Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SIM

“SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. NADIA SAFITRI B1C122191
2. NUR AZIZAH SUMARLING B1C122199
3. NURMILA WATI B1C122205
4. RAHMA LESTARI B1C122211
5. RITA NARTIKA B1C122217
6. SITI NURFADILLAH.B B1C122225
7. TRIAL ALLYAH NASIR B1C122232
8. YUYUN APRILIA B1C122239

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang tiada
henti memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafaatnyadi akhirat nanti.

Kami sebagai penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah ini sebagai tugas kelompok dari mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF”
Kami berterima kasih kepada Yuli Lestari Labangu, S.E., M.Sc. selaku
dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Universitas Halu Oleo yang
telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap dengan adanya tugas
yang di berikan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1. 1 Latar Belakang......................................................................................
1. 2 Sub Pokok Pembahasan.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif(SIE).......................................
2. 2 Komponen Sistem Informasi Eksekutif (SIE).....................................
2. 3 Konsep Dasar Sisstem informasi eksekutif (SIE)................................
2. 4 Karakterisitik sistem informasi eksekutif............................................
2. 5 Model sistem informasi eksekutif..........................................................
2. 6 Contoh Penggunaan SIE dalam perusahaan.......................................
BAB III PENUTUP............................................................................................
3. 1 Kesimpulan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi memiliki kegunaan dan manfaat yang sangat penting bagi setiap
organisasi atau bisnis. Tanpa informasi apa pun dari organisasi mana pun, tim
pelaksana tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif, dan mereka tidak dapat
mengomunikasikan rencana mereka dengan cukup cepat untuk mencapai tujuan
mereka secara efisien dan efektif. Jadi mungkin untuk menyimpulkan bahwa
informasi adalah sumber daya yang berguna bagi mereka yang mengejar tujuan
organisasi yang telah ditetapkan di masa lalu.(Paskalis et al., 2015)

Sistem informasi eksekutif (EIS) merupakan satu-satunya sistem informasi


yang saat ini sangat dibutuhkan untuk manajemen bisnis. Modul sistem informasi
operasional ini ditujukan bagi manajemen tingkat atas untuk memantau dan
mendukung operasional bisnis yang berada di bawah arahannya secara mulus
yang mudah dipahami dan dalam berbagai skala waktu tertentu. (Noviansah et al,
2014) Dalam situasi ini, bisnis dapat memahami tingkat produktivitas, kemajuan,
berlangsung dalam bisnis dan kegiatan yang tersebut. Untuk itu perusahaan yang
bersangkutan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyimpan dan
mengambil data untuk keperluan operasional. Sistem informasi ini disebut juga
dengan sistem informasi operasional (SIE). (Dawan, 2018). Setiap pernyataan
yang dibuat diatas dapat didefinisikan sebagai definisi dari definisi SIM, yang
merupakan sistem berbasis komputer yang dapat menyediakan, mendukung, dan
memberikan informasi kepada sejumlah orang dengan kebutuhan khusus. Untuk
memenuhi kebutuhan mereka sendiri, manajer di area fungsional sekarang dapat
mentransfer data dan perangkat lunak ke sistem berkat tingkat kelayakan SIM
yang tinggi saat ini. Manufaktur dan keuangan terlibat dalam pemasaran yang
merintis jaringan. Pemikiran banyak orang saat ini terfokus pada tingkat
pelaksanaan dan fungsi fungsi manusia sehari-hari.

Hal ini diperlukan untuk menyediakan metode yang efektif untuk


melaksanakan informasi senior. Hindari menggunakan sistem informasi transaksi
yang tidak efektif atau mengaksesnya. Ada alat yang tersedia untuk menjalankan
fungsi operasional, memahami tujuan dan detail SIE, dan mempraktikkannya.
Agar rencana berhasil, manajer senior harus fokus pada masalah dan
menggunakan alat. dan orang-orang yang taat hukum serta orang- orang yang
menyeberang ke wilayah yang sah. Untuk itu perlu berangkat dari pendekatan
tradisional.
Sistem Informasi Eksekutif dan Sistem Pendukung Eksekutif menyediakan
antarmuka yang menyederhanakan dan mempercepat pembuatan database.
Eksekutif dapat memindahkannya dari tingkat Eksekutif yang lebih efektif dan
tingkat yang lebih tepat.

