Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGELOLAAN PENDIDIKAN

TEMA : SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
LUKMAN HAKIM
ERLISA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
(UNU) LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Materi Pengelolaan Pendidikan
dengan judul “Sistem Infornasi Pendidikan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dose
Pembimbing kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


Lampung Timur, 21 Oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
A. LATAR BELAKANG……………………………………………….3
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………….4
C. TUJUAN…………………………………….………………………..4
BAB II
A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN
UNTUK SEKOLAH…………………………………………..…….5
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI DALAM SEKOLAH.…....6
C. LANGKAH PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI UNTUK
PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH……………………….……..8

D. CONTOH SI UNTUK PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH……9


E. KENDALA DALAM PENYUSUNAN SISTEM INFORMASI
PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH…………………………….12
F. MANFAAT SISTEM INFORMASI UNTUK PENDIDIKAN
UNTUK SEKOLAH………………………………………….…12

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………….…14
B. SARAN…………………………………………………………..15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..…….16
BAB I

A. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan antara sumber daya manusia semakin hari semakin
terasa sangat ketat, hal ini tidak terlepas dari perkembangan dunia yang menuntut
tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.

Kualitas sumber daya manusia salah satunya ditentukan oleh berapa lama
manusia tersebut mengenyam pendidikan formal maupun pendidikan non formal,
sebab melalui pendidikan manusia akan menjadi tahu apa yang mereka belum mereka
ketahui.

Jenjang pendidikan di negara kita sudah sangat memadai mulai dari sekolah
dasar sampai keperguruan tinggi, tinggal bagaimana para peserta didik bersedia
mengikuti serta mentaati semua kurikulum yang ada pada lembaga pendidikan,
setelah para peserta didik bersedia untuk dididik dan dibina maka kesiapan lembaga
pendidikanlah yang pada akhirnya menentukan kualitas peserta didiknya setelah
mereka selesai mengenyam pendidikan pada lembaganya masing-masing.

Persaingan antara lembaga pendidikan kian hari kian kuat saja, hal ini
memaksa sekolah-sekolah yang ada berlomba-lomba menawarkan pelayanan terbaik
bagi calon peserta didiknya.

Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi setiap sekolah dituntut untuk


memasukkan sistem khususnya sistem informasi sebagai bagian dari pengelolaan
manajemen di sekolah, dengan masuknya sistem informasi ke dalam sekolah
diharapkan lulusannya kelak memiliki keterampilan lain disamping pengetahuan-
pengetahuan inti yang mereka dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran di
sekolah.

Masuknya sistem informasi pada setiap sekolah juga dapat meningkatkan


daya saing sekolah bersangkutan dengan sekolah lain, dengan adanya sistem
informasi segala informasi yang berkaitan dengan sekolah akan mudah dan cepat
diakses bagi mereka yang membutuhkan khususnya calon peserta didik baru.

Sistem informasi untuk pendidikan sangat diperlukan untuk mengefektifkan


dan mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga siswa mampu
meningkatkan prestasinya.

Berdasarkan pemaparan di atas kami akan membahas tentang penyusunan


sistem informasi untuk pendidikan untuk sekolah dan melalui makalah ini diharapkan
akan dihasilkan suatu kajian tentang penyusunan sistem informasi untuk pendidikan
untuk sekolah.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Sistem Informasi Pendidikan untuk sekolah?


2. Apa komponen sistem informasi dalam sekolah?
3. Bagaimana langkah menyusun sistem informasi pendidikan untuk sekolah?
4. Apa saja contoh sistem informasi untuk pendidikan untuk sekolah?
5. Apa saja kendala dalam penyusunan sistem informasi pendidikan di
sekolah?
6. Apakah manfaat sistem informasi pendidikan untuk sekolah?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Sistem Informasi Pendidikan untuk sekolah.

2. Mengetahui komponen sistem informasi dalam sekolah.

3. Mengetahui langkah menyusun sistem informasi pendidikan untuk sekolah.

4. Mengetahui contoh sistem informasi untuk pendidikan untuk sekolah.


5. Mengetahui kendala dalam penyusunan sistem informasi pendidikan di
sekolah.

6. Mengetahui manfaat sistem informasi pendidikan untuk sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi untuk Pendidikan untuk Sekolah

Beberapa pengertian sistem informasi menurut Wikipedia Indonesia, 2010


adalah:

1. Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,


prosedur atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan

2. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang


mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lain yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.1

Dari sumber lain, ada beberapa pengertian sistem informasi, yaitu:

1. Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan


diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi
yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu
informasi yang berharga bagi yang menerimanya.2

2. Menurut Lani Sidharta, sistem informasi adalah sistem buatan manusia


yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan
komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk
mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi.3
3. Menurut Gelinas, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia
yang terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual
yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakainya.

