Anda di halaman 1dari 42

AKSI NYATA

DESIMINASI BUDAYA POSITIF


DI SMK DUTA NUSANTARA TULANG BAWANG BARAT

Oleh : Iswanto, M.Pd.Gr


CGP Angkatan 8, Kab. Tulag Bawang Barat

Kamis, 13 Juli 2023


Menyatukan Pikiran dengan Menebak Angka

Yuk, kita coba menyatukan pikiran dengan teman-temanmu. Caranya gampang, kok! Kita mulai dengan
menyatukan pikiran dengan angka.
1. Suruh seorang temanmu memilih satu buah angka antara angka 1-9. Angka tersebut tidak boleh disebutkan,
tetapi cukup diingat saja.
2. Angka yang dipikirkan tadi, dikalikan dengan 5, lalu ditambah angka yang dipikirkan, dan hasilnya dibagi angka
yang dipikirkan. Terakhir, kalikan dengan 200.
3. Biarkan temanmu menghitung dulu.
BERKENALAN DENGAN MENEBAK ANGKA

2 40 7 1
25 85 11
11 3 11

38 31 23 8
Pertanyaan Pemantik
Setuju atau Tidak Stuju
1. Hukuman dapat mendisiplinkan
anak
2. Peberian hukuman dengan hal
positif seperti membaca atau
membersiman sekolah dapat
mendisiplinkan anak
3. Memberi penghargaan dapat
meningkatkan motivasi belajar anak
Ayo bermain
Kepalan tangan
Perubahan Paradigma Teori Kontrol
( Ilusi Kontrol )

1. Ilusi guru mengontrol murid


2. Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter
3. Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan bermanfaat
4. Ilusi bahwa orang dewasa memilki hak untuk memaksa
BERALIH KEBUDAYA POSITF
Kenapa Budaya Positif ?

Suasana positif sangat mendukung terlaksananya


pembelajaran yang kondusif,suasana positif akan
mmbuat lingkungan belajar lebih menyangkan,
sehingga proses belajar dapat berjalan tanpa
beban dan tanpa tekanan melaikankeinginan dan
kesadaran dari dalam diri perserta didik.suasana
positif juga akan membentuk karakter positif
peserta didiksehingga akan menjadi budaya positif
pserta didik dan budaya positif lingkungannya.
Budaya positif adalah nilai
keyakinan dari kebiasaan –
kebiasaan di sekolah yang
berpihak pada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi
pribadi yang bijaksanadan
bertanggung jawab
Disiplin Positif akan melahirkan Nilai
Kebajikan yaitu Profil Pelajar Pancasila
Membentuk keyakinan kelas
Keyakinan kelas adalah nilai-nilai
universal yang disepakati tanpa
ada paksaan dan diyakini bersama
yang berasal dari penyatuan
pikiran untuk menjadi nilai-nilai
kebaikan dan dilaksanakan oleh
seluruh warga kelas. Keyakinan
kelas menjadi tujuan dan fondasi
dalam memecahkan permasalahan
yang terjadi di kelas.
Segitiga Restitusi
Merupakan proses untuk
menciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki
kesalahan mereka, sehingga
mereka bisa kembali pada
kelompok mereka, dengan
karakter yang lebih kuat.
SEGITIGA RESTITUSI
Menstabilkan Identitas
Bagian dasar dari segitiga bertujuan untuk
mengubah identitas anak dari orang yang gagal
karena melakukan kesalahan menjadi orang
yang sukses.
Jika anak berbuat salah maka ada kebutuhan
dasar mereka yang tidak terpenuhi. Bagian dasar
segitiga restitusi memiliki tujuan untuk merubah
orang yang gagal karena telah berbuat
kesalahan menjadi orang yang sukses. Kita harus
mampu meyakinkan mereka dengan mengatakan
kalimat seperti: "Tidak ada manusa yang
sempurna; saya juga pernah melakukan
kesalahan seperti itu."  Ketika seseorang dalam
kondisi emosional maka otak tidak akan mampu
berpikir rasional, saat inilah kita menstabilkan
identitas anak. Anak kita bantu untuk tenang dan
mencari solusi untuk menyelesaikan
permasalahan.
Validasi Tindakan yang salah
Langkah kedua adalah
memvalidasi tindakan yang salah.
Konsep langkah kedua adalah
kita harus memahami kebutuhan
dasar yang mendasari tindakan
anak berbuat kesalahan. Menurut
Teori Kontrol semua tindakan
manusia, baik atau buruk, pasti
memiliki maksud/tujuan tertentu.
Ketika kita menolak anak yang
berbuat salah, dia akan tetap
dalam masalah. Yang diperlukan
adalah kita memahami alasan
melakukan hal tersebut sehingga
anak merasa dipahami.
Menanyakan Keyakinan
Langkah ketiga yaitu menanyakan keyakinan.
Teori kontrol menyatakan bahwa kita pada dasarnya
termotivasi secara internal. Ketika langkah 1 dan
Langkah 2 sukses dilakukan, maka anak akan siap
untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia
percaya, dan berpindah menjadi orang yang dia
inginkan. Penting menanyakan ke anak  tentang
kehidupan ke depan yang dia inginkan. Ketika
mereka sudah menemukan gambaran masa
depannya, guru dapat membantu mereka untuk
tetap fokus pada gambarannya. Melalui segitiga
restitusi kita dapat mewujudkan mereka menjadi
murid yang merdeka. Mereka mampu
menyelesaikan masalah dengan motivasi internal
dan bertanggung jawab terhadap pilihannya. Itulah
penjelasan mengenai segitiga restitusi dan langkah-
langkah untuk menerapkannya.
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai