Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan Yang Diampu
Oleh:

Dr. Tina Sri Sumartini, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 4

Zalza Nurfa Angela 21513002

Novita Daniasari 21516025

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah
memberikan kami kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pengelolaan Pendidikan. Adapun judul dari makalah ini adalah “Sistem
Informasi Pendidikan” yang didalamnya memuat Pengertian Sistem Informasi
Pendidikan, Perkembangan dan Peranan Sistem Informasi Pendidikan, Hambatan
dalam perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di Indonesia, Solusi
Permasalahan Perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di Indonesia, Dampak
Positif dan Dampak Negatif dari Sistem Informasi Pendidikan, serta Upaya
penanggulangan Dampak Negatif Sistem Informasi Pendidikan. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, baik dari segi penulisan,
penyusunan maupun bahasa. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dari semua pembaca makalah ini. Sehingga kami dapat lebih banyak
belajar dan menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Garut, 15 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Sistem Informasi Pendidikan......................................................3
B. Perkembangan dan Peranan Sistem Informasi Pendidikan...........................4
C. Hambatan dalam Perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di Indonesia
8
D. Solusi Pemasalahan Perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di
Indonesia..............................................................................................................8
E. Dampak Positif Sistem Informasi.................................................................9
F. Dampak Negatif Sistem informasi Pendidikan...........................................10
G. Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Sistem Informasi Pendidikan....10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Informasi pendidikan adalah suatu sistem dalam pendidikan
seperti sekolah yang merupakan kombinasi yang terdiri dari manusia,
fasilitas, teknologi dan pengendalian yang berfungsi untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses mendidik atau
membimbing dari guru kepada peserta didik.
Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
pihak lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan. Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada
seseorang agar ia berkembang secara maksimal.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa definisi dari sistem informasi pendidikan?
2. Bagaimana perkembangan dan peranan system informasi
pendidikan?
3. Apa saja Hambatan dalam Perkembangan Sistem Informasi
Pendidikan di Indonesia?
4. Bagaimana solusi untuk Pemasalahan Perkembangan Sistem
Informasi Pendidikan di Indonesia
5. Apa saja dampak posistif dari system informasi Pendidikan?
6. Apa saja dampak negative dari system informasi pendidikan?
7. Bagaimana Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Sistem
Informasi Pendidikan

C. Tujuan
Adapun yang menjadi dasar pengetahuan kita tentang Sistem
Informasi Pendidikan ini adalah :
1. Mampu mendefinisikan apa yang dimaksud dengan Sistem
Informasi Pendidikan.

1
2

2. Mengetahui tentang Perkembangan dan Peranan Sistem Informasi


Pendidikan.
3. Mengetahui apa saja Hambatan dalam Perkembangan Sistem
Informasi Pendidikan di Indonesia
4. Mengetahui solusi untuk Pemasalahan Perkembangan Sistem
Informasi Pendidikan di Indonesia
5. Mengetahui apa saja Dampak Positif dari Sistem Informasi
Pendidikan
6. Mengetahui apa saja Dampak Negatif dari Sistem Informasi
Pendidikan
7. Mengetahui Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Sistem
Informasi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Pendidikan


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Sistem informasi adalah perangkat lunak yang membantu Anda
mengatur dan menganalisis data. Hal ini memungkinkan untuk menjawab
pertanyaan dan memecahkan masalah yang relevan dengan misi organisasi
tertentu.
Banyak organisasi bekerja dengan data dalam jumlah besar. Data
adalah nilai-nilai atau fakta dasar dan diatur dalam database. Banyak orang
berpikir data sebagai sinonim dengan informasi; Namun, informasi
sebenarnya terdiri dari data yang telah diselenggarakan untuk membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan dan untuk memecahkan masalah. Suatu
sistem informasi. Jadi, tujuan dari suatu sistem informasi adalah untuk
mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Beberapa pengertian sistem informasi menurut Wikipedia
Indonesia, 2010 adalah:
1. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan.
2. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lain yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu.
Dari sumber lain, ada beberapa pengertian sistem informasi, yaitu:
1. Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan
diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan
informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi
suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.
2. Menurut Lani Sidharta, sistem informasi adalah sistem buatan manusia
yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual
dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi.

3
4

3. Menurut Gelinas, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia


yang terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakainya.
Dalam buku Sistem Informasi Pendidikan yang ditulis oleh Hamid
Al Jufri dikatakan bahwa sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua
tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini
menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan
informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau
perlengkapan sistem lainnya.
Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan pihak
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia
berkembang secara maksimal.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi pendidikan adalah suatu sistem dalam pendidikan seperti
sekolah yang merupakan kombinasi yang terdiri dari manusia, fasilitas,
teknologi dan pengendalian yang berfungsi untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat dalam proses mendidik atau membimbing dari
guru kepada peserta didik.

