Anda di halaman 1dari 4

Nama : Utari Septiyana

NIM :
Prodi : PG PAUD
Semester : 6 (enam)
Mk :
Dosen :

Quiz !

1. Jelaskan dan analisis konsep terbentuknya growth mindset (menggunakan


bahasa anda sendiri)!
2. Jelaskan perbedaan growth mindset dan fixed mindset, melalui gambar dan
contoh nyata!
3. Silahkan buat "your statement of growth mindset" sesuai dengan template
yang terupload dalam bagian tugas ini!
4. Berdasarkan dua artikel yang terdapat dalam pertemuan ini, silahkan anda
analisis komponen apa saja yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan
growth mindset siswa di dalam kelas! 

Answer :

1. Mindset berkembang (growth mindset) ini didasarkan pada kepercayaan


bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah halhal yang dapat diolah
melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam
segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat, atau temperamen setiap
orang dapat berubah dan berkembang melalui perlakuan dan pengalaman.

2. Fixed Mindset
Fixed mindset atau yang bisa diartikan sebagai pola pikir tetap, adalah
sebuah penggambaran tentang orang-orang yang percaya bahwa kualitas,
kecerdasan, atau bakat mereka merupakan sifat yang sudah tetap (oleh
karenanya tidak dapat berubah).
Orang-orang dengan fixed mindset percaya bahwa kecerdasan serta
bakat mereka tidak perlu dikembangkan lagi untuk menuju pada kesuksesan.
Jika Anda menjadikan fixed mindset sebagai pilihan pola pikir Anda, maka hal
tersebut akan menahan Anda untuk melakukan hal-hal besar yang mengarah
pada perubahan positif dalam diri Anda.

Ciri-Ciri Orang dengan Fixed Mindset:

 Cenderung menghindari tantangan


 Kehilangan minat saat tugas menjadi sulit
 Perlu dihargai atas sedikit usaha yang telah mereka kerjakan
 Berkecil hati setelah penolakan atau kegagalan
 Mudah menyerah

Growth Mindset

Sementara itu, orang yang memiliki growth mindset memiliki


keyakinan dasar bahwa kecerdasan mereka dapat terus berkembang seiring
dengan waktu, usaha, serta ketekunan. Kemampuan dasar yang mereka miliki
hanyalah titik awal dari potensi mereka. Maka mereka akan selalu berpegang
pada gagasan bahwa setiap orang bisa menjadi lebih pintar jika ada kemauan
untuk mencoba.

Ciri-Ciri Orang dengan Growth Mindset:

 Selalu mencari tantangan dan mau berkembang di bawah tekanan


 Lebih termotivasi saat segalanya menjadi semakin sulit
 Tidak membiarkan satu kesalahan atau kemunduran menghentikan potensi
mereka
 Percaya bahwa kerja keraslah yang penting karena bakat alami tidak
cukup
 Mencintai apa yang mereka lakukan dan tidak ingin berhenti
melakukannya

3. Saya akan selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan diri. Saya juga
akan dapat belajar dari umpan balik yang diberikan orang lain. Saya akan
melihat umpan balik tersebut sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan
meningkatkan diri.
Pola pikir growth mindset juga membuat saya selalu terinspirasi
dengan kisah-kisah sukses yang dimiliki orang lain. Saya tidak akan merasa
terancam dengan kesuksesan orang lain. Pola pikir growth mindset membuat
saya merasa lebih bebas dalam hidup. Saya mengetahui bahwa memiliki
kendali penuh atas diri sendiri dan hal-hal yang dilakukan. 
4. Cara membangun Growth Mindset di kelas  pada peserta didik antara lain 

a. Berikan pujian pada usaha yang dilakukan siswa, bukan pada hasil.
Evaluasi terhadap murid sebaiknya terfokus pada perencanaan, proses,
usaha, kemajuan dan strategi siswa dalam menghadapi tantangan. Bukan
kemampuan atau hasil yang dicapai. Kalau kita lebih sering memuji
perencanaan dan proses, maka siswa akan terbiasa merencanakan dan ikut
dalam kegiatan pembelajaran dengan lebih baik.
b. Bangunlah budaya yang mengutamakan tantangan, daripada target yang
terlalu mudah, beri tugas yang ada tantangan secara bertahap. Pastikan
bahwa para siswa cukup tertantang di kelas. Buat mereka memahami
bahwa tugas yang sulit adalah kesempatan untuk melatih otak dan
mempelajari hal baru.
c. Perlihatkan dokumentasi proses yang dilalui siswa, bukan hanya hasil
akhirnya  ( hasil akan seiring dengan usaha yang diberikan )
d. Menghias kelas bersama siswa dengan benda yang mengingatkan
pentingnya Growth Mindset.
e. Pasang ekspektasi yang tinggi.  Katakan secara jelas bahwa anda berharap
banyak dari siswa-siswa anda, bahwa kritikan juga akan selalu mereka
dapatkan untuk memperbaiki diri
f. Membangun budaya kelas yang menghargai kesalahan, sehingga suatu hal
yang penting dalam proses belajar, lingkungan seperti ini akan memberikan
rasa nyaman pada anak untuk terus belajar tanpa takut membuat kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai