Anda di halaman 1dari 10

SISTEM INFORMSI EKSEKUTIF

KELOMPOK VI
Disusun Oleh:
NI MADE AYU JUNIANTARI 1607612003
I MADE GHEBY KUSNADI 1607612009

Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
Tahun 2017
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

A. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif


Istilah Eksekutif memang diterangkan secara bebas, Eksekutif sering dikaitkan
dengan perencanaan dan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika
tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer
puncak akan menerima semua informasi dari subsistem - subistem fungsional dan para
eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi
mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut. Berikut ini
beberapa pandangan tentang apa yang harus dilakukan oleh Eksekutif :
a. Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang
sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan
mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan
fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.
b. Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi
orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah
negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam
menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding
tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.
c. Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard para
eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap: (a)
menetapkan agenda - tujuan yang harus dicapai perusahaan (panjang, mencegah,
dan jangka pendek); (b) membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang
harus menyelesaikan agenda tersebut; (c) menetapkan lingkungan norma dan nilai
yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu.
Sistem informasi eksekutif juga disebut sebagai sistem pendukung eksekutif. Sistem
ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi eksekutif
dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengindentifikasi
masalah. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak sulit mengoperasikannya karena
sistem dilengkapi antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk
menggunakannya. Sistem Informasi Eksekutif dirancang untuk membantu eksekutif mencari
informasi yang diperlukan pada saat mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun
yang paling bermanfaat [Pengenalan Sistem Informasi, Raymond Mcleod, Jr.]. Pemakai SIE
dapat melakukan permintaan informasi, memilih sendiri format grafik, tampilan informasi
yang dikehendaki. Kemampuan drill down yang tersedia pada sistem ini memungkinkan
eksekutif dapat melihat lebih rinci suatu informasi. Drill down berarti eksekutif dapat
memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang
lebih terinci:
1. Menyediakan akses terhadap seluruh jenis informasi
2. menyediakan keluwesan pelaporan dan menyediakan perangkat untuk menganalisis
informasi
3. Membantu eksekutif mengidentifikasi masalah
Tugas SIE adalah mendokumentasikan seluruh informasi yang ada, sehingga
informasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai basis informasi dan dapat diakses
kapan pun dan dimana pun, maka diputuskan untuk membuat suatu sistem informasi
eksekutif berbasis web dengan nama sistem informasi eksekutif yang diharapkan
mempunyai fitur-fitur untuk menangani permintaan data dari para jajaran. Sistem
Informasi Eksekutif merupakan implementasi Sistem Informasi Organisasi, yang
dapat dibagi menjadi subsitem berdasarkan cara pengelompokan pemakai didalam
organisasi [Sistem Informasi Manajemen, Raymond Mcleod, Jr.].
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) terdapat juga sistem
informasi fungsional satu untuk tiap area fungsional utama organisasi.
Subsistem fungsional adalah sistem informasi yang disesuaikan bagi kegiatan dalam
area ini, dimana terdapat dua subsistem yaitu sistem informasi akademis dan sistem informasi
kepegawaian yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai
area-area fungsional, mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang diarea
lain.
Model Sistem Informasi Eksekutif diperlihatkan pada Gambar 3 basis data berisi data
dari SIA (sistem informasi akademis) dan SIK (sistem informasi kepegawaian) yang
digunakan eksekutif untuk mendapatkan informasi dan publikasi yang luas.Perangkat lunak
EIS menggunakan isi basis data untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumnya
yang diturunkan ke workstation eksekutif dan disimpan di database eksekutif. Eksekutif
memasukkan permintaan informasi dan menerima tampilan.
Dalam model sistem informasi eksekutif diatas eksekutif melakukan dialog dengan
perangkat lunak sistem informasi eksekutif dengan memasukkan instruksi kedalam sistem
melalui menu. Pemilihan menu dilakukan dengan mouse. Penggunaan keyboarddikurangi.
Informasi dapat ditampilkan dalam bentuk tabel atau narasi. Istilah yang berkembang dari
kegiatan SIE adalah drill down. Sistem informasi eksekutif memantau seberapa baik
organisai berjalan dalam hal tujuannya dan faktor penentu keberhasilannya. Eksekutif yang
menerima konsep faktor-faktor penentu keberhasilan menggunakan sistem informasi
eksekutif mereka untuk memantau setiap faktor penentu keberhasilan dalam hal ini adalah
instansi pendidikan misalnya kualitas staf pengajar, materi yang berbobot, fasilitas
universitas.
Sistem informasi eksekutif memvisualisasikan perbandingan kinerja yang
dianggarkan dengan kinerja aktual dengan bentuk multimedia yang menampilkan tabel atau
narasi, sehingga eksekutif dapat mendapatkan informasi yang perlu diperhatikan oleh
eksekutif untuk memutuskan suatu tindakan yang diperlukan. Peran utama dari SIE adalah
membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan
kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi, dan menghasilkan suatu
gambaran operasi organisasi. Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi
mereka, peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang
sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Pengertian Sistem Informasi Eksekutif adalah
Merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi Eksekutif mengenai kinerja
keseluruhan perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat
rincian dan memudahkan serta mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan
dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan
eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya
dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan
(DSS).

