Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN
Dosen pengampu : Dra. Siti Ubaidah, M.PdI

Disusun Oleh Kelompok 12 :


ORYZA ARNELIA (201220009)
MASLIA MUNAWARAH (201220007)
FADHIL MUHAMAD RAHMAN (201220025)

PAI 1-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan


Rahmat dan karunia-nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan baik.Sholawat beserta salam selalu kita tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Selanjutnya terimakasih kepada
pihak yang telah memberi arahan dan bekerja sama dalam pembuatan makalah ini
sehingga dapat berjalan dengan baik.

Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal ,tidak


menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. oleh karena itu sangat di
harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,dan konstruktif dari dosen
dan teman teman serta pembaca sekalian demi perbaikan dalam perbuatan
makalah yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

Demikian ,kami ucapkan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa


meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Assalamualaikum wr.wb

Jambi, oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Pengertian Manajemen Pendidikan ......................................................... 3
B. Fungi Manajemen Pendidikan ................................................................ 6
C. Tujuan Manajemen Pendidikan .............................................................. 7
D. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan ................................................. 8
BAB III. PENUTUP ............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Manusia membutuhkan pendidikan, baik bagi kebutuhan akalnya (otak)


maupun jiwanya (hati). Pemenuhan atas kebutuhan jiwa dan akal tersebut dapat
diyakini membentuk seseorang yang berkarakter, berilmu,dan berketerampilan.
Pendidikan yang dapat menghasilkan demikian merupakan pendidikan yang
berkualitas.

Bagamana menciptakan pendidikan yang berkualitas ? Diperlukan sinergi


positif antara manajemen 8 standar pendidikan (isi / kurikulum, pendidik, peserta
didik, proses, pengelolaan, sarana dan prasarana, pembiayaan dan evaluasi),
kepemimpinan, pemangku kepentingan. 3 aspek tersebut tidak dapat dipisahkan.

Baik buruknya suatu pendidikan ditentukan oleh manajemen pendidikan


yang dilakukan oleh kepala pendidik sebagai pelaku managerial satuan pendidikan
yang dipimpinnya. Pelaku manajemen pendidikan hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang yang benar-benar mengerti bidang pendidikan. Dalam arti tidak
semua orang bisa menerapkan manajemen pendidikan yang baik. Seorang yang
tidak berasal dari dunia pendidikan dan tidak mengenal pendidikan tidak akan
mampu menerapkan manajemen pendidikan yang baik dan sebaliknya jika suatu
satuan pendidikan dikelola orang yang mencintai pendidikan dan mengerti
pendidikan niscaya hasil yang diperoleh akan baik. Dan bisa diyakini dengan pasti
hasil yang diperoleh akan jauh lebih bagus dibandingkan dari orang yang tidak
mengenal dunia pendidikan sama sekali.

Manajemen pendidikan yang salah akan menyebabkan keterpurukan


pendidikan di Indonesia secara umum dan keterpurukan pendidikan di satuan
pendidikan secara khusus. Sebaliknya manajemen pendidikan yang baik akan
memberikan kontribusi pada perbaikan kualitas dan mutu pendidikan sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai. Manajemen pendidikan di satuan pendidikan
dimulai dari penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran dari satuan pendidikan pada
tahap perencanaan sampai pada output peserta didik yang dihasilkan sesuai

1
standar kompetensi lulusan pada tahap evaluasi. Satuan pendidikan harus
membuat perencanaan yang matang untuk menentukan visi, misi, tujuan dan
sasaran dalam rencana strategis lima tahun ke depan karena visi, misi, tujuan dan
sasaranpendidikan hanya akan dicapai dalam jangka waktu menengah dan jangka
waktu panjang.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan ?

