KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
MODUL 10.....................................................................................................................5
PENDAHULUAN........................................................................................................5
Rangkuman KB 2.....................................................................................................14
Rangkuman KB 3.....................................................................................................21
Rangkuman KB 4.....................................................................................................28
GLOSARIUM...............................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................42
Untuk memulai mempelajari modul ini, perhatikan dan bacalah poin-poin petunjuk
dibawah ini, supaya Anda dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif
terhadap Modul ini.
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhan dengan disertai do”a belajar!
Bacalah tujuan yang ingin dicapai dari modul ini, dengan demikian Anda akan
mengetahui arah yang harus dituju. Apa yang diharapkan dari Anda. Kemudian
lanjutkan membaca uraian materinya.
2. Berilah tanda!
Supaya mudah untuk membuka kembali dan mengingatkan apa yang sudah
dibaca berikan tanda dengan menggunakan stabilo atau menggaris bawahi
setiap kata, kalimat, atau paragraf yang Anda anggap penting. Hal ini sangat
perlu karena dapat meningkatkan cara Anda belajar dan untuk menempuh tes
atau Ujian.
3. Catat dan ringkaslah!
Anda memiliki buku catatan kecil? Catatlah hal yang penting dan buatlah
ringkasan pada buku catatan kecil tersebut, dan bawalah selalu catatan tersebut,
dan jika Anda bertemu teman diskusikan catatan dan ringkasan Anda dengan
teman sejawat atau dengan Dosen.
4. Pahamilah!
Pahami dengan benar setiap konsep-konsep yang Anda pelajari, dengan cara
membaca berulang-ulang catatan dan ringkasan yang telah dibuat.
5. Diskusilah dengan teman!
Diskusikan materi/masalah-masalah yang Anda anggap sulit dengan teman.
Apabila belum terpecahkan, catat masalah tersebut dan ungkapkan pada dosen.
Kepemimpinan pendidikan
Supervisi Pendidikan
MODUL 10
MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar 1
GAMBARAN UMUM MANAJEMEN HUMAS
Masyarakat
Tujuan/
Nilai/Norma
S
E Lulusan:
Manpower untuk pembangunan masyarakat
K
O
Guru L
Siswa AH
Fasilitas
Biaya
Gambar 10.1
Sistem Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Rangkuman KB 1
Pemahaman terhadap konsep manajemen hubungan sekolah dengan
masyarakat atau manajemen humas akan menjadi lebih mudah apabila dapat
memahami pengertian manajemen humas, tujuan dan fungsi manajemen humas.
Sekolah memang membutuhkan masyarakat dan masyarakat pun membutuhkan
sekolah dengan satu tujuan yaitu mengantarkan anak didik mencapai sesuatu.
Untuk itu dibutuhkan manajemen humas untuk mengatur praktik pelaksanaan
antara sekolah dengan masyarakat. Sekolah sebagai lembaga sosial yang
diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat, harus memenuhi kebutuhan
masyarakatnya. Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk
selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan
kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan
jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakatnya.
Humas dimaknai sebagai fungsi manajemen yang terencana dan sistematis untuk
membantu memperbaiki program dan layanan dari sebuah organisasi pendidikan.
Ini bergantung pada proses komunikasi dua arah komprehensif yang melibatkan
publik internal dan eksternal, dengan tujuan untuk merangsang pemahaman yang
lebih baik mengenai peran, tujuan, pencapaian dan kebutuhan organisasi.
Singkatnya humas melibatkan lebih dari sekadar penyebaran berita dan informasi.
Mengumpulkan, mengevaluasi, dan bertindak berdasarkan umpan balik dan
wawasan merupakan bagian integral dari proses.
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 2
PROSES KERJA MANAJEMEN HUMAS
Communicating
Evaluating
a. Strategi komunikasi: “Apa isi pesan
a. Rencana evaluasi: “Bagaimana
yang harus disampaikan untuk
hasil yang disebutkan dalam
mencapai hasil seperti dinyatakan
tujuan dan sasaran program akan
dalam sasaran program?”
diukur?”
b. Rencana implementasi program:
b. Umpan Balik dan penyesuaian “Siapa yang akan bertanggung
Program “ Bagaimana hasil jawab untuk mengimplementasi-
evaluasi akan dilaporkan ke kan setiap tindakan dan taktik
manajer program dan dipakai komunikasi?”
untuk membuat perubahan
program?”
