Anda di halaman 1dari 10

PERAN MASYARAKAT TERHADAP

PENINGKATAN KUALITAS KELULUSAN


DI MIN 18 JAKARTA

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan memenuhi


Syarat-syarat Mencapai Gelar Magister dalam
Bidang Manajemen Pendidikan

Oleh : Khomsin Jani


NIM.2.20.04.00.393

PROGRAM STUDI MANAGEMEN PENDIDIKNAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL HIKMAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MAHBUBIYAH
JAKARTA
2021M/ 1443H
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
1. Upaya Kualitas Pendidikan ................................... 2
2. Kelulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri .................... 2
3. MIN 18 Jakarta ...................................................... 4

B. Permasalahan .............................................................. 5
1. Identifikasi Masalah ................................................ 5
2. Pembatasan Masalah ................................................ 5
3. Perumusan Masalah ................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ......................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 8

i
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak hal-hal yang menjadi pertimbangan penulis untuk


mengangkat tema “Peran Masyarakat terhadap peningkatan Kualitas
Kelulusan di MIN 18 Jakarta”. Selain memperhitungkan masalah
proses pengambilan data sampai seberapa manfaatnya penelitian ini
bagi peneliti dan masyarakat.
Peneliti tertarik untuk mengangkat tema peran masyarakat
dan segala yang berhubungan dengan unsur pembangunnya,
dikarenakan peneliti menyadari bahwa masyarakat merupakan elemen
penting dalamn pembangunan kualitas sekolah baik langsung ataupun
tidk langsung, dimana ada beberapa kenyataan bahwa sebagian
masyarajat memberi legitimasi terhadap sekolah yang mereka anggap
baik dan bermutu, yaitu jika sekolah tersebut mampu mencetak jumlah
lulusan yang banyak dan bekal yang di dapat para lulusan tersebut
untuk dapat bersaing di jenjang selanjutnya.
Awalnya penulis mempunyai pemikiran bahwa masyarakat
hanya mampu membuat frame terhadat sekolah berdasarkan mutu dan
dilihat secara fisik seperti kondisi bangunan, sarana dan prasarana tapi
ternyata banyak faktor yang berlaku. Padahal menurut Hadari Nawawi,
produktifitas suatu lembaga dibedakan menjadi dua yaitu Produktivitas
Internal dan produktivitas Eksternal. Produktivitas Internal dapat
dimaknai dengan jumlah murid, jumlah lulusan, jumlah gedung dan
lain-lain, sedangkan produktivitas Eksterna yaitu produktifitas yang
tidak dapat dihitung secara jumlah, karena bersifat mutualitas, yang
hanya dapat dilihat sesuai denga kurun waktu yang berlaku dan cukup
2

lama1.

1. Masyarakat dan Upaya Kualitas Pendidikan


1
Masyarakat secara kasat1 mata merupakan pihak penerima
jasa terhadap dunia pendidikan, dimana masyarakat hanya
menyerahkan suatu hal kepada pihak sekolah untuk diselesaikan.
Tapi pada kenyataannya masyarakat justru berpotensi besar dalam
membangun kualitas sekolah baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Upaya kualitas adalah segala upaya yang dilakukan
lembaga pendidikan untuk menjadikan dan mengkondisikan
institusinya untuk merncapai suatu target yang ditetapkan dan
harus sejajar dengan pencapaian yang sudah distandarkan secara
umum oleh pemerintah. Pihak sekolah akan melakukan penetapan
kebijakan, sasaran, rencana dan proses/prosedur kualitas serta
pencapaiannya secara berkelanjutan (continous improvement).
Istilah manajemen kualitas dalam pendidikan sering disebut
sebagai Total Quality Manajement (TQM). Aplikasi konsep
manajemen kualitas-TQM dalam pendidikan ditegaskan oleh
Sallis yaitu Total Quality Manajement adalah sebuah filosofi
tentang perbaikan secara terus-menerus, yang dapat memberikan
seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam
memenuhi apa yang dibutuhkab dab diinginkan para penerima
jasa pendidikan secara terus menerus.

2. Kelulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Madrasah Ibtidaiyah Negeri merupakan suatu lembaga


pendidikan dasar yang dilandasi pendidikan agama Islam secara
1
Ahmad Fauzi, “Manajemen Pendidikan”, (Yogyakarta,: Deepublish,2013), 221
3

garis besar, dimana diharapkan peserta didik mampu berperilaku


yang baik da mempunyai bekal untuk melanjutkan ke jenjang
selanjutnya, sedangkan dalam Undang-Undang No.2 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, MIN merupakan pendidikan
yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam
bidang tertentu. Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
3
dikatakan bahwa pendidikan menengaah kejuruan adalah
pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang
mengutamakan pengembangan siswa untuk jenis pekerjaan tertentu.
Dalam Undang-undang No.20 tahun 2003, MIN memiliki
tujuan khusus yaitu (a) menyiapkan peserta didik agar menjadi
manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai
dengan keilmuan dengan disiplin ilmu yang dipilihnya; (b)
menyiapkan peserta didik agar mampu menentukan minat dan
kompetensi, dan mampu dalam berkompetensi, memiliki ilmu dan
pemahaman di lingkungan kerja dan mengembangkan kecerdasan
yang baik dalam bidang yang digelutinya; (c) memberi informasi
kepada peserta didik dalam bentuk ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik
secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih
tinggi; (d) memberikam informasi kepada peserta didik dalam
bentuk ilmu dengan kompetensi kompetensi yang sesuai dengan
bidang keahlian yang dipelajari. Dari pengertian tersebut dapat
diartikan bahwa MIN adalah suatu pendidikan yang mempersiapkan
siswa-siswinya untuk siap terjun ke dunia kerja sesuai bidang yang
dipelajarinya. Didirikanya MIN bertujuan untuk mempersiapkan
lulusan MIN untuk bekerja sesuai dengan keahlian dan
4

mengembangkan keprofesionalitasan. MIN juga bertujuan untuk


menciptakan lulusan yang mampu berdaya saing dan wirausahawan
yang produkti, adaptif dan kreatif.2

