Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................2
1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3. Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................4
2.1 Pengertian Sistem............................................................................................................4
2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen....................................................................4
2.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan................................................5
2.4 Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)................................6
2.5 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)...................................7
2.6 Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)............................7
2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan..........................................8
2.8 Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan............................9
2.9 Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika
dan sosial...................................................................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................13
3.2 SARAN.......................................................................................................................13

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi
untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD,
SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa
menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah
maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga
pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang
dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya
menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:  
1.   Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
2.   Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
1. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
2. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
3. Bagaimana dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika
dan sosial?

2
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
3. Untuk mengetahui konsep dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
4. Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
5. Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi Pendidikan terhadap
etika dan sosial

3
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

2.1 Pengertian Sistem


Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling
terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
sedangkan Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan
perangkat hubungan satu sama lain. serta Menurut l. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling
tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuabn. Sebagai contoh, dalam
sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan
brainware (sumber daya manusia).

2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information
system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi
bisnis
Sistem informasi manajemen,  istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem
ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

4
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk
pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan
pengendalian) dalam organisasi.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
diantaranya, yaitu :
SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN
adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa
tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga
pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK
ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya
manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan
keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi
alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni:
sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang
memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari
transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data
serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
5
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi
organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi
manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional,
termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran
siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi
alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai
dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas
Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.

2.4 Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
1. Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum,
koneksi database, dan format tanggal.
2. Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa,
kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi)
siswa, sampai pengelolaan data alumni.
3. Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai
KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus
siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan
prestasi akademik.
4. Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data
keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar,
workshop dsb).
5. Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi
dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan,
seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.
6. Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi),
status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku,
6
laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku,
rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
7. Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa,
kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan
guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai,
kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
8. Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan
pencetakan

2.5 Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan

informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan
yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha
memajukan usaha pendidikan.
3. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan
tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia
pendidikan.
4. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta
manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
5. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa
mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.

2.6 Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


a. Keunggulan dari sistem ini adalah :
 Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga
pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas

7
Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus
membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena
format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep
singkronisasi online.
 Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian,
pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.
 Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik
sekolah.
 Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan
terkait.
b. Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
 Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
 Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat
secara akurat.
 Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta
karyawan yang terdiri dari data akademik, sistem kurikulum,  administrasi,
aset sekolah dll
 Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari
BK, TU dan lain -lain
 Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan
memiliki fasilitas manajemen modern.
c. Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
 Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll
 Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah
 Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
 Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
 Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
 Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.

8
2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari
informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Misalnya, beraoa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis
sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan
lokal, regional, nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia
pendidikan masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus secepatnya berbenah
diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang daya saing sumber daya
manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan
diciptakan harus seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan
kemampuan sumber daya manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat
jauh, dan sistem informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang
kuantitas maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi
semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan
menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai
lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan
manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan. Semua
kegiatan tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer
disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk
melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga
bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu
kesatuan dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang
mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak
berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai agen untuk
menopang kehidupan organisasi.

9
2.8 Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada.
Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya yaitu :

1) Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang


terjamin.
2) Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3) Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau
dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam
mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan
penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara
komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database
yang diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang
diperlukan. Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang
diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga.
Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen
dalam mencapai tujuan.

2.9 Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan
sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar,
terutama pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi,
perkembangan teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak
keuntungan, salah satu manfaatnya  bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan
pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan

10
berkualitas, namun di sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer
menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya
yang sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan
beberapa dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif
diterapkannya teknologi informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi
lebih efisien karena teknologi informasi dapat menghapus posisi penyambung
komunikasi dari dua tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk
operasi internasional. Selain itu peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan
pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa disebut dengan e-learning sehingga
pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah
bagus dengan pembelajaran klasikal.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari
diterapkannya teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya
pengurangan tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah
tergantikan oleh teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan
bertambahnya angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi
individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika
penggunaannya  misalnya; pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat
mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian
orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan
tujuan sekedar untuk kesenangan atau hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi 
komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi,
semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini.
Kejahatan yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak teknologi informasi 
terhadap etika dan sosial seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif.
Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi khususnya

11
organisasi pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal
ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang
menerapkan teknologi informasi. Keputusan sekolah dan perguruan tinggi dalam
menerapkan teknologi informasi memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi
dari sekolah atau universitas karena memang banyak sekali manfaat serta dampak postif
yang diperoleh dari penerapan teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga
harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan
teknologi informasi yaitu pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada
meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi
maslah tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara teknologi informasi
dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi
informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah
untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian
siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya

12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan,
penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya
manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan
mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan
bidang pendidikan.  Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan serta keuntungan
bagi sekolah maupun orang tua serta siswa
3.2 SARAN
 Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah
lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga
pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal

13
 Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang
informasi pendidikan yang lainnya

14

Anda mungkin juga menyukai