1.2 Sub Pokok Pembahasan


1.Gambaran umum sistem informasi eksekutif
2.Ruang lingkup sistem informasi eksekutif
3.Karakteristik sistem informasi eksekutif
4.Model sistem informasi eksekutif
5.Contoh sistem informasi eksekutif dalam organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif(SIE)
Sistem informasi eksekutif (SIE) adalah jenis sistem informasi manajemen
yang dirancang untuk membantu dan mendukung dan meningkatkan kebutuhan
informasi dan pengambilan keputusan eksekutif senior. Hal ini dilakukan dengan
memudahkan mereka untuk mengakses informasi internal dan eksternal yang
penting untuk mencapai tujuan strategis organisasi. Orang biasanya
menganggapnya sebagai jenis sistem pendukung keputusan (DSS). (Azad, 2012).
...Sistem informasi eksekutif juga disebut sebagai sistem pendukung eksekutif.
Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel
bagi eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna
untuk mengidentifikasi masalah. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak
sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi antarmuka yang sangat
memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Sistem Informasi Eksekutif
dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan pada
saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat
[Pengenalan Sistem Informasi, Raymond Mcleod, Jr.].
2.2 Komponen Sistem Informasi Eksekutif (SIE)
a. Hardware (Perangkat Keras)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita
harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif.
Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebutuhan eksekutif harus
didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat keras komputer
dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen:
 Input Device/ alat masukan: Alat ini mengijinkan eksekutif untuk
memasuki, verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika.
 Central Processing Unit: Adalah pusat komponen karena ini dapat
mengontrol komponen mesin komputer yang lain.
 File Penyimpanan Data: Eksekutif dapat mempergunakan ini secara
terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat
membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan
mudah.
 Output Device/ alat keluaran: Eksekutif dapat menggunakan alat ini untuk
membaca rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan
hardware komputer yang tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat
meningkatkan akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain
dengan suatu perusahaan
b. Software (Perangkat Lunak)
Memilih perangkat lunak penting untuk mendesain satu EIS yang efektif. Oleh
sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana cara mengintegrasikan data
ke dalam suatu sistem sangatlah penting. Perangkat lunak dasar yang diperlukan
untuk satu EIS meliputi empat komponen:
 Teks yang mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks
dapat di dokumentasikan.
 Database: Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik
Vendor dan platform komputer membuka akses eksekutif bagi Eksekutif.
 Dasar grafis: Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke
dalam keterangan visual untuk Eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah:
bagan gugus berkala, diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan
perbandingan mengorientasi graf (bagan balok).
 Dasar model: EIS memodelkan data yang mengandung data statistik rutin
dan khusus, keuangan, dan analisa kuantitatif lain.
c. Interface
Antarmuka pengguna SIE sangat penting karena menentukan seberapa cepat
pembuat keputusan bisa mendapatkan data terkait. Area dimana interaksi antara
manusia dan mesin terjadi dikenal sebagai antarmuka pengguna dibidang desain
industri untuk interaksi manusia-mesin. Faktor desain yang harus diperhitungkan
saat mengembangkan antarmuka pengguna terhubung yang melibatkan bidang-
bidang yaitu seperti ergonomi dan psikologi. Sistem dimana manusia (pengguna)
berkomunikasi dengan mesin dikenal sebagai antarmuka pengguna. Komponen
perangkat keras (fisik) dan perangkat lunak (logis) keduanya membentuk
antarmuka pengguna. Ada antarmuka pengguna untuk berbagai jenis sistem, yang
memungkinkan Anda untuk Input pengguna untuk mengontrol sistem Output,
yang memungkinkan sistem menampilkan hasil manipulasi pengguna Membuat
antarmuka pengguna yang membuat penggunaan mesin dengan cara yang
mencapai hasil yang diinginkan menjadi sederhana, efektif, dan menyenangkan
adalah tujuan umum dari rekayasa interaksi manusia-mesin. Ini biasanya berarti
bahwa input minimum dari pengguna diperlukan untuk menghasilkan hasil yang
diinginkan, dan bahwa mesin mengurangi output yang tidak diinginkan
kepada pengguna.
2.3 Konsep Dasar Sisstem informasi eksekutif (SIE)
Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3
konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan (critical
success factors), management by exception, dan model mental. Dengan
Penjelasan sebagai berikut:
a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)
Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis
kegiatan organisasi. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaan berbeda-beda
tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari Mc
Kinsey dan Company menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan
bermotor, CSF (critical success factors) yang diyakini adalah model, jaringan
dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yangefisien. Sebagai
contoh misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa adalah
pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administratif,
dan inovasi menciptakan produk-produk asuransi.
b. Management by Exception (MBE) Perbandingan antara kinerja yang
direncanakan dengan kinerja aktual.
Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan
setiap permasalahan seperti perangkat lunak EIS yang dapat
mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara otomatis dan
membuatnyadiperhatikan oleh eksekutif.
c. Model Mental
Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi
bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut
pemampatan informasi (information compression) dan menghasilkan suatu
gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.
Tahun 1973, P.N. Johnson-Lavid menciptakan istilah model mental, yakni
"memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk
memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu di ambil dan untuk
mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian
melalui pengganti (proxy).
2.4 Karakterisitik sistem informasi eksekutif
Karakter data yang diperlukan para eksekutif dikategorikan menjadi 3 golongan,
antara lain penilaian mutu data, user interface, serta daya teknis yang disajikan
(Arhami et all, 2017).
1). Mutu informasi
Data yang diperoleh oleh para eksekutif wajib berkarakter flexible, betul, pas
serta komplit.
2). Antarmuka pengguna
Data wajib didapat dengan gampang (user-friendly), memakai GUI(Graphic
User interface), nyaman, bisa diakses diakses dari bermacam bermacam
tempat, tempat, profesional, profesional, sediakan akses kilat kepada data yang
diperlukan, memiliki menu dukungan (self-help menu) serta kurangi
pemakaian keyboard.
3). Daya teknis
Memiliki daya guna mengakses data jumlah besar, akses ke e-mail, dengan
cara ensiklopedis bisa sediakan informasi eksternal, membagikan gejala
"Highlights indicator terdapatnya kasus, menyedikant akses pada historical
informasi serta current informasi, menampilkan, compresses, fucasting, drill
down, filters, tren serta lain-lain
2.5 Model sistem informasi eksekutif
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer PC. Dalam
perusahaan besar, komputer PC tersebut dihubungkan dengan komputer yang
mempunyai kapasitas memory dan data besar dan kelengkapan akses secara cepat,
seperti yang tampak pada gambar. Komputer eksekutif itu secara langsung
berfungsi sebagai executive worstation dan dilengkapi dengan media
penyimpanan sekunder dalam bentuk harddisk yang menyimpan database
eksekutif, Database eksekutif ini menyimpan data dan informasi yang telah
diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan.
Seorang eksekutif bisa memilih dari menu untuk menghasilkan tampilan layar
yang telah disusun sebelumnya (preformatted), atau untuk melakukan sejumlah
kecil pemrosesan. Sistem ini juga memungkinkan pemakai menggunakan sistem
pos elektronik perusahaan dan mengakses data dan informasi lingkungan
(informasi eksternal). Dan disini dibutuhkan personil pendukung EIS yang
memasukkan berita terbaru dan penjelasan informasi