2. Apa saja ruang lingkup manajemen pendidikan ?

3. Apa saja fungsi dan tujuan manajemen pendidikan ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Memahami tentang pengertian manajemen pendidikan

2. Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan

3. Mengetahui fungsi dan tujuan manajeman pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANJEMEN PENDIDIKAN

1. PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen merupakan serangkaian aktivitas pengelolaan sumber Daya


yang ada dalam suatu organisasi oleh sumber daya manusia yang ada Di dalam
organisasi tersebut untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen merupakan inti
dari pelaksanaan dari segala kegiatan Operasional dalam suatu organisasi. Dengan
adanya manajemen yang baik Tentu saja akan mencapai tujuan organisasi secara
maksimal dan Sebaliknya tanpa manajemen yang baik, tujuan organisasi akan
sangat sulit Untuk dicapai.

Manajemen dilakukan oleh seorang pemimpin yang disebut manager. Di


masing-masing organisasi mempunyai sebutan pemimpin yang Berbeda-beda. Di
organisasi pada umumnya disebut manager, namun di Dunia pendidikan
pemimpin itu adalah seorang kepala sekolah sebagaipelaksana kegiatan
managerial di lingkungan pendidikan.

Berikut adalah beberapa pengertian manajemen menurut para ahli:


Manajemen menurut Drs. H. Malayu S. P Hasibuan Manajemen menurut beliau
adalah sebuah seni atau ilmu untuk mengatur dan memproses sumber daya yang
ada baik itu sumber daya manusia maupun sumber lainnya. Sumber-sumber
tersebut diproses dan diatur demi mencapai tujuan tertentu.

Menurut Andrew F. Sikula, manajemen merupakan kegiatan untuk


merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, mengendalikan, menempatkan,
memberi motivasi, komunikasi dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh
sebuah organisasi. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan untuk mengelola sumber daya
yang dimiliki. Dari sumber daya itulah kemudian tujuan akhirnya adalah untuk
menghasilkan suatu produk maupun jasa secara efisien.

3
2. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’
dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti
proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)


menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan
dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui


kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang.

3. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Manajemen pendidikan merupakan proses kerja yang sistematik, Sistemik


dan komprehensif untuk mengembangkan pendidikan dan Mencapai tujuan
pendidikan melalui pelaksanaan fungsi manajemen (Andang, 2014). Pendapat lain
mengatakan bahwa manajemen pendidikan Merupakan proses kegiatan usaha
yang dilakukan secara terencana dan Sistematis untuk mengelola semua kegiatan
pendidikan antara pendidik Dan peserta didik serta dengan lingkungannya
(hapidin, dkk, 2013). Sementara menurut Engkoswara dan Aan (2018)

4
menyatakan bahwa Manajemen pendidikan merupakan serangkaian aktivitas
mulai dari Perencanaan sampai evaluasi serta pelaporan secara sistematis terhadap
Kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

Hakikat manajemen pendidikan tidak terlepas dari mutu pendidikan.


Hakikat manajemen pendidikan ini menyangkut bagaimana kepala sekolah Selaku
manager di sekolah dalam mengelola seluruh kegiatan pendidikan Di sekolah
untuk mengembangkan keseluruhan sistem yang terikat secara Integral dalam
pendidikan yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan Mutu pendidikan.
Mutu pendidikan ini yang menjadi kunci utama untuk Mempertahankan
keberadaan dan peningkatan prestasi peserta didik di Satuan pendidikan yang
dipimpin oleh kepala sekolah.

Jadi manajemen pendidikan adalah kegiatan pengembangan Pendidikan


secara sistematis untuk meningkatkan mutu pendidikan Melalui pelaksanaan
fungsi manajemen.

Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu 5ancer yang


pada intinya adalah mempelajari tentang prilaku manusia yang kegiatannya
sebagai subjek dan objek. Secara filosofis, prilaku manusia terbentuk oleh
interaksi antar manusia, iklim organisasi (konteks organisasi), dan sistem. Ketiga
interaksi tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama saling
berinteraksi pula dengan lingkungan eksternalnya.

H.A.R. Tilaar, berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah


mobilisasi segala sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Djam’an Satori memberikan pengertian manajemen
pendidikan sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua
sumber personil dan materi yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Menurut Sulistyorini, manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau


rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok
manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar lebih efektif dan efisien.

