Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGELOLAAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan


Dosen Pengampu: Ino S Rawita, M. Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 6

No. Nama NIM


1. Evan Bagaskara 2221210085
2. Hanna Nabila 2221210007
3. Wida Nilamsari 2221210034
4. Zakiyatunnufus 2221210030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NON FORMAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG/BANTEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Manajemen Pendidikan yang berjudul, “Pengelolaan Tenaga Pendidik dan
Kependidikan”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Ino S Rawita, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihakpihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta
wawasan yang luas kepada pembaca.

Serang, 08 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Tenaga Didik dan Kependidikan ...................................... 3


B. Ruang Lingkup Tenaga Pendidik dan Kependidikan ............................................. 3
C. Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan ......................... 4
D. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan................. 5
E. Penilaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan ....................................................... 6
F. Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Kependidikan .............................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen SDM dalam dunia pendidikan adalah proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup siswa, karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga
kerja lainnya dalam bidang pendidikan untuk menunjang aktivitas bidang
pendidikan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen sumber daya
manusia adalah konteks pendidikan dapat dikelompokkan menjadi sumber daya
manusia tenaga pendidik dan kependidikan atau guru dan tenaga administrasi, sumber
daya manusia atau peserta didik. Tenaga atau personalia pendidikan adalah semua
orang yang terlibat dalam tugas-tugas pendidikan, yaitu para guru/dosen sebagai
pemegang peran utama, manajer/administrator, para supervisor, dan para pegawai. Para
personalia pendidikan perlu dibina agar bekerja sama secara lebih baik dengan
masyarakat.
UUPSN No. 20 Tahun 2003, khusus BAB I pasal 1 ayat (5) menyebutkan
bahwa:Tenaga Kependidikan itu adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan”, dan ayat (6) “Pendidik
adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
paming beajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Pasal 39 ayat (1) selanjutnya menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan
itu adalah melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Kemudian ayat (2)
menyebutkan bahwa: Pendidikan merupakan tenaga professional yang bertugas
merencanakan, dan melaksanakan proses pemelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama bagi pendidikan pada perguruan tinggi.(Undang-
Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Guru dan Dosen BAB I
Pasal 1).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Apa saja ruang lingkup tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Bagaimana perencanaan dan pengadaan tenaga pendidik.
4. Bagaimana proses pembinaan dan pengadaan tenaga pendidik.
5. Apa saja yang termasuk penilaian tenaga pendidik dan kependidikan.
6. Bagaimana pemberhentian tenaga pendidik.

1
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian daripada pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Menjabarkan ruang lingkup tenaga pendidik.
3. Memaparkan proses perencanaan dan pengadaan tenaga pendidik.
4. Menjelaskan proses pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik.
5. Menjabarkan penilaian tenaga pendidik dan kependidikan.
6. Memaparkan proses pemberhentian tenaga pendidik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Tenaga Didik dan Kependidikan


Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah aktivitas yang harus
dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan kependidikan masuk ke dalam organisasi
pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan sumber daya manuasia,
perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian, kompensasi, penghargaan, pendidikan dan
latihan atau pengembangan dan pemberhentian (Aedi Nur, 2016).
Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan mutlak harus diterapkan oleh
kepala sekolah agar dapat mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan
efesien untuk mencapai hasil yang optimal. Sesuai dengan hal ini, maka seorang kepala
sekolah harus dapat mencari, memposisikan, mengevaluasi, mengarahkan, memotivasi,
dan mengembangkan bakat setiap guru dan pegawainya serta mampu menyelaraskan
tujuan individu dan organisasi.
Tenaga pendidik dan pendidikan yang kompeten juga merupakan substansi
penting. Sebuah pendidikan tinggi dengan sarana dan prasarana yang memadai, dana
yang mencukupi, serta sumber daya yang banyak dirasakan akan sia-sia apabila tidak
didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan yang mempunyai kompetensi serta
profesionalitas tinggi untuk menjalankan seluruh tugas secara professional.Di dalam
dunia pendidikan terdapat seseorang yang dibutuhkan dan berperan penting yaitu tenaga
pendidik. Tenaga pendidik bertujuan untuk menunjang keberhasilan para peserta didik.
Namun tidak hanya tenaga pendidik, dalam lingkungan sekolah juga terdapat peserta
didik maupun para tenaga kerja yang berkepentingan di dalamnya. Memiliki keterkaitan
satu dengan lainnya dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. Ruang Lingkup Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Ruang lingkup tenaga pendidik dan kependidikan meliputi :Rekrutmen atau
penerimaan tenaga pendidik maupun kependidikan harus mencakup : seleksi, orientasi,
dan penempatan. Rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan terdiri dari seleksi,
orientasi dan penempatan.Untuk mendapatkan tenaga kependidikan dan pendidik yang
berkualitas serta memenuhi prinsip the right man on the right place maka dilakukan
kegiatan perekrutan yang diawali dengan kegiatan seleksi, dilanjutkan dengan
kegiatan orientasi dan penempatan. Sebelum dilaksanakan seleksi, terlebih dahulu
ditetapkan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan
tertentu. Pada umumnya kualifikasi meliputi : keahlian, pengalaman, umur, jenis
kelamin, pendidikan, keadaan fisik dan lainnya. Kompetensi adalah kemampuan
yang harus dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan tugas tertentu. Kompetensi
merupakan perwujudan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terinternalisasi
dalam segenap gerak langkahnya. Seleksi adalah kegiatan memilih calon-calon tenaga
yang dilaksanakan melalui kegiatan seleksi administrative tes tertulis, tes psikologis,

3
wawasan dan tes kesehatan setelah calon dinyatakan lulus seleksi maka tahap pertama
dilakukan kegiatan orientasi. Orientasi dilakukan untuk memperkenalkan kepada
pegawai baru terhadap lingkungan kerja, tugas-tugas dan personal yang ada di
lingkungannya.

C. Perencanaan dan Pengadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme pengelolaan
yang harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambunganmulai dari tenaga
pendidik dan kependidkan melalui proses perencanaansumber daya manusia, perekrutan,
seleksi, penempatan, pemberiankompensasi, penghargaan, pembinaan dan
latihan/pengembangan, dan pemberhentian.Semua itu dilakukan untuk membentuk dan
menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas sesuai dengan
bidangnyamasing-masing. Suatu organisasi pendidikan seperti sekolah berhak
memilihdan melakukan seleksi untuk menerima tenaga pendidik daankependidikannya.
Hal ini dimaksudkan agar sekolah bias lebih baik dan berkualitas sehinga siswa sebagai
inputnya bisa berkualitas pula.
Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan rangkaian aktivitas yangintegral,
bersangkut-paut dengan masalah perencanaan, pengadaan, penempatan, penempatan,
pembinaan atau pengembangan penilaian dan pemberhentian tenaga kependidikan dalam
suatu sistem kerja sama untukmencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan fungsi
sekolah yangsebenarnya. Adapun tujuan pengelolaan tenaga kependidikan itu adalah
agarmereka memiliki kemampuan, memotivasi, kreativitas untuk :
7. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-kelemahan sendiri
8. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolahterhadap
kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan terhadap persaingan kehidupan di
masyarakat secara sehat dan dinamis
9. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu mewujudkan
humanorganization.
10. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,efisiensi,
dan ekuitas.
11. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya
keseimbangankehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-
tujuanindividu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan.
12. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yangmendukung
secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapanteknis setiap tenaga
kependidikan.

Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan Pengadaan/rekruitmen pengadaan


adalah suatu proses kegiatanmengusahakan calon pedidik yang tepat sesuai dengan
persyaratan yangtelah ada ditetapkan dalam klasifikasi jabatan. Berikut ini adalah
langkah-langkah dalam proses pengadaan sebagai kelanjutan perencanaan
tenagakependidikan:

4
a. Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikandalam
berbagai jenis dan kualifikasi sebagaimana proses perencanaanyang telah
ditetapkan
b. Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratan- persyaratan
yang ditetapkan baik persyaratan-persyaratan administratifmaupun persyaratan
akademis
c. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan
denganmenggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yangdibutuhkan.
Standar seleksi menyangkut umur, kesehatan fisik, pendidikan, pengalaman,
tujuan-tujuan, perangai, pengetahuan umm,ketrampilan komunikasi, motivasi,
minat, sikap, kesehatan mental.

