Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Teori Administrasi Pendidikan
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Djam'an Satori, M.A.
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS GALUH
2022
KATA PENGANTAR
Dengan kebesaran Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan rasa puji syukur atas hidayah-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Peran Administrasi Pendidikan dalam Pembangunan
Pendidikan”. Adapun Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
Teori Administrasi Pendidikan.
Adapun makalah ilmiah "Peran Administrasi Pendidikan dalam
Pembangunan Pendidikan” ini telah penulis usahakan dapat disusun dengan
sebaik mungkin dengan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga
penyusunan makalah ini dapat diselesaikan secara tepat waktu. Untuk itu penulis
tidak lupa untuk menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Kami mengucapkan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada Prof. Dr. H. Djam'an Satori, M.A. yang
telah menjelaskan peta konsep dari mata kuliah ini untuk masing-masing topik
perkuliahan, sehingga kami mendapatkan gambaran yang relatif utuh dari topik
perkuliahan ini.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya, penulis tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari
segi penggunaan kosa-kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang bermaksud untuk memberikan kritik dan saran kepada penulis agar
penulis dapat memperbaiki kualitas makalah ilmiah ini.
Penulis berharap semoga makalah "Peran Administrasi Pendidikan dalam
Pembangunan Pendidikan” ini bermanfaat, dan dapat diambil hikmah dan
manfaatnya oleh para pembaca.
Tim Penulis.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Konsep Administrasi Pendidikan...................................................................3
2.1.1 Pengertian Administrasi Pendidikan........................................................3
2.1.2 Ruang Lingkup Adminintrasi Pendidikan...............................................4
2.1.3 Fungsi Administrasi Pendidikan..............................................................4
2.2 Upaya Implementasi Administrasi Pendidikan..............................................5
2.3 Indikator Keberhasilan...................................................................................6
2.4 Analisis SWOT...............................................................................................7
2.5 Analisis Diagram Tulang Ikan.......................................................................8
2.6 Rekomendasi Agar Praktek Administrasi Pendidikan Dapat Berhasil
Dijalankan..........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep adminitrasi sama dengan konsep manajemen. Manajemen
pendidikan terdiri dari du kata yaitu manajemen dan pendidikan, jadi manajemen
pendidikan dapat diartikan sebagai manajemen yang di terapkan pada bidang
pendidikan. Pada hakikatnya ilmu adminitrasi pendidikan adalah ilmu tentang
penyelenggaraan pedidikan di sekolah ataupun di tempat-tempat pendidikan.
Administrasi pendidikan merupakan suatu usaha menciptakan kerja sama yang
melibatkan seluruh elemen di sekolah untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati oleh bersama. Wilayah kerja administrasi pendidikan meliputi tiga hal,
yaitu perencanaan, pelaksanaan dan kepengawasan. Dengan meliputi bidang
sumber daya manusia (SDM), sumber belajar, dan sumber fasilitas dan dana,
sehingga dapat terlihat apa yang sedang dikerjakan dalam konteks administrasi
pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan secara produktif dan effisien
untuk perorangan ataupun Lembaga.
Pembangunan di dalam bidang pendidikan merupakan suatu cara untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Pendidikan bukan hanya sekedar media dalam menyampaikan dan meneruskan
kebudayaan dari generasi ke generasi, melainkan dapat menghasilkan perubahan
dan pengembangan kemajuan kehidupan bangsa. Keberhasilan program
pendidikan dapat membantu kelancaran pencapaian tujuan pembangunan
nasional. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilakukan di dalam keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Keberhasilan pendidikan nasional tanggung jawab
bersama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka masalah
yang akan dirumuskan di makalah ini adalah:
1
2
PEMBAHASAN
3
4
bersama.
yang terlibat baik struktural maupun fungsional, agar setiap kegiatan yang
dilakukan nantinya tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan.
4. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian diartikan sebagai usaha untuk mengatur pendidikan
kegiatan dari berbagai individu atau unit kerja sekolah agar pelakasanaan
kegiatan berjalan selaras dengan kebutuhan anggota/unit kerja di sekolah dan
anggota atau unit kerja lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.
5. Pengawasan
Menurut Nurhadi (1983) pengawasan adalah kegiatan mengukur tingkat
efektivitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkat efisiensi
penggunaan komponen pendidikan lain dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan. Untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi, perlu dilakukan
evaluasi untuk mengukur sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang
dilakukan mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan
dan kelemahan program yang dijalankan.
2.4 Analisis SWOT
Impilkasinya Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai factor secara
sistematis untuk merumuskan strategi berdasarkan logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strenghs) dan peluang (opportunities), dan secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Menurut Rangkuti (2008), analisa SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan satrategi perusahaan. Analisa didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan, peluang dan sekaligus juga
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Adapun implemntasi SWOT pada
administrasi pendidikan di sekolah Raudhatul Athfal Generasi Rabbani Ciamis
adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
Mengembangkan lingkungan sekolah menuju komunitas belajar
dan bermain yang ideal, yaitu dapat menerapkan program
kenyamanan dan kekeluargaan
Membentuk Tim Evaluasi program dan kegiatan sekolah secara
efektif dan efisien
8
2. Weakness (Kelemahan)
Komunikasi уаng kurаng еfеktіf аntаrа реngеlоlа dаn
реndіdіk/kаrуаwаn
Kurangnya kreativitas dan improvisasi pembelajaran yang
dilakukan sehingga berpengaruh terhadap pencapaian standar
kompetisi lulusan yang telah di tetapkan lembaga.
Kesulitan dalam menghadapi karakteristik siswa yang beragam.
3. Oрроrtunіtіеѕ (Peluang)
Kesadaran orang tua akan kegiatan pendidikan anak usia dini yang
semakin tinggi.
Hubungan kеrjаѕаmа dеngаn lembaga profesional рѕіkоlоgі anak
sehingga dapat mengetahui pertumbuhan peserta didik secara
spesifik.
Harapan orang tua siswa yang tinggi terhadap pentingnya layanan
pendidikan yang bermutu bagi anak-anaknya, sehingga orang tua
aktif dan peduli terhadap pengembangan pendidikan anak-anaknya.
4. Thrеаt (Ancaman/Tantangan)
Adanya lembaga PAUD yang berdiri dalam satu wilayah dengan
biaya pendidikan yang lebih terjangkau.
Beberapa masyarakat yang memiliki pemikiran atau menuntut
bahwa setiap anak dari yang lulus dari sekolah PAUD harus sudah
dapat membaca dan menulis sehingga bisa langsung diterima di
Pendidikan Dasar.
lahir di Tokyo, Jepang pada tahun 1915 dan juga merupakan alumnus Teknik
Kimia di Universitas Tokyo. Diagram ini disebut juga dengan diagram cause
effect atau diagram sebab akibat. Adapun implementasi diagram tulang ikan pada
administrasi pendidikan di sekolah Raudhatul Athfal Generasi Rabbani Ciamis
adalah sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari sudut
administrasi pendidikan (sekolah) dapat dilihat bahwa komunikasi pada
hakikatnya adalah problem hubungan kerja sama manusia (human relationship).
Keberhasilan dalam hubungan-hubungan kerjasama manusia ini akan di tentukan
oleh efesiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan. Selain itu, agar kepala
sekolah mampu memberikan pimpinan yang efektif dalam bidang ini, hendaknya
ia mengetahui berbagai teori mengenai kurikulum dan menyadari kaitannya
dengan kebijaksanaan dan langkah-langkah administratif yang sedang berlaku.
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga
sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal
dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan pengelolaan ini meliputi
kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, dan
penghapusan serta penataan. Kemudian juga, beberapa hal yang harus di
perhatikan dalam administrasi siswa, yaitu: pembinaan peserta didik menangkal
kenakalan anak atau remaja dan penanggulangan penyalahgunaaan narkotika,
ganja, morfin, dan alkohol. Hal yang mencakup hubungan sekolah-sekolah lain,
hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan istansi-
istansi dan jawaban-jawaban lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat pada
umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan hubungan kerja sama yang
bersifat pedagogis, sosiologi, dan produktif, yang dapat mendatangkan
keuntungan dan perbaikan serta kemajuan dari kedua belah pihak.
3.2 Saran
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kepala sekolah dan
guru harus mampu bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
mengembangkan kualitas pembalajaran. Dengan terciptanya suasana
pembelajaran yang kondusif untuk belajar, siswa akan merasa senang dan nyaman
sehingga peserta didik menjadi kreatif, inovatif, terampil, dan mampu berpikir
kritis terhadap masalah yang dihadapinya serta memiliki karakter, kepribadian,
akhlak mulia dan pengendalian diri dalam diri peserta didik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, Freddy. 2008. Analisa SWOT Teknik Membedah kasus Bisnis, Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
14