Gambar 10.2
Proses Public Relation
Sumber: Cutlip, Center dan Broom. 2005. Effective Public Relations
Rangkuman KB 2
Terdapat enam prinsip yang harus diperhatikan dalam membina hubungan antara
sekolah dengan masyarakat yaitu integritas, keberlanjutan atau terus-menerus,
menyeluruh, sederhana, konstruktif dan penyesuaian. Prinsip ini penting untuk
diperhatikan oleh pelaksana humas agar tujuan tercapai dengan baik dan sesuai
sasaran yang telah ditentukan.
Tes Formatif 2
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 3
b) Special events, yaitu event yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada
momen tertentu diluar acara rutin dari program kerja public relations,
seperti peluncuran produk baru (product launching), pembangunan
kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru dan sebagainya.
c) Moment events, yaitu events atau acara yang bersifat momental atau
lebih khusus lagi misalnya, seperti menyambut pesta perak, pesta emas,
pesta berlian dan hingga menghadapi millennium.
3. Menciptakan berita (News)
Upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin
dan lain-lain yang biasanya mengacu teknis penulisan 5W+1H (Who, What,
Where, When, Why dan How. Sistematika penulisannya adalah “piramida
terbalik”. Yang paling penting diletakkan di tengah batang berita. Untuk
itulah seorang pyblic relations harus mempunyai kemampuan untuk menulis
karena sebagian besar tugasnya untuk tulis menulis (public relations
writing), khusunya dalam menciptakan publisitas.
4. Kepedulian pada komunitas (Community Involvement)
Tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah
mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
menjaga hubungan baik (community relations and humanity relations)
dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
5. Memberitahukan atau meraih citra (Inform or Image)
Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan sesuatu
kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan
memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi
“something” dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka
dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu berupa citra.
6. Pendekatan dan bernegosiasi (Lobbying and negotiation)
Keterampilan untuk melobi secara personal dan kemampuan bernegosiasi
sangat diperlukan bagi seorang public relations officers, agar semua
rencana, ide atau gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan
dari individu dan lembaga yang berpengaruh, sehingga timbul situasi saling
menguntungkan (win-win solution).
7. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility)
Aspek tanggung jawab dalam dunia public relations sangat penting. Public
Relations tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau
organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari
khayalaknya. Inilah yang di dalam teori publoic relations disebut sebagai
social marketing.
Maka dalam upaya menjalankan hubungan sekolah dengan masyarakat,
berdasarkan beberapa strategi di atas di bawah ini menyajikan teknik-teknik
atau program-program yang bisa dilaksanakan oleh sekolah. Secara lebih
rinci sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan
dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu teknik tertulis, teknik lisan, teknik
peragaan, dan teknik elektronik.
1. Teknik Tertulis
Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara
tertulis, meliputi :
a. Laporan kepada orang tua siswa.
Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, catur wulan, semester, atau
tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka, akan
tetapi menyangkut informasi yang bersifat diagnostik, artinya dalam
laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta
didik.
b. Laporan tahunan.
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah dengan menggunakan
bahan hasil evaluasi diri dan masukan dari berbagai sumber, seperti
orang tua, pejabat dinas misalnya pengawas yang bertanggung jawab
dengan pengembangan sekolah. Laporan ini sangat penting bagi orang
tua dan masyarakat karena mereka akan mengetahui informasi penting
sekolah, yang berkaitan dengan keberhasilan atau hal-hal yang masih
perlu peningkatan. Laporan tahunan berisi informasi tentang berbagai
kegiatan yang dilakukan, hasil belajar siswa, kondisis siswa dan
prestasi lainnya seperti tes hasil belajar akhir atau pengukuran
kecerdasan, kurikulum, personalia, anggaran. Laporan tahunan
diterbitkan menjelang akhir tahun ajaran. Disamping itu laporan
2. Teknik Lisan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga dilakukan secara
lisan dalam bentuk kunjungan rumah, panggilan orang tua, dan pertemuan.
a. Kunjungan Rumah (home visitation)
Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak
sekolah dapat mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga
atupun tokoh masyarakat. Melalui kunjungan rumah ini guru akan
mengetahui masalah anak dirumahnya. Apabila setiap anak diketahui
problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih
mudah direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya.
3. Teknik Peragaan
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara
mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah.
Peragaan yang diselenggarakan diantaranya:
a. Pameran sekolah.
Merupakan metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan
sekolah dengan berbagai aktivitasnya. Bentuk-bentuk pameran
diantaranya pameran keberhasilan murid, misalnya menampilkan
kegiatan pentas seni anak-anak, lomba keterampilan agama, lomba
apesiasi satra dan bahasa.
b. “Open House”.
Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengetahui
sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja siswa dan guru
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
c. Kunjungan ke sekolah (school visitation).
Teknik memberikan kesempatan kepada orang tua siswa untuk melihat
kegiatan siswa, keadaan sekolah pada saat pelajaran berlangsung.
Pada kesempatan itu kepala sekolah atau guru dapat menyampaikan
program-program peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau
hambatan yang dihadapi dalam merealisasikan program-program itu.
Rangkuman KB 3
Untuk mencapai tujuan dari humas sendiri,maka dibutuhkan strategi yang tepat
yang sesuai dengan kondisi saat itu. Strategi sendiri merujuk pada suatu rencana
berjangka waktu yang ditetapkan oleh suatu organisasi. selain itu strategi juga
bisa disebut sebagai bagian terpadu dari suatu rencana yang merupakan produk
dari suatu perencanaan yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu
fungsi dasar dari manajemen.
Tes Formatif 3
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
Kegiatan Belajar 4
MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MASYARAKAT
a. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid,
antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya
hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau
bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian
dan sikap pada diri anak.
b. Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan
masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan
mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.
Untuk itu diperlukan hubungan kerja sama antara kehidupan di sekolah
dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah
disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat.
Demikian pula tentang pemilihan bahan pengajaran dan metode-metode
pengajarannya.
c. Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah
dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun
pemerintah, seperti hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan
sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat, ataupun
A. Pengertian Komunikasi
Bila khalayak atau masyarakat sekolah telah bisa berbuat, bahkan berulang
kali melakukan yang sesuai dengan yang diharapkan komunikator akan timbul
simpati timbal balik, barulah terjalin hubungan yang mendalam untuk
mengembangkan relasi.
C. Unsur-unsur Komunikasi
D. Proses Komunikasi
Gambar 10.3
Proses Komunikasi Sederhana
Rangkuman KB 4
Komunikasi hanya akan berjalan dengan efektif ketika semua unsur dalam
komunikasi berfungsi dan berjalan dengan baik. Seperti yang telah dibahas,
bahwa komunikasi tidak harus selalu berakhir dengan persetujuan, tetapi paling
tidak muncul pemahaman dan pengertian mengenai apa yang disampaikan.
Komunikasi memiliki fungsi yaitu fungsi menyampaikan informasi (to inform),
Fungsi mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, Fungsi menghibur
(to entertain) yaitu komunikasi berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau
menghibur orang lain. Fungsi mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi
mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi. Selain itu dengan komunikasi
yang efektif juga dapat merubah sikap, pendapat, perilaku dan perubahan sosial
Tes Formatif 4
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
50
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = kurang
Kalau Anda ,mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan Modul berikutnya. Bagus Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang Kegiatan Belajar 4, terutama yang belum Anda kuasai.
Tes Formatif 1
Tes Formatif 2
Tes Formatif 3
1. Strategi manajemen sering pula disebut rencana strategis atau rencana jangka
panjang organisasi. Suatu rencana strategis organisasi menetapkan garis-garis
besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu ke depan.
Strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), rencana merupakan
produk dari suatu perencanaan (planing) yang pada akhirnya perencanaan
adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen.
2. Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan mengembangkan suatu citra
yang menguntungkan (favourable image) bagi organisasi, organisasi atau produk
dan jasa terhadap pihak yang berkepentingan (Stakeholder) sebagai sasaran
yang terkait yaitu public internal dan eksternal. Dari itu, Public Relations harus
memiliki pola pikir dan strategi yang banyak membutuhkan masukan-masukan
dan memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi antara satu dengan yang lainya
sehingga dapat menerapkan, mengimplementasikan dan mengontrol strategi
yang paling handal. Public Relations dituntut untuk berfikir strategik pada tingkat
yang tinggi serta kompleks serta akan memunculkan suatu kebutuhan model
yang lebih terstruktur dan sistematis akan membantu membuat kepuasan untuk
lebih sederhana dalam menganalisa permasalahan serta merumuskan sesuatu
strategi yang baik juga mampu memberikan hasil yang memuaskan.
