya berfungsi


menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga
(organisasi) dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka
menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam
menciptakan opini public yang menguntungkan (Frank Jefkins, 2003; Onong
Uchjana Effendy, 2009; Cultip Center, 2005; Firsan Nova, 2011).
Kaitannya untuk membahas fungsi hubungan sekolah dengan
masyarakat, dibawah ini perlu kiranya dibahas terlebih dahulu bagaimana
fungsi fungsi sekolah dalam masyarakat dan fungsi fungsi masyarakat dalam
pendidikan di sekolah.
1. Fungsi Sekolah dalam Masyarakat
a. Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change), yang
mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup,
kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.
b. Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang
memilih/membeda-bedakan anggota masyarakat menurut kemampuan
dan potensinya dalam memberikan pembinaan sesuai dengan
kemampuan itu, agar setiap individu/anggota masyarakat dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya semaksimal mungkin.
c. Sekolah sebagai lembaga peningkat (class leveling agency), yang
membantu meningkatkan taraf sosial warga negara dan dengan
demikian mengurangi/menghilangkan perbedaan “kelas” dalam
masyarakat.
d. Sekolah sebagai lembaga asimilasi (assimilating agency), yang berusaha
mengurangi/menghilangkan perbedaan-perbedaan atas tradisi, adat dan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


13
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

kebudayaan, sehingga terdapat usaha penyesuaian diri yang lebih besar


dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Sekolah sebagai lembaga pemeliharaan kelestarian (agent of
preservation), yang memelihara dan meneruskan sifat-sifat budaya yang
patut dipelihara dan diteruskan.
2. Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah
Sekolah adalah dari dan untuk masyarakat, merupakan lembaga
sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat itu baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui pemerintahnya. Karena itu
sekolah merupakan satu bagian/komponen dari keseluruhan sistem
kehidupan masyarakat.

Masyarakat

INPUT PROSES OUTPUT

Tujuan/
Nilai/Norma
S
E Lulusan:
Manpower untuk pembangunan masyarakat
K
O
Guru L
Siswa AH

Fasilitas
Biaya

Gambar 10.1
Sistem Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Dalam keseluruhan sistem di atas, masyarakat merupakan:


a. Sumber (suplier) yang menyediakan peserta didik, guru, sarana dan
prasarana penyelenggaraan sekolah.
b. Konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerima kembali dan
menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan sekolah itu.
c. Peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus menerus
mengikuti dan turut mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


14
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Dari pembahasan mengenai fungsi sekolah dalam masyarakat dan


fungsi masyarakat dalam pendidikan di sekolah tadi, maka fungsi hubungan
sekolah dengan masyarakat dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek
pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
2. Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah
dan apa harapan-harapannya mengenai tujuan-tujuan pendidikan di
sekolah.
3. Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya,
baik finansial, material maupun moril.
4. Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat
terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
5. Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh
fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.
6. Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha
memecahkan persoalan pendidikan.
7. Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat,
dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan
kehidupan dalam masyarakat.

Berangkat dari fungsi manajemen Humas, maka tugas pokok hubungan


sekolah dan masyarakat dalam pendidikan, meliputi:

1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada


masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang
memerlukannya.
3. Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan
dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian
masyarakat pada saat tertentu.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


15
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

4. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat


tentang masalah pendidikan.
5. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan
dan kerja sama.
6. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan untuk
kemajuan pelaksanaan pendidikan.

Rangkuman KB 1
Pemahaman terhadap konsep manajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat atau manajemen humas akan menjadi lebih mudah apabila dapat
memahami pengertian manajemen humas, tujuan dan fungsi manajemen humas.
Sekolah memang membutuhkan masyarakat dan masyarakat pun membutuhkan
sekolah dengan satu tujuan yaitu mengantarkan anak didik mencapai sesuatu.
Untuk itu dibutuhkan manajemen humas untuk mengatur praktik pelaksanaan
antara sekolah dengan masyarakat. Sekolah sebagai lembaga sosial yang
diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat, harus memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk
selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan
kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan
jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakatnya.

Humas dimaknai sebagai fungsi manajemen yang terencana dan sistematis untuk
membantu memperbaiki program dan layanan dari sebuah organisasi pendidikan.
Ini bergantung pada proses komunikasi dua arah komprehensif yang melibatkan
publik internal dan eksternal, dengan tujuan untuk merangsang pemahaman yang
lebih baik mengenai peran, tujuan, pencapaian dan kebutuhan organisasi.
Singkatnya humas melibatkan lebih dari sekadar penyebaran berita dan informasi.
Mengumpulkan, mengevaluasi, dan bertindak berdasarkan umpan balik dan
wawasan merupakan bagian integral dari proses.

Tes Formatif KB1


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


16
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

1. Jelaskan pengertian manajemen humas menurut pemahaman Anda! (skor 5)


2. Jelaskan tujuan adanya humas! ( Skor 10 )
3. Jelaskan kedudukan humas dalam aktivitas manajemen! (skor 10 )
4. Jelaskan fungsi manajemen humas! ( skor 10)
5. Jelaskan hubungan sekolah dengan masyarakat dalam konsepsi sistem! (skor
15)

Balikan dan Tindak Lanjut


Cocokan jawaban Anda dengan Kata Kunci Jawaban Tes Formatif yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah skor jawaban Anda yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.

Rumus : Jumlah Skor Jawaban Anda yang benar X 100 %

50

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

< 70 % = kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


17
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Kegiatan Belajar 2
PROSES KERJA MANAJEMEN HUMAS

A. Prinsip dalam Membina HUMAS

Apabila kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat ingin berhasil


mencapai sasaran, baik dalam arti sasaran masyarakat/orang tua yang dapat
diajak kerjasama maupun sasaran hasil yang diinginkan, maka beberapa
prinsip-prinsip pelaksanaan di bawah ini harus menjadi pertimbangan dan
perhatian. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan
dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai
berikut:
1. Integrity
Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang
dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus
informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik maupun
informasi kegiatan yang bersifat non akademik. Hindarkan sejauh
mungkin upaya menyembunyikan (hidden activity) kegiatan yang telah,
sedang dan akan dijalankan oleh sekolah, untuk menghindari salah
persepsi serta kecurigaan terhadap sekolah. Biasanya sering terjadi
sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yang sebenarnya
menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua
murid. Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi
kemungkinan adanya salah persepsi, salah interpretasi tentang informasi
yang disajikan dengan melengkapi informasi yang akurat dan data yang
lengkap, sehingga dapat diterima secara rasional oleh masyarakat. Hal ini
sangat penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayaan
masyarakat/orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata lain
transparansi sekolah sangat diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi
dan abad informasi ini, masyarakat akan semakin kritis dan berani
memberikan penilaian secara langsung tentang sekolah. Bahkan tidak