B. Sejarah Sistem Informasi Eksekutif


Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program
berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk
menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan,
seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin.
Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan
untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara khas, sebuah EIS menyediakan data
hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh
perusahaan.Hari ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di
komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal.
EIS sekarang seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan
keterangan menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers.
Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang
terakhir, karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh akses
ke datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan keputusan
mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk menyesuaikan akses
mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan relevan terhadap keduanya
bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.

C. Komponen Sistem Informasi Eksekutif


Secara umum komponen dari EIS dapat tergolong seperti :
1. Hardware (Perangkat Keras)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita harus
memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif. Eksekutif harus
diletakkan yang pertama dan kebuthan eksekutif harus didefinisikan sebelum perangkat keras
dapat terpilih. Perangkat keras komputer dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat
komponen:
a. Input Device / alat masukan : Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki,
verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika.
b. Central Processing Unit : Adalah pusat komponen karena ini dapat mengontrol
komponen mesin komputer yang lain.
c. File Penyimpanan Data : Eksekutif dapat mempergunakan ini secara terpisah untuk
menyimpan keterangan bisnis, dan bagian ini juga dapat membantu eksekutif mencari
keterangan informasi bisnis historis dengan mudah.
d. Output Device / alat keluaran : Eksekutif dapat menggunkan alat ini untuk membaca
rekaman visual dan sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer yang
tidak begitu mahal. Alat ini juga dapat meningkatkan akses dari keterangan EIS untuk
banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan.
2. Software (Perangkat Lunak)
Memilih perangkat lunak penting untuk mendesain satu EIS yang efektif. Oleh sebab
itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana cara mengintegrasikan data ke dalam suatu
sistem sangatlah penting. Perangkat lunak dasar yang diperlukan untuk satu EIS meliputi
empat komponen:
a. Teks yang mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks dapat di
dokumentasikan.
b. Database : Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan
platform komputer membuka akses eksekutif bagi Eksekutif.
c. Dasar grafis : Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam
keterangan visual untuk Eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan gugus
berkala, diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi
graf (bagan balok).
d. Dasar model : EIS memodelkan data yang mengandung data statistik rutin dan
khusus, keuangan, dan analisa kuantitatif lain.

D. Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif


Para eksekutif membangun EIS atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep
yang perlu dibahas, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors),
management by exception, dan model mental. Dengan Penjelasan sebagai berikut :
a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)
Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis
kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari
kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey & Company
menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu perusahaan ke
perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF (critical success factors) yang
diyakini adalah model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang
efisien. Sebagai contoh misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa adalah
pengembangan personil manajemen agen, pengendalian personil administratif, dan inovasi
menciptakan produk-produk asuransi.
b. Management by Exception (MBE)
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga
informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan
seperti perangkat lunak EIS yang dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secara
otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.
c. Model Mental
Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi
bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut
pemampatan informasi (information compression) dan menghasilkan suatu gambaran atau
model mental dari operasi perusahaan.
Tahun 1973, P.N. Johnson Lavid menciptakan istilah model mental, yakni
memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk memahami
fenomena, untuk memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengendalikan
pelaksanaannya dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).

E. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif


Rockart dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak, lebih baik
CEO karena harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong
penerapannya.
2. Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif lebih
rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan eksekutif
pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan pekerjaan itu terlaksana.
3. Staff jasa informasi yang sesuai, tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi juga
mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu.
4. Teknologi informasi yang sesuai H/W dan S/W tidak lebih dan tidak kurang.
5. Manajemen data, data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan jam
dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down dengan bertanya kepada
manajer data atau keduanya.
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, EIS harus berhasilmemecahkan masalah-masalah
spesifik/untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi informasi.
7. Manajemen atas : Penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu upaya
untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah tersebut, kemudian
menerapkan EIS dengan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut.
8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem : Jika manajer tingkat atas mulai
menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang
sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer
tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak terkendali.

