Anda di halaman 1dari 17

Tugas Individu

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajeman (semester 2)

Dosen Pembimbing : Rasit, S.E., M.M

Disusun Oleh :

RISDAYANTI (19 320 044)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan


nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN dengan judul “Sistem Informasi Eksekutif”.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen di UNIDAYAN. Makalah ini disusun
agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai sistem informasi
eksekutif, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi
pembacanya maupun pihak yang terkait di dalamnya. Dalam penulisan makalah
ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini. Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Baubau, Juni 2020

Risdayanti

NMP : 19 320 044

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................3

2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif..................................................3


2.2 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif..............................................4
2.3 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif.........5
2.4 Kebutuhan Informasi Eksekutif Yang Unik...........................................8
2.5 Saran-Saran Untuk Meningkatkan Sistem Informasi.............................9
2.6 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Computer....................................10
2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (Sie).............11

BAB 3 PENUTUP................................................................................................13

3.1 Kesimpulan............................................................................................13
3.2 Saran.......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKAN.......................................................................................14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam


menyelesaikan semua pekerjaannya. Tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi
dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi,
pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan
pengendalian atau analisis prbadi dilakukan dengan menggunakan komputerisasi.
Perancangan sistem informasi memungkinkan pemakai mengakses data dan
informasi lingkungan berdasarkan subsistem fungsional dan menggantikan
teknologi atau sistem penyimpanan data-data konvensional ke dalam bentuk data-
data yang dapat disimpan dalam komputer sehingga meningkatkan efisiensi dalam
pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data yang diolah menjadi
bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.

Dengan informasi, sebuah lembaga dapat mengetahui tingkat produktivitas,


kemajuan, dan aktivitas yang terjadi pada lembaga tersebut. Oleh sebab itu dalam
sebuah lembaga (Perguruan Tinggi, Perusahaan, dan lain-lain) tersebut diperlukan
sebuah sistem informasi yang dapat mengolah dan merangkum data yang
berhubungan dengan aktivitas lembaganya. Sistem Informasi ini disebut Sistem
Informasi Eksekutif (SIE). Kebutuhan informasi sebuah lembaga akan semakin
kompleks. SIE harus mampu menangani, mengolah dan merangkum data dari
database SIA dan SIK. SIA juga perlu memberikan tingkatan pengguna dalam hal
akses terhadap data-data tersebut, tidak semua dapat mengakses data tertentu dan
melakukanperubahan terhadapnya. Sehingga masing-masing pengguna hanya
akan memperoleh hak kuasa terhadap informasi yang diinginkan. Eksekutif
merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manager pada tingkat
perencanaan strategis. SIE adalah penyediaan informasi ke manajer senior. Dalam
konteksnya, komputer diasumsikan terlibat dalam memperoleh dan mengatur
informasi (klarifikasi, analisis dan menyediakan alternatif keputusan).

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu :

1. Apa pengertian Sistem Informasi Eksekutif ?


2. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Eksekutif ?
3. Faktor-faktor apa saja dalam Penentu Keberhasilan Sistem Informasi
Eksekutif ?
4. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi Eksekutif ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk memahami pengertian Sistem Informasi Eksekutif.
2. Untuk mengetahui karakteristik Sistem Informasi Eksekutif.
3. Untuk mengetahui Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi
Eksekutif.
4. Untuk mengetahui Komponen dalam Sistem Informasi Eksekutif.
5. Untuk mengetahui Kelebihandan Kekurangan dari Sistem Informasi
Eksekutif

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif berkaitan dengan perencanaan dan jangka


panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem
informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional maka manajer
puncak hanya akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem
fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensitesiskan data menjadi
suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan
para eksekutif dari tugas tersebut.

Berikut ini pandangan para ahli tentang apa yang harus dilakukan oleh
eksekutif.

1. Menurut Hendri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen


yang sama merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan
dan mengendalikan. Perencanaan sangat diperlukan pada tingkat eksekutif
sedangkan fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.
2. Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran,
tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan
adalah negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding
dalam menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah
berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.

Sistem Informasi Eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan


informasi bagi Eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi
dapat diambil dengan mudah dalam berbagai tingkat rincian, memudahkan serta
mendukung dalam pembuatan keputusan dari eksekutif senior dengan
menyediakan kemudahan akses terhadap internal maupun eksternal. Ini biasanya
dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung
keputusan (DSS).

3
Sistem informasi eksekutif (EIS = Executive information system)
merupakan salah satu sistem informasi yang sangat dibutuhkan untuk manajerial
perusahaan saat ini. sistem informasi eksekutif diperuntukkan bagi top- level
management dalam mengontrol dan mengawasi kinerja perusahaan yang
dipimpinnya secara ringkas, terintegrasi, mudah dipahami, dan dalam berbagai
tingkatan rincian. Salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting
tersebut adalah bidang kepegawaian, di-mana pengambilan keputusan yang cepat
dan tepat oleh pemegang kepentingan diharapkan dapat membawa perusahaan ke
tingkat performansi yang lebih tinggi (Obrien2006:457).