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


18
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

jarang penilaian dan persepsi yang disampaikan masyarakatan tentang


sekolah sering tidak memiliki dasar dan data yang akurat dan valid.
Persepsi yang demikian apabila tidak dihindari akan menyebabkan hal
yang negative bagi sekolah, akibatnya sekolah tidak akan mendapat
dukungan bahkan mungkin sekolah hanya akan menunggu waktu
kematiannya. Karena dia tidak dibutuhkan keberadaannya oleh
masyarakatnya sendiri
2. Continuity
Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus. Perkembangan
informasi, perkembangan kemajuan sekolah, permasalahan-permasalahan
sekolah bahkan permasalahan belajar siswa selalu muncul dan tumbuh
setiap saat, karena itu maka diperlukan penjelasan informasi yang terus
menerus dari sekolah untuk masyarakat/orang tua murid, sehingga mereka
sadar akan pentingnya keikutsertaan mereka dalam meningkatkan mutu
pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu maka informasi tentang sekolah
yang akan disampaikan kepada masyarakat juga harus di updating setiap
saat. Informasi yang sudah out update akan memberikan kesan kurang
baik oleh masyarakat kepada sekolah.
3. Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan
mencakup semua aspek, factor atau substansi yang perlu disampaikan
dan diketahui oleh masyarakat, misalnya program ekstra kurikuler,
kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-lain kegiatan. Prinsip ini juga
mengandung makna bahwa segala informasi hendaknya lengkap, akurat
dan up to date. Lengkap artinya tidak satu informasipun yang harus
ditutupi atau disimpan, padahal masyarakat/orang tua murid mempunyai
hak untuk mengetahui keberadaan dan kemajuan (progress) sekolah
dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu informasi kemajuan sekolah,
kegagalan/masalah yang dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat
dicapai sekolah harus dinformasikan kepada masyarakat. Akurat artinya
informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa informasi yang

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


19
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

diberikan jangan dibuat-buat atau informasi yang obyektif. Sedangkan up


to date berarti informasi yang diberikan adalah informasi perkembangan,
kemajuan, masalah dan prestasi sekolah terakhir. Dengan demikian
masyarakat dapat memberikan penilaian sejauh mana sekolah dapat
mencapai misi dan visi yang disusunnya.
4. Simplicity
Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah
dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal maupun
komunikasi kelompok pihak pemberi informasi (sekolah) dapat
menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada masyarakat.
Informasi yang disajikan kepada masyarakat melalui pertemuan langsung
maupun melalui media hendaknya disajikan dalam bentuk sederhana
sesuai dengan kondisi dan karakteristik pendengar masyarakat setempat
5. Constructiveness
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya
konstruktif dalam arti sekolah memberikan informasi yang konstruktif
kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan memberikan
respon hal-hal positif tentang sekolah serta mengerti dan memahami
secara detail berbagai masalah (problem dan constrain) yang dihadapi
sekolah. Apabila hal tersebut dapat mereka mengerti, akan merupakan
salah satu faktor yang dapat mendorong mereka untuk memberikan
bantuan kepada sekolah sesuai dengan permasalahan sekolah yang perlu
mendapat perhatian dan pemecahan bersama. Hal ini menuntut sekolah
untuk membuat daftar masalah (list of problems) yang perlu
dikomunikasikan secara terus menerus kepada sasaran masyarakat
tertentu.
6. Penyesuaian (Adaptability)
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya
disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut.
Penyesuaian dalam hal ini termasuk penyesuaian terhadap aktivitas,
kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang ada dan berlaku di
dalam kehidupan masyarakat. Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan
dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


20
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

B. Proses Manajemen HUMAS

Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh


proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta membina secara berkesinambungan untuk
mendapatkan simpati dari masyarakat pada umumnya dan orang tua pada
khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/pendidikan semakin
efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Pada hakikatnya sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan
dengan masyarakat, seperti para orang tua murid/anggota Komite Sekolah
dan pemerintah. Demikian pula hasil pendidikan sekolah akan menjadi
harapan bahkan dambaan masyarakat, maka kegiatan sekolah juga harus
terpadu dengan derap masyarakat. Sekolah juga menjadi tanggung jawab
bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat.
Sekolah harus tetap merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
masyarakat, sehingga melalui kegiatan-kegiatan kurikuler maupun ekstra
kurikuler, sekolah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan
sikap para peserta didik agar dapat mempersiapkan dirinya untuk
menyongsong tugas-tugas dimasa depan, serta dapat membangun dirinya
demi dapat ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat,
bangsa dan negara, baik secara individual maupun secara berkelompok.
Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari masyarakat. Hubungan serasi, terpadu serta timbal balik yang sebaik-
baiknya antara sekolah dan masyarakat harus diciptakan dan dilaksanakan
agar peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan masyarakat dapat
saling menunjang.Dengan demikian masyarakat dapat ikut bertanggung jawab
secara tidak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan, sehingga hasil
pendidikan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai suatu keseluruhan usaha yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan, maka pola kegiatan hubungan masyarakat dilakukan
melalui tahapan proses sebagai berikut:

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


21
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Fact finding Planning

a. Masalah, hambatan atau peluang: a. Tujuan Program: “Apa solusi


“Apa yang sedang terjadi saat yang?”
ini?”: b. Publik Sasaran: “Siapa--- alam
lingkungan internal dan eksternal
b. Analisis Situasi internal dan
yang harus direspons, dijangkau,
eksternal: “Apa kekuatan positif
dan dipengaruhi oleh diharapkan
dan negatif yang sedang
program?”
beroperasi?”, “Siapa yang terlibat
dan/atau dipengaruhi?”, c. Sasaran: “Apa yang harus
“Bagaimana mereka terlibat dicapai pada setiap publik untuk
dan/atau dipengaruhi?” mencapai tujuan program?”

Communicating
Evaluating
a. Strategi komunikasi: “Apa isi pesan
a. Rencana evaluasi: “Bagaimana
yang harus disampaikan untuk
hasil yang disebutkan dalam
mencapai hasil seperti dinyatakan
tujuan dan sasaran program akan
dalam sasaran program?”
diukur?”
b. Rencana implementasi program:
b. Umpan Balik dan penyesuaian “Siapa yang akan bertanggung
Program “ Bagaimana hasil jawab untuk mengimplementasi-
evaluasi akan dilaporkan ke kan setiap tindakan dan taktik
manajer program dan dipakai komunikasi?”
untuk membuat perubahan
program?”

Gambar 10.2
Proses Public Relation
Sumber: Cutlip, Center dan Broom. 2005. Effective Public Relations

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


22
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Fact finding adalah mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum


melakukan tindakan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyelidiki pendapat,
sikap dan reaksi masyarakat terhadap tindakan dan kebijakan organisasi, apa
masalah bagi organisasi?. Penemuan fakta bisa dilakukan dari menganalisis
surat, menganalisis catatan-catatan, menganalisis pembicaraan berbagai
pendapat, menganalisis hasil survey atau melalui kontak personal.
Dari hasil pengumpulan fakta tugas public relations adalah membuat
rencana (planning) bagi organisasi tentang apa yang dilakukan untuk
menghadapi masalah, situasi yang ada dan berkembang dinamis di
masyarakat. Pada aspek perencanaan seorang PR diharuskan menganalisis
informasi, mengidentifikasi masalah, mencari penyebab masalah,
mengidentifikasi alternatif, memperhitungkan kekuatan dan hambatan,
menyesuaikan rencana-rencana, dan menyusun monitoring dan evaluasi
kegiatan.
Communicating merupakan merupakan proses menyampaikan dan
menjelaskan tindakan dan kebijakan organisasi secara terus menerus guna
menghubungan tujuan-tujuan organisasi dengan lingkungan internal (internal
public) seperti pimpinan dan staf organisasi maupun eksternal (external
public), seperti pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
Evaluation dimaksudkan untuk menjawab apakah tujuan sudah tercapai
sesuai dengan perencanaan. Keseluruhan proses public relation mulai dari
aspek penemuan fakta, perencanaan manajemen dan komunikasi dalam
organisasi perlu dievaluasi untuk menemukan pada aspek mana hambatan
terjadi. Hal ini dapat dilakukan secara kontinyu, hasil evaluasi ini menjadi
dasar kegiatan humas berikutnya, sehingga proses public relations akan
senantiasa termonitor dengan baik.