5
B. FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

Manajemen pendidikan berfungsi sebagai tolak ukur dalam pengembangan


kinerja dari seluruh elemen lembaga pendidikan untuk Menciptakan lulusan
peserta didik yang berkualitas , bermoral dan Berkarakter baik.Fungsi, artinya
kegiatan Atau tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam usaha mencapai tujuan.

1. William H. Menerima dengan mengklasifikasikan fungsi manjemen atas


Lima kegiatan dengan akronim POASCO, yakni:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organzing (Pengorganisasian)
c. Assembling Resource (Pengumpulan Sumber)
d. Survesing (Pengendalian)
e. Controlling (Pengawasan)
2. Luther gulick membaginya atas tujuh fungsi dengan akronim
POSDCORB, Yakni
a. Planning
b. Organizing
c. Staffing
d. Drecting
e. Coordinating
f. Reporting
g. Budgeting
3. Robbins dan Coulter, mengklasifikasikannya atas empat fungsi dengan
akronim POCL, yakni:
a. Planning
b. Organizing
c. Leading
d. Controling

Dari klasifikasi fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa di antara


Para ahli ada kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Seluruh ahli
Sependapat bahwa fungsi pertama dari manajemen adalah perencanaan, kemudian
ditindak lanjuti dengan pengorganisasian.

Fungsi manajemen pendidikan meliputi:

1. Planning, yaitu upaya perencanaan kegiatan pendidikan berupa program kerja


yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

6
2. Organizing, yaitu kegiatan mengelola pendidik dan tenaga kependidikan
melalui penetapan struktur untuk mengetahui pembagian tugas dan tanggung
jawab dari masing-masing elemen

yang ada di sekolah.

3. Staffing, yaitu kegiatan menempatkan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai


dengan kompetensi keahliannya masing-masing. Mulai dari perekrutan,
penempatan, pelatihan, pendidikan dan pengembangan kompetensi keahlian dari
pendidik dan tenaga kependidikan yang merupakan 7ance utama dalam lembaga
pendidikan.

4. Directing, yaitu kegiatan pemberian instruksi, bimbingan, arahan, motivasi dan


teladan dari kepala sekolah sebagai manager sekolah kepada pendidik dan tenaga
kependidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

5. Coordinating, yaitu kegiatan mengkoordinasikan agar terjadi keseimbangan


pelimpahan tugas dan tanggung jawab kepada setiap elemen yang ada dalam
lembaga pendidikan.

6. Controlling, yaitu kegiatan mengevaluasi terhadap keseluruhan kegiatan


pendidikan yang telah dilaksanakan untuk dijadikan koreksi perbaikan untuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan yang akan datang. (Saebani dan Koko, 2016)

C. TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIIKAN

Tujuan dilakukan manajemen penddikan adalah agar pelaksanaan suatu


usaaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara produktif,
Berkualitas efektif dan efisien.Manajemen pendidikan dilaksanakan dengan tujuan
untuk membentuk Moral dan karakter peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan Nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
Tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003).

7
Tujuan pendidikan sebagai acuan pelaksanaan manajemen pendidikan.
Adapun tujuan dan manfaat manajemen pendidikan dapat diuraikan sebagai
berikut:

1. Mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar yang menyenangkan,


kreatif, edukatif, aktif dan bermakna.

2. Aktif menciptakan potensi peserta didik.

3. Mengoptimalkan peran tenaga pendidik sebagai manager di lingkungan


sekolah.

4. Mencapai tujuan pendidikan nasional secara efektif dan efisien.

5. Membekali tenaga pendidik dengan ilmu manajemen sebagai dasar Untuk


melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

6. Mengatasi masalah manajemen di lingkungan sekolah untuk Meningkatkan


mutu pendidikan.

