Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Makal ini untuk memenuhi Mata Kuliah Administrasi Pendidikan


Dosen Pengampu: Dr. Jumaruddin, M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 1
Anggota;
1. Ulfi Ernawati 19144600241
2. Irin Azza Syabrina 19144600242
3. Muhammad Baihaqi 19144600243

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat yang telah
diberikan

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan yaitu
membuat makalah dengan materi Sistem Informasi Sekolah.

Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada


Bapak

Dr. Jumaruddin, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Administrasi Pendidikan yang

telah membimbing dalam penyelesaian tugas makalah ini.

Dalam penyusunan tugas makalah ini, kami menyadari pengetahuan,


pengalaman dan

penulisan masih sangat terbatas. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik
dan

saran dari berbagai pihak agar tugas ini lebih baik dan bermanfaat. Akhir kata, kami ucapkan

terimakasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengembangan Sistem.............................................................................................................3
B. Konsep Dasar Sistem...............................................................................................................3
C. Konsep Informasi....................................................................................................................4
D. Konsep Sistem Informasi........................................................................................................6
E. Konsep Dasar Sekolah.............................................................................................................9
F. Deskripsi Umum Sistem Informasi Sekolah........................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan suatu bentuk lembaga pendidikan yang didalamnya
berlangsung kegiatan belajar mengajar, serta berbagai kegiatan lain yang mendukung
terlaksananya proses belajar mengajar tersebut. Kegiatan belajar mengajar (KBM)
tersebut terkait dengan beberapa elemen seperti siswa, guru dan materi pelajaran yang
tergabung di dalam suatu kurikulum sekolah. KBM juga didukung oleh beberapa
proses seperti proses pembayaran uang sekolah dan pengelolaannya, proses
penyediaan dan pengelolaan sarana-sarana pendidikan, serta proses pengelolaan
perpustakaan sebagai media penyedia buku-buku sekolah
Hampir semua proses bisnis di sekolah memiliki keluaran berupa laporan yang
diserahkan ke kepala sekolah secara berkala, misalnya laporan keuangan sekolah.
Akan tetapi, saat ini umumnya sekolah masih menggunakan cara yang tradisional
dalam pengumpulan, pengolahan, dan pengelolaan data atau informasi yang
dibutuhkannya, sehingga pelaksanaan proses bisnis dirasakan kurang efektif dan
efisien. Hal ini disebakan tidak terintegrasinya suatu proses bisnis yang lain, serta
lamanya waktu pemrosesan data atau informasi dalam pembuatan laporan. Sebagai
solusi dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem informasi sekolah
yang mengintegrasikan keseluruhan proses-proses dalam 2 sekolah dengan data yang
terkait. Pengintegrasian tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisisensi dalam hal
sumber daya yang digunakan oleh pihak sekolah serta menyediakan media
penyimpanan data yang terstruktur . Sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan
mempercepat proses pengumpulan, pengolahan, dan pengelolaan data atau informasi,
serta mendukung pelaksanaan belajar mengajar di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pengembangan Sistem?
2. Apa yang dimaksud dengan Konsep Dasar Sistem?
3. Apa yang dimaksud dengan Konsep Informasi?
4. Apa yang dimaksud dengan Konsep Sistem Informasi?
5. Apa yang dimaksdu dengan Konsep Dasar Sekolah?
6. Seperti apa deskripsi umum mengenai sistem informasi sekolah?

1
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengembangan sistem.
2. Mengetahui dan memahami konsep dasar sistem.
3. Memahami konsep informasi.
4. Mengetahui dan memahami konsep sistem informasi.
5. Memahami konsep dasar sekolah.
6. Mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi sekolah.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengembangan Sistem
Pengenbangan sisten informasi sering hanya disebut dengan istilah
Pengembangan Sistem (System development). Ada beberapa pengertian dari
pengembangan sistem yaitu:
1. Pengembangan sistem merupakan aktuvitas untuk menghasilkan sistem informasi
berbasis computer untuk menyelesaikan permasalahan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan yang timbul.
2. Pengembangan sistem merupakan kumpulan kegiatan para analis sistem,
perancang dan pengguna yang mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi.
3. Pengembangan siste, iala tahapan kegiatan yang dilakukan selama masa
pembangunan sistem informasi.
4. Pengembangan sistem dapat diartikan sebagai proses merencanakan,
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi dengan
menggunakan metode, Teknik, dan alat bantu pengembangan tertentu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem adalah


suatu kegiatan yang menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem
yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada,