Rangkuman KB 2
Terdapat enam prinsip yang harus diperhatikan dalam membina hubungan antara
sekolah dengan masyarakat yaitu integritas, keberlanjutan atau terus-menerus,
menyeluruh, sederhana, konstruktif dan penyesuaian. Prinsip ini penting untuk

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


23
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

diperhatikan oleh pelaksana humas agar tujuan tercapai dengan baik dan sesuai
sasaran yang telah ditentukan.

Adapun proses manajemen humas sekurang-kurangnya terdiri dari empat langkah


yaitu fact finding, planning, communicating dan evaluating. proses pencarian fakta
berarti mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum melakukan tindakan, lalu
pelaksana membuat rencana (planning) bagi organisasi tentang apa yang
dilakukan untuk menghadapi masalah, setelah itu mengkomunikasikan tindakan
dan kebijakan agar sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal dan terakhir
mengevaluasi dengan maksud mengukur ketercapaian tujuan yang direncanakan.

Tes Formatif 2
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan humas! ( skor 5)


2. Jelaskan mengapa perlu memperhatikan prinsip keberlanjutan (continuity)
dalam pelaksanaan humas ! ( skor 10 )
3. Jelaskan langkah sederhana dalam pelaksanaan manajemen humas! ( skor
10 )
4. Jelaskan langkah yang paling berpengaruh pada keberlangsungan
manajemen humas ! ( skor 10 )
5. Jelaskan proses pelaksanaan manajemen humas dalam studi kasus
sederhana! ( skor 15 )

Balikan dan Tindak Lanjut


Cocokan jawaban Anda dengan Kata Kunci Jawaban Tes Formatif yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah skor jawaban Anda yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 3.

Rumus : Jumlah Skor Jawaban Anda yang benar X 100 %

50

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


24
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

< 70 % = kurang

Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


25
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Kegiatan Belajar 3

STRATEGI MANAJEMEN HUMAS

A. Pengertian Strategi Manajemen Humas

Istilah strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau


rencana jangka panjang organisasi. Suatu rencana strategis organisasi
menetapkan garis-garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam
kurun waktu tertentu ke depan. Menurut kasali dalam soemirat & ardianto
Berapa lama waktu yang akan dicakup tentu amat bervariasi di masa lalu para
ahli menyebut sekitar 25 tahun, tetapi dewasa ini jarang sekali organisasi
yang berani menetapkan arahnya untuk 25 tahun ke depan. Sebagian besar
membuatnya 5-10 tahun alasan perubahan itu saling kait mengait, sehingga
perkiraan terjauh yang dapat diduga menjadi amat terbatas. (Soemirat &
Ardianto, 2010:90).
Selanjutnya, Ahmad S. Adnan Putra, pakar humas naskah workshop yang
berjudul, “Public Relations Strategi” (Rosady 1999:123) mengatakan bahwa
strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), rencana merupakan
produk dari suatu perencanaan (planing) yang pada akhirnya perencanaan
adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen. Sebagaimana dijelaskan
sebelumnya, Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan
mengembangkan suatu citra yang menguntungkan (favourable image) bagi
organisasi, organisasi atau produk dan jasa terhadap pihak yang
berkepentingan (Stakeholder) sebagai sasaran yang terkait yaitu public
internal dan eksternal. Dari itu, Public Relations harus memiliki pola pikir dan
strategi yang banyak membutuhkan masukan-masukan dan memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi antara satu dengan yang lainya sehingga dapat
menerapkan, mengimplementasikan dan mengontrol strategi yang paling
handal. Public Relations dituntut untuk berfikir strategik pada tingkat yang
tinggi serta kompleks serta akan memunculkan suatu kebutuhan model yang
lebih terstruktur dan sistematis akan membantu membuat kepuasan untuk

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


26
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

lebih sederhana dalam menganalisa permasalahan serta merumuskan


sesuatu strategi yang baik juga mampu memberikan hasil yangmemuaskan.

B. Strategi Manajemen HUMAS

Kenyataan membuktikan, hubungan sekolah dengan masyarakat tidak


selalu berjalan baik. Berbagai kendala yang sering ditemukan antara lain:
komunikasi yang terhambat dan tidak professional, tindak lanjut program yang
tidak lancar dan pengawasan yang tidak terstruktur. Untuk mengatasi
berbagai kendala tersebut beberapa teknik dalam humas yang bisa menjadi
alternatif, adanya laporan berkala mengenai berbagai kegiatan sekolah serta
keuangannya, kegiatan yang mengakrabkan seperti open house kunjungan
timbal balik dan program kegiatan bersama seperti pentas seni, perpisahan.
Guna mencapai tujuan dari hubungan dengan masyarakat (public
relation) diperlukan berbagai teknik atau Elvinaro (2008:134) menyebutnya
dengan strategi bauran public relation. Teknik-teknik atau strategi yang
dimaksud adalah:
1. Publikasi (Publications )
Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi
atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan
organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik. Setelah itu, public
relations juga menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif
secara lebih luas dari masyarakat.
2. Penyusunan program acara (Events)
Public relation juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka
waktu, tempat dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi
opini publik, seperti event menyambut perayaan pesta emas HUT RI ke- 50.
Semua kegiatan promosi atau publikasi dikaitkan dengan event tersebut.
Biasanya, event tersebut ada beberapa jenis, diantaranya adalah:
a) Calender event yang rutin (reguler event) dilaksanakan pada bulan
tertentu sepanjang tahun seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari
Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun dan sebagainya.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


27
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

b) Special events, yaitu event yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada
momen tertentu diluar acara rutin dari program kerja public relations,
seperti peluncuran produk baru (product launching), pembangunan
kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru dan sebagainya.
c) Moment events, yaitu events atau acara yang bersifat momental atau
lebih khusus lagi misalnya, seperti menyambut pesta perak, pesta emas,
pesta berlian dan hingga menghadapi millennium.
3. Menciptakan berita (News)
Upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin
dan lain-lain yang biasanya mengacu teknis penulisan 5W+1H (Who, What,
Where, When, Why dan How. Sistematika penulisannya adalah “piramida
terbalik”. Yang paling penting diletakkan di tengah batang berita. Untuk
itulah seorang pyblic relations harus mempunyai kemampuan untuk menulis
karena sebagian besar tugasnya untuk tulis menulis (public relations
writing), khusunya dalam menciptakan publisitas.
4. Kepedulian pada komunitas (Community Involvement)
Tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah
mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
menjaga hubungan baik (community relations and humanity relations)
dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Memberitahukan atau meraih citra (Inform or Image)
Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan sesuatu
kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan
memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi
“something” dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka
dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu berupa citra.
6. Pendekatan dan bernegosiasi (Lobbying and negotiation)
Keterampilan untuk melobi secara personal dan kemampuan bernegosiasi
sangat diperlukan bagi seorang public relations officers, agar semua
rencana, ide atau gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan
dari individu dan lembaga yang berpengaruh, sehingga timbul situasi saling
menguntungkan (win-win solution).
7. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility)

