KHD menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu,
pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak.
Nilai kebajikan
Restitusi: Sebuah Pendekatan untuk Menciptakan Disiplin Positif
5 kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan Bertahan Hidup
Kasih sayang dan Rasa Diterima
Penguasaan
Kebebasan
Kesenangan
Segitiga Restitusi
Sisi 1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity)
Bagian dasar dari segitiga bertujuan untuk mengubah identitas anak dari orang yang gagal
karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Anak yang melanggar peraturan
karena sedang mencari perhatian adalah anak yang sedang mengalami kegagalan. Dia
mencoba untuk memenuhi kebutuhan dasarnya namun ada benturan. Kalau kita mengkritik
dia, maka kita akan tetap membuatnya dalam posisi gagal. Kalau kita ingin ia menjadi
reflektif, maka kita harus meyakinkan si anak, Tentu akan sulit melakukan restitusi bila, anak
yang berbuat salah terus berfokus pada kesalahannya.
TUGAS PEMANTIK
1. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul
ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol
guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang
menarik untuk Anda dan di luar dugaan?
2. Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas
maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
3. Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda alami terkait penerapan konsep-konsep inti
dalam modul Budaya Positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda?
4. Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?
5. Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah
yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
6. Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol,
posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah
mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda sekarang?
Apa perbedaannya?
7. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga
8. restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda
praktekkan dan bagaimana Anda mempraktekkannya?
9. Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut
Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas
maupun sekolah?