F. Langkah - langkah eksekutif untuk meningkatkan sistem informasi


Lima langkah untuk pencapaian pengembangan tersebut :
1. Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara
record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan. Studi Jones dan
McLeod mengemukakan bahwa eksekutif biasanya menganggap sumber dan media
tertentu dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak dari apa sebenarnya ia berikan.
Dengan bukti sam , sumber dan media yang lain mungkin ia remehkan. Eksekutif.
Dibantu oleh sekretarisnya. Dapat memelihara catatan data yang sama seperti yang ada
pada studi jones dan McLeod. Data yang dicatat tersebut dimasukan kedalam DBMS.
Kemudian meraka dapat membuat laporan yang dapat digunakan untuk mejawab tujuh
pertanyaan yang dikemukakan oleh jones dan McLeod bila meraka berhubungan
dengan system yang dimilikinya
2. Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. Dengan adanya sumber yang
bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap anggota
dengan melakukan konferensi. eksekutif kemudian dapat melakukan cara yang lebih
mudah untuk mengkomunikasikan sumber tersebut. CEO bank memberikan contoh
yang baik mengenai cara melakukan hal ini. Mungkin sebagian besar informasi yang
bernilai tinggi yang ia terima berasal dari komite manajemennya. Agar setiap anggota
merasa mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, CEO memutuskan
untuk menggunakan meja bundar untuk melakukan konferensi.
3. Mengambil manfaat dari peluang yang ada, ketika informasi datang, eksekutif harus
dapat memperolehnya. Ketika secuil informasi datang, eksekutif harus menangkapnya.
Wakil direktur bidang keuang menjalankan strategi ini dengan menempatkan meja
kerjanya menghadap tembok, sehingga ia membelakangi pintu masuk. Nampaknya hal
ini seperti untuk menghindari informasi, padahal sebenarnya maksudnya kebalikannya.
Seperti yang ia jelaskan, ketika seseorang memasuki kantornya, ia tidak ingin
melakukan percakapan dengan tamu tersebut sambil melihat tumpukan kertas kerja
yang belum selesai dikerjakan. Dengan penempatan mejanya menghadap tembok. Ia
dapat menghadapi tamunya dengan konsentrasi penuh tanpa gangguan kertas kerja yang
belum ia selesaikan.
4. Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan perorangan, eksekutif menggunakan gaya atau
cara pengumpulan informasi yang berbeda. Dalam studi jones dan Mcleod, datanya
menunjukan bahwa tiap eksekutif mempunyai gaya atau cara pengumpulan informasi
yang berbeda-beda. Apa yang terbaik bagi eksekutif adalah bila ia tidak berkerja untuk
orang lain. CEO dari perusahaan pengecer mengerjakan apa yg menjadi perkejaannya
sendiri.
5. Memanfaatkan teknologi, memanfaatkan staf pelayan informasi untuk mengembangkan
sistem dalam perusahaan itu sendiri. Minat terhadapat EIS telah meningkat mulai akhir
tahun 1980-an. Banyak perusahaan besar yang telah mempekerjakan staf pelayanan
informasi untuk mengembangkan system dalam perusahaan itu sendiri. Sekarang ini ada
lebih dari 30 perusahaan yang memasuk dan menawarkan software EIS, hardware, dan
pelayanan konsultasi. Kita akan mengakhiri pembahasan kita kali ini dengan
menampilkan pilihan dan beberapa dasar untuk melakukan implementasi yang baik.

G. Alasan EIS di butuhkan untuk kebutuhan informasi yang up to date


Beberapa alasan mengapa EIS yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai macam
kebutuhan akan informasi yang up to date.
a. Eksternal
- meningkatan kompetisi
- Lingkungan yang dengan cepat berubah
- Keharusan untuk selalu proaktif
- Kebutuhan untuk mengakses external database
b. Internal
- Kebutuhan akan informasi yang up to date
- Kebutuhan akan komunikasi
- Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat
- Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan
Tujuan dari Executive Information Sistem adalah menghasilkan target informasi yang
selalu up to date untuk meningkatkan performance dari suatu perusahaan dengan
memberikan perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritasdari perusahaan tersebut.

H. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)


Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung
dari penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri.
Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:
a. Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia komputer.
b. Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan.
c. Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti.
d. Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan.
e. Melakukan penyaringan data untuk manajemen.
f. Meningkatkan pemeriksaan keterangan.
g. Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat
luas.

Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:


a. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.
b. Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi.
c. Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya.
d. Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior.
e. Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://l1ez.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-eksekutif.html
http://zafnatpaneyah.blogspot.com/2010/08/pengertian-sistem-informasi-eksekutif.html
http://irawan8381.blogspot.com/2012/11/makalah-sistem-informasi.html

Anda mungkin juga menyukai