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


28
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Aspek tanggung jawab dalam dunia public relations sangat penting. Public
Relations tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau
organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari
khayalaknya. Inilah yang di dalam teori publoic relations disebut sebagai
social marketing.
Maka dalam upaya menjalankan hubungan sekolah dengan masyarakat,
berdasarkan beberapa strategi di atas di bawah ini menyajikan teknik-teknik
atau program-program yang bisa dilaksanakan oleh sekolah. Secara lebih
rinci sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan
dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu teknik tertulis, teknik lisan, teknik
peragaan, dan teknik elektronik.
1. Teknik Tertulis
Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara
tertulis, meliputi :
a. Laporan kepada orang tua siswa.
Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, catur wulan, semester, atau
tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka, akan
tetapi menyangkut informasi yang bersifat diagnostik, artinya dalam
laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta
didik.
b. Laporan tahunan.
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah dengan menggunakan
bahan hasil evaluasi diri dan masukan dari berbagai sumber, seperti
orang tua, pejabat dinas misalnya pengawas yang bertanggung jawab
dengan pengembangan sekolah. Laporan ini sangat penting bagi orang
tua dan masyarakat karena mereka akan mengetahui informasi penting
sekolah, yang berkaitan dengan keberhasilan atau hal-hal yang masih
perlu peningkatan. Laporan tahunan berisi informasi tentang berbagai
kegiatan yang dilakukan, hasil belajar siswa, kondisis siswa dan
prestasi lainnya seperti tes hasil belajar akhir atau pengukuran
kecerdasan, kurikulum, personalia, anggaran. Laporan tahunan
diterbitkan menjelang akhir tahun ajaran. Disamping itu laporan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


29
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

tahunan sekolah juga merupakan kesempatan bagi sekolah untuk


memberikan pertanggungjawaban terhadap orang tua dan masyarakat.
Melalui media ini masyarakat memperoleh informasi yang jujur, obyektif
dan dapat dipercaya mengenai kinerja sekolah dan hasil belajar siswa.
Banyak pihak yang memperoleh manfaat dari Laopran Tahunan
Sekolah. siswa akan memperoleh program perbaikan pembelajaran
dalam kehidupan sekolah. orang tua mengetahui dengan baik kondisi
kinerja sekolah anaknya, memperoleh peluang untuk berpartisipasi
dalam program pengembangan sekolah dan menentukan pilihan
sekolah yang terbaik untuk pendidikan anaknya. Bagi guru-guru dan
staf sekolah lainnya, laporan tahunan ini bermanfaat bagi kepentingan
penyusunan rencana dan mengalokasikan sumberdaya sekolah.
c. Buku kecil pada permulaan tahun pelajaran
Buku kecil merupakan buku yang menyediakan informasi tentang tata
tertib, syarat-syarat   masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Buku kecil
ini dibagikan kepada orang tua murid pada awal tahun pelajaran baru.
d. Pamflet
Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah
lembaga pendidikan, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan
belajar. Pamflet ini selain di bagikan ke wali murid juga bisa disebarkan
ke masyarakat umum, selain untuk menumbuhkan pengertian
masyarakat juga sekaligus untuk promosi lembaga.
e. Berita kegiatan murid
Berita kegiatan murid merupakan yang ditulis dalam selebaran kertasi,
yang berisi yang berisi informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan di sekolah. Dengan membacanya orang tua murid
mengetahui apa yang terjadi di lembaga pendidikan tersebut,
khususnya kegiatan yang dilakukan murid.
f. Catatan berita gembira
Teknik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya
sama-sama ditulis dan disebarkan ke orang tua. Hanya saja catatan
berita gembira ini berisi tentang keberhasilan seorang murid. Berita

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


30
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

tersebut ditulis di selebaran kertas dan disampaikan kepada wali murid


atau bahkan disebarkan ke masyarakat.
g. Buku kecil tentang cara membimbing anak
Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang
tua, kepala sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang
sederhana yang berisi tentang cara membimbing anak yang efektif,
kemudian buku tersebut diberikan kepada orang tua murid.
h. Buletin sekolah.
Buletin ini berisi kegiatan-kegiatan sekolah, artikel guru dan siswa,
pengumuman-pengumuman sekolah, dan lain-lain.
i. Surat kabar.
Isinya menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program
pendidikan.
j. Melalui internet.
Internet memiliki jangkauan yang sangat luas, tidak hanya sebatas lokal
bahkan sampai internasional atau global. Dengan internet batas waktu,
ruang dan wilayah negara tidak lagi menjadi halangan sehingga
informasi yang ada di Indonesia sudah langsung dapat diakses melalui
jaringan internet di seluruh dunia. Sekolah-sekolah yang dapat diakses
melalui jariangan internet ini adalah sekolah-sekolah yang sudah
memiliki alamat / situs di internet dalam bentuk web.

2. Teknik Lisan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga dilakukan secara
lisan dalam bentuk kunjungan rumah, panggilan orang tua, dan pertemuan.
a. Kunjungan Rumah (home visitation)
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak
sekolah dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga
atupun tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan
mengetahui masalah anak dirumahnya. Apabila setiap anak diketahui
problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih
mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


31
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

b. Panggilan Orang Tua


Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga
memanggil orang tua murid datang ke sekolah.Setelah datang, mereka
diberi penjelasan tentang perkembangan pendidikan di lembaga
tersebut.Mereka juga perlu diberi penjelasan khusus tentang
perkembangan pendidikan anaknya.
c. Pertemuan Masyarakat
Dengan teknik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara
pertemuan khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang
dihadapi sekolah. Pertemuan ini sebaiknya diadakan pada waktu
tertentu yang dapat dihadiri oleh semua pihak yang diundang. Sebelum
pertemuan dimulai, acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu,
setiap akan mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia
penyelenggara.
d. Melalui penjelasan oleh staf sekolah.
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personil sekolah turut
aktif mengambil bagian dalam mensukseskan hubungan sekolah
dengan masyarakat. Para personil sekolah dapat memberikan
penjelasan kepada masyarakat tentang kebijakan-kebijakan, program-
program organisasi sekolah.
e. Gambaran keadaan sekolah melalui siswa.
Siswa dapat juga didorong untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan sampai siswa
menyebarluaskan isu-isu yang tidak baik mengenai sekolah kepada
masyarakat.
f. Melalui radio dan televisi.
Radio dan televisi memiliki daya kuat untuk menyebarkan pengaruh
melalui informasi yang disiarkannya. Radio dan televisi cepat sekali
membentuk “public opinion” yang sangat dibutuhkan dalam program
hubungan sekolah dengan masyarakat ini. Melalui radio dan televisi,
masyarakat akan lebih mengenal situasi dan perkembangan sekolah.
Melalui radio dan televisi sekolah dapat menyampaikan berita-berita
dan pengumuman-pengumuman yang berkaitan dengan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


32
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

penyelenggaraan pendidikan, termasuk apabila ada permohonan


sumbangan dari pihak sekolah. Hal ini untuk menghindari kesalahan
penyampaian informasi yang sering dilakukan oleh anak-anak kepada
orang tuanya, bahkan anak minta iuran yang sebenarnya tidak ditarik
oleh sekolah.

