Modul 1.1 Modul 1.2 Modul1.

3
Filosofi Nilai dan Peran Visi Guru
Pemikiran KHD Guru Penggerak Penggerak

“ Menjadi Pendidik yang mampu berperan aktif dalam mewujudkan

Profil Pelajar Pancasila, dengan menerapkan Merdeka belajar “
 Pendidikan diartikan sebagai
“tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak”.

Pendidikan dimaksudkan untuk menuntun segala

kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat”
Pendidik dapat diibaratkan sebagai seorang
“Petani” yang menanam padi. Ia hanya dapat
menuntun tumbuhnya padi namun tidak akan dapat
mengganti kodrat iradatnya padi, padi tidak akan
tumbuh menjadi jagung atau sebaliknya. Yang
artinya bahwa, pendidikan hanya memberi
tuntunan selebihnya siswa tetap akan tumbuh
menurut kodratnya masing-masing.
Nilai-nilai Guru Dalam proses menuntun (pendidikan), Peran Guru
Penggerak anak perlu diberikan kebebasan dalam Penggerak
belajar serta berpikir, dituntun oleh para
pendidik agar anak tidak kehilangan arah 1. Menjadi pemimpin
serta membahayakan dirinya. pembelajaran
2. Menggerakkan
Dalam menuntun anak, seorang pendidik komunitas
memiliki nilai dan peran yang harus praktisi
dilaksanakan demi mewujudkan 3. Menjadi coach
terbentuknya “Profil Pelajar Pancasila”. bagi guru lain
4. Mendorong
“Pelajar Pancasila merupakan pelajar kolaborasi antar
sepanjang hayat yang kompeten dan guru
memiliki karakter sesuai nilai-nilai 5. Mewujudkan
Pancasila” kepemimpinan
murid
Visi merupakan : 1) kemampuan untuk melihat pada
inti persoalan; 2) pandangan atau wawasan ke depan;
3) kemampuan untuk merasakan sesuatu yang tidak
tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman
penglihatan.
Dengan merumuskan dan menentukan visi, kita dapat
melihat kondisi saat ini sebagai garis “start” dan
membayangkan garis “finish” seperti apa yang ingin
dicapai.
Dalam mewujudkan visi, seorang pemimpin harus
memiliki paradigma atau pendekatan yang mampu
mendorong terjadinya perubahan ke arah yang lebih baik
(perubahan positif).
Pendekatan Inkuiri Apresiatif yang dikembangkan oleh
David Cooperrider berpijak dari hal positif yang telah ada
kemudian menyelaraskan kekuatan tersebut dengan visi
yang telah ditetapkan. Hal itu akan membuat kelemahan,
ketiadaan, kekurangan, menjadi suatu hal yang tidak
relevan dalam melakukan upaya perubahan.
Langkah-langkah dalam penerapan Inkuiri Apresiatif diartikan dalam
Bahasa Indonesia dengan akronim B-A-G-J-A (yang dalam bahasa Sunda
berarti “bahagia”). Komponen B-A-G-J-A yaitu :
1. Buat pertanyaan utama, untuk menentukan arah penelusuran.
2. Ambil pelajaran, untuk menuntun kita mengambil pelajaran atau hal
positif yang sudah ada.
3. Gali mimpi, untuk menyusun narasi keadaan ideal yang kita cita-
citakan.
4. Jabarkan rencana, untuk mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.
5. Atur eksekusi, untuk membantu proses transformasi rencana menjadi
nyata.
Untuk mencapai visi “Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui
Merdeka Belajar” tentu diperlukan karakter positif dari setiap warga
sekolah, baik itu kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, serta
seluruh siswa.
Menurut saya, yang menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan
setiap visi adalah sikap “disiplin” atau “kedisiplinan”. Dengan sikap
disiplin, setiap individu akan mampu mengontrol dirinya agar senantiasa
berbuat sesuai aturan dan tujuan yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, saya merasa perlu melakukan upaya untuk
meningkatkan “kedisiplinan” peserta didik dengan konsep B-A-G-J-A.
BAGJA | Prakarsa perubahan: Peningkatan kedisiplinan peserta didik SD Negeri 5 Sidorejo
DAFTAR
B-uat pertanyaan utama TINDAKAN/PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
(Define) yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan

● Pertanyaan utama dibuat untuk

menentukan arah penyelidikan 1. Sejauh mana tingkat kedisiplinan 1. Melakukan pengamatan
kekuatan/aset/potensi/peluang; peserta didik SD Negeri 5 daftar presensi setiap kelas.
mendefinisikan tujuan,
Sidorejo terutama untuk rutin
memprovokasi atau menginisiasi
masuk sekolah dan ketepatan 2. Melakukan wawancara
perubahan (prakarsa). Biasanya
hanya 1 atau 2 saja. Secara waktu berangkat sekolah? dengan guru setiap kelas.
redaksional menyertakan dengan
prakarsa perubahan yang telah 3. Membagikan angket kepada
ditulis. 2. Bagaimana potensi peserta didik siswa dan guru untuk
● Tindakan yang diharapkan pada untuk dapat meningkatkan mendapatkan gambaran
tahap ini dapat dilakukan untuk
kedisiplinannya? kedisiplinan siswa saat ini
menggalang atau membangun tim
perubahan, mendapatkan
dukungan, serta konfirmasi tingkat
prioritas (urgensi) dari prakarsa
perubahan yang dibuat

A-mbil pelajaran
(Discover)
● Pertanyaan di tahap ini adalah
pertanyaan-pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali kekuatan/
aset/potensi/peluang lewat
kegiatan penyelidikan;
mengidentifikasi/mengapresiasi
yang terbaik dari apa yang telah
ada, menemukan "inti positif".
Tiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan bernada positif.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini adalah apa saja yang
dapat dilakukan untuk menggali
fakta, memperoleh data, apakah
lewat diskusi kelompok
kecil/besar, survei/kuesioner,
bagaimana melibatkan beragam
dan berbagai pihak (multi unsur).
PERTANYAAN
1. Siapakah guru SD Negeri 5
Sidorejo yang sudah berhasil
meningkatkan kedisiplinan
peserta didik di kelasnya?
2. Bagaimana cara guru tersebut
untuk meningkatkan kedisiplinan
peserta didik di kelasnya?
3. Kegiatan apa saja yang
dilaksanakan untuk mendukung
peningkatan kedisiplinan peserta
didik?
4. Keterampilan apa yang
diperlukan untuk mendukung
peningkatan kedisiplinan peserta
didik?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
1. Berkonsultasi dengan Kepala
Sekolah dan segenap Rekan Guru
yang telah berhasil meningkatkan
kedisiplinan peserta didiknya.
2. Mencari tahu tentang cara dan
langkah yang digunakan oleh guru
yang berhasil meningkatkan
kedisiplinan peserta didik.
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk
kegiatan yang dilaksanakan untuk
mendukung kedisiplinan peserta
didik.
4. Mengumpulkan fakta dan menggali
pengalaman keberhasilan dari siswa
yang mampu meningkatkan
kedisiplinannya.
5. Mengidentifikasi keterampilan-
keterampilan yang dibutuhkan
seorang guru untuk meningkatkan
kedisiplinan peserta didik.
G-ali mimpi
(Dream)
● Diharapkan, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini dapat digunakan untuk
menyusun narasi kolektif
bilamana prakarsa perubahan
telah terwujud, membuat
bayangan, dan gambaran masa
depan yang membumi karena
digali dari masa lalu yang positif.
● Tindakan dalam tahap ini
dilakukan untuk membuka lebih
banyak kesempatan menjawab
pertanyaan yang telah dibuat
dan berproses untuk memaknai
hasil temuan, menggali mimpi
bersama-sama, kapan, di mana,
dan dengan siapa saja.
PERTANYAAN
1. Mampukah peserta didik di
semua kelas meningkatkan
kedisiplinannya?
2. Apakah yang saya harapkan dari
peserta didik setelah mereka
mampu meningkatkan
kedisiplinannya?
3. Apa yang saya rasakan ketika
melihat peserta didik mampu
meningkatkan kedisiplinannya?
4. Hal apa saja yang dapat
digunakan untuk mendukung
peningkatan disiplin sehingga
dapat menjadi sebuah karakter
yang menetap pada diri peserta
didik?
DAFTAR TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
1. Melakukan pengamatan dan
pendataan tentang perkembangan
kedisiplinan peserta didik.
2. Siswa mempraktikkan
kedisiplinannya tidak hanya terkait
waktu namun juga hal-hal lain
yang membutuhkan sikap
kedisiplinan.
3. Memberikan apresiasi dan
penguatan terhadap pencapaian/
perubahan yang berhasil dilakukan
peserta didik.
4. Mengembangkan komunikasi multi
arah, bimbingan yang konsisten,
serta pembiasaan sikap disiplin di
lingkungan rumah dan sekolah.

J-abarkan Rencana (Design)
● Pertanyaan di tahap ini diharapkan
dapat membantu mengidentifikasi
tindakan konkret atau
menjabarkan langkah-langkah
yang diperlukan. Baik langkah
kecil sederhana yang dapat
dilakukan segera, atau langkah
berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan proses
pencapaian.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dilakukan untuk
membantu terciptanya organisasi
yang ideal dalam pencapaian
mimpi, mempertahankan proses
perubahan positif, menetapkan
kriteria kesuksesan pencapaian
tahap demi tahap.
PERTANYAAN
1. Berapa lama waktu yang
ditargetkan untuk melaksanakan
program hingga tercapai
peningkatan kedisiplinan siswa
secara menyeluruh?
2. Apa tindakan-tindakan yang
bisa mendukung usaha
peningkatan kedisiplinan
peserta didik?
3. Bagaimana mengukur
ketercapaian peningkatan
disiplin peserta didik?
4. Bagaimana cara yang dapat
dilakukan guru untuk saling
mendukung dalam
melaksanakan program
peningkatan kedisiplinan
peserta didik?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
1. Menyusun perencanaan program
yang matang dengan jangka waktu
pelaksanaan yang cukup (6 bulan/ 1
semester).
2. Memberikan teladan kedisiplinan,
konsisten membimbing proses
perubahan, mengapresiasi setiap
pencapaian, memotivasi dan
memberi penguatan tentang
pentingnya sikap disiplin dalam
membentuk karakter positif.
3. Menyusun jurnal yang digunakan
untuk mencatat progres peserta
didik setiap harinya, mengamati
daftar kehadiran peserta didik serta
waktu kedatangan mereka ke
sekolah.
4. Membangun komunikasi dan
kolaborasi dengan kepala sekolah,
rekan guru, dan orang tua/wali
murid

A-tur eksekusi
(Deliver)
● Pertanyaan pada tahap ini
diharapkan dapat menentukan
siapa yang akan berperan
dalam pengambilan keputusan,
memulai ‘budaya belajar yang
apresiatif’ secara berkelanjutan;
menyelaraskan interaksi setiap
orang (unsur) terlibat
(termasuk mengelola
konflik/resiko), memonitor/
mengambil pembelajaran dari
proses yang telah dilakukan.
● Tindakan di tahap ini dilakukan
untuk mendesain pola
komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: protokol (SOP),
budaya belajar (monitoring,
evaluasi, refleksi).
PERTANYAAN
1. Apa langkah pertama yang
dilakukan dalam usaha
peningkatan kedisiplinan
peserta didik?
2. Siapa saja yang akan saya
libatkan dalam mewujudkan
program ini?
3. Kapan program akan mulai
dilaksanakan?
4. Bagaimana pemantauan dan
evaluasi program dilakukan?
5. Kepada siapa saya akan
melaporkan hasil dari
pelaksanaan program ini?
6. Bagaimana tindak lanjut untuk
membuat peningkatan
kedisiplinan menjadi karakter
yang melekat pada diri siswa?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
1. Mendesain program peningkatan
kedisiplinan peserta didik bersama
pihak yang dilibatkan dalam program.
2. Mengajak kepala sekolah, rekan guru,
segenap peserta didik, dan orang tua/
wali murid untuk terlibat dalam
program yang akan dilaksanakan.
3. Memulai langkah-langkah program
pada awal semester.
4. Melakukan pengisian jurnal
pencapaian, pengamatan, dan
kolaborasi dengan kepala sekolah,
guru kelas, dan orang tua/ wali siswa.
5. Memberi laporan secara berkala
kepada peserta didik, kepala sekolah,
rekan guru, dan orang tua/ wali murid.
6. Melakukan kolaborasi dengan pihak-
pihak lain yang terlibat untuk selalu
merefleksikan hasil program,
mengapresiasi pencapaian, memberi
motivasi dan penguatan, serta
melakukan perbaikan program.
Demikianlah koneksi antar materi-Visi Guru Penggerak

Terima Kasih
Salam Guru Penggerak
“Tergerak, Bergerak, Menggerakkan!!!!”