D. Pembinaan dan Pengadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan


1. Pembinaan
Menurut (Purwanto, 2007) Pembinaan atau pengembangan tenaga
kependidikan merupakan usaha mendaya-gunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh tingkatan
manajemen organisasi dan jenjang pendidikan (sekolah). Tujuan dari kegiatan
pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan setiap tenaga kependidikan yang
meliputi pertumbuhan keilmuannya, wawasan berpikirnya, sikap terhadap
pekerjaannya dan keterampilan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari sehingga
produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Suatu program pembinaan tenaga
kependidikan biasanya diselenggarakan atas asumsi adanya berbagai kekurangan
dilihat dan tuntutan organisasi, atau karena adanya kehendak dan kebutuhan untuk
tumbuh dan berkembang di kalangan tenaga kependidikan itu sendiri.
Dikutip dari kemendikbud (2012) Beberapa prinsip yang patut diperhatikan
dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga kependidikan ini yaitu:
a. Pembinaan tenaga kependidikan patut dilakukan untuk semua jenis tenaga
kependidikan baik untuk tenaga structural, tenaga fungsional maupun tenaga
teknis penyelenggara pendidikan.
b. Pembinaan tenaga kependidikan berorientasi pada perubahan tingkah laku
dalam rangka peningkatan kemampuan professional dan atau teknis untuk
pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai dengan posisinya masing-masing.
c. Pembinaan tenaga kependidikan dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya
kontribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan atau sistem sekolah;
dan menyediakan bentuk-bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif
sebagai imbalannya guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan
social ekonomis maupun kebutuhan social-psikologi.
d. Pembinaan tenaga kependidikan dirintis dan diarahkan untuk mendidik dan
melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan/posisi, baik
karena kebutuhan-kebutuhan yang berorientasi terhadap lowongan
jabatan/posisi di masa yang kan datang.

5
e. Pembinaan tenaga kependidikan sebenarnya dirancang untuk memenuhi
tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, pemecahan
masalah, kegiatankegiatan remedial, pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan
organisasi pendidikan.
2. Pengadaan
Rekruitmen/pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan calon
pegawai yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapakan dalam
klasifikasi jabatan. Sumber pegawai dapat dari lembaga itu sendiri (internal) dan
dari luar lembaga (eksternal). Internal lembaga, artinya pegawai yang akan mengisi
lowongan jabatan itu ditarik dari pegawai yang telah ada dalam organisasi
bersangkutan. Rekruitmen dengan cara ini merupakan usaha untuk pengembangan
karir, promosi jabatan dalam lingkungan kerja yang sama, promosi mutasi untuk
kenaikan jabatan perpindahan kerja ke unit kerja bagian lain. Perekrutan dari dalam
(internal) perlu memperhatikan informasi tentang kualifikasi pegawai. Adapun
alasan-alasan diadakanya tenaga kependidikan:

a. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan tambah


besarnya beban tugas.
b. Ada mutasi pegawai.
kedua alasan tersebut mengakibatkan adanya kekurangan dan kebutuhan
pegawai atau biasa disebut dengan formasi. Formasi adalah jumlah dan susunan
perangkat, pegawai yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas disuatu
instansi.

Berikut ini langkah-langkah penyelenggaraan pengadaan tenaga kependidikan

a. Pengumuman
b. Pendaftaran
c. Seleksi atau penyaringan
 Penyaringan administrative
 Ujian/test
d. Pengumuman

E. Penilaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Penilaian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan merupakan suatu proses
dimana lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan tenaga pendidik.
Kinerja seseorang (termasuk guru) dapat diukur melalui 5 indikator pokok
sebagai berikut: (Uno, 2012: 65)
1) Kualitas kerja
Indikator ini berkaitan dengan kualitas kerja guru dalam menguasai segala
sesuatu berkaitan dengan persiapan perencanaan program pembelajaran dan
penerapan hasil penelitian dalam pembelajaran di kelas.

2) Kecepatan/ketetapan kerja

6
Indikator ini berkaitan dengan ketepatan kerja guru dalam menyesuaikan
materi ajar dengan karakteristik yang dimiliki peserta didik dan penyelesaian
program pengajaran sesuai dengan kalender akademik.

3) Inisiatif dalam kerja


Indikator ini berkaitan dengan inisiatif guru dalam penggunaan model
pembelajaran yang variatif sesuai materi pelajaran dan penggunaan berbagai
inventaris sekolah dengan bijak.

4) Kemampuan kerja
Indikator ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam memimpin keadaan kelas
agar tetap kondusif, pengelolaan kegiatan belajar mengajar, dan penilaian hasil
belajar peserta didik.

5) Komunikasi
Indikator ini berkaitan dengan komunikasi yang dilakukan guru dalam proses
layanan bimbingan belajar dengan siswa yang kurang mampu mengikuti
pembelajaran dan terbuka dalam menerima masukan untuk perbaikan pembelajaran.

F. Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil adalah pemberhentian yang menyebabkan
yang bersangkutan tidak lagi berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pemberhentian dari jabatan negeri adalah pemberhentian yang menyebabkan yang
bersangkutan tidak lagi bekerja pada satuan organisasi Negara, tetapi masih
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pemberhentian dosen dan tenaga pendidik adalah suatu kegiatan dimana dosen
dan tenaga pendidik di berhentikan dari kinerjanya yang di karenakan suatu hal dan di
berhentikan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. 2. Tujuan Prosedur Standart
Operasional Prosedur Pemberhentian Dosen ditujukan untuk menjelaskan proses yang
dilakukan untuk memberhentikan dosen mengajar pada
Jenis-jenis pemberhentian pegawai negeri sipil ada dua, yaitu:

1. Pemberhentian Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil. PNS yang


diberhentkan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima hak-hak
kepegawaiannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara
lain hak atas pension
2. Pemberhentian tidak dengan hormat pegawai negeri sipil. PNS yang diberhentikan
tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil kehilangan hak-hak
kepegawaiannya antara lain hak atas pensiun.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tenaga atau personalia pendidikan adalah semua orang yang terlibat dalam
tugas-tugas pendidikan, yaitu para guru/dosen sebagai pemegang peran utama,
manajer/administrator, para supervisor, dan para pegawai. Para personalia pendidikan
perlu dibina agar bekerja sama secara lebih baik dengan masyarakat.
Kemudian, agar dapat mencapai pelaksanaan yang optimal maka sudah seyogyanya
setiap lembaga pendidikan memanfaatkan SDM sebagai pemegang peran utama
aktivitas pendidikan dengan melewati berbagai perencanaan tersebut dengan baik.
Karena dengan segala perencanaan yang sudah sesuai dengan prosedur, diharapkan
dapat menjadikan sekolah tersebut meraih keberhasilan yang akan menjadikan
sekolah dengan titel terbaik yang nantinya dapat bersaing dengan dunia global.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam penulisan, bahasa atau materi yang dibahas. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kepada para pembaca agar dapat memberikan saran dan kritik agar
kami dapat membuat makalah yang lebih baik. Harapannya makalah ini dapat
memberikan manfaat bagii kita semua dan menamba hwawasan kita dalam memahami
materi mengenai “Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan".

8
DAFTAR PUSTAKA

Aliyyah R, Rusi (2018). Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta Selatan:
Polimedia Publishing.

Faizah, Umi. (2019). Evaluasi Kinerja Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Dan Prosesp
Embelajaran Pendidikan Islam Di Indonesia. Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan
Islam. Vol 2, No 2.

Rosita, Desi. (2018). Manajemen Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran. Vil 7, No 6.

Burhanuddin, Afid. 2014, Pengadaan pengelolaan perencanaan dan tenaga pendidik dan
kependidikan. [online].(https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/engadaan-
pengelolaan-perencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/, diakses tanggal 15
Januari 2014 )

Zulkifli.2012.PengelolaanTenagaKependidikan.[pdf],(http://blogzulkifli.wordpress.com/2011
/06/16/makalah-pengelolaan-tenaga-kependidikan/, diakses tanggal 15 Januari 2014 )

Ismail, Dedy Amril. 2010, Perencanaan tenega kependidikan di SMP. [online].


(http://dedyamrilismail.blogspot.com/2010/02/perencanaan-tenaga-pendidik-pada-
smp.html, diakses tanggal 15 Januari 2014 )

Anda mungkin juga menyukai