3. Teknik Peragaan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara
mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah.
Peragaan yang diselenggarakan diantaranya:
a. Pameran sekolah.
Merupakan metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan
sekolah dengan berbagai aktivitasnya. Bentuk-bentuk pameran
diantaranya pameran keberhasilan murid, misalnya menampilkan
kegiatan pentas seni anak-anak, lomba keterampilan agama, lomba
apesiasi satra dan bahasa.
b. “Open House”.
Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengetahui
sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja siswa dan guru
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Kunjungan ke sekolah (school visitation).
Teknik memberikan kesempatan kepada orang tua siswa untuk melihat
kegiatan siswa, keadaan sekolah pada saat pelajaran berlangsung.
Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru dapat menyampaikan
program-program peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau
hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program-program itu.

Rangkuman KB 3
Untuk mencapai tujuan dari humas sendiri,maka dibutuhkan strategi yang tepat
yang sesuai dengan kondisi saat itu. Strategi sendiri merujuk pada suatu rencana
berjangka waktu yang ditetapkan oleh suatu organisasi. selain itu strategi juga
bisa disebut sebagai bagian terpadu dari suatu rencana yang merupakan produk

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


33
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

dari suatu perencanaan yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu
fungsi dasar dari manajemen.

Adapun strategi manajemen humas yang bisa diimplementasikan yaitu melalui


publikasi, penyusunan program acara, menciptakan berita, kepedulian terhadap
komunitas, meraih citra, pendekatan dan bernegosiasi dan tanggungjawab sosial.

Tes Formatif 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan makna strategi menurut pemahaman anda? (skor 5)


2. Jelaskan mengapa diperlukan strategi dalam manajemen humas? (skor 10)
3. Mengapa penyusunan program acara dan publikasi termasuk dalam strategi
manajemen humas? (skor 10)
4. Jelaskan kembali makna tanggungjawab sosial dalam strategi manajemen
humas disertai contohnya? (skor 10)
5. Buatlah studi kasus sederhana dalam implementasi strategi manajemen
humas? (skor 15)

Balikan dan Tindak Lanjut


Cocokan jawaban Anda dengan Kata Kunci Jawaban Tes Formatif yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah skor jawaban Anda yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 4.

Rumus : Jumlah Skor Jawaban Anda yang benar X 100 %

50

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

< 70 % = kurang

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


34
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


35
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Kegiatan Belajar 4
MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MASYARAKAT

Dalam era globalisasi, informasi yang penting, aktual, menyentuh dan


bermakna sudah dirasakan sebagai kebutuhan yang tidak terelakan bagi setiap
individu, masyarakat maupun organisasi. Dari sebab itulah setiap penyelenggara
termasuk penyelenggara pendidikan saling berusaha dan berlomba mencari,
menggali dan menemukan serta mengolah berbagai informasi untuk
dikomunikasikan kepada khalayak.
Komunikasi yang ditujukan kepada khalayak pendidikan tentunya harus
berbeda isi maupun bobotnya informasinya dibandingkan bila hal itu ditujukan
kepada khalayak berprofesi tertentu. Karena Jenis hubungan sekolah dan
masyarakat memiliki sifat yang berbeda dibanding hubungan antar lembaga pada
umunya, jenis hubungan yang dimaksud dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid,
antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya
hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau
bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian
dan sikap pada diri anak.
b. Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan
masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan
mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.
Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah
dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah
disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat.
Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode
pengajarannya.
c. Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah
dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun
pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan
sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


36
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

perusahaan-perusahaan Negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan


perkembangan pendidikan pada umumnya.

Dengan mempertimbangkan sifat hubungan sekolah dan masyarakat,


komunikasi yang baik memiliki bobot informasi yang komunikatif (mengena-
menyentuh) dalam arti bersifat “two-way traffic”. Dengan demikian, sebagai bagian
dari manajemen suatu organisasi, maka hubungan dengan masyarakat merupakan
fungsi manajemen dari usaha terencana untuk mempengaruhi opini masyarakat
melalui karakter yang baik dan kinerja yang profesional, berdasarkan komunikasi dua
arah yang saling memuaskan (Rex F. Harlow dalam Firsa, 2011; The NSPRA; Frank
Jefkins, 2003; Onong Uchjana Effendy, 2009; Cultip Center, 2005). Maka Public
relations juga memiliki peranan untuk melakukan komunikasi dua arah timbal balik
antara organisasi dengan publiknya. Dalam hal ini, praktisi public relations bertindak
sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal
untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi
yang bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan,
kebijakan dan harapan organisasi pada pihak publiknya. Sehingga dengan
komunikasi timbal balik tersebut dilaksanakan oleh public relations bersangkutan
dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, dan toleransi yang baik
dari ke dua belah pihak.
Dalam konteks yang lebih konkrit seperti halnya dalam suatu organisasi,
komunikasi dianggap sebagai kekuatan dominan demi kelangsungan hidup
organisasi tersebut. Myers dan Myers dalam Silalahi (2011:216) mengemukakan
bahwa ‘komunikasi menempati posisi sentral dalam organisasi, sebab struktur
organisasi, perluasan organisasi dan lingkup organisasi ditentukan oleh teknik-teknik
komunikasi. Tanpa adanya komunikasi dalam suatu organisasi, maka tidak terdapat
aktivitas apapun didalamnya, terlebih ketika melakukan hubungan dengan
masyarakat. Komunikasi memang bukan segalanya, tetapi aktivitas dalam
manajemen humas sangat membutuhkan komunikasi yang efektif sehingga tujuan
dapat dicapai dengan baik.

A. Pengertian Komunikasi

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


37
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Secara etimologis atau berdasarkan asal katanya, istilah komunikasi berasal


dari bahasa Latin, communicatio dan perkataan ini bersumber pada kata
communis yang berarti sama makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.
Secara etimologis, komunikasi berarti suatu proses penyampaian pernyataan
yang berisi pesan atau informasi dari seseorang kepada oranglain. Selanjutnya
pengertian komunikasi secara paradigmatis berarti pola yang meliputi sejumlah
komponen yang berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh
Forsdale dalam Muhammad (2009:2) adalah ahli sosiologi Amerika yang
mengatakan bahwa ‘communication is the process by which an individual
transmits stimuli (usually verbal)to modify the behavior of other individuals.’ Hal
ini menyakatan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang mana seseorang
mentranfer stimulus biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkahlaku
oranglain sesuai dengan yang dikehendakinya. Adapun pengertian komunikasi
menurut beberapa ahli dalam Suprapto (2011:5-6), adalah sebagai berikut:

Menurut Carl I.Hovland, (2011:10) komunikasi adalah upaya sistematis untuk


merumuskan secara tegar asas – asas penyampaian informasi serta
pembentukan pendapat dan sikap. Definisi Hovland diatas menunjukan bahwa
yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi,
melainkan juga pembentukan pendapat umum (Public Opinion) dan sikap public
(Public Attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan
peranan yang amat penting. Bahkan dalam definisinya secara khusus mengenai
pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi
adalah proses merubah perilaku orang lain (Communication is process to modify
the behavior of other individuals) (Effendy, 2011:10). Komunikasi adalah proses
timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk member informasi, membujuk
atau memberi perintah berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh
konteks para hubungan komunikator dan konteks sosialnya (Cutlip, Center, &
Broom, 2009:226). Adapun pengertian komunikasi menurut beberapa ahli dalam
Suprapto (2011:5-6), adalah sebagai berikut:

a. Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa


dengan cara bagaimana kepada siapa dengan efek seperti apa (Laswell);

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


38
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

b. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau


emosi dari seseorang kepada oranglain melalui simbol-simbol
(Theodorson dan Thedorson);

c. Komunikasi adalah interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem


symbol verbal (kata-kata) dan nonverbal. Sistem ini dapat disosialisasikan
secara langsung melalui tatap muka atau melalui media lain seperti
tulisan, oral, dan visual (Karlfried Knapp).