3. MIN 18 Jakarta

MIN 18 Jakarta atau nama sempurnanya Madrasah Ibtidaiyah


Negeri 18 Jakarta merupakan sebuah Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Negeri yang terletak di Jl. Bulaksari Rt 10/09 No 41, Jakarta Timur,
Indonesia. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 18 Jakarta memiliki kod
NPSN 20104013 dan kode NSS 111317210126.

Pada beberapa tahun kebelakang, sekolah islam mempunyai


sudut pandang yang kurang baik dimata masyarakat umum, dimana
biasanya para siswa disekolah ini merupakan anak-anak yang tidak
mempunyai kesempatan untuk bersekolah di sekolah umum
dikarenakan beberapa hal, seperti umur yang tidak dapat bersaing
dengan umur peminat sekolah yang lain. Dengan kata lain, sekolah
Islam ini menjadi pilihan terakhir bagi masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya.
Frame sekolah “buangan” akhirnya dapat digeser secara
perlahan oleh pihak sekolah dasat Islam, tak terkecuali Min 18 yang
menurut pengamatan peneliti, mempunyai grafik kemajuan yang
baik dalam hal mutualitas lulusan.
Sampai akhirnya hal ini yang mendorong peneliti untuk
menjadikan upaya pihak- pihak sekolah untuk menaikkan
mutualitas sekolah ke dalam penelitian. Dengan judul “Upaya

2
Sallis Edward, Total Quality Manajemen in Education: Manajemen Kualitas
Pendidikan,Yogyakarta, 2006, cetakan IV, hal 73
5

Peningkatan Kualitas kelulusan di MIN 18 Jakarta”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

a. Pengembangan mutu pendidikan di MIN masih cukup


memprihatinkan

b. Sarana dan prasarana MIN masih belum bisa untuk


mendukung proses pengembangan mutu pembelajaran

2. Pembatasan Masalah

Dalam sebuah penelitian, Pembatasan masalah harus dilakukan


agar penelitian tidak keluar dari konteks yang di teliti, lebih
terkonsentrasi dengan sasaran pokok penelitian. Dikarenakan hal
tersebut diatas, penulis mengkonsentrasikan penelitian pada
masalah-masalah yang dibatasi dalam kotak-kotak permasalahan
yang terdiri dari:
a. Penelitian dilakukan di MIN 18 Jakarta.

b. Obyek penelitian pada siswa MIN 18 Jakarta.

c. Masalah yang diteliti adalah pernn massyarakat dalam


peningkatan kualitas kelulusan di sekolah MIN 18 Jakarta

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis temukan di lapangan,


maka masalah yang dapt penulis angkat dalam penelitian ini sebagai
6
berikut:
a. Bagaimana peran masyarakat dalam peningkatan kualitas kelulusan
di MIN 18 Jakarta?

b. Bagaimana upaya yang dilakukan masyarakat peningkatan


kualitas kelulusan di MIN 18 Jakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka hasil akhir dari penelitian ini
penulis harapkan dapat mencapai sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam
meningkatkan kualitas kualitas lulusan di MIN 18
Jakarta

2. Untuk mengetahui upaya masyarakat dalam peningkatan


kualitas lulusan di MIN 18 Jakarta

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru,


baik sebagai penambah informasi, pembanding informasi ataupun
penggeseran paradigma ilmu.

1. Manfaat Teoritis

Sebagai penelitian ilmiah, penelitian ini peneliti harapkan dapat


dijadikan bahan uji banding keilmuan, pengemnbangan keilmuan
terhadap mutualitas kelulusan. 7

2. Manfaat Praktis
1) Setelah mendata point-point penting penelitian, hasilnya dapat
menjadi bahan evaluasi dan kajian untuk pihak sekolah dan
hubungannya dengan masyarakat, sebagai landasan dalam
peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolan sumber daya
sekolah.

2) Sekolah dapat menerima kekurangan dan kelebihan yang


diupayakan masyarakat dalam membantu 7
managemen
sekolah dan meningkatkan upaya-upaya yang lebih efisien
dan tepat sasaran dalam pengelolaan kualitas pendidikan,
sehingga berdampak pada mutu lulusan sekolah tersebut.

b. Bagi Masyarakat

1) Hasil penelitian diharapkan menjadi pembuka paradigma


masyarakat untuk lebih memberikan dorongan kepada pihak
untuk peningkatan mutu sekolah.
2) Masyarakat memahami bahwa mereka mempunyai peran
yang harus dilakukan sebagai salah satu elemen penting
dalam pengelolaan pendidikan, khususnya pada level sekolah
dasar
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fauzi, “Manajemen Pendidikan”, (Yogyakarta,: Deepublish,2013),


221
Salis, Edward. Total Quality Management in Education Manajemen
KualitasPendidikan.Yogyakarta: IRCiSoD, 2006

Anda mungkin juga menyukai