Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Manajemen Tenaga Pendidik”

Dosen Pengampu : Dr. Rika Aryani, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1. Siti Rogayah (T.MPI.1.2021.062)


2. Fitriyani (T.MPI.1.2021.042)

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SMQ BANGKO


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas


segala nikmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya dan juga kesehatan yang
dilimpahkan kepada makhluk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul “Manajemen Tenaga Pendidik”. Shalawat
dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya mendukung sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga tugas makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin.

Bangko, Oktober 2022

Penyusun,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pengertian dan Tujuan Tenaga Kependidikan...............................3
B. Pengadaan Tenaga Kependidikan..................................................5
C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan................6
D. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kependidikan................7
E. Pemberhentian tenaga Pendidik.....................................................9
BAB III........................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya-
daya cipta, rasa, karsa manusia, baik anak-anak maupun orang
dewasa, yang dilakukan dengan cara-cara yang edukatif dan sesuai
dengan kaidah-kaidah norma kemasyarakatan dan keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai salah satu bagian dari aktivitas manusia
menghendaki pencapaian tujuan dilaksanakan secara efektif dan
efesien. Kedudukan personel pendidikan masing-masing memiliki peran
sesuai dengan fungsinya. Satu sama lain melengkapi, tidak ada
mendududki posisi yang dominan dalam berkontribusi pada usaha
pencapaian tujuan pendidikan. Para personal pendidikan merupakan
faktor produksi dalam mencetak calon-calon profesional di masa yang
akan datang serta dalam hal menyuguhkan layanan pendidikan kepada
para klien pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut diperlukan peran dari para tenaga kependidikan, seperti
guru(pengajar), pembimbing, supervisior, kepala sekolah, tenaga
administrasi, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tenaga kependidikan dan apa saja jenis-jenis tenaga
kependidikan ?

2. Bagaimana pengadaan tenaga kependidikan ?


3. Bagaimana pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan ?

1
4. Seprti apa pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pemberhentian tenaga kependidikan ?

C. Tujuan
Agar dapat mengetahui pengertian tenaga kependidikan, jenis-
jenis tenaga kependidikan beserta bagaimana cara pengadaan,
pengangkatan, penempatan, pembinaan, pengembangan juga cara
pemberhentian tenaga kependidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan Tenaga Kependidikan

Dalam masyarakat, tenaga kependidikan masih dianggap


mempunyai dua arti guru yang ada dalam masyarakat (informal) seperti
guru mengaji, ustad maupun orang tertua atau disegani dalam
masyarakat tersebut. Yang kedua tenaga kependidikan formal yaitu
guru yang ada dalam sekolah-sekolah. Namun peran guru disini tidak
hanya di sekolah saja tetapi juga dilingkungan masyarakat sehari-hari.

Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga


lembanga pendidikan). Lembaga pendidikan merupakan organisasi
pelaksanaan pendidikan dan pengelola penyelenggaraan pendidikan.
Tenaga pendidikan termasuk personil yang ada dalam lembaga
pendidikan, tetapi tidak semua personil yang ada di dalam lembaga
pendidikan dapat disebut tenaga pendidikan. Tenaga kependidikan
adalah tenaga-tenaga (personil) yang berkecimpung dalam lembaga
atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan pendidikan
(memahami falsafah dan ilmu pendidikan), dan melakukan kegiatan
pelaksanaan pendidikan (mikro atau makro ) atau penyelenggaraan
pendidikan.1
Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal ayat 5 dan 6 2 yang dimaksud dengan tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan masyarakat.
·  Jenis-jenis Tenaga Kependidikan
http://putriningrati.blogspot.com/
1. Tenaga Struktural

1 Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP UNY)


Hal. 59
2 Mansur, Manajemen Pendidikan Palam Praktik,(surabaya:2013, UIN SBY). Hal.
142

3
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata
lembaga yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak
langsung atas suatu pendidikan, contohnya : kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, mentri, sekjen.

2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan
fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya
mengandalkan keahlian akademis kependidikan, contohnya: guru,
pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas, pelatih.

3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan
pekerjaanya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis
administratif, contoh : petugas TU, teknisi sumber belajar, pelatih
(olaraga).

Sedangkan tujuan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan


berbeda dengan sistem manajerial sumber daya manusia pada konteks
bisnis. Di dunia pendidikan tujuan pengelolaan SDM lebih mengarah
kepada pembangunan pendidikan yang bermutu, membentuk
SDMyang hamdal, produktif, kreatif, berprestasi. Tujuan dari
pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah agar mereka
memiliki kemampuan, motivasi, dan kretivitas untuk :

1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahan-


kelemahannya sendiri

4
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan
sekolah tehadap kebutuhan kehidupan peserta didik dan persaingan
terhadap kehidupan masyarakat secara sehat dan dinamis.
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu
mewujudkan human organization yang pengertiannya lebih
dari relationship pada setiap jenjang manajemen orgaanisasi
pendidikan nasional. 

B. Pengadaan Tenaga Kependidikan

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan


tenaga kependifikan adalah :

1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).


2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai
dengan kualifikasi maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak
menganut nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan
kemampuan yang dimiliki pegawai.
Pengadaan tenaga kependidikan diselenggarakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. pengumuman
Pengumuman ini dilakukan untuk memberitahukan kepada
seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasimelalui media cetak
maupun media elektronik. Dalam pengumuman pengadaan tenaga
kependidikn hal yang harus tercantum adalah sebagai berikuut:
Jenis pegawai atau macam pegawai yang dibutuhkan
· Pesyaratan yang dituntut dari para pelamar
· Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftaran
· Alamat dan tempat pengajuan pelamaran

5
· Lain-lain yang dipandang perlu.3
2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan
pendaftaran mengajukan pormohonan dan memenuhi syarat yang
telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan.
3. seleksi dan penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan
dilaksanakan melalaui 2 tahap yaitu :
·    Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap
kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan
lengkapan dalam hal administrative maka peserta tersebut akan
gagal.
·    Ujian atau test
Setelah peserta yang dalam tes penyaringan administrative
maka akan mengikuti ujian pegawai dengan materi pengetahuan
umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang perlu.
4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai
ketentuan dan penematan kerja.4

C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan


Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu
kedudukan dan jabatan tertentu. Pengangkatan dan penempatan
tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh
menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non

3http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen-pendidikan-tenaga-
kependidikan
4 ganieindraviantoro.wordpress.com

6
departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan
dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi pegawai negeri.

Prinsip dasar pengangkatan dan penempatan tenaga


kependidikan adalah kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai tersebut. Untuk dapat diangkat sebagai tenaga
pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga
pengajar harus pula memenuhi pesyaratan berikut :

1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari
berwenang, yang meliputi :

a. tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan atau menular


b. tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat tugas sebagai
tenaga pendidik
c. tidak menderita kelainan mental.
2. berkepribadian yang meliputi:
a. beriman dan bertaqwa kemada Tuhan Yang Maha Esa
b. berkepribadian pancasila

D. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kependidikan

Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan merupakan


usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas
kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh tingkatan
manajemen organisasi dan jenjang pendidikan. Tujuan dari kegiatan
pembinaan ini adalah tumbuhnya kemampuan tenaga kependidikan
yang meliouti pertumbuhan keilmuan, wawasan berpikir, sikap terhadap
pekerjaan dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan.

Pembinaan karir tenaga kependidikan meliputi kenaikan pangkat


dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan peningkatan disiplin.
Pembinaan disini adalah segala usaha untuk mengajukan dan

7
meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan, demi
kelancaraan pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alasan
diadakannya pengembangan teknologi diantaranya yaitu:
· Perkembangan ilmu dan tehnologi
· Menutup kelemahan dari seleksi
· Menumbuhkan ikatan batin
Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan
pembinaan tenaga kependidikan, yaitu:
a. dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga
struktural, tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggaraan
pendidikan.
b. berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan
kemampuan profesional dan teknis untuk pelaksanan tugas sehari-
hari sesuai dengan osisinya masing-masing.
c. mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap
organisasi pendidikan atau sistem sekolah dan menyediakan bentuk-
bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai imbalan
guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial
ekonomis maupun kebutuhan sosial-psikologi.
d. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah
menduduki jabatan/posisi.
e. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan,
pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan remidial,
pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan organisasi pendidikan.
f. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan
dengan kategori masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.
Ditinjau dari sudut manajemen secara umum, proses pembinaan
dan pengembangan meliputi beberapa langkah :
1. Menganalisi kebutuhan

8
     Menganalisi kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi
ketrampilan kinerja, menyusun program-program yang sesuai,
melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja.
2. Menyusun rancangan intruksional
Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional,
media, urutan dan gambaran mengeni materi pelatihan yang
merupakan kurikulum bagi program pelatihan tersebut.
3. Mengesahkan program latihan
Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan
persetjuan dari unsur instansi yang berwewenang
4. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang
menggunakan berbagai teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya,
dan seminar dalam rangka penyampaian pengetahuan kepada para
peserta program pelatihan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauh mana
keberhasilannya atau kegagalannya. Aspek yang perlu dievaluasi
misalnya kemampuan dan hasil belajar, reaksi peserta terhadap
program pelatihan dan perilaku kinerja setelah mengikut program
pelatihan.

E. Pemberhentian tenaga Pendidik

Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang


membuat seorang tenaga kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan
tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik untuk sementara waktu
maupun untuk selama-lamanya.5 Adapun pemberhentian tenaga
kependidikan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. pemberhentian tenaga kependidikan dengan hormat atas dasar :

5 Mansur, Manajemen Pendidikan Palam Praktik,(Surabaya:2013, UIN SBY),


hal. 219

9
· Permohonan sendiri
· Meninggal dunia
· Mencapai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang bersangkutan
2. Pemberhentian tenaga kependidikan dengan tidak hormat atas
dasar:
· Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh
penyelenggaraan suatu pendidikan yang bersangkutan.
Selain itu dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat
dilakukan dapat dilakukan karena sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tenaga kependidikan berbeda dengan tenaga personil (tenaga


lembanga pendidikan). Lembaga pendidikan merupakan organisasi
pelaksanaan pendidikan dan pengelola penyelenggaraan pendidikan

Jenis-jenis Tenaga Kependidikan


1. Tenaga Struktural.
2. Tenaga Fungsional.
3. Tenaga Teknis.

 Pengadaan Tenaga Kependidikan

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengadaan


tenaga kependifikan adalah :
1. formasi (benar-benar diperlukan tambahan tenaga adukatif).
2. mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai
dengan kualifikasi maupun syarat yang ditentukan.
3. objektif, artinya dalam pelaksanaan tenaga kependidikan tidak
menganut nepotisme dan kolusi (pemberian sesuatu).
4. the right man on the right place, kesesuaian tugas dengan
kemampuan yang dimiliki pegawai.

 Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan

Penempatan dan penugasan berkaitan erat dalam suatu


kedudukan dan jabatan tertentu. Pengangkatan dan penempatan
tenaga kependidikan yang buklan tenaga pendidik pada suatu
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dilakukan oleh
menteri, menteri lain, atau pimpinan lembaga pemerintah non
departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara

11
penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
 Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan
merupakan usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh
tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan.

 Pemberhentian tenaga kependidikan

Pemberhentian tenaga kependidikan merupakan proses yang


membuat seorang tenaga kependidikan tidak dapat lagi
melaksanakan tugas pekerjaan atau fungsi jabatannya baik untuk
sementara waktu maupun untuk selama-lamanya

12
DAFTAR PUSTAKA

Ganie indra viantoro.wordpress.com ndidikan-tenaga-kependidikan

Hartati Sukirman, Manajemen Tenaga Pendidikan,( Yogyakarta: 2000,FIP


UNY)
Http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen

Mansur, Manajemen Pendidikan Dalam praktik,(surabaya:2013, UIN SBY)

Anda mungkin juga menyukai