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan


pertukaran informasi dan makna tertentu dengan menggunakan tanda atau
simbol. Komunikasi meliputi proses pengiriman pesan (encoding) dan proses
penerimaan pesan (decoding) antara komunikator dan komunikan serta
merupakan cara terbaik untuk memahami perilaku manusia dalam perubahan
perilaku antara individu, komunitas, dan organisasi.

B. Fungsi dan Tujuan Komunikasi

Menurut Effendy (2004:8) fungsi komunikasi adalah sebagai berikut :


1. Fungsi menyampaikan informasi (to inform) yaitu memberikan informasi
kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran, dan tingkah laku orang lain. Serta
segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
2. Fungsi mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, dengan
komunikasi manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang
lain sehingga orang lain mendapatkan informasi dan pengetahuan.
3. Fungsi menghibur (to entertain) yaitu komunikasi berfungsi untuk
menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
4. Fungsi mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi mempengaruhi setiap
individu yang berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi
jalan pikiran komunikandan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan
tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.
Selain itu, Effendy (2008:35) juga mengemukakan tujuan dilakukannya
komunikasi adalah untuk perubahann sikap, perubahan pendapat, perubahan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


39
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

perilaku dan perubahan sosial. Adapun Widjaja (2002:12) juga mengemukakan


tujuan dilakukannya komunikasi sebagai berikut:
1. Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada oranglain. Ini dimaksudkan
apakah kita menginginkan oranglain mengerti dan memahami apa yang kita
maksud,
2. Apakah kita ingin agar oranglain menerima dan mendukung gagasan kita.
Dalam hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang
dilakukan untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan semata, dan
3. Apakah kita ingin oranglain mengerjakan sesuatu agar mereka mau
bertindak.
Bila dilihat dari fungsi komunikasi yang telah dikemukakan di atas bahwa
komunikasi tidak dapat dilepaskan dan memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia sehari-hari terutama dalam lingkungan kehidupan
bermasyarakat, disamping komunikasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Menyebarluaskan informasi atau pesan agar benar-benar yakin bahwa info


atau pesan telah dimengerti oleh khalayak atau masyarakat sekolah (to
secure understanding)

2. Memantapkan dan membina khalayak akan kebenaran maupun kelayakan


info dan pesan yang telah diterima atau masyarakat sekolah (to establish
acceptance)

3. Meyakinkan khalayak atau masyarakat sekolah akan kebenaran dan


kelayakan info dan pesan, sehingga dapat dijadikan motivasi untuk berpikir,
berperilaku, dan berbuat seperti tujuan yang ingin diraih oleh individu,
organisasi, institusi (to motivate action)

Bila khalayak atau masyarakat sekolah telah bisa berbuat, bahkan berulang
kali melakukan yang sesuai dengan yang diharapkan komunikator akan timbul
simpati timbal balik, barulah terjalin hubungan yang mendalam untuk
mengembangkan relasi.

C. Unsur-unsur Komunikasi

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


40
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Engkoswara dan Aan Komariah (2012:199) mengungkapkan beberapa unsur


komunikasi sebagai berikut:
1. Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan kepada oranglain,
2. Komunikan adalah orang yang menerima pesan yang disampaikan dari
oranglain,
3. Pesan adalah sesuatu yang disampaikan dapat berupa informasi, perasaan,
instruksi dan lainnya,
4. Media adalah bentuk atau cara pesan itu disampaiakan baik melaui media
lisan, tulisan, media massa dan lainnya, dan
5. Efek adalah perubahan yang terjadi pada komunikan sesuai dengan harapan
komunikator.

Pada dasarnya, komunikasi yang terjadi antara manusia mengandung lima


unsur yang terdiri dari komunikator sebagai penyampai informasi, komunikan
sebagai orang yang menerima informasi, ada pesan yang disampaikan, saluran
dalam berkomunikasi dan efek yang ditimbulkannya dsehingga maksud dan
tujuan dari komunikasi yang dilakukan dapat diketahui saat itu juga.

D. Proses Komunikasi

Seperti yang telah dituliskan dalam pengertian komunikasi, terdapat


beberapa komponen yang merupakan syarat terjadinya proses komunikasi, yaitu
orang yang menyampaikan pesan (komunikator), informasi atau pesan yang
disampaikan, orang yang menerima pesan (komunikan), media yang digunakan
dalam penyampaian pesan, dan efek atau dampak atas pengaruh dari pesan
yang disampaikan. Proses komunikasi itu sendiri merupakan serangkaian
langkah yang dimulai dari menciptakan informasi sampai informasi tersebut
dipahami dan dilaksanakan oleh komunikan. Komunikasi adalah suatu kegiatan
yang berkelanjutan, bersifat transaksional dimana balikannya dapat diketahui
saat komunikasi itu terjadi. Suprapto (2011:7-8) mengungkapkan proses
komunikasi sebagai berikut:

Ide Encoding Pengiriman Decoding Balikan

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


41
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Gambar 10.3
Proses Komunikasi Sederhana

1. Langkah pertama, ide atau gagasan diciptakan oleh sumber atau


komunikator;
2. Langkah kedua, ide yang diciptakan kemudian dialihbentukkan menjadi
lambang-lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirmkan;
3. Langkah ketiga, pesan yang telah dialihbentukkan selanjutnya dikirimkan
melalui saluran atau media yang sesuai dengan karakteristik lambang-
lambang komunikasi yang ditujukkan kepada komunikan;
4. Langkah keempat, penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan
persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut; dan
5. Langkah kelima adalah apabila pesan telah ditafsirkan, khalayak akan
mengirim kembali pesan tersebut pada komunikator.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa proses komunikasi
adalah suatu proses timbal balik atau transaksional. Yang perlu diperhatikan
dalam proses komunikasi adalah bagaimana caranya agar pesan yang
disampaikan menimbulkan dampak tertentu pada penerimanya. Effendy (2008:6)
mengungkapkan dampak yang ditimbulkan atas proses komunikasi menurut
kadarnya adalah sebagai berikut:
1. Dampak kognitif adalah dampak yang timbul pada komunikan yang
menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya, dimana
proses komunikasi yang terjadi disini adalah berkisar pada upaya mengubah
pikiran komunikan;
2. Dampak afektif kadarnya lebih tinggi dari dampak kognitif, tujuan
komunikatorbukan hanya supaya komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya
dan menimbulkan perasaan tertentu seperti perasaan iba, terharu, sedih,
gembira, marah, dan sebagainya; dan
3. Dampak behavioral adalah dampak yang paling tinggi kadarnya, dimana
dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau
kegiatan.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


42
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Dari ketiga dampak proses komunikasi di atas, dapat ditarik pernyataan


bahwa komunikator harus mempunyai cara sedemikian rupa agar maksud dan
tujuan dari disampaikannya pesan kepada komunikan dapat dimaknai, dipahami
dan dilaksanakan. Adapun bentuk dari proses komunikasi tersebut bisa melalui
tatapmuka, seperti komunikasi antarpersonal, atau komunikasi kelompok
(kelompok kecil dan besar), juga bisa melalui media, seperti media massa atau
media nirmassa.

