Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STANDAR TENAGA KERJA ADMINSTRASI PENDIDIKAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Mukhtar Hadi,M.Si

Disusun Oleh :

ELIANA PERTIWI (2001061008)

SESTI PURNAMA SARI (2001061018)

TADRIS MATEMATIKA (TMTK)

FAKULTAS TARBIYAH ILMU DAN KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

TH AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. Atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

⁶Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah yang menurut kami dapat
memberikan manfaat yang begitu besar bagi kita semua untuk mempelajarinya.

Melalui kata pengantar ini, kami meminta maaf dan memohon memaklumi jika
terdapat isi makalah ini masih banyak kekurangan dan terdapat penulisan yang kurang
tepat atau bersifat menyinggung perasaan pembaca. Oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan – masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan Makalah Observasi ini.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terimakasih
dan semoga Allah Swt. memberikan berkah kepada makalah ini, sehingga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Metro, Oktober 2021

Penulis
i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Rumusan maslah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 4

1.1 standar tenaga adminstrasi pendidilan ......................................................... 4

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 Kesimpulan....................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Administrasi pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan
bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di
dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.1 Memperhatikan pengertian
tersebut nampak bahwa administrasi pendidikan pada prinsipnya merupakan
suatu bentuk penerapan .administrasi dalam mengelola, mengatur dan
mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia pendidikan. Fungsi
administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan
seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks
sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai
kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain. Wilayah kerja
administrasi pendidikan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan kepengawasan.2
Dengan bidang garapan yakni sumber Daya manusia (SDM), Sumber Belajar,
dan Sumber Fasilitas dan Dana, sehingga terlihat apa yang sedang dikerjakan
dalam konteks adminitrasi pendidikan dalam upaya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif baik untuk perorangan maupun kelembagaan. 1
Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2001),
Lembaga pendidikan seperti organisasi sekolah merupakan kerangka
kelembagaan dimana administrasi pendidikan dapat berperan dalam mengelola
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari tingkatan-
tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, administrasi pendidikan dapat
dilihat dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi (Institutional level),
tingkatan manajerial (managerial level), dan tingkatan teknis (technical level).
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa standar tenaga administrasi Pendidikan ?
b. Siapa saja tenaga admi Pendidikan ?

C. TUJUAN
a. Dapat pengetahui standar tenaga admin Pendidikan .
b. Dan siapa saja yang ada di dalam aministrasi Pendidikan
BAB II
PEMMBAHASAN
2.1 Tenaga Administrasi Pendidikan
Tenaga administrasi sekolah adalah bagian dalam memberikan
kelancaran kegiatan belajar anak, mengajar guru dan
layanan sekolah pada umumnya. Tenaga Administrasi Sekolah/
Madrasah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga
kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu
sekolah dalam urusan administrasi melainkan meliputi beberapa
kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah seperti
pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis.
Dengan kata lain Tenaga Administrasi Sekolah ini bertugas sebagai
pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan
administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif
dan efisien di sekolah. Tenaga administrasi sekolah wajib
memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang membutuhkan
layanan administrasi
2.2 Standar Pendidikan Nasional
Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
adalah melalui pendidikan. Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (UU
Sisdiknas) Bab II tentang Dasar, Fungsi, Dan Tujuan, Pasal 3
menyebutkan bahwa
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Memenuhi bunyi undang-undang tersebut, maka pendidikan nasional
menerapkan standar nasional pendidikan. Standarisasi ini
dimaksudkan untuk
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Undang-undang
Sisdiknas Bab
IX tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 35, Ayat 1, 2, dan 3
dinyatakan
sebagai berikut:
1. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan
berkala.
2. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan
kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
dan
pembiayaan.
3. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan
pelaporan
pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan
standardisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.
Dalam situasi tuntutan stakeholder’s kepada lembaga pendidikan
yang
makin ketat, maka organisasi yakni sekolah/madrasah sampai
perguruan tinggi
harus mampu beradaptasi terhadap perubahan agar dapat bertahan
hidup dan
bertumbuh kembang. Organisasi pembelajaran sangat dibutuhkan
lembaga
pendidikan terutama dalam menghadapi perubahan lingkungan yang
cepat,
termasuk perkembangan pengetahuan dan teknologi. Bagi pimpinan
lembaga
pendidikan, tentunya membutuhkan pedoman yang jelas dan
langkah-langkah
yang praktis untuk merealisasikan organisasi belajar dalam proses
manajemen.
Maka dari itu dibutuhkan administrasi dalam dunia pendidikan yang
tertib
dan teratur, dalam upaya meningkatkan kemampuan, efisiensi, mutu,
dan
perluasan pada kinerja di dunia pendidikan.
2.3 Standar Tenaga Administrasi Pendidikan
Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs), dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah
(SMA/MA) mencakup kriteria minimum sarana dan kriteria
minimum prasarana.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri telah mengatur
mengenai Tenaga Administrasi Sekolah, baik nama jabatan,
kualifikasi pendidikan maupun persyaratan bagi tenaga ini dalam
Permendiknas nomor 24 tahun 2008 dan Permendikbud nomor 32
tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan.
Standar tenaga administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala
tenaga administrasi, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus
sekolah/madrasah. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar tenaga
administrasi sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.
Penyelenggara sekolah/madrasah dapat menetapkan perangkapan
jabatan tenaga administrasi pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakannya.
Penyelenggara sekolah/madrasah wajib menerapkan standar tenaga
administrasi sekolah/rnadrasah, selambat-lambat 5 (lima) tahun
setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan.

Kualifikasi Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah

Tenaga administrasi sekolah/madrasah terdiri atas kepala tenaga


administrasi sekolah/madrasah, pelaksana urusan, dan petugas
layanan khusus.

1. Kepala Tenaga Administrasi SD/MI/SDLB

Kepala tenaga administrasi SD/MI/SDLB dapat diangkat apabila


sekolah/madrasah memiliki lebih dari 6 (enam) rombongan belajar.
Kualifikasi kepala tenaga administrasi SD/MI/SDLB adalah sebagai
berikut:
a. Berpendidikan minimal lulusan SMK atau yang sederajat, program
studi yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun.
b. Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Kepala Tenaga Administrasi SMP/MTs/SMPLB


Kepala tenaga administrasi SMP/MTs/SMPLB berkualifikasi sebagai
berikut.
a. Berpendidikan minimal lulusan D3 atau yang sederajat, program
studi yang relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/ madrasah minimal 4 (empat) tahun.
b. Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

3. Kepala Tenaga Administrasi SMA/MA/SMK/MAK/SMALB

Kepala tenaga administrasi SMA/MA/SMK/MAK/SMALB


berkualifikasi
sebagai berikut.
a. Berpendidikan S1 program studi yang relevan dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah minimal 4
(empat) tahun, atau D3 dan yang sederajat, program studi yang
relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah minimal 8 (delapan) tahun.
b. Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

4. Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian

Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang


sederajat, dan dapat diangkat apabila jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan minimal 50 orang.

5. Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan

Berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang


relevan, atau SMA/MA dan memiliki sertfikat yang relevan.
6. Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana

Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang


sederajat.

7. Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dengan


Masyarakat

Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang


sederajat, dan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar.

8. Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan

Berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi yang


relevan.

9. Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan

Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang


sederajat dan dapat diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar.

10. Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum

Berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang


sederajat dan diangkat apabila sekolah/madrasah memiliki minimal
[01.15, 6/10/2021] ,: l 12 rombongan belajar.

11. Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk SD/MI/SDLB

Berpendidikan minimal SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat.


12. Petugas Layanan Khusus

a. Penjaga Sekolah/Madrasah
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.
b. Tukang Kebun
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat dan
diangkat apabila luas lahan kebun sekolah/madrasah minimal 500 m2
.
c. Tenaga Kebersihan
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.
d. Pengemudi
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat,
memiliki SIM yang sesuai, dan diangkat apabila sekolah/madrasah
memiliki kendaraan roda empat.
e. Pesuruh
Berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan materi diatas dapat disimpulka bahwa Tenaga


administrasi sekolah adalah bagian dalam memberikan kelancaran
kegiatan belajar anak, mengajar guru dan layanan sekolah pada
umumnya. Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah dalam hal ini
menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya
yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi
melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan
kualitas sekolah seperti pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan
pelayanan teknis.
dAn Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri telah mengatur
mengenai Tenaga Administrasi Sekolah, baik nama jabatan, kualifikasi
pendidikan maupun persyaratan bagi tenaga ini dalam Permendiknas
nomor 24 tahun 2008 dan Permendikbud nomor 32 tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan.dan ada 12 standar tenaga
administrasi pe didikan

B. Saran
Kelompok kami membuat makalah ini dari berbagai sumber
informasi seputar standar atministrasi pendidikan ,kami sangat
menyarankan teman teman dapat membaca dengan teliti dan bisa tau
seperti apa dan apa saja standar dari tenaga admin pendidikan .

 
 

DAFTAR PUSTAKA

http://labschool.upi.edu/uploads/riset/files/RISET_1564108405.pdf
http://repository.upi.edu/13159/3/S_ADP_1000847_Chapter1.pdf
www.kerjapns.com
www.amongguru.com
https://sumsel.bpk.go.id/?p=1568

Anda mungkin juga menyukai