7. Menciptakan masalah pendidikan yang tidak menyangkut SARA.

8. Menciptakan Citra positif pendidikan (Usman, 2013).

D. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN

Sumber daya yang Ada dalam lingkungan pendidikan meliputi:

1. Man yaitu manusia. Sumber daya manusia dianggap sebagai 8ance yang
penting dalam suatu organisasi karena manusia merupakan unsur utama
dalam manajemen yang menggerakkan semua kegiatan operasional dalam
lingkungan pendidikan.
2. Money yaitu uang. Uang dinilai sebagai unsur penggerak yang
Mendukung kegiatan operasional dalam lingkungan pendidikan. Tanpa
Adanya uang maka kegiatan operasional lingkungan pendidikan tidak
Akan berjalan. Uang merupakan unsur yang cukup penting dalam
mencapai tujuan organisasi karena uang harus disediakan untuk
Membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan, staf, pegawai yang

8
Ada di lingkungan pendidikan, membeli fasilitas sarana dan prasarana
Yang mendukung proses pembelajaran di lingkungan sekolah dan biaya
operasional lainnya.
3. Material yaitu bahan. Dalam dunia pendidikan yang dimaksud material
Termasuk kurikulum yang digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan
nasional dan sarana prasarana yang mendukung proses Pembelajaran
dalam menghasilkan lulusan peserta didik yang Berkualitas, bermoral dan
berkarakter.
4. Machine yaitu mesin. Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam
Dunia pendidikan
5. Method yaitu metode. Berkaitan dengan cara dalam mengatur kinerja
Dalam satuan pendidikan agar tepat waktu dan tepat guna sehingga
Tercapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
6. Market yaitu pasar. Dunia pendidikan tidak menawarkan barang tetapi
menawarkan jasa kepada masyarakat.
7. Information yaitu informasi. Informasi diperlukan agar hasil dari suatu Hal
dikerjakan dapat lebih sempurna. Setiap jam, setiap menit bahkan Setiap
detik bisa terjadi perubahan-perubahan di dalam maupun di Luar
perusahaan.
8. Time yaitu waktu/kesempatan. Berkaitan dengan waktu pelaksanaan
Kegiatan operasional pendidikan dengan analisis SWOT yaitu bagaimana
kekuatan yang ada dalam satuan pendidikan mampu Mendapatkan
keuntungan dari peluang yang ada, bagaimana Kelemahan yang ada dalam
satuan pendidikan dapat di atasi untuk Mendapatkan keuntungan dari
peluang yang ada, selanjutnya Bagaimana memanfaatkan kekuatan satuan
pendidikan untuk Menghadapi ancaman yang ada dan bagaimana satuan
pendidikan Mengatasi kelemahan yang mampu membuat ancaman
menjadi nyata Atau menciptakan sebuah ancaman baru (Usman, 2013).

9
Ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut.

1. Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapaitujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.Kegiatan manajemen kurikulum yang terpenting
adalah (a) kegiatan yang erat kaitannya dengan tugas guru; dan (b)
kegiatan Yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran dan pengajaran
(Asmendri, 2012: 32).
2. Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama Mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam
bidang personalia dengan mendayagunakan Sumber daya yang ada secara
efektif dan efisien sehingga semua Personil sekolah menyumbang secara
optimal bagi pencapaian Tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
3. Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik merupakan upaya penataan peserta Didik mulai
dari masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, Dengan cara memberikan
layanan sebaik mungkin pada peserta Didik (Baharuddin, 2010: 67).
Tujuan manajemen peserta didik Adalah mengatur kegiatan-kegiatan
peserta didik agar kegiatan Tersebut menunjang proses pembelajaran
sehingga dapat berjalan Lancar, tertib dan teratur serta dapat memberikan
kontribusi bagi Pencapaian tujuan yang ditetapkan.
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan bagaimana
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien
dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Secara
umum, proses kegiatan manajemen sarana dan prasarana meliputi
perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi,
penghapusan dan penataan.