E. Pendekatan Proses Komunikasi Dengan Masyarakat

Secara turun temurun, fungsi humas dapat digambarkan sebagai pengontrol


publik. Mengarahkan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam rangka memuaskan
kebutuhan organisasi, merespon publik, mereaksi pengembangan masalah,
mencapai hubungan yang saling menguntungkan antara publiknya melalui hubungan
yang harmonis. Fungsi ini dekat dengan model public relations yang dipaparkan oleh
Gruning dan Hunt (1994) yaitu pres agentry atau publicity model, the public inforation
model, the way asymetric model, the two masy symmetric model.

Grunig memaparkan model Two Way Symmetric adalah pendekatan yang


dapat dikatakan baik dalam public relations. Sejalan dengan konsep yang telah
ditemukan sebelumnya bahwa sebuah institusi dapat dikatakan baik dengan segala
karakteristiknya dapat membuat organisasi menjadi efektif.

Model komunikasi simestris dua arah yang menggambarkan bahwa suatu


komunikasi propaganda (kampanye), melalui dua arah timbal-balik yang bermbang.
Model ini mampu memecahkan atau menghindari terjadinya suatu konflik dengan
memperbaiki pemahaman publik secara strategis agar dapat diterima dan dianggap
lebih etis, dalam penyampaian pesan-pesan (informasi), melalui teknik komunikasi
membujuk (persuasive communication) untuk membangun saling pengertian,
dukungan dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Model-model komunikasi
diatas, bagi public relations dapat dipergunakan dalam model yang berbeda untuk
tujuan berbeda. Dan dalam situasi yang berbeda pula secara tepat serta efektif.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


43
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Rangkuman KB 4
Komunikasi hanya akan berjalan dengan efektif ketika semua unsur dalam
komunikasi berfungsi dan berjalan dengan baik. Seperti yang telah dibahas,
bahwa komunikasi tidak harus selalu berakhir dengan persetujuan, tetapi paling
tidak muncul pemahaman dan pengertian mengenai apa yang disampaikan.
Komunikasi memiliki fungsi yaitu fungsi menyampaikan informasi (to inform),
Fungsi mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, Fungsi menghibur
(to entertain) yaitu komunikasi berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau
menghibur orang lain. Fungsi mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi
mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi. Selain itu dengan komunikasi
yang efektif juga dapat merubah sikap, pendapat, perilaku dan perubahan sosial

Tes Formatif 4
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Jelaskan makna komunikasi menurut pemahaman anda? (skor 5)


2. Mengapa harus ada komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi?
(skor 10)
3. Jelaskan urgensi komunikasi dalam proses manajemen humas? (skor 10)
4. Jelaskan pendekatan proses komunikasi yang efektif dalam hubungan
masyarakat? (skor 10)
5. Buatlah studi kasus sederhana terkait komunikasi efektif dalam hubungan
sekolah dengan masyarakat? (skor 15)

Balikan dan Tindak Lanjut


Cocokan jawaban Anda dengan Kata Kunci Jawaban Tes Formatif yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah skor jawaban Anda yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 5.

Rumus : Jumlah Skor Jawaban Anda yang benar X 100 %

50

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


44
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang

< 70 % = kurang

Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Modul berikutnya. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 4, terutama yang belum Anda kuasai.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


45
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Tes Formatif 1

4. Secara etimologis, “hubungan masyarakat” diterjemahkan dari perkataan bahasa


inggris “public relation”, yang berarti hubungan sekolah dengan masyarakat ialah
sebagai hubungan timbal balik antara suatu organisasi serta (sekolah) dengan
masyarakatnya. Mengutip pendapat ahli bahwa Hubungan Masyarakat (Humas)
adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik
dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan
pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama.
5. Menjalin berbagai hubungan dalam bentuk komunikasi antara organisasi dengan
keseluruhan publik baik eksternal maupun internal yang tujuannya untuk
menumbuhkan saling pengertian, goodwill, dan kerjasama antar publik dengan
jalan komunikasi timbal balik untuk mencapai tujuan bersama yang hendak
dicapai.
6. Kedudukan Public relation dalam sebuah organisasi utamanya berfungsi
menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antar lembaga (organisasi)
dengan publiknya, internal maupun eksternal dalam rangka menanamkan
pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam menciptakan
opini public yang menguntungkan.
7. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirumuskan sebagai
berikut:
a) Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan
program pendidikan di sekolah.
b) Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan
apa harapan-harapannya mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
c) Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik
finansial, material maupun moril.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


46
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

d) Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat


terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
e) Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh
fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.
f) Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha
memecahkan persoalan pendidikan.
g) Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan
meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan
dalam masyarakat.
8. Hubungan sekolah dan Masyarakat

INPUT PROSES OUTPUT

Sekolah Manajemen Ketercapaian


dan humas melalui tujuan bersama
masyarakat komunikasi efektif

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


47
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Tes Formatif 2

1. Integrity, continuity, coverage, simplicity, constructiveness, dan adaptabiity

2. Karena Prinsip continuity (keberlanjutan) ini berarti bahwa pelaksanaan


hubungan sekolah dengan masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus.
Perkembangan informasi, perkembangan kemajuan sekolah, permasalahan-
permasalahan sekolah bahkan permasalahan belajar siswa selalu muncul dan
tumbuh setiap saat, karena itu maka diperlukan penjelasan informasi yang
terus menerus dari sekolah untuk masyarakat/orang tua murid, sehingga
mereka sadar akan pentingnya keikutsertaan mereka dalam meningkatkan
mutu pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu maka informasi tentang
sekolah yang akan disampaikan kepada masyarakat juga harus di updating
setiap saat. Informasi yang sudah out update akan memberikan kesan kurang
baik oleh masyarakat kepada sekolah.

3. Fact finding, Planning, Communicating dan evaluating

4. Mengkomunikasikan adalah langkah yang paling berepngaruh dalam


manajemen humas, karena ini merupakan merupakan proses menyampaikan
dan menjelaskan tindakan dan kebijakan organisasi secara terus menerus
guna menghubungan tujuan-tujuan organisasi dengan lingkungan internal
(internal public) seperti pimpinan dan staf organisasi maupun eksternal
(external public), seperti pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
5. Contoh Studi Kasus : kerjasama sekolah dan industri dalam praktik
lapangan/praktik kerja industri bagi peserta didik.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


48
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Tes Formatif 3

1. Strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau rencana jangka
panjang organisasi. Suatu rencana strategis organisasi menetapkan garis-garis
besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu ke depan.
Strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), rencana merupakan
produk dari suatu perencanaan (planing) yang pada akhirnya perencanaan
adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen.
2. Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan mengembangkan suatu citra
yang menguntungkan (favourable image) bagi organisasi, organisasi atau produk
dan jasa terhadap pihak yang berkepentingan (Stakeholder) sebagai sasaran
yang terkait yaitu public internal dan eksternal. Dari itu, Public Relations harus
memiliki pola pikir dan strategi yang banyak membutuhkan masukan-masukan
dan memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi antara satu dengan yang lainya
sehingga dapat menerapkan, mengimplementasikan dan mengontrol strategi
yang paling handal. Public Relations dituntut untuk berfikir strategik pada tingkat
yang tinggi serta kompleks serta akan memunculkan suatu kebutuhan model
yang lebih terstruktur dan sistematis akan membantu membuat kepuasan untuk
lebih sederhana dalam menganalisa permasalahan serta merumuskan sesuatu
strategi yang baik juga mampu memberikan hasil yang memuaskan.
3. Karena secara keseluruhan dalam penyusunan acara program dan publikasi
memuat konten memperkenalkan, menyebarluaskan, memengaruhi dan atau
merealisasikan ide yang direncanakan untuk dikembangkan dalam teknis
pelaksanaan humas, dan dua hal ini meupakan strtaegi yang ideal dalam
menjalin hubungan.
4. Aspek tanggung jawab dalam dunia public relations sangat penting. Public
Relations tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau
organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari
khayalaknya. Inilah yang di dalam teori publoic relations disebut sebagai social
marketing. Contohnya laporan kepada orangtua siswa, laporan tahunan, bultein
sekolah, surat kabar, pameran sekolah dan lainnya.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