Dalam buku Sistem Informasi Pendidikan yang ditulis oleh Hamid Al Jufri
dikatakan bahwa sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai
suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan
sistem informasi atau perlengkapan sistem lainnya.

Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem dalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan pihak lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.5

Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia


berkembang secara maksimal.6

Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi


untuk pendidikan untuk sekolah adalah suatu sistem dalam sekolah yang merupakan
kombinasi yang terdiri dari manusia, fasilitas, teknologi dan pengendalian yang
berfungsi untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam proses
mendidik atau membimbing dari guru kepada peserta didik.

B. Komponen Sistem Informasi dalam Sekolah

Sistem informasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sistem informasi manual
dan sistem informasi berbasis komputer atau lebih dikenal dengan computer based
information system (CBIS).7
Komponen-komponen Sistem informasi berbasis komputer terdiri dari sumber
daya-sumber daya sebagai berikut:

1. Manusia

Manusia mengambil peranan penting dalam sistem informasi. Manusia


dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi.

2. Hardware

Hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan


informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja,
melainkan semua media data seperti lembaran kertas dll.

3. Software

Software adalah semua rangkaian perintah yang digunakan untuk


memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya sekedar program
saja, tetapi juga berupa prosedur.

4. Data

Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan


kesatuan yang nyata, data merupakan material atau bahan baku ynag belum
mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna
sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

5. Jaringan

Jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan


computer, pemroses komunikasi dan peralatan lainnya, sumber daya jaringan
dapat berupa kabel, satelit, dan dukungan jaringan seperti modem, software
pengendali dll.
Kelima komponen tersebut digunakan oleh sistem informasi untuk
menjalankan aktivitas input, pemrosesan, output, penyimpanan dan
pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi.8

Komponen sistem informasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa komponen sistem informasi dalam
sekolah diantaranya yaitu sumber daya manusia (kepala sekolah, Guru, karyawan,
dan peserta didik), sumber daya software (program), sumber daya hardware (mesin
dan media), sumber daya jaringan (dukungan jaringan), dan sumber daya data (dasar
data dan pengetahuan).9

Komponen-komponen di atas bersenergi melakukan aktivitas sistem, yaitu


menginput sumber daya data, memproses data, dan menghasilkan output produk
informasi sehingga informasi dalam sekolah dapat diterima dengan baik oleh warga
sekolah, khususnya siswa.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasi


pendidikan untuk sekolah terdiri dari manusia sebagai operator dan fasilitas teknologi
(komputer) yang dihubungkan dalam suatu jaringan kerja yang efektif untuk
kepentingan proses pembelajaran di sekolah .

C. Langkah penyusunan Sistem Informasi untuk Pendidikan untuk Sekolah

Tahap-tahap untuk menyusun sistem informasi untuk pendidikan untuk


sekolah adalah sebagai berikut.

1. Tahap masukan

Langkah yang pertama dilakukan adalah pengumpulan data.


Pengumpulan data dimulai dengan penangkapan data (data capture), data
ditarik ke dalam sistem, langkah selanjutnya adalah mencatat data (recorder)
pada formulir-formulir yang disebut sebagai sumber dokumen. Data kemudian
diklasifikasikan untuk dimasukkan dalam kategori-kategori yang telah
ditentukan. Selanjutnya data dapat ditransmisikan/dipindahkan dari titik
tangkapan ke titik pemrosesan.

2. Tahap pemrosesan atau pengolahan

Data yang sudah dikumpulkan kemudian diproses melalui tahap-tahap


validasi dan diklasifikasikan menurut bagian-bagiannya masing-masing,
selanjutnya diproses oleh manusia sebagai pengguna teknologi. Data yang
telah diproses kemudian disimpan, data dapat disimpan secara
permanen/sementara untuk menunggu proses selanjutnya.

3. Tahap keluaran

Tahap yang terakhir adalah tahap keluaran yaitu menyediakan


informasi ke pengguna. Informasi yang telah diolah kemudian menghasilkan
data yang dapat diserap atau disajikan kepada semua pihak yang
berkepentingan, dalam hal ini yaitu oleh siswa untuk tujuan pendidikan.10

D. Contoh SI untuk Pendidikan untuk Sekolah

Contoh aplikasi penggunaan sistem informasi untuk pendidikan untuk sekolah


diantaranya adalah:

1. E-Education

E-Education merupakan salah satu pembelajaran on-line yang


menggunakan internet untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang
dipisahkan oleh waktu atau jarak, atau keduanya (Dempsey & Eck, 2002).
Medium yang digunakan adalah sistem komunikasi jaringan. E-Education
merupakan sistem pendidikan berbasis media elektronik internet. Contoh dari
E-Education adalah E-Library, E-News, Chatting, dll.
2. E-Learning

Kegiatan E-Learing adalah mengunjungi berbagai situs dalam rangka


update pengetahuan.

Bagaimana seseorang dapat mencari dan menemukan informasi yang


diperlukan dari sedemikian banyak sumber informasi dengan cara tepat yakni
efektif dan efisien merupakan inti dari E-Learning.11

3. E-Qari

E-Qari ialah Sistem Pembelajaran Quran Interaktif dimana siswa tidak


lagi perlu menghadiri kelas untuk belajar Al-Quran, walaupun begitu siswa
masih dapat bimbingan dan petunjuk dari guru secara online.

E-Qari merupakan satu kaedah belajar Al-Quran mulai dari mengenal


huruf hijaiah (alif, ba, ta) sampai dengan dapat menguasai Al-Quran
berdasarkan kaedah Qari.12

4. Virtual gamelan

Virtual gamelan adalah program yang berisikan komponen-komponen


gamelan yang dapat dimainkan seperti memainkan gamelan asli, program ini
menggunakan bantuan komputer.

Permainan gamelan yang biasanya menggunakan alat musik gamelan


yang berbentuk besar dan membutuhkan ruangan luas dapat dipindahkan ke
program Flash Macromedia berukuran 3,5 Megabyte.

Program virtual gamelan itu bisa dibawa ke mana saja dengan


menyimpannya dalam kartu memori, seperti di USB flash disc yang
ukurannya sangat kecil. siswa tidak perlu repot membawa seperangkat
gamelan untuk memainkan karawitan.
Program ini dapat menolong siswa untuk mengembangkan minat dan
kemampuan mereka membangun kerja sama. Terlebih, program virtual
gamelan itu berbasis komputer yang digandrungi para remaja.13

Fasilitas di Internet yang dapat digunakan untuk pembelajaran adalah:

1. Pembelajaran synchronous

a. Tele conference

adalah pembelajaran yang dikembangkan melalui internet di


mana pembelajar berkumpul pada suatu tempat dan instruktur berada
pada tempat yang terpisah dan komunikasi dilangsungkan melalui
internet dengan menggunakan kamera dan audio.

b. Netmeeting

Netmeeting hampir menyerupai tele conference, pembelajar


juga dipisahkan oleh tempat, dan komunikasi dilangsungkan melalui
internet dengan menggunakan kamera dan audio.

c. Chatting

kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui fasilitas chat-


room, di mana instruktur dan pembelajar terhubung melalui internet
pada waktu yang bersamaan, dan komunikasi dilakukan secara tertulis.

2. Pembelajaran asynchronous

a. Email

Pembelajaran dilakukan melalui surat menyurat (elektronik/

internet) antara pendidik dengan peserta didik.


b. Message board

Pembelajaran dilakukan secara tertulis melalui fasilitas papan


pesan.

c. Mailing list

Pembelajaran dilakukan melalui surat menyurat


(elektronik/internet) antara pendidik dengan peserta didik, dimana
seluruhnya tergabung dalam kelompok mailing list.

d. WWW

adalah pembelajaran yang dikembangkan melalui berbagai


situs yang terdapat di internet.14

E. Kendala dalam penyusunan Sistem Informasi Pendidikan untuk Sekolah

Ada beberapa kendala dalam penyusunan Sistem Informasi untuk Pendidikan


untuk Sekolah, diantaranya:

1. Masih belum memadainya sarana/prasarana sekolah.

2. Masih kurangnya SDM yang memahami dan menguasai konsep dan


implementasi sistem dan teknologi informasi.

3. Belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah.

4. Etika dan moralitas masih belum mendapat tempat yang memadai.

5. Sulitnya mengubah perilaku siswa yang cenderung pasif untuk


menghadapipola siswa aktif.15

F. Manfaat Sistem Informasi untuk Pendidikan untuk Sekolah


Beberapa manfaat dari adanya sistem informasi pendidikan di sekolah antara
lain:

1. Keberadaan teknologi informasi dirasakan sangat perlu dan sangat


membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

2. Dengan adanya sistem infomasi berbasis komputer juga akan meningkatkan


daya saing sekolah juga dapat meningkatkan pelayanan bagi para peserta
didik di lingkungan sekolah bersangkutan.16

3. Dapat memberikan contoh langsung salah satu penerapan dan pemanfaatan


teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menyederhanakan dan mempermudah kegiatan belajar mengajar di


sekolah.

5. Mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak-pihak yang terkait


dengan sekolah.17

6. Tujuan dari sistem informasi adalah agar pengelolaan data dan informasi
sebuah organisasi dapat menyeluruh, terintegrasi, terpadu dan menghasilkan
informasi cepat dan akurat.18

7. Para siswa yang ingin mendapatkan ilmu tak harus bertatap muka dengan
pengajar, cukup dengan mengakses internet, maka kegiatan belajar mengajar
dapat dilakukan meskipun tidak 100% menggantikan sistem konvensional.
Para siswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri dengan bantuan
komputer yang dilengkapi dengan fasilitas multimedia.19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab pembahasan di atas, maka penyusun


menyimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem informasi pendidikan untuk sekolah adalah suatu sistem dalam


sekolah yang merupakan kombinasi yang terdiri dari manusia, fasilitas,
teknologi dan pengendalian yang berfungsi untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat untuk sekolah.

2. Komponen sistem informasi pendidikan dalam sekolah diantaranya yaitu


sumber daya manusia (kepala sekolah, Guru, karyawan, dan peserta didik),
sumber daya software, sumber daya hardware, sumber daya jaringan, dan
sumber daya data (dasar data dan pengetahuan).

3. Tahap-tahap untuk menyusun sistem informasi untuk pendidikan untuk


sekolah adalah tahap masukan, tahap pengolahan dan tahap keluaran.

4. Contoh aplikasi penggunaan sistem informasi untuk pendidikan


diantaranya: E-Education, E-Learning, E-Qari, dan Virtual gamelan.

5. Kendala dalam penyusunan Sistem Informasi Pendidikan untuk Sekolah,


diantaranya adalah masih belum memadainya sarana/prasarana sekolah, masih
kurangnya SDM yang memahami dan menguasai konsep dan implementasi
sistem dan teknologi informasi, sulitnya mengubah perilaku siswa yang
cenderung pasif untuk menghadapi pola siswa aktif, dll.

6. Manfaat dari adanya sistem informasi pendidikan di sekolah antara lain


membantu dalam pelaksanaan manajerial sekolah, menyederhanakan dan
mempermudah administrasi sekolah, mempercepat pelayanan terhadap siswa
maupun pihak-pihak yang terkait dengan sekolah, dll.

B. Saran

Kita sebagai calon pendidik harus terus belajar, menambah pengetahuan dan
wawasan mengenai teknologi informasi agar dapat menjadi operator sistem informasi
pendidikan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Lani Sidharta.1995.Pengantar Sistem Informasi Bisnis.Jakarta: PT. ELEX Media


Komputindo.

Muhyuzir T.D.2001. Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Cetakan


Kedua.Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Mulyanto, Agus.2009.Sistem Informasi (Konsep dan Aplikasi).Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

O’Brein, James A.2005.Pengantar Sistem Informasi.Jakarta: Salemba Empat.

Tafsir, Ahmad.2011. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam Cet. 10.Bandung:


Remaja Rosdakarya.

http://bloglinda92.wordpress.com/2012/01/01/tujuan-dan-macam-macam-sistem-
informasi/, diakses tanggal 1 Maret 2013

http://getcharintegerina.wordpress.com/2012/04/19/jenis-jenis-sistem-informasi-dan-
contoh-aplikasinya/, diakses tanggal 1 Maret 2013

http://maulanamalikhs.blogspot.com/2012/06/sistem-informasi-sekolah.html, diakses
tanggal 1 Maret 2013

http://prasetyo-brailing.blogspot.com, diakses tanggal 15 Maret 2013


http://qotrinnidaaz.blogspot.com/…/pengertian-sistem-informasi, diakses tanggal 1
Maret 2013

http://singgihcongol.wordpress.com/artikel-2/manajemen-sistem-informasi-
pendidikan/, diakses tanggal 1 Maret 2013

http://skripsi-dulrohman.blogspot.com/2012/06/makalah-sistem-informasi-
pendidikan.html, diakses tanggal 1 Maret 2013

Anda mungkin juga menyukai