Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa atas
Rahmat, Karunia serta Ridho dan Hidayah-nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang ‘’Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan’’ini
dengan baik. Selanjutnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Prima Aji Putra, M.Pd selaku Dosen Mata Kuliah Hukum Bisnis Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami yakin makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita
tentang Kinerja dan Penilaian. Kami juga sangat menyadari bahwa dalam tugas ini
terdapat kekurangan dan tidak sepenuhnya sempurna. dengan karena itu, kami
percaya bahwa akan ada analisis dan ide yang berharga untuk meningkatkan tugas
makalah yang akan kami buat mulai sekarang. Menimbang bahwa tidak ada yang
indah tanpa analisis yang produktif.
Pemakalah
II
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan (Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara, 2015)., h. 3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sistem informasi manajemen pendidikan islam?
2. Bagaimana perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan islam?
3. Bagaimana penggunaan sistem informasi manajemen pendidikan islam?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami pengertian sistem informasi manajemen pendidikan
islam.
2. Untuk mengetahui perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan
islam.
3. Untuk mengetahui penggunaan sistem informasi manajemen pendidikan
islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Informasi
Gordon B. Davis mengatakan bahwa Informasi adalah data yang telah
diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan
memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat
ini maupun saat mendatang.
Sedangkan informasi menurut Budi Sutedjo merupakan hasil pemrosesan
data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang
mudah dipahami dan merupakan penget ahuan yang relevan dan dibutuhkan
dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.
Menurut Samuel Elion, informasi yaitu sebuah pernyataan yang
menjelaskan suatu peristiwa sehingga manusia dapat membedakan sesuatu
dengan yang lainnya. Jadi, informasi merupakan kumpulan data yang telah
diolah, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih
luas.2
2
Ibid h. 4
3
3. Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses
mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
3
Ibid h. 6
4
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan,. h. 13
4
Untuk itu bidang pendidikan dalam hal ini lembaga pendidikan yang di
dalamnya ada madrasah dan pondok pesantren perlu melakukankan perubahan
secara terus menerus seiring dengan perkembangan jaman. Dalam rangka
menanggapi serta menjawab tuntutan kemajuan iptek tersebut madrasah dan
pesantren salah satunya harus bisa menyediakan layanan informasi yang cepat,
lengkap, akurat, tersusun rapi dan akuntabel, untuk pemutahiran data lembaga
pendidikan yang akan dijadikan acuan untuk mengeluarkan kebijakan,
perencanaan pendidikan, manajemen pendidikan dan lain-lain.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran
informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi
atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga
pendidikan tersebut.
Dalam rangka membangun informasi yang handal, dibutuhkan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan. SIM Pendidikan adalah sebuah
sistem informasi. SIM Pendidikan ini dikembangkan secara terpadu dimulai
dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan
keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni, sehingga manajemen
pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Kementerian Agama RI khususnya dalam bidang pendidikan telah
menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) pendidikan yang
diharapkan menjadi solusi untuk kemajuan lembaga-lembaga pendidikan yang
berada di bawah naungan kemanag RI, SIM Pendidikan tersebut diharapkan
mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang
tepat dan akurat setiap saat. Tanpa dukungan SIM pendidikan yang tangguh,
maka akan sulit rasanya lembaga pendidikan yang baik dan maju akan
terwujud, karena SIM Pendidikan menolong lembaga-lembaga pendidikan
dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan
pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, meningkatkan kontrol,
menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.5
5
Saepullah Ma’ruf, Yudi Imansyah, Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan
Pada Kementerian Agama (KEMENAG) RI,
2016. http://realitaspendidikan.blogspot.com/2016/09/sisteminformasi-manajemen-sim.html
5
C. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Islam
Di era sekarang ini, lembaga-lembaga pendidikan islam semakin sadar
akan pentingnya pendidikan yang berkualitas. Kondisi ini menuntut adanya
upaya dalam peningkatan mutu pendidikan dalam berbagai aspeknya. Salah
satu langkah yang dapat ditempuh adalah dengan penerapan sistem informasi
manajemen pada seluruh aktivitas pendidikan pada lembaga pendidikan islam.
Sistem informasi manajemen telah banyak digunakan pada lembaga
pendidikan, termasuk lembaga pendidikan islam walaupun belum merata
diterapkan pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Penggunaan sistem
informasi manajemen pada lembaga pendidikan islam tidak hanya sebagai
proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi,
kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses
organisasi akan berjalan dengan efesien, terukur dan fleksibel. Telah banyak
lembaga pendidikan yang berhasil mengembangkan teknologi informasi dalam
mendukung sistem informasi manajemen pendidikannya. Bahkan, merambah
pada pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Kemajuan teknologi
informasi memungkinkan siapa pun mengadopsi berbagai model pembelajaran
yang lebih efektif, efesien, memiliki nilai tambah serta inovatif. Model-model
pembelajaran yang memberi ruang yang cukup bagi pendidik dalam mencari
formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu dan keterampilan bagi
peserta didiknya. Sistem informasi manajemen pendidikan dapat berjalan
apabila semua komponen pada lembaga pendidikan tersebut dapat
menggunakan dan pemanfaatan aplikasi sistem informasi manajemen.6
Penggunaan sistem informasi manajemen pendidikan dalam sistem
informasi manajemen pendidikan di lingkungan kementerian agama memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Memperkuat kemampuan untuk mengatur, merencanakan, dan mengawasi
alur informasi antar instansi yang saling berhubungan.
2. Memadukan seluruh informasi yang berhubungan dengan manajemen
kegiatan pendidikan dan menyajikannya secara ringkas dan menyeluruh.
6
Anwar Darwis, Hilal Mahmud, Sistem Informasi Manajemen Pada Lembaga Pendidikan
Islam, Journal Of Islamic Education Management, Vol. 2, No.1 (Palopo, 2017)., h. 71
6
3. Memperbaiki kapasitas pengolahan, penyimpanan, dan analisis data dalam
menyediakan informasi yang terpercaya dan tepat waktu bagi perencana,
pemimpin, dan penanggungjawab bidang pendidikan.
4. Mengkoordinasikan proses pengumpulan, penyimpanan, pengolahan,
analisis dan menyebarkan informasi dalam manajemen pendidikan.
5. Memudahkan dan meningkatkan penggunaan informasi yang sesuai oleh
berbagai instansi dan perorangan pada semua jenjang agar perencanaan,
pelaksanaan, dan manajemen pendidikan dapat lebih efektif.
6. Menyederhanakan alur informasi dalam pengambilan keputusan dengan
menghapus proses duplikasi dan perbedaan pengisian informasi.
7. Mengaitkan berbagai sistem informasi yang ada.
8. Memadukan berbagai sumber informasi kuantitatif dan kulitatif dalam suatu
sistem.
9. Memperbaiki proses pengumpulan, penyebaran, dan penggunaan informasi
manajemen pendidikan dalam menanggapi perubahan kebutuhan informasi.
Sistem informasi manajemen pendidikan telah digunakan kurang lebih satu
dekade di lingkungan kementerian agama. Selama itu, telah banyak kemajuan
yang dicapai diantaranya:
1. Data sistem informasi manajemen pendidikan menjadi satu-satunya data
yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan pendidikan
islam.
2. Adanya peningkatan kapasitas pengelola sistem informasi manajemen
pendidikan.
3. Terjadinya penguatan kelembagaan sistem informasi manajemen
pendidikan.
4. peningkatan kapasitas infrastruktur sistem informasi manajemen
pendidikan.
Namun di lain pihak, keberadaan sistem informasi manajemen pendidikan
juga masih menyimpan beberapa kekurangan, antara lain: data tersedia tidak tepat
waktu, masih rendahnya kapasitas pengelola sistem infomasi manajemen
pendidikan khususnya di tingkat kabupaten dan madrasah, serta rendahnya
komitmen dari pengelola sistem informasi manajemen pendidikan pada tingkat
7
paling bawah. Dengan demikian, pada dasarnya sistem informasi manajemen
pendidikan sangat dibutuhkan dan telah memberikan kontribusi yang cukup
signifikan dalam perencanaan pendidikan, namun masih terdapat beberapa
kekurangan yang membutuhkan perbaikan dari berbagai aspek.7
7
Anwar Darwis, Hilal Mahmud, Sistem Informasi Manajemen Pada Lembaga Pendidikan
Islam., h. 73
8
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sistem informasi manajemen pendidikan islam merupakan perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk
memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung proses pengambilan keputusan bidang pendidikan
islam.
2. Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh
lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran
informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan
aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai
lembaga pendidikan tersebut.
3. Penggunaan sistem informasi manajemen pada lembaga pendidikan islam
tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi
juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang
terintegrasi, sehingga proses organisasi akan berjalan dengan efesien,
terukur dan fleksibel. Telah banyak lembaga pendidikan yang berhasil
mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi
manajemen pendidikannya. Bahkan, merambah pada pemanfaatan
teknologi dalam proses pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi
memungkinkan siapa pun mengadopsi berbagai model pembelajaran yang
lebih efektif, efesien, memiliki nilai tambah serta inovatif. Model-model
pembelajaran yang memberi ruang yang cukup bagi pendidik dalam
mencari formulasi baru untuk memberikan tambahan ilmu dan
keterampilan bagi peserta didiknya.
9
DAFTAR PUSTAKA