49
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

5. Studi kasus : Penyelenggaraan pameran sekolah sebagai salah satu


tanggungjawab sosial sekolah, dimana sekolah akan mengundang seluruh
pemangku kepentingan agar turut serta dalam kegiatan tersebut.
6.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


50
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Tes Formatif 4

1. suatu proses yang mana seseorang mentranfer stimulus biasanya dalam bentuk
verbal untuk mengubah tingkahlaku oranglain sesuai dengan yang
dikehendakinya. upaya sistematis untuk merumuskan secara tegar asas – asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
2. Agar proses komunikasi berjalan dengan lancar dan balikannya diketahui saat itu
juga. Mengingat bahwa komunikasi biasanya berupa dialog antara komunikator
dan komunikan, dan keduanya adalah unsur penting dalam pelaksanaan
komunikasi. Jika tidak ada salah satunya maka yang terjadi adalah monolog.
3. Urgensi komunikasi dalam manajemen humas bisa dilihat dari fungsinya yaitu:
a) Fungsi menyampaikan informasi (to inform) yaitu memberikan informasi
kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran, dan tingkah laku orang lain. Serta
segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
b) Fungsi mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, dengan
komunikasi manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang
lain sehingga orang lain mendapatkan informasi dan pengetahuan.
c) Fungsi menghibur (to entertain) yaitu komunikasi berfungsi untuk
menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
d) Fungsi mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi mempengaruhi setiap
individu yang berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi
jalan pikiran komunikandan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan
tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Komunikasi dua arah (penjelasan disesuaikan)
5. Studi kasus : Komunikasi yang dilakukan antara pihak sekolah dengan penerima
lulusan sekolah harus berbentuk komunikasi dua arah yang efektif dan
berkelanjutan. (penjelasan disesuaikan)
e)

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


51
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

GLOSARIUM

C
Citra impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada publik
mengenai suatu object orang atau lembaga.

Communication proses terus menerus untuk menghubungkan tujuan-


tujuan organisasi dengan lingkungan internal (internal
public) maupun lingkungan eksternal (eksternal public).

E
Eksternal Public Khalayak ekstern mencakup masyarakat luas, warga
lingkungan sekitar, pemerintah, komunitas, alumni,
donatur dsb.

Evaluation Kegiatan menyeluruh dilakukan untuk menjawab


pertanyaan apakah output sesuai tujuan, bagaimana
supaya lebih baik di waktu yang akan datang, dan
apakah hasil sesuai dengan perencanaan.

F
Finding Fact mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum
melakukan tindakan

FLOPPY DISK Alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan ke


dalam disket maupun sebaliknya, ukuran umum yang
digunakan yaitu 3,5 inch
FO-GF pelaksana pengembangan dan pengoperasian sistem
informasi di unit kerja pada Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


52
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

H
Hubungan Sekolah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan
dengan Masyarakat memelihara komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian
warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya
pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab
masyarakat dalam usaha memajukan sekolah

home visitation Teknik kunjungan ke rumah siswa untuk membantu


siswa menemukan dan menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.

I
Internal Public Khalayak intern mencakup penyelenggara/pengurus,
pimpinan, klien, rekan kerja, mitra kerja dan keseluruhan
karyawan

O
Open House sebuah kegiatan diselenggarakan sekolah, dimana
pintu-pintu sekolah terbuka bagi warga masyarakat,
untuk memasuki ruang-ruang yang ada di lembaga
tersebut, sehingga masyarakat memperoleh informasi
dari sana.

P
Public Relation keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian

Public Opini pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


53
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari


pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan.

Planning membuat rencana berdasarkan analisis fakta /data


tentang apa yang harus dilakukan dalam menghadapi
berbagai masalah itu.

Partisipasi Keikutsertaan masyarakat dalam proses


pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada
dimasyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan
tentang alternatif solusi untuk menangani masalah
pendidikan di sekolah.

Pemberdayaaan Proses atau kegiatan memberdayakan sumber-sumber


masyarakat potensial di masyarakat yang bermanfaat untuk
memperbaiki situasi dan kondisi pendidikan di sekolah.

S
Strategi sebuah tindakan dimana suatu organisasi lakukan
untuk mencapai tujuan- tujuannya

school visitation Teknik memberikan kesempatan kepada orang tua


siswa untuk melihat kegiatan siswa, keadaan sekolah
pada saat pelajaran berlangsung.

T
Teknik cara ataupun metode yang dipakai untuk memecahkan
suatu permasalahan tertentu.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


54
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari (2003). Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Ardianto, Elvinaro. Soemirat, Soleh. (2004). Dasar-Dasar Public Relation,


cetakan. Ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya xvi

BRITISH. 2017. Public Relations.  http://www.jimssouthdelhi.com/sm/BBA6/


PR.pdf. Diunduh 25 April 2017.

Cutlip, Scott M. Center, Allen H. Broom, , Glen M. (2005). Effective Public


Relations (8th Edition). New Jersey: Prentice Hall.

Danandjaja. (2011). Peranan Humas dalam Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Effendy, Onong U. (2008). Dinamika Komunikasi. Bandung : PT. Remaja


Rosdakarya

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relations & Public Relations. Bandung :


Mandar Maju.

Engkoswara dan Aan Komariah. (2009). Administrasi Pendidikan. Bandung :


Alfabeta

Gunawan. Ary H. (2011). Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro.,


Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations. Edisi 5. Penerjemah Daniel Yadin.


Jakarta : Erlangga

Moore, Edward H. 2009. School public relations for student success. California :
Corwin A SAGE Company.

Muhammad, A. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara

Nova, Firsan. Penyunting: Florentina Rea (2009), Crisis public relations:


Bagaimana PR menangani krisis organisasi. Jakarta: Penerbit Grasindo.

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


55
Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

NSPRA. 2017. What is School Public Relations?. https://www.nspra.org/getting


started. Diunduh 27 April 2017

Rahmawati, Yuke. 2017. Manajemen Public Sebagai Alat Etika Kominikasi


Dalam Bisnis Islam. https://www.academia.edu/9991531. Diunduh 28 April
2017.

Ruslan Rosady (1999); Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi -


Konsepsi dan Aplikasi ; PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.


Edisi Revisi 10.  Jakarta: PT Grafindo Persada

Silalahi, U. (2011). Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung : Sinar Baru


Algesindo

Suprapto, T. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran Manajemen dalam


Komunikasi. Yogyakarta : CAPS

KD304 - Pengelolaan Pendidikan


56

Anda mungkin juga menyukai