EIS digunakan oleh satu atau lebih manajer senior. Meskipun aturan dan
tanggung jawabnya berbeda, mereka bekerja sama dalam merumuskan,
menjalankan, dan melacak strategi. Mereka tidak peduli dengan transaksi harian
yang detail, tapi peduli dengan gejala trand transaksi atau permasalahan yang
muncul. Manajer senior kadang peduli dengan hubungan antar personal
dilingkungan bisnis. EIS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut :

 Pemunculan ide
 Perencanaan
 Analisis
 Pengambilan keputusan
 Komunikasi
 Motivasi
 Pengawasan dan pengendalian
2.2 Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan)


yang bekerja secara bersama untuk melaksanakan pengolahan informasi dari
mulai pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Eksekutif
merupakan pelaksana yang bertindak untuk melaksanakan suatu system informasi.
Contoh, direktur, kepala–kepala bagian, presiden atau gubernur bagian. Jika tidak
ada Sistem Informasi Eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional,

4
manajer pucuk akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem
fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi
suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan
eksekutif dari tugas tersebut

Executive Information System (EIS)disebut juga sebagai Executive Support


System (ESS) atau Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem berbasis komputer
yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan
informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang
sifatnya strategis.Sistem informasi eksekutif merupakan suatu bagian yang
menyediakan informasi bagi eksekuif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

2.3 Faktor - Faktor Penentu Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi


Eksekutif

1. Sponsor Eksekutif : Yang mengerti dan berkomitmen eksekutif tingkat


puncak (CEO) harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif sistem informasi
eksekutif agar mampu mendorong penerapan sistem informasi eksekutif di
perusahaan.
2. Sponsor Operasi : Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk maka sebagian tugas
dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang
bekerja sama dengan spesialis informasi untuk memastikan pelaksanaan
pekerjaan.
3. Staf Jasa Informasi Yang Sesuai : Harus tersedia spesialis informasi yang
tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi tahu juga cara eksekutif
menggunakan sistem tersebut.
4. Teknologi Informasi Yang Sesuai : Penggunakan teknologi informasi
harus benarbenar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau
kurang.

5
5. Manajemen Data : Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif
juga menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang
dihasilkan.
6. Kaitan Yang Jelas Dengan Tujuan Bisnis : Sebagian besar Sistem
Informasi Eksekutif yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah
yang spesifik berkaitan dengan bisnis.
7. Manajemen Atas Penolakan Organisasi : Jika eksekutif menolak
menggunakan Sistem Informasi Eksekutif, perlu dilakukan upaya untuk
mendapatkan mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi eksekutif
tersebut untuk penerapannya.
8. Manajemen Atas Penyebaran Dan Evolusi System : Jika manajer tingkat
atas mulai menerima informasi dari Sistem Informasi Eksekutif, maka
manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka
ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat
atas mengangap masalah tersebut tidak terkendali.

Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh Sistem


Informasi Eksekutif adalah sebagai berikut :

1. Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan computer yang


dimiliki oleh kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2. Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke
tampilan layar yang diakses sebelumnya.
3. Memiliki on-line help.
4. Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
5. Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi,
sesuai dengan kebutuhan.

Sistem Informasi Eksekutif memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Disesuaikan untuk pihak eksekutif.


2. Mudah digunakan.
3. Memiliki kemampuan drill down.

6
4. Mendukung kebutuhan data eksternal.
5. Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang
tinggi.
6. Memiliki orientasi masa depan.

Karakteristik data yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Eksekutif :

1. Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya,


eksekutif lebih mencari rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk
membuat keputusan.
2. Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk
melakukan drill down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman
data.
3. Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif
memerlukan data dari basis data on-line, seperti jumlah current budget.
Dalam periode tertentu, eksekutif akan memerlukan akses ke rangkuman
data yang dikelola secara statis di basis data.
4. Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima
tahun ke depan.
5. Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan
informasi lain yang sejenis. Artinya, Sistem Informasi Eksekutif harus dapat
mengakses data eksternal yang dapat dibandingkan dengan data perusahaan.
6. Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang
ditentukan oleh faktor penentu kesuksesan (critical success factors) yang
didefinisikan oleh eksekutif.

Langkah - langkah Pengimplementasian Sistem Informasi Eksekutif,


yaitu :

1. Membangun data warehouse yang lengkap dan efisien.


2. Membuat prototipe Sistem Informasi Eksekutif, membuat desain
eksperimen dari seluruh atau sebagian sistem, untuk mengujicobakan
prosedur/prinsip, teknik atau tool tertentu.

7
3. Membuat dokumentasi pengembangan EIS untuk tiap tahap pengembangan.
4. Menggunakan dukungan otomatisasi kantor (e-mail, scheduler, dll).
Sebelum membuat keputusan, eksekutif perlu berdiskusi dengan staff untuk
meminta pendapat dari pihakpihak yang dipengaruhi oleh keputusan yang
akan dibuat. Dengan demikian dapat juga dianalisis kemungkinan adanya
alternatif keputusan. Setelah membuat keputusan, eksekutif perlu
melakukan sosialisasi dan follow-up. Otomatisasi kantor mendukung untuk
kedua hal tersebut di atas.

2.4 Kebutuhan Informasi Eksekutif Yang Unik

a. Penelitian Mintzberg

Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal


mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan
dasar yang membentuk waktu CEO yaitu tugas administrasi (desk work),
panggilan telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan terjadwal, dan kunjungan.

b. Penelitian Rockart dan Treacy

Istilah sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam
laporan penelitian Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para
peneliti itu menemukan bahwa sistem tersebut manampilkan:

 Tujuan sentral, eksekutif menggunkan informasi komputer terutama dalam


perencanaan dan pengendalian.
 Inti data bersama, database berisi informasi mengenai berbagai industri,
pelanggan , pesaing dan unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu-masa lalu,
masa kini dan masa depan.
 Dua metode penggunaan utama, eksekutif menggunkan EIS untuk
mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta melakukan
analisis pribadi atas data.
 Organisasi pendukung, para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir
EIS. Pelatih EIS adalah anggota staf eksekutif, jasa informasi, atau

8
organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan dalam melalui sistem.
Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang mengoprasikan peralatan bagi
eksekutif.
c. Menemukan Komputer Dalam Perspektif

Eksekutif sangat mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit


pemakai komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Terdapat dua
kemungkinan alasan, Pertama masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur
dan karena itu lebih sulit untuk diddukung dengan pengolahan komputer. Kedua,
eksekutif cenderung lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan
komputer formal.

Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini adalah

1. Penggunaan komputer adalah sesuatu yang pribadi, dan


2. Informasi komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang mencapai
seorang eksekutif. Semua eksekutif ingin menerima informasi yang baik
dari sumber mana pun.

2.5 Saran-Saran Untuk Meningkatkan Sistem Informasi

Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran


komputer dalam sistem informasi mereka. Ada lima 5 langkah yang bisa
dilakukan:

1. Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan


dalam database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif
menjawab setiap pertanyaan.
2. Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya
sumbersumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk
memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif
harus meraihnya.

9
4. Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan
McCleod, tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5. Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai
sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk
memperbaikinya.

2.6 Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Computer

Komponen-komponen EIS biasanya dikategorikan sebagai:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn


EIS, kita harus fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para
eksekutif harus diutamakan dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum
perangkat keras dapat dipilih. Perangkat keras dasar yang dibutuhkan untuk suatu
EIS ada empat komponen:

a. Perangkat masukan data. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk


masuk, memverifikasi dan memperbarui data segera.
b. Unit Pemroses Sentral (UPS), penting karena akan mengontrol komponen
sistem komputer lain.
c. File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk
menyimpan informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu
eksekutif untuk mencari sejarah informasi bisnis dengan mudah.
d. Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi
para eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu
pada perangkat keluaran gambar seperti monitor atau printer.
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk
EIS untuk jaringan workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit
dukungan dan perangkat keras komputer yang kurang mahal. Mereka juga
meningkatkan akses informasi EIS ke lebih banyak perusahaan pengguna.

10
b. Perangkat Lunak (Software)
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif.
Oleh karena itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka
mengintegrasikan data ke dalam satu sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat
komponen perangkat lunak:
1. Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini biasanya berbasis teks.
2. Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor
khusus dan terbuka membantu para eksekutif dalam mengakses data baik
internal maupun eksternal.
3. Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi
informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu,
diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan berorientasi
perbandingan grafik (yaitu, grafik batang).
4. Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan,
dan lain analisis kuantitatif.
c. Pengguna Interface

EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil
keputusan, sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka
dapat tersedia untuk struktur EIS, laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu
didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan input/output.

d. Telekomunikasi

Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan


memainkan peran penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari
satu tempat ke yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang
handal. Selain itu, telekomunikasi dalam EIS dapat mempercepat kebutuhan atas
akses ke data terdistribusi.

2.7 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (Sie)

Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua
tergantung dari penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan

11
dan kelebihan sendiri. Pada postingan kali ini, saya membahas tentang Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Dimana penjelasan Sistem
Informasi Eksekutif sendiri saya jelaskan pada postingan lain.

Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:

 Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam


dunia komputer
 Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman
perusahaan
 Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti
 Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan
 Melakukan penyaringan data untuk manajemen
 Meningkatkan pemeriksaan keterangan
 Dapat mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal
yang bersifat luas
Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:
 Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan
kompleks
 Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi
 Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya
 Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif
senior
 Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat
keterangannya.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) memiliki peranan yang sangat penting


dalam perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif
merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke
informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan
kebutuhannya.

3.2 Saran

Dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan


semua orang untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada , baik informasi
yang bersifat umum maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus
ada sistem pengaman data yang sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau
data-data yang bersifat rahasia tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

McLeod, Raymond.Jr.,1995, Management Information System, 6 th Ed., Prentice


Hall.Inc, New Jersey

https://theboyspendekarennem.blogspot.co.id/2016/11/sisteminformasieksekutif.ht
ml?view=flipcard&m=1

http://nimahabibie.blogspot.co.id/2015/12/makalahsisteminformasieksekutif.html?
m=1

https://arhami.files.wordpress.com/2011/08/sistem-informasi-eksekutif.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai