Anda di halaman 1dari 32

DISIPLIN

MembangunPOSITIF Pemahaman : Guru Dalam


Mengembangkan Pola Pikir Bertumbuh (Growth
Mindset)
(DisampaikanMelalui
Pada KegiiatanPenerapan Segitiga
Pelatihan Implementasi Restitusi
Pembelajaran Interaktif
Aksi Nyata Lokakarya Disiplin Positif Program Sekolah Penggerak Angkatan 2
Tingkat SMP Negeri 2 Nita)

ELIAS RIKARDUS RATU,


S.PD
Identitas Materi:
Nama Kegiatan
MENUMBUHKAN POLA PIKIR BERTUMBUH DALAM DIRI ANAK
DIDIK MELALUI PENERAPAN SEGITIGA RESTITUSI DAN PRAKTIK
PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Nama Materi 1 Pembelajaran Interaktif
Pemateri Elias Rikardus Ratu, S.Pd (Kepala Sekolah)
Nama Kegiatan : Nama Materi 1 :
Tujuan Pelatihan 1. Membangun pemahaman guru terkait pembelajaran interaktif
Disiplin Positif (Membangun Pemahaman Guru Dalam Mengembangkan Pola Pikir
2. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan modul ajar atau RPP yang
Bertumbuh / Growth Mindset Melalui
mengimplementasikan Penerapan
pembelajaran Segitiga Restitusi)
interaktif
3. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran interaktif
dalam mengembangkan pola pikir bertumbuh.

Alokasi Waktu 380 Menit


Agenda Kegiatan :
Kegiatan Waktu

Pembukaan 5 menit

Mulai dari diri 15 menit

Eksplorasi konsep 60 Menit

Ruang Kolaborasi 90 menit

Demonstrasi Kontekstual 30 Menit

Elaborasi Pemahaman 30 Menit Praktis kegiatan dimulai


Koneksi Antar Materi 30 Menit pada pukul :
Aksi Nyata 120 Menit 10.00 s.d 16.30
Jumlah 380 Menit (9,5 JP)
DOA BERSAMA
Kesepakatan Kelas :
1. Hadir seutuhnya
2. Menginformasikan kepada peserta lain jika ingin keluar ruangan
3. Saling menghargai
4. Mengangkat tangan terlebih dahulu jika ingin berpendapat
5. Handphone dibuat mode senyap saat kegiatan sedang berlangsung
Growth Mindset atau Pola Pikir Berkembang adalah pola pikir yang menganggap
keberhasilan dan kemampuan seseorang dapat berkembang melalui waktu, usaha, dan
ketekunan.
Orang dengan growth mindset percaya bahwa keterampilan dan kecerdasan mereka dapat ditingkatkan melalui
upaya dan ketekunan, mereka merangkul tantangan, bertahan melalui hambatan, belajar dari kritik, dan mencari
inspirasi dari kesuksesan orang lain. Keyakinan ini bukan suatu sihir yang secara instan dapat mengubahmu. Hanya
saja, tanpa pola pikir berkembang, kita tidak akan mengerahkan upaya yang diperlukan sehingga kita akan terus
terjebak.

Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Profesor Carol Dweck dari Stanford University dalam
bukunya yang berjudul “Mindset: The New Psychology of Success”. Growth mindset penting karena

memiliki sejumlah manfaat yang dapat membantu seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
Saat ini, banyak sekolah mengambil langkah aktif untuk menumbuhkan pola pikir berkembang pada
siswanya. Hal ini sangat penting karena memulai sejak dini dengan pola pikir berkembang yang kuat
akan memandu siswa untuk mengambil risiko, menempatkan diri mereka di luar sana, dan
mendorong kesuksesan sepanjang pengalaman sekolah mereka. Hal ini juga akan membimbing
mereka di luar kelas untuk mencapai tujuan dan percaya pada potensi mereka sebagai orang dewasa.

Pola pikir berkembang sangat penting. Itulah yang membuat perbedaan antara "Saya gagal"
dan "Saya gagal - tapi saya akan belajar dari kesalahan saya dan berhasil di lain waktu."

Sudahkah kita memfasilitasi anak didik dalam proses Pembelajaran dengan


proses yang menumbuhkan Pola pikir bertumbuh ?
Pertanyaan Pemantik :
Berikanlah satu ilustrasi manakala Bapak dan Ibu guru memfasilitasi
pembelajaran yang menumbuhkan pola pikir bertumbu di kelas.

Salah satu cara menumbuhkan pola pikir bertumbuh adalah dengan


memberikan pertanyaan pemantik. Buatlah salah satu pertanyaan pemantik
yang menumbuhkan pola pikir bertumbuh dalam diri anak didik.
Growth Mindset / Pola Pikir Bertumbuh

Makna Kata Growth Mindset : :


Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau
bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan
dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Mereka menanamkan pola
pikir untuk terus belajar dan memahami dunia.

Seseorang yang memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan
proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Mereka tidak hanya ingin
terlihat pintar atau terlihat menguasai suatu permasalahan. Pemilik growth mindset sangat menghargai
proses dan menjadikan kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai tangga untuk melangkah ke
tahap berikutnya.

Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki pola pikir ini dapat memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk sukses seperti yang dibahas pada buku Success Through Mindset, Sukses Melalui
Pola Pikir karya Sten Morgan.
Growth Mindset / Pola Pikir Bertumbuh

Manfaat Growth Mindset :


1. Menyadari kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan
2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan
3. Menjadi produktif

Menerapkan pola pikir bertumbuh dalam kehiduapn sehari-hari :


1. Tidak takut untuk belajar
2. Melihat kegagalan bukanlah akhir
3. Menerima dan menghargai kritik
Bagaimana Memfasilitasi proses belajar peserta didik yang
menumbuhkan growth mindset.

Salah satu tempat yang dapat menunjang pertumbuhan growth mindset siswa yaitu dalam
kelas belajar. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam membimbing siswa
membentuk growth mindset serta menghilangkan fixed mindset siswa.

Beberapa strategy dibawah ini yang dapat dikembangkan guru dalam menunjang proses
berpikir bertumbuh dalam diri peserta didik melalui kegiatan belajar mengajar sehari-hari di
kelas.
1.
Memberikan refleksi
diri siswa terkait
kemajuan atau
perkembangan yang
2
telah diperoleh menuju Pujilah perilaku 3.
capaian pembelajaran. siswa, bukan pada Menciptakan standar
Refleksi dapat karakteristiknya.
dilakukan dalam
pencapaian belajar dan 4.
Seperti contoh suasana kelas yang
rentang waktu tertentu “Good Job” dan “
seperti pada tahun
nyaman. Siswa perlu Fokus pada
Pilihan yang tepat menyadari bahwasanya kemajuan dan
ajaran baru. dan cerdas” mereka ditantang untuk proses bukan hasil.
mencapai standar yang Menanamkan
telah ditentukan dan perlu
konsep kepada
mendapatkan dukungan
dari guru dan siswa siswa bahwa proses
lainnya. merupakan hal
penting, tidak hanya
hasil saja yang
menjadi acuan.
5.
6
Membuat pajangan
Growth Mindset, Mengakui tantangan
kemudian meminta dan selalu 7.
siswa untuk mengingatkan 8.
membuat poster kepada siswa bahwa Mengurangi diksi Beri kritik dan saran
yang menyajikan kesalahan dan negative dalam yang membangun yang
pemahamannya kegagalan komunikasi menunjukkan apresiasi
terkait growth merupakan hal yang sehari-hari atau menghargai
mindset. lumrah serta misalnya kata siswa, seringkali guru
merupakan bagian tidak atau kurang memberi kritik yang
dari pembelajaran. dengan kata malah menghilangkan
belum. semangat belajar dan
siswa tidak mau untuk
mencoba dan berusaha
lagi.
Memfasilitasi Proses Pembelajaran Yang Menumbuhkan
Growth Mindset melalui Kegiatan Assesmen :