B. Perkembangan dan Peranan Sistem Informasi Pendidikan


Sistem informasi sebenarnya sudah ada semenjak zaman pra
sejarah, hanya saja informasi yang dibangun pada saat itu sangat sederhana
tidak seperti zaman sekarang yang sangat canggih kemajuan sistem
informasi dewasa ini menggugah mata dunia untuk membangun
komunikasi secara lebih cepat dan tepat, globalisasi menjadikan arus
informasi di belahan dunia lain dapat cepat tersebar dan dapat disaksikan
oleh mata telanjang kesiapan manusia di abad ini, seolah-olah bahwa dunia
berada di dalam genggaman tangan manusia, manusia di abad ini
sepertinya menjadi kewajiban untuk aplikasi meningkatkan kemampuan
teknologi dalam informasi dan komunikasinya.
Teknologi merupakan alat yang dapat memperoleh informasi dan
merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap informasi yang ada,
informasi bisa dijadikan sebagai landasan dalam mengambil keputusan
dan bertindak baik perseorangan maupun kelompok, sehingga informasi
5

dan komunikasi dapat terserap dengan cepat dan tepat. Namun tentunya
dalam penggunaan teknologi diusahakan agar pelaku-pelakunya
menginput dapat untuk diinformasikan dan dikomunikasikan dengan
penuh kejujuran.
Kemajuan umat manusia memberikan jalan untuk mempermudah
segala kegiatan yang ada, akses informasi dan komunikasi memberikan
solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada, namun teknologi
yang ada dalam era modern membutuhkan kualitas sumber daya manusia
yang handal, kesiapan dan tanggapan terhadap kemajuan ini tentunya akan
memangkas alur kepegawaian dan anggaran, terutama dalam dunia
pendidikan, banyak aplikasi yang sampai saat ini sedang dikembangkan
dalam dunia pendidikan, seperti education management information
system (EMIS), tools reporting information magement by school TRIMS),
basic input output system (BIOS) dan online public acces catalog (OPAC).
Sistem yang dikembangkan sampai saat ini merupakan cara yang cepat
dan tepat dalam menginformasikan dan mengmunikasikan dan lebih
efektif dan efsien dalam memberdayakan sistem komputerisasi itu.
Ada dua dampak dari aspek yang dapat memengaruhi kehidupan
umat manusia dalam kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
tersebut, yaitu:
1) Positif,
Aspek ini memberikan cara dan strategi yang dapat dengan mudah
diakses oleh umat manusia terutama pengguna pengguna dari teknologi,
dan mengambill informasi-informasi yang positif dan
menginformasikan informasi tersebut secara positif, dalam aspek ini
menggunakan teknologi secara baik dan benar bahkan mengandung
nilai-nilai pendidikan.
2) Negatif,
Aspek ini pengguna teknologi memperoleh informasi dan
mengkomunikasikannya secara negatif, menyalahgunakan teknologi
untuk kepentingan-kepentingan yang negatif bahkan menggunakan
teknologi secara negatif dan menyalahgunakan teknologi untuk sesuatu
yang jahat.
Sehingga ada beberapa sarana komunikasi yang membawa pada
percapaian informasi kepada manusia yang lainnya seperti, pertemuan
massal bisa berupa rapat anggota, seminar, diskusi, panel lokakarya,
simposium. Media cetak bisa berupa, surat, edaran, surat kabar, majalah,
jurnal, pamphlet puter buku, foto dan gamhar. Media elektronik bisa
berupa telepon, radio, televisi, e-mail, internet, dan komputer serta
faximile.
Sadar ataupun tidak teknologi telah membawa peradaban umat
manusia dalam era modernisasi, membawa umat manusia dalam era
6

kemajuan, telah membawa umat manusia keadaan serba cepat dan praktis,
namun dalam sisi kelemahannya teknologi telah membawa umat manusia
dalam era individualistis dan mengesampingkan nilai-nilai kebersamaan,
teknologi perlu adanya kontrol kebijakan yang lebih mengarah kepada
nilai-nilai petunjuk pendidikan dan kepribadian yang utuh terlebih telah
menghilangkan identitas kemanusiaannya untuk berpikir secara religius,
berpikir secara agamis dengan diri tidak mengesampingkan untuk berpikir
secara nyata dan fakta.
Sejarah telah membuktikan bahwa perkembangan teknologi adalah
berpengaruh terhadap pendidikan yang pada prinsipnya membebaskan diri
warga negara dari kebodohan, membebaskan diri dari keterbelakangan,
membebaskan diri dari keterkungkungan yang semuanya dapat
dieksplorasikan dalam fakta-fakta teknologi kehidupan manusia, manusia
dengan segala kekurangannya menggunakan yang daya ciptanya dengan
akal budinya manusia berusaha untuk melengkapi bahkan
menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, hanya saja
manusia sebagai makhluk yang beradab berkewajiban untuk menghargai
privasi dan kehormatan manusia yang lainnya.
Teknologi berfungsi untuk menyadarkan umat manusia akan
eksistensinya sebagai manusia di tengah-tengah kehidupannya, tetapi
kenyataan yang terjadi adalah manusia yang tidak menyadari
eksistensinya sebagai makhluk sosial yang menghargai manusia yang
lainnya, banyak kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh manusia dalam
menggunakan teknologi ini, seperti :
1) Yang tidak kenal menjadi kenal,
2) Yang jauh semakin dekat,
3) Yang dekat semakin dekat.
Namun dalam perkembangannya ada juga yang sengaja
melupakan, ada juga yang tidak mau untuk berkenalan, sampai-sampai
saling bermusuhan, dengan teknologi telah membawa manusia ke dalam
dua arah berbanding lurus dengan nilai-nilai kemanusiaan dan berbanding
terbalik dengan nilai-niai kemanusiaan.
Dalam penggunaannya ada dua perangkat dalam komputer yaitu,
perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras dalam bentuk dan
wujud yang tampak seperti CPU, monitor, mouse, printer dan keyboard.
Sedangkan dalam peranakat lunak terdapat ratusan perangkat lunak yang
diciptakan oleh perusahaan-perusahaan komputer namun pada dasarnya
perangkat lunak memiliki dua bagian utama, yaitu:
1) Perangkat lunak yang telah dipekat (package software),
2) Perangkat lunak aplikasi.
7

Kedua perangkat ini merupakan alat untuk menghubungkan ke


dalam jaringan internet dengan aplikasinya sendiri, seperti mozilla firefox,
google chrome dan lain-lain.
Tapscot (Gordon Dryden dan Jeannette Vos, 2000: 91) dalam
bukunya mengatakan untuk mengajak masyarakat abad ke-21 untuk
"memberi anak-anak alat-alat yang mereka perlukan dan mereka akan
menjadi sumber petunjuk satu-satunya tentang cara membuat sekolah yang
relevan dan efektif". Dengan menggunakan alat-alat tersebut, para siswa
mengajar diri mereka sendiri. Pada saatnya mereka mungkin dapat
mengajar para gurunya, sebagaimana terbukti di Finlandia. Yang
mengherankan tidak ada negara yang merencanakan program nasional
untuk menghubungkan setiap warga negara ke jaringan komunikasi
elektronik yang instan dan interaktif itu. Singapura mungkin yang paling
mengarah ke program ini. Perencanaan teknologi nasional Singapura pada
1986 bertekad menciptakan masyarakat terhubung secara penuh dalam
sebuah jaringan yang di dalamnya" setiap rumah, sekolah, bisnis, dan
kantor pemerintah terhubung melalui jaringan elektronik." Sejak saat itu,
singapura telah melakukan banyak hal. Pada awal 1997, Singapura
menganggarkan rencana induknya (berjangka lima tahun) hampir $1,5
miliar untuk menerapkan teknologi informasi interaktif terbaik di dunia
pada sistem persekolahannya. Pada 2002, 450.000 pelajar Singapura akan
memiliki sedikitnya satu komputer untuk setiap anak. Semua sekolah akan
terhubung ke internet.
Sedangkan di Indonesia, sejak akhir 2007 sedang melaksanakan
untuk program Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
dan pada tahun 2013 agar setiap pendidik dan tenaga pendidik terhubung
dengan jaringan internet, setiap sekolah di Indonesia terhubung dengan
jaringan internet dengan memiliki akun tersendiri, untuk siswa dan
kegiatan-kegiatannya masih terbatas pengelolaannya pada education
mangement information system (EMIS), basic input output system
(BIOS), dan online public acces catalog (OPAC) dan itupun belum
diterapkan secara penuh, mungkin Indonesia saat ini sedang merancang
sedikit demi sedikit, setahap demi setahap agar bisa terhubung dengan
jaringan internet.
Oleh karena itu seluruh komponen bangsa harus menyadari bahwa
kita masih sangat ketinggalan jauh dengan negara lain terutama dalam
bidang pendidikan, ketertinggalan ini memacu untuk bahu membahu
sesama anak bangsa agar sama-sama mencarikan solusi terbaik demi masa
depan generasi yang akan datang. Sebuah sistem yang sedang dibangun
ditataran implementasi saat ini mudah-mudahan memberikan harapan
untuk kemajuan bangsa dan negara.
8

Didalam dunia pendidikan Sistem Informasi (SI) memegang


peranan yang cukup penting Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem
informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu mereka pun selalu
berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem
informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan
karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam
bisnis mereka. karena Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang
menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam
produk informasi sebagai outputnya. secara tidak langsung Sistem
Informasi (SI) mengajarkan kita untuk menghadapi masa depan dengan
pemikiran yang matang untuk kedepannya. karena didalam bidang
pendidikan Sistem Informasi (SI) mengajarkan kita cara menyebarkan
informasi dengan tahap-tahap yang telah ditentukan untuk mempermudah
penyelesaian masalah.

C. Hambatan dalam Perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di


Indonesia
Perkembangan teknologi di zaman milenial seperti sekarang
memang memiliki banyak sekali manfaat, khususnya pada bidang
Pendidikan. Oleh sebab itu, banyak sekali orang yang ingin menguasai dan
memanfaatkan perkembangan teknologi. Namun, tidak bisa dipungkiri
pemanfaatan TIK di dalam sektor pendidikan memiliki beberapa kendala,
di antaranya:
1. Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK. Hal ini disebabkan sulit
dijangkaunya beberapa daerah tertentu di Indonesia, sehingga
penyebarannya tidak merata. Masih banyak daerah yang sulit dijangkau
oleh alat transportasi. Untuk mencapai daerah yang dituju, hanya dapat
ditempuh dapat dengan jalan kaki. Sedangkan dengan berjalan kaki,
tidak memungkinkan untuk membawa berbagai peralatan multimedia.
2. Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di lembaga-lembaga
Pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan. Perangkat multimedia
bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi yang sudah
tertinggal zamannya, sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing
dengan laju perkembangan TIK yang begitu pesat.
3. Kurangnya infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum yang
mengaturnya. Sebab, Cyber Law belum diterapkan di dunia hukum
Indonesia.
4. Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Hal ini
dikembalikan lagi kepada pemerintah. Dapat kita lihat pemerintah
masih sedikit mengalokasikan dana untuk pengadaan fasilitas TIK yang
dapat menunjang pendidikan Indonesia. Sebagai contoh, pengadaan
9

fasilitas di daerah pedesaan masih sangat minim. Sementara di kota


sudah hampir merata, terutama di lembaga-lembaga pendidikan
unggulan.

D. Solusi Pemasalahan Perkembangan Sistem Informasi Pendidikan di


Indonesia
Untuk mengatasi kendala-kendala pada perkembangan system
informasi pada Pendidikan di Indonesia diperlukan langkah-langkah
penyelesaian yang sekaligus berfungsi sebagai prasyarat keberhasilan
penerapan TIK dalam pembelajaran. Menurut Mahmud (2008:13) dalam
bukunya yang berjudul IC Untuk Sekolah Unggul, terdapat beberapa
persyaratan agar dapat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi, yaitu tersedianya sarana prasarana yang
menunjang pembelajaran berbasis TIK. Lebih lanjut dijelaskan beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis
TIK yaitu sebagai berikut:
1. Guru dan siswa harus memiliki akses terhadap teknologi digital dan
internet dalam kelas, sekolah, dan Lembaga pendidikan. Ini berarti
sekolah harus memiliki sarana prasarana yang memadai yang berkaitan
dengan teknologi informasi dan komunikasi, seperti tersedianya
komputer/laptop, jaringan internet, laboratorium komputer, peralatan
multimedia seperti CD, DVD, dan infocus.
2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan
kultural bagi guru dan siswa. Materi-materi ini dapat berupa materi
pembelajaran interaktif yang berbantuan computer/laptop, seperti CD,
DVD dan infocus dalam pembelajaran interaktif.
3. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital dalam kegiatan
belajar mengajar agar tercapai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM).
4. Harus tersedianya anggaran atau dana yang cukup untuk untuk
mengadakan, mengembangkan dan merawat sarana prasarana
Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut. Dan yang tidak kalah
penting adalah adanya kemauan dan dukungan dari semua pihak, dalam
hal ini kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk menerapkan
pembelajaran dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi
tersebut.

E. Dampak Positif Sistem Informasi Pendidikan


Beberapa dampak positif dari adanya sistem informasi pendidikan
di sekolah antara lain:
10

1. Keberadaan teknologi informasi dirasakan sangat perlu dan sangat


membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
2. Dengan adanya sistem infomasi berbasis komputer juga akan
meningkatkan daya saing sekolah juga dapat meningkatkan pelayanan
bagi para peserta didik di lingkungan sekolah bersangkutan.
3. Dapat memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan
pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyederhanakan dan mempermudah kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
5. Mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak-pihak yang
terkait dengan sekolah.
6. Tujuan dari sistem informasi adalah agar pengelolaan data dan
informasi sebuah organisasi dapat menyeluruh, terintegrasi, terpadu dan
menghasilkan informasi cepat dan akurat.
7. Para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tak harus bertatap muka
dengan pengajar, cukup dengan mengakses internet, maka kegiatan
belajar mengajar dapat dilakukan meskipun tidak 100% menggantikan
sistem konvensional. Para siswa dapat mempelajari materi tertentu
secara mandiri dengan bantuan komputer yang dilengkapi dengan
fasilitas multimedia.

F. Dampak Negatif Sistem informasi Pendidikan


Dampak negatif dari sistem informasi pendidikan antara lain:
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan semakin
mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI), karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan,
walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal, salah satu dampak
negatif televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan
berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).

G.Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Sistem Informasi


Pendidikan
Upaya Lembaga pendidikan dalam menanggulangi pengaruh negative
Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Upaya preventif
Adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk mencegah atau
mengantisipasi timbulnya suatu permasalahan. Dalam hal ini upaya
yang bisa dilakukan oleh sekolah misalkan memberikan himbauan
11

kepada siswa akan bahayanya Teknologi Informasi, memberikan


teladan, menanamkan akhlak yang baik terhadap siswa.
2. Upaya represif
Adalah suatu tindakan aktif yang dilakukan oleh pihak yang
berwajib pada saat penyimpangan itu terjadi agar dapat dihentikan.
Dalam hal ini, pihak sekolah dapat memberikan suatu hukuman kepada
siswa bila kedapatan melakukan penyimpangan terkait dengan
perkembangan teknologi informasi, melakukan kunjungan kerumah
siswa yang bermasalah, dan memberi sanksi kepada siswa apabila tetap
melakukan kesalahan dan tak menyadarinya. Selain itu sekolah juga
dapat melakukan upaya penanggulangan dampak negatif teknologi
informasi, dengan pendekatan agama, yang dapat dilakukan dengan
memberikan nasehat, dan lain sebagainya.
3. Upaya kuratif
Adalah merevisi akibat perbuatan nakal, terutama siswa yang
melakukan perbuatan tersebut. Tindakan kuratif ini berusaha untuk
merubah dan memperbaiki tingkah laku yang telah terjadi (dilakukan)
dengan memberikan pembinaan dan pendidikan secara khusus. Namun,
apabila siswa yang bersangkutan belum merasa jera setelah ditangani
oleh kepala sekolah dan pihak yang berwajib, maka pihak sekolah bisa
mengeluarkan siswa dari sekolah dan mengembalikan kepada orang
tuanya maka pihak sekolah sudah melepas tanggung jawab terhadap
siswa tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi pendidikan adalah suatu sistem dalam
pendidikan seperti sekolah yang merupakan kombinasi yang terdiri
dari manusia, fasilitas, teknologi dan pengendalian yang berfungsi
untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses
mendidik atau membimbing dari guru kepada peserta didik.
Sistem informasi pada Pendidikan memiliki dampak yang baik
dan yang tidak baik juga. Oleh karena itu, selain mengetahui cara
menggunakan system informasi dengan baik kita juga perlu
memperhatikan bagaimana cara untuk mengantisipasi terjadinya
penyalahgunaan system informasi.

B. Saran
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan pembaca
tentang Sistem Informasi Pendidikan dan dengan makalah ini semoga
pembaca bisa memahami mengenai Sistem Informasi Pendidikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam bahasanya, materi dan
penyusunannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun penulisan makalah ini.
A.

12
DAFTAR PUSTAKA

Vivi Charmeilia. (2013). Sistem Informasi Pendidikan.


http://riset.unisma.ac.id/index.php/fkip/articl

Juliana. (2011). Peranan dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia


Pendidikan di Indonesia. 19 062 Juliana.

Humaerah Munir/St. Wardah Hanafie Das/Abdul Halik : Upaya


Penanggulangan Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada
Peserta Didik Kelas X MAN 2 : Kota Parepare dalam Perspektif Pendidikan
Islam.

Amin akbar, Nia Noviani. (2015). Tantangan Dan Solusi Dalam


Perkembangan Teknologi Pendidikan Di Indonesia. Palembang:
ibra.akbar.2015@gmail.com

13

Anda mungkin juga menyukai