B. Konsep Dasar Sistem


Dalam segala kegiatan sistem mwmiliki peran yang sangat penting, pada
manajemen sistem memiliki hal paling penting, terutama untuk sisitem informasi.
Sistem informasi digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem
manajemen penting bagi suatu organisasi karena akan terjadi perubahan-perubahan
yang sangat cepat dari informasi konvensional ke informasi yang serba digital
sehingga mudah, akurat dan cepat pertukaran arus informasi apapun dapat diakses
oleh setiap orang dimana saja berada.
Menurut James A O’Brien dan George M Marankas dalam Husada dan
Wangdra (2016:91) menjelaskan mengenai sistem Informasi adalah kombinasi
terorganisasi apapun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komunikasi, sumber data dan ebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang

3
menyiman, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah
organisai.

C. Konsep Informasi
1. Pengertian Informasi
Informasi dalam organisasi sangatlah penting keberadaannya, sebab organisasi tanpa
informasi akan lumpuh dan tidak bersinergi. Ibaratkan aliran darah dalam tubuh, selama
darah mengalir ke sekujur tubuh maka organ tubuh tetap hidup dan bergerak sesuai
fungsinya. Agar tetap organ tubuh bergerak, tentu perlu dipelihara dan dijaga agar aliran
darah tetap mengalir ke bagian-bagian organ dalam tubuh. Demikian pula, di dalam suatu
organisasi jika terdapat informasi yang tidak sampai ke subsistem maka kegiatan akan
berakhir. Di dalam organisasi keberakhiran informasi dalam hubungannya disebut
entropy. Informasi yang bermanfaat bagi sistem perlu dihindari dari proses entropy
tersebut. Dengan demikian, apa sebenarnya informasi itu? begitu penting keberadaannya
dalam organisasi. Untuk memahami mengenai informasi, kita bahas mengenai data
terlebih dahulu sebab sumber dari informasi adalah data.
Data menurut Jogiyanto adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertentu, sedangkan Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Kenneth C. Laudon berpendapat bahwa data merupakan sekumpulan baris fakta yang
mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum
diolah ke dalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang. Informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti bagi manusia.
Sehingga, informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
2. Siklus informasi
Di dalam siklus informasi terdapat 7 (tujuh) tahapan sebagai berikut :
a. Data
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut, sebagai contoh data pribadi mahasiswa,

4
data nilai siswa, data quesioner, dan data guru. Hal ini belum bisa bercerita banyak ke
lembaga.
b. Input
Data-data yang ada diinputkan untuk segera ditindaklanjuti ke dalam proses
pengolahan.
c. Proses
Data-data yang telah diinputkan melalui dan menggunakan suatu model
tertentu. Contohnya nilai mahasiswa yang dihasilkan berupa nilai angka, di mana data
ini masih kurang tepat bagi penerimanya jika terbiasa dengan grade. Supaya lebih
tepat, maka diolah dengan modelperhitungan dengan range untuk mendapatkan grade
nilai. Pada proses ini data-data tersebut disimpan ke dalam database dan dapat diambil
kembali untuk melakukan suatu proses.
d. Output
Data-data yang telah diproses dengan model tertentu, selanjutnya
menghasilkan informasi.
e. Penerima
Penerima selanjutnya menerima informasi tersebut. Hal ini penerima
merupakan orang yang berkepentingan dengan informasi tersebut.
f. Keputusan dan Tindakan
Penerima yang telah menerima informasi tersebut, selanjutnya membuat suatu
keputusan dan melakukan suatu tindakan.
g. Hasil tindakan
Penerima yang telah membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan,
maka akan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data lagi.
Data-data tersebut dikumpulkan sebagai input, selanjutnya diproses kembali melalui
suatu model
3. Kualitas informasi
Fungsi utama dari informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakpastian pemakai informasi. Oleh karenanya kualitas informasi menjadi sangat
penting. Kualitas informasi akan sangat tergantung kepada 3 hal seperti yang
dikemukakan oleh Jogiyanto, yaitu sebagai berikut.
a. Informasi harus akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

5
Mengapa informasi itu harus akurat? Sebab dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
mengubah dan merusak informasi tersebut.
b. Informasi harus tepat pada waktunya
Informasi yang dikirim atau diterima tidak boleh terlambat diterima si
penerima, sebab informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Apalagi jika
informasi tersebut merupakan dasar untuk dijadikan dalam pengambilan keputusan.
Jika pengambilan keputusan terlambat maka berakibat fatal bagi suatu organisasi.
Perlu dipahami, mahalnya informasi dikarenakan harus cepatnya didapat sehingga
diperlukan teknologi informasi untuk mengolah dan mengirimkannya.
c. Informasi harus relevan
Informasi harus memiliki manfaat bagi pemakainya dan relevansi informasi
bagi setiap orang akan berbeda.
4. Nilai informasi
Pada umumnya, nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang keadaan.
Namun, perlu dipahami bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga sulit untuk
membandingkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk
mendapatkannya sebab sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di
dalam manajemen.
Menurut Tata Sutabri bahwa nilai informasi ini didasarkan kepada 10 sifat, yaitu (a)
mudah diperoleh, (b) luas dan lengkap, (c) ketelitian, (d) kecocokan, (e) ketepatan waktu,
(f) kejelasan, (g) keluwesan, (h) dapat dibuktikan, (i) tidak ada prasangka, dan (j) dapat
diukur.
D. Konsep Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Husein dan Wibowo (2006), sistem informasi adalah seperangkat


komponen yang saling berhubungan yang berfungsi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari

6
informasi tentang orang, tempat, dan sesuatu dalam organisasi atau lingkungan yang
melingkupinya.

Menurut Laudon dan Laudon (2017), sistem informasi secara teknis


merupakan serangakaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan,
menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah organisasi. Sistem informasi juga
membantu manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-
hal yang rumit, juga menciptakan produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi
informasiinformasi penting berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya
yang berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar organisiasi tersebut.

Dari pengertian-pengertian tersebut maka secara garis besar sistem informasi


merupakan serangkaian unsur-unsur atau komponen-komponen yang saling
berhubungan dan memiliki tugas yaitu mengmpulkan, memyimpan, memproses, dan
mendistribusikan suatu informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan
landasan bagi pengambilan keputusan. Informasi menurut Laudon dan Laudon (2017)
yaitu dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti
dan fungsi sehigga dapat dipahami oleh manusia, sedangkan data merupakan fakta-
fakta mentah yang belum diolah agar dapat dimengerti oleh manusia. Menurut Sutabri
(2016) informasi dikatakan berkualitas jika informasi tersebut memenuhi kualifikasi
sebagai berikut:

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau


menyesatkan dan harus jelas dalam mencerminkan arti dari informasi
tersebut karena dari sumber informasi hingga penerima informasi ada
kemungkinan terjadinya gangguan sehingga informasi yang diperoleh
dapat ‘rusak’.

b. Tepat waktu

Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, jika terlambat, nilai dari
informasi tersebut tidak ada. Informasi merupakan salah satu
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Jika informasi yang diterima

7
terlambat maka akan mengganggu aktivitas pengambilan keputusan dan
dapat berakibat fatal bagi organisasi

c. Relevan

Relevansi informasi berbeda untuk suatu individu dengan lainnya, suatu


divisi dengan lainnya sehingga suatu informasi harus ditujukan kepada
penerima yang tepat. Contohnya adalah informasi tentang rusaknya suatu
mesin akan lebih relevan bagi staf teknik dalam suatu perusahaan
dibandingkan bagi staf administrasi.

Dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional,


analisis permasalahan, hingga menciptakan produk atau inovasi baru, menurut
Laudon dan Laudon (2017) suatu perusahaan memerlukan 3 kegiatan sistem
informasi. Kegiatan tersebut yakni:

a) Input yaitu pengumpulan data yang diperlukan.

b) Process yaitu memproses data yang telah dikumpulkan menjadi informasi


yang dapat dimengerti manusia.

c) Output yaitu pemyaluran atau penggunaan informasi yang telah diperoleh


dalam pengambilan keputusan. Umpan balik bersifat penting dalam suatu
sistem agar dapat digunakan untuk perbaikan input.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien dan Marakas (2013) komponen-komponen sistem informasi


terdiri dari Input berupa sumber-sumber data, memproses data menjadi informasi,
Output berupa produk-produk informasi yang didukung oleh Control System dan
penyimpanan data. Sistem informasi tersebut didukung oleh 5 pilar, yaitu:

a. Hardware Resources (Perangkat Keras)

b. Software Resources (Perangkat Lunak)

c. People Resource (Pengguna)

d. Data Resource (Sumber Data)

e. Network Resource (Sumber Jaringan)

8
Menurut Hutahaean (2015) sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang
disebut blok bangunan (building block), yaitu:

a. Blok Masukkan (Input Block). Input merupakan metode dan media dalam pengumpulan
data yang dapat berupa dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block). Blok Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
metode matematis untuk mengolah data menjadi keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block). Keluaran merupakan informasi, produk dari sistem
informasi, yang digunakan untuk semua tingkatan manajemen dan semua pengguna
sistem.

d. Teknologi (Technology). Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan


model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari teknisi, perangkat
lunak, dan perangkat keras.

e. Blok Basis Data (Database Block). Kumpulan data yang saling berhubungan satu sama
lain yang tersimpan dalam perangkat keras.

f. Blok Kendali (Control Block). Pengendalian dilakukan untuk menjaga suatu sistem agar
sistem dapat mencapai tujuan dengan baik. Hal-hal yang dikendalikan terdiri dari
kerusakan, sabotase, kecurangan, kejanggalan, dan sebagainya.

E. Konsep Dasar Sekolah


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sekolah adalah bangunan atau
Lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran
sesuai dengan tingkatannya.
Menurut Abdullah (2011) sekolah berasal dari Bahasa latin, yaitu skhole,
scola, scolae atau skhola yang berarti waktu luang atau waktu senggang. Sekolah
merupakan kegiatan di waktu luang anak ditengah kegiatan mereka yang utama.

9
Jadi sekolah merupakan suatu Lembaga yang dirancang untuk pengajaran
siswa atau murid dibawah pengawasan pendidik atau guru. Pada sebgaian besar
negara memiliki sistem Pendidikan formal, yang mana umunya semuanya wajib untuk
dilakukan. Sekolah juga sebagai sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan
Pendidikan. Karena kemajuan zaman, keluarga tidak mungkin memenuhi seluruh
kebutuhan dan asirasi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin maju masyarakat, semakin penting pernana sekolah dalam mempersiapkan
generasi muda sebelum masuk kedalam proses pembangunan masyarakat.
F. Deskripsi Umum Sistem Informasi Sekolah
Sistem Informasi Sekolah adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyimpan dan memproses semua informasi sekolah. Seluruh data tentang sekolah
seperti siswa, pegawai, perpustakaan, kurikulum tersimpan secara utuh didalam suatu
komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan sistem adalah suatu kegiatan yang menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Sistem Informasi adalah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia,
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan ebijakan serta
prosedur yang terorganisasi yang menyiman, mengambil, mengubah, dan memisahkan
informasi dalam sebuah organisai
Sistem informasi merupakan serangkaian unsur-unsur atau komponen-komponen
yang saling berhubungan dan memiliki tugas yaitu mengmpulkan, memyimpan,
memproses, dan mendistribusikan suatu informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai
bahan landasan bagi pengambilan keputusan
Sistem Informasi Sekolah adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyimpan dan memproses semua informasi sekolah. Seluruh data tentang sekolah
seperti siswa, pegawai, perpustakaan, kurikulum tersimpan secara utuh didalam suatu
komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Simanungkalit, J. H. U. P., & Si, S. (2012). Konsep Dasar Sistem Informasi. Lect.
Notes Sist. Inf, 1-10.

Kusnendi, M. S., & Modul, M. S. (2014). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep
Dasar Sist. Inf, 1-36

Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

12

Anda mungkin juga menyukai