10
5. Manajemen Keuangan/Pembiayaan
Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan
Perencanaan, melaksanakan dan mengavaluasi serta
Mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan Kepada
masyarakat dan pemerintah (Mulyasa, 2005: 47). Pengelolaan keuangan
yang baik dalam lembaga akan Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan
pendidikan.
6. Manajemen Administrasi
Administarsi secara etimologis berasal dari bahasa latin terdiri Dari kata
“ad dan “ministrate. Kata-kata tersebut dalam Bahasa Inggris memiliki arti
yang sama “ad = to”, “administrate = to Server/to conduct”, yang berarti
melayani, membantu atau Mengarahkan (Purwanto, 2006: 1).Administrasi
dalam perspektif manajemen dipandang Mempunyai peran penting sebagai
“prevoyange” atau kemampuan Melihat masa depan. Wujud dari
hubungan administrasi dengan manajemen pendidikan tampak pada
aktivitas kepala sekolah sebagai pembuat keputusan dan penanggung
jawab penuh atas keputusan/kebijakan yang dibuatnya.
7. Manajemen Humas
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk Menilai dan
menyimpulkan sikap-sikap 11ancer, menyesuaikan Policy dan prosedur
instansi atau organisasi untuk mendapatkan Pengertian dan dukungan
masyarakat.Humas yang efisien Harus memerhatikan asas-asas berikut.
a) Obyektif dan resmi, informasi yang dikeluarkan tidak boleh
Bertentangan dengan dengan kebijaksanaan yang dijalankan.
Pemberitaan yang disampaikan harus merupaka suara resmi Dari
instansi atau lembaga yang bersangkutan;
b) Organisasi yang tertib dan disiplin, humas akan berfungsi Bilamana
tugas-tugas organisasi berjalan 11ancer dan efektif serta Memiliki
hubungan keluar dan kedalam yang efektif pula;
c) Informasi harus bersifat mendorong timbulnya keinginan untuk ikut
berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar pada
masyarakat;

11
d) Kontinuitas, informasi humas harus berusaha agar masyarakat
memperoleh informasi secara kontiniu sesuai dengan kebutuhan; dan
e) Respon yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan balik
dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian
sepenuhnya.
8. Manajemen Layanan Khusus
Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak secara langsung berkenaan
dengan proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan
oleh pihak sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar
(Asmendri, 2012: 108)

12
BAB III

KESIMPULAN

Manajemen Pendidikan adalah kegiatan pengembangan Pendidikan secara


sistematis untuk meningkatkan mutu pendidikan Melalui pelaksanaan fungsi
manajemen. Manajemen sendiri memiliki fungsi sebagai : planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, controlling, Dan leading.

Tujuan dilakukan manajemen penddikan adalah agar pelaksanaan suatu


usaaha terencana secara sistematis dan dapat dievaluasi secara produktif,
Berkualitas efektif dan efisien.Manajemen pendidikan dilaksanakan dengan tujuan
untuk membentuk Moral dan karakter peserta didik sesuai dengan tujuan
pendidikan Nasional.

Sumber daya yang ada dalam lingkungan pendidikan meliputi : Man


(Manusia), Money (Uang), Material (Bahan), Machine (Mesin), Method
(Metode), Market (Pasar), Information (Informasi), dan Time (Waktu).

Ruang lingkup manajemen pendidikan antara lain :Manajemen Kurikulum,


Manajemen Personalia, Manajemen Peserta Didik, Manajemen Sarana dan
Prasarana, Manajemen Keuangan atau Pembiayaan, Manajemen Administrasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kristiawan, Muhammad. Dkk. 2017. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta :


Deepublish.

Musfah, Jejen. 2018. Manajemen Pendidikan. Jakarta : Prenadamedia.

Sewang, Anwar. 2015. Manajemen Pendidikan. Malang : Wineka Media.

Sherly. Dkk. 2020. Manajemen Pendidikan. Bandung : Widina Bakti Persada


Bandung.

Tumanggor, Amaruddin. Dkk. 2021. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta : K-


Media

14

Anda mungkin juga menyukai