3. Karena secara keseluruhan dalam penyusunan acara program dan publikasi
memuat konten memperkenalkan, menyebarluaskan, memengaruhi dan atau
merealisasikan ide yang direncanakan untuk dikembangkan dalam teknis
pelaksanaan humas, dan dua hal ini meupakan strtaegi yang ideal dalam
menjalin hubungan.
4. Aspek tanggung jawab dalam dunia public relations sangat penting. Public
Relations tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau
organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari
khayalaknya. Inilah yang di dalam teori publoic relations disebut sebagai social
marketing. Contohnya laporan kepada orangtua siswa, laporan tahunan, bultein
sekolah, surat kabar, pameran sekolah dan lainnya.
Tes Formatif 4
1. suatu proses yang mana seseorang mentranfer stimulus biasanya dalam bentuk
verbal untuk mengubah tingkahlaku oranglain sesuai dengan yang
dikehendakinya. upaya sistematis untuk merumuskan secara tegar asas – asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.
2. Agar proses komunikasi berjalan dengan lancar dan balikannya diketahui saat itu
juga. Mengingat bahwa komunikasi biasanya berupa dialog antara komunikator
dan komunikan, dan keduanya adalah unsur penting dalam pelaksanaan
komunikasi. Jika tidak ada salah satunya maka yang terjadi adalah monolog.
3. Urgensi komunikasi dalam manajemen humas bisa dilihat dari fungsinya yaitu:
a) Fungsi menyampaikan informasi (to inform) yaitu memberikan informasi
kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai
peristiwa yang terjadi, ide atau pikiran, dan tingkah laku orang lain. Serta
segala sesuatu yang disampaikan orang lain.
b) Fungsi mendidik (to educate) yaitu sebagai sarana pendidikan, dengan
komunikasi manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang
lain sehingga orang lain mendapatkan informasi dan pengetahuan.
c) Fungsi menghibur (to entertain) yaitu komunikasi berfungsi untuk
menyampaikan hiburan atau menghibur orang lain.
d) Fungsi mempengaruhi (to influence) yaitu fungsi mempengaruhi setiap
individu yang berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi
jalan pikiran komunikandan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan
tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Komunikasi dua arah (penjelasan disesuaikan)
5. Studi kasus : Komunikasi yang dilakukan antara pihak sekolah dengan penerima
lulusan sekolah harus berbentuk komunikasi dua arah yang efektif dan
berkelanjutan. (penjelasan disesuaikan)
e)
GLOSARIUM
C
Citra impresi, perasaan atau konsepsi yang ada pada publik
mengenai suatu object orang atau lembaga.
E
Eksternal Public Khalayak ekstern mencakup masyarakat luas, warga
lingkungan sekitar, pemerintah, komunitas, alumni,
donatur dsb.
F
Finding Fact mencari dan mengumpulkan fakta/data sebelum
melakukan tindakan
H
Hubungan Sekolah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan
dengan Masyarakat memelihara komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian
warga masyarakat tentang kebutuhan dari karya
pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab
masyarakat dalam usaha memajukan sekolah
I
Internal Public Khalayak intern mencakup penyelenggara/pengurus,
pimpinan, klien, rekan kerja, mitra kerja dan keseluruhan
karyawan
O
Open House sebuah kegiatan diselenggarakan sekolah, dimana
pintu-pintu sekolah terbuka bagi warga masyarakat,
untuk memasuki ruang-ruang yang ada di lembaga
tersebut, sehingga masyarakat memperoleh informasi
dari sana.
P
Public Relation keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke
dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan
semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian
S
Strategi sebuah tindakan dimana suatu organisasi lakukan
untuk mencapai tujuan- tujuannya
T
Teknik cara ataupun metode yang dipakai untuk memecahkan
suatu permasalahan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Moore, Edward H. 2009. School public relations for student success. California :
Corwin A SAGE Company.