Anda di halaman 1dari 10

KONEKSI ANTAR MATERI

Kesimpulan dan Refleksi


modul 1.1

Muhammad Alfakhmi N.R ., S.Pd


CGP Angkatan 7- SDN 9 Kedupai
KONDISI AWAL

Saya mengajar kelas 6, dimana kondisi murid sangat heterogen dari


latar belakang berbeda, baik dari segi ekonomi hingga kognitif.
Keberagaman ini menjadi masalah untuk saya atasi sebab gaya mengajar
saya masih bersifat klasikal dan teacher centered.
Saya hanya berusaha agar tujuan pembelajaran tercapai dan anak anak
mengerti atas apa yang saya sampaikan. Saya jarang sekali mengajak anak
untuk merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Secara pribadi
saya merasa tidak banyak perubahan dalam gaya mengajar selama ini
1 KESIMPULAN
Kesimpulan Modul 1.1
KI HADJAR DEWANTARA

Menuntun

KHD merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia Pendidikan Indonesia. Pemikiran beliau
dijadikan landasan pokok Pendidikan Indonesia sampai saat ini. Beliau sangat memahami anak anak
secara totalitas dan bagaimana cara memperlakukannya. Menurut beliau tujuan dari dilakukannya
proses pendidikan adalah untuk “menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar
mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi- tingginya” (Dewantara, 1961: 20).
KI HADJAR DEWANTARA

Menurut Ki Hajar
Dewantara pendidikan pada anak
didasarkan pada kodrat alam dan
kodrat zaman , pendidik itu
Menurut beliau Pendidikan juga menghamba
“menuntun” anak agar tidak salah
pada anak dimana guru memfasilitasi semua
arah dalam menuju kebahagiaan dan
bakat, minat, potensi dan kemampuan
keselamatan hidup sebagai individu
individu siswa. Siswa dijadikan subjek dari
dan sebagai manusia bermasyarakat.
pembelajaran dan seluruh komponen
Pendidikan menjadikan anak sebagai sebagai
orientasi dan pusat dari Pendidikan.
Beliau juga menjelaskan pentingnya
memperhatikan aspek kodrat alam
Hal yang utama adalah memperlakukann dan kodrat zaman pada anak juga
mereka sebaik baiknya layaknya petani yang memperhatikan bahwa bermain
menanam jagung, melayani sepenuh hati adalah dunia yang tidak dapat
dengan memberikan teladan (ing ngarso dipisahkan dari anak.
sung tulodho), memberikan semangat (ing
madyo mangun karso), dan memberikan
dorongan serta kepercayaan (tut wuri
handayani) bagi tumbuh kembangnya anak.
2 REFLEKSI
Refleksi Modul 1.1
Refleksi pribadi

Setelah saya mempelajari tentang filosofi pemikiran KHD, banyak kesalahan yang saya sadari
selama ini saya lakukan dalam proses pembelajaran. Saya beranggapan bahwa saya merupakan
seorang dari pusat Pendidikan dikelas, dimana semua murid harus menurut dan mengikuti apa yang
saya perintahkan. Saya tidak pernah memikirkan apa yang anak-anak butuhkan dan apa yang
mereka mau. kegiatan transfer ilmu hanya bersifat klasikal seperti yang selama ini dialami oleh guru
guru, intinya semua kegiatan siswa harus mengikuti arahan dari guru.
Pelajaran yang dapat saya petik adalah saya harus merubah diri saya sendiri, baik itu mindset, cara
mengajar serta manajemen kelas yang baik. Tentu ini tidak mudah mengingat semua pola tersebut
telah mandarah daging, namun saya yakin dengan merubah sedikit demi sedikit semua tujuan
tersebut dapat tercapai agar tujuan Pendidikan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan
implementasi

Melatih kesadaran siswa akan disipin Membangun hubungan interpersonal


yang lebih baik

Mengenalkan dunia luar kepada siswa Memanfaatkan semua sumber daya yang Menambah wawasan siswa dengan
namun tetap memperhatikan keselarasan ada untuk dijadikan media belajar yang Menumbuhkan ide ide kreatif siswa
meningkatkan kegiatan literasi
budaya siswa sukai
PENUTUP

Banyak hal yang telah saya pelajari pada tahap ini ,


semakin banyak saya belajar semakin banyak saya tahu
kelemahan dan kekurangan saya sebagai pendidik .
Refleksi ini saya harapkan dapat membantu saya dalam
merubah diri dalam proses pembelajaran ke arah yang
lebih baik .
TERIMA PR

KASIH
M E
A u SE
lf h N
ak a m T
h E
m ma D
i
N d
.R

Anda mungkin juga menyukai