Disusun Oleh:
Penyusun,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
A. Pengertian dan Tujuan Tenaga Kependidikan...............................3
B. Pengadaan Tenaga Kependidikan..................................................5
C. Pengangkatan dan Penempatan Tenaga Kependidikan................6
D. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kependidikan................7
E. Pemberhentian tenaga Pendidik.....................................................9
BAB III........................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya untuk mengembangkan daya-
daya cipta, rasa, karsa manusia, baik anak-anak maupun orang
dewasa, yang dilakukan dengan cara-cara yang edukatif dan sesuai
dengan kaidah-kaidah norma kemasyarakatan dan keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan sebagai salah satu bagian dari aktivitas manusia
menghendaki pencapaian tujuan dilaksanakan secara efektif dan
efesien. Kedudukan personel pendidikan masing-masing memiliki peran
sesuai dengan fungsinya. Satu sama lain melengkapi, tidak ada
mendududki posisi yang dominan dalam berkontribusi pada usaha
pencapaian tujuan pendidikan. Para personal pendidikan merupakan
faktor produksi dalam mencetak calon-calon profesional di masa yang
akan datang serta dalam hal menyuguhkan layanan pendidikan kepada
para klien pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional
tersebut diperlukan peran dari para tenaga kependidikan, seperti
guru(pengajar), pembimbing, supervisior, kepala sekolah, tenaga
administrasi, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tenaga kependidikan dan apa saja jenis-jenis tenaga
kependidikan ?
1
4. Seprti apa pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan ?
5. Bagaimana pemberhentian tenaga kependidikan ?
C. Tujuan
Agar dapat mengetahui pengertian tenaga kependidikan, jenis-
jenis tenaga kependidikan beserta bagaimana cara pengadaan,
pengangkatan, penempatan, pembinaan, pengembangan juga cara
pemberhentian tenaga kependidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Merupakan seluruh komponen yang terdapat dalam instansi ata
lembaga yang bertanggung jawab baik langsung maupun tidak
langsung atas suatu pendidikan, contohnya : kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, mentri, sekjen.
2. Tenaga Fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan
fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya
mengandalkan keahlian akademis kependidikan, contohnya: guru,
pembimbing (guru Bp), penilik, pengawas, pelatih.
3. Tenaga Teknis
Merupakan tenaga kependidikaan yang dalam pelaksanaan
pekerjaanya lebih dituntut kecakapan teknis operasional atau teknis
administratif, contoh : petugas TU, teknisi sumber belajar, pelatih
(olaraga).
4
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan
sekolah tehadap kebutuhan kehidupan peserta didik dan persaingan
terhadap kehidupan masyarakat secara sehat dan dinamis.
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu
mewujudkan human organization yang pengertiannya lebih
dari relationship pada setiap jenjang manajemen orgaanisasi
pendidikan nasional.
5
· Lain-lain yang dipandang perlu.3
2. pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan setelah pengumuman tersebar dan
pendaftaran mengajukan pormohonan dan memenuhi syarat yang
telah ditentukan beserta lampiran lainnya yang dibutuhkan.
3. seleksi dan penyaringan
Dalam pengadaan tenaga kependidikan, penyaringan
dilaksanakan melalaui 2 tahap yaitu :
· Penyaringan administrative
Penyaringan administrative dilaksanakan berupa pemeriksaan terhadap
kelengkapan beserta lampirannya. Apabila terdapat kekurangan
lengkapan dalam hal administrative maka peserta tersebut akan
gagal.
· Ujian atau test
Setelah peserta yang dalam tes penyaringan administrative
maka akan mengikuti ujian pegawai dengan materi pengetahuan
umum, pengetahuan tehnis, dan lainnya yang dipandang perlu.
4. pengumuman
Pengumuman ini berisi peserta yang lolos dalam seleksi sesuai
ketentuan dan penematan kerja.4
3http://henypita.wordpress.com/2011/04/01/manejemen-pendidikan-tenaga-
kependidikan
4 ganieindraviantoro.wordpress.com
6
departemen dengan memperhatikan keseimbangan antara penempatan
dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi pegawai negeri.
1. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari
berwenang, yang meliputi :
7
meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan ketrampilan, demi
kelancaraan pelaksanaan tugas pendidikan. Adapun alasan
diadakannya pengembangan teknologi diantaranya yaitu:
· Perkembangan ilmu dan tehnologi
· Menutup kelemahan dari seleksi
· Menumbuhkan ikatan batin
Prinsip yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan
pembinaan tenaga kependidikan, yaitu:
a. dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga
struktural, tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggaraan
pendidikan.
b. berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan
kemampuan profesional dan teknis untuk pelaksanan tugas sehari-
hari sesuai dengan osisinya masing-masing.
c. mendorong peningkatan kontribusi setiap individu terhadap
organisasi pendidikan atau sistem sekolah dan menyediakan bentuk-
bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai imbalan
guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan sosial
ekonomis maupun kebutuhan sosial-psikologi.
d. mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah
menduduki jabatan/posisi.
e. dirancang untuh memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan,
pengembangan profesi, pemecahan masalah, kegiatan remidial,
pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan organisasi pendidikan.
f. pembinaan dan jenjang karir tenaga kependidikan disesuaikan
dengan kategori masing-masing jenis kependidikan itu sendiri.
Ditinjau dari sudut manajemen secara umum, proses pembinaan
dan pengembangan meliputi beberapa langkah :
1. Menganalisi kebutuhan
8
Menganalisi kebutuhan dilakukan dengan cara mengidentifikasi
ketrampilan kinerja, menyusun program-program yang sesuai,
melaksanakan riset, dan meningkatkan kinerja.
2. Menyusun rancangan intruksional
Rancangan intruksional meliputi sasaran, metode intruksional,
media, urutan dan gambaran mengeni materi pelatihan yang
merupakan kurikulum bagi program pelatihan tersebut.
3. Mengesahkan program latihan
Suatu program pelatihan harus memperoleh pertimbangan dan
persetjuan dari unsur instansi yang berwewenang
4. Tahap implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan program pelatihan yang
menggunakan berbagai teknik pelatihan misalnya diskusi, loka karya,
dan seminar dalam rangka penyampaian pengetahuan kepada para
peserta program pelatihan.
5. Tahap evaluasi dan tindak lanjut
Pada tahap ini program pelatihan dinilai sejauh mana
keberhasilannya atau kegagalannya. Aspek yang perlu dievaluasi
misalnya kemampuan dan hasil belajar, reaksi peserta terhadap
program pelatihan dan perilaku kinerja setelah mengikut program
pelatihan.
9
· Permohonan sendiri
· Meninggal dunia
· Mencapai batas usia pensiun, dilakukan oleh penyelenggara satuan
pendidikan yang bersangkutan
2. Pemberhentian tenaga kependidikan dengan tidak hormat atas
dasar:
· Hukuman jabatan
Akibat pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dilakukan oleh
penyelenggaraan suatu pendidikan yang bersangkutan.
Selain itu dalam pemberhentian tenaga kependidikan dapat
dilakukan dapat dilakukan karena sebab lain diantara lain:
a. pemberhentian karena meninggalkan tugas
b. pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi
c. pemberhentian karena melakukan pelanggaran
d. pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan rohani
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
penempatan dan kebutiuhan serta ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku bagi pegawai negeri.
Pembinaan dan Pengembangan Tebaga Kependidikan
Pembinaan dan pengembngan tenaga kependidikan
merupakan usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan
produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada di seluruh
tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan.
12
DAFTAR PUSTAKA