variabel pengukur kesuksesan sistem informasi eksekutif


A. Eksternal
1) menaikkan persaingan dalam bisnis
2) dengan cepat mengestimasi perubahan pada lingkungan
3) keinginan guna menghasilkan lebih proaktif
4) keinginan guna mengakses database external
5) menaikkan regulasi pemerintah yang lebih baik

B. Internal
1) keinginan data yang tepat dan aman
2) keinginan berbagi informasi dan komunikasi
3) keinginan mengakses informasi operasional
4) keinginan meng-update status pada kegiatan yang berbeda
5) keinginan guna menaikkan keefektifan
6) keinginan guna memahami informasi historis
7) keinginan guna mengakses informasi perusahaan
8) keinginan guna data yang lebih cermat

2.6 Contoh Penggunaan Sistem Informasi Eksekutif dalam perusahaan


Untuk Contoh penggunaan Sistem Informasi Eksekutif pada perusahaan, disini
kami mengambil contoh Museum House of Sampoerna milik PT. Sampoerna Tbk.
yang terletak di Jl. Taman Sampoerna 6. Pabean Cantikan, Surabaya. Didalam
museum tersebut ada banyak sekali tempat-tempat seperti warung tempo dulu
yang konon dahulu menjadi tempat penjualan roko Sampoerna, ada juga mesin
pengolah tembakau, dan yang sangat memukau adalah monitor Touch Screen
layar sentuh). ini diperuntukkan bagi pengunjung yang tahu secara detail tentang
sejarah Sampoerna, dengan menyentuh layar kita sudah bisa menikmati cerita
tentang sejarah berdirinya Sampoerna. Monitor touch screen ini adalah salah satu
contoh penerapan Sistem Informasi Eksekutif dengan Zero Tutorialktanpa
tutorial), jadi seseorang tidak perlu belajar mengoperasikan monitor tersebut.
Alasan perusahaan memakai sistem ini dikarenakan mereka percaya, dengan
sistem ini perusahaannya akan semakin maju dengan pesat karena ada suatu
sistem yang mampu memberikan informasi yang tepat, cepat, akurat, dan juga
para petinggi gampang untuk menganalisa dan mengambil keputusan untuk
kemajuan perusahaannya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke
informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
keberhasilan kebutuhannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, L., & Munawir. (2018). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BUKU
REFERENSI. Banda Aceh: Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh (KITA).
Anggraeni, E. Y., & Irrviani, R. (2017).
Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Beuty, S. (2020). Pemanfaatan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dalam Pengelolaan Data Peserta Didik.
Budiman, T. (2019).
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan. Information System Journal.
Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Yogyakarta: Deepublish. Fauziah, M. I., Hidayat, R., & Suwarta. (2016).

Anda mungkin juga menyukai