Untuk memahami cara guru dalam memfasilitasi proses belajar yang menumbuhkan growth mindset,
berdasarkan hasil assesmen, Bapak dan Ibu akan saya ajak untuk membuka video youtube dari PMM
masing-masing dari topik pelatihan mandiri ASSESMEN :

Assesmen sebagai bukti pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?v=j6EVbNxDRno&t=8s


Assesmen As, For dan Of Learning : https://youtu.be/bfT4Jw7JTEA?feature=shared
Assesmen dan Kurikulum : https://youtu.be/32DoEA8spsM?feature=shared
https://www.youtube.com/watch?v=j6EVbNxDRno&t=8s

Dari video tadi, apa tujuan assesmen yang sesungguhnya ?


https://youtu.be/bfT4Jw7JTEA?feature=shared

Apa makna Assesmen For, As dan Of Learning ?


https://youtu.be/32DoEA8spsM?feature=shared

Bagaimana melibatkan peserta didik agar aktif dalam kegiatan assesmen ?


R
Pada sesi berikut ini, kita akan melaksanakan diskusi kelompok, kita bagi
masing-masing kelompok terdiri atas 3 – 4 orang.
Pertanyaan untuk proses diskusi :
1. Rancanglah satu bentuk instrument assesmen formatif ataupun sumatif, yang dapat
menumbuhkan pola pikir bertumbuh atau Growth mindset.
2. Jelaskanlah, mengapa bentuk instrument assesmen tersebut dipandang sebagai
assesmen yang dapat menumbuhkan pola pikir bertumbuh dalam diri anak didik.
3. Rancanglah salah satu program kegiatan literasi ataupun numerasi (Non assesmen)
yang dapat menumbuhkan pola pikir bertumbuh dalam diri anak didik.
4. Tuangkan jawaban Bapak dan Ibu di atas kertas Flano dan persentasikanlah di
hadapan kelompok lain.
Bapak dan Ibu sudah melampaui proses diskusi dan tanya jawab dalam sesi
ruang kolaborasi. Pada sesi demonstrasi kontekstual ini, silahkan
Bapak dan Ibu memilih salah satu RPP Bapak dan Ibu
(sebaiknya RPP) untuk materi yang belum
diajarkan (Semester Genap).

Rancanglah satu rubric assesmen formatif yang menumbuhkan pola pikir bertumbuh
dalam diri peserta didik, dan sematkanlah ke dalam RPP yang ada,
baik pada bagian pra pembelajaran (Diagnostik) atau
proses pembelajaran ataupun pasca pembelajaran
(post test). Sertakan juga dengan
rubric penilaiannya.
(Assesmen OF Learning)
(Assesmen For Learning)
(Assesmen As Learning)
Pertanyaan Pemantik :
1. Bagaimanakah peran guru dalam proses pembelajaran, agar dapat memfasilitasi
proses berpikir bertumbuh dalam diri anak didik ?

2. Refleksi proses pembelajaran dan akhir pembelajaran adalah


salah satu strategy untuk menumbuhkan pola pikir bertumbuh
dalam diri anak didik. Mengapa demikian ?
Rancang Kegiatan Di Kelas
Bapak dan Ibu sudah melampaui proses diskusi dan tanya jawab dalam sesi ruang kolaborasi. Pada
sesi demonstrasi kontekstual ini, buatlah rencana kegiatan dalam mengemban program yang
menumbuhkan growth mindset dalam diri peserta didik dalam bidang literasi dan numerasi dengan
mengisi kolom di bawah ini :

NO NAMA KEGIATAN TUJUAN PIHAK YANG HARI TANGGAL SUMBER DAYA YANG
DILIBATKAN KEGIATAN DIBUTUHKAN
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai