Pembukaan 5 menit
Melalui pendekatan restitusi, ketika murid berbuat salah, guru akan menanggapi dengan
mengajak murid berefleksi tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki
kesalahan mereka sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan menghargai
dirinya. Pendekatan restitusi tidak hanya menguntungkan korban, tetapi juga
menguntungkan orang yang telah berbuat salah. Restitusi juga sesuai dengan prinsip dari
teori kontrol William Glasser tentang solusi menang-menang.
Ciri Restitusi :
1. Restitusi bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan
2. Restitusi memperbaiki hubungan dan memperkuatnya
3. Restitusi adalah tawaran (Pilihan) dan bukan paksaan
4. Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri
5. Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan
6. Restitusi mengubah kebiasaan dari mengomentari orang lain menjadi mengomentari diri
sendiri
7. Restitusi focus pada karakter dan bukannya tindakan
8. Restitusi menguatkan
9. Restitusi focus pada solusi
10.Restitusi mengembalikan murid yang berbuat salah kepada kelompoknya.
Bagaimana Menerapkan Restitusi ?
Konsep langkah kedua adalah kita HARUS memahami kebutuhan dasar yang
mendasari tindakan anak berbuat kesalahan. Menurut Teori Kontrol, semua
tindakan manusia, baik atau buruk, pasti memiliki maksud / tujuan tertentu.
Ketika kita menolak anak yang berbuat salah, dia akan tetap dalam masalah.
Yang diperlukan adalah kita memahami alasan melakukan hal tersebut
sehingga anak merasa dipahami.
Contoh kalimat Langkah 2 : Validasi Tindakan
Ketika langkah 1 dan Langkah 2 sukses dilakukan, maka anak akan siap
untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya, dan berpindah
menjadi orang yang dia inginkan. Penting menanyakan ke anak tentang
kehidupan ke depan yang dia inginkan. Ketika mereka sudah menemukan
gambaran masa depannya, guru dapat membantu mereka untuk tetap fokus
pada gambarannya.
Disinilah menjadi penting keyakinan kelas, mengapa kemarin kita perlu
membersamai mereka dalam prosesnya ?
Contoh kalimat Langkah 3 : Menanyakan Keyakinan
Menanyakan Keyakinan
Pertanyaan Pemantik :
Apa yang Bapak dan Ibu yakini tentang segitiga restitusi sebagai pola pendekatan interaktif
Dalam menyelesaikan masalah peserta didik ?