Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI EKSEKTIF

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Sistem Informasi manajemen (SIM)

Disusun oleh :

1. Robi Herdiyanto ( 171151174 )


2. Sandi Hardiansyah ( 171151181 )
3. Vera Sintya W ( 171151194 )
4. Riyan Andriansyah ( 171151166 )
5. Titin Supriatin ( 171151190 )
6. Tio Sehabudin ( 171151189 )

Kelas : Malam C

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penyusun
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Agung
Widarman,S.T.,M.T selaku dosen Sistem Informasi Manajemen atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penyusun dalam pengerjaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca
sekalian. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Purwakarta, 25 November 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................2
1.3. TUJUAN PENULISAN................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif.............................................................................................3
2.2. Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif.........................................................................................4
2.3 Faktor - faktor penentu keberhasilan penerapan Sistem Informasi Eksekutif....................................5
2.4. Kebutuhan Informasi Eksekutif Yang Unik......................................................................................8
a. Penelitian Mintzberg....................................................................................................................8
b. Penelitian Rockart dan Treacy.....................................................................................................8
c. Menemukan komputer dalam perspektif......................................................................................9
2.5. Saran-Saran untuk Meningkatkan Sistem Informasi Eksekutif.........................................................9
2.6. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer.............................................................................10
2.7. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)......................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................13
3.1. SIMPULAN....................................................................................................................................13
3.2. SARAN..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam menyelesaikan


semua pekerjaannya. Tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi dalam segala aspek kehidupan
manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan
perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis prbadi dilakukan dengan
menggunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi memungkinkan pemakai mengakses
data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem fungsional dan menggantikan teknologi
atau sistem penyimpanan data-data konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan
dalam komputer sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya.
Dengan informasi, sebuah lembaga dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan,
dan aktivitas yang terjadi pada lembaga tersebut. Oleh sebab itu dalam sebuah lembaga
( Perguruan Tinggi, Perusahaan, dan lain-lain) tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang
dapat mengolah dan merangkum data yang berhubungan dengan aktivitas lembaganya. Sistem
Informasi ini disebut Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Kebutuhan informasi sebuah lembaga
akan semakin kompleks. SIE harus mampu menangani, mengolah dan merangkum data dari
database SIA dan SIK. SIA juga perlu memberikan tingkatan pengguna dalam hal akses terhadap
data-data tersebut, tidak semua dapat mengakses data tertentu dan melakukanperubahan
terhadapnya. Sehingga masing-masing pengguna hanya akan memperoleh hak kuasa terhadap
informasi yang diinginkan. Eksekutif merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi
manager pada tingkat perencanaan strategis. SIE adalah penyediaan informasi ke manajer senior.
Dalam konteksnya, komputer diasumsikan terlibat dalam memperoleh dan mengatur informasi
(klarifikasi, analisis dan  menyediakan alternatif keputusan). 

1
1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Sistem Informasi Eksekutif?


2 Apa saja Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif ?
3 Apa saja faktor - faktor penentu keberhasilan penerapan Sistem Informasi Eksekutif?
4. Apa yang dimaksud kebutuhan Informasi Eksekutif yang unik?
5. Apa saja saran-saran untuk meningkatkan Sistem Informasi Eksekuif?
6. Apa yang dimaksud Sistem Informasi Eksekutif Berbasi Komputer?
7. Apa kelebihan dan kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) ?

1.3.TUJUAN PENULISAN

1.      Untuk memahