Anda di halaman 1dari 5

4 Modul Pembelajaran Pelatihan Guru Penggerak Yang Akan Berlangsung Selama 9 Bulan

© 4 Modul Pembelajaran Pelatihan Guru Penggerak Yang Akan Berlangsung Selama 9 Bulan - Blog Pendidikan
Source: https://www.blogpendidikan.net/2020/06/4-modul-pembelajaran-pelatihan-guru.html

Empati adalah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain. Ini melibatkan sudut pandang, emosi, dan
kesulitan yang dialami seseorang. Anda menempatkan diri pada posisi mereka dan merasakan apa yang mereka
rasakan.

Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseorang atau sekelompok
orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa.

Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap
menghargai dan menghormati orang lain.” Artinya tenggang rasa merupakan sikap yang mencerminkan menghargai
dan menghormati orang lain melalui ucapan, perbuatan, dan tinggah laku.

Dalam tulisan ini kita akan mengeksplorasi paradigma yang disebut Inkuiri


Apresiatif (IA). IA dikenal sebagai pendekatan manajemen perubahan yang
kolaboratif dan berbasis kekuatan. Konsep IA ini pertama kali dikembangkan oleh
David Cooperrider (Noble & McGrath, 2016).

Dalam sebuah video di Youtube, Cooperrider menyatakan bahwa pendekatan IA


dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas,  serta menyatukan
orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan
yang biasa.

IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi positif dan pendidikan positif.


Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat
memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan
aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya, IA dimulai dengan
menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki
organisasi,  sebelum organisasi menapak pada tahap selanjutnya dalam melakukan
perencanaan perubahan. 

Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik yang


telah ada di sekolah,  mencari cara agar bagaimana hal tersebut dapat
dipertahankan, sehingga kelemahan, kekurangan dan ketidak-adaan menjadi tidak
relevan. Berpijak dari hal positif tersebut, sekolah kemudian menyelaraskan hal
positif atau kekuatan tersebut  dengan visi sekolah dan visi setiap individu dalam
komunitas sekolah.

APA ITU BAGJA ?

Bagja merupakan model manajemen perubahan yang menggunakan paradigma


inkuiri apresiatif. 

Alur BAGJA sebagai berikut.


B artinya Buat Pertanyaan Utama untuk menentukan arah penelusuran

A artinya Ambil Pelajaran untuk menuntun pengambilan pelajaran

G artinya Gali untuk menyusun narasi keadaan ideal

J artinya Jabarkan Rencana untuk mengidentifikasi tindakan yang diperlukan

A artinya Atur Eksekusi untuk membantu transformasi rencana menjadi nyata


erubahan yang positif dan konstruktif di sekolah biasanya membutuhkan waktu dan bersifat
gradual. Oleh karena itu, sebagai pemimpin, guru penggerak hendaknya terus berlatih mengelola diri
sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain yang berada di bawah pengaruhnya untuk
menjalani proses bersama-sama. Hal ini perlu dilakukan dengan niatan belajar yang tulus demi
mewujudkan visi sekolah.

Pada awal penerapannya nanti, guru penggerak mungkin merasakan kejanggalan atau
meragukan keberhasilannya. Mari kita menguatkan kemauan melalui kurva belajar. Kurva belajar
yang akan  dialami guru penggerak mirip seperti seekor anak burung yang belajar terbang.  Pada saat
pertama kali terbang, jalur terbang anak burung tidak akan langsung ke atas, tapi akan ke bawah
dahulu kemudian meliuk ke atas sebagaimana terlihat pada gambar berikut.
Pertama kali respon kita menghadapi perubahan adalah shock. Kemudian kita masuk ke
tahap denial alias menyangkal. Sampai kita masuk dalam tahap frustrasi karena ternyata kondisi
berdampak pada segala sektor. Disini ada dua kemungkinan, bila kita berhasil melewati tahap ini kita akan
bergerak naik dalam grafik perubahan tersebut. Orang yang bisa move on dia akan mengeksplorasi dan
melihat peluang yang ada dan mulai menerima kondisi ini menjadi a new normal. Akhirnya kita menjalani
gaya kehidupan yang berubah ini menjadi kebiasaan baru. Demikianlah seterusnya kita akan masuk dalam
siklus proses perubahan di atas ketika menghadapi perubahan baru lainnya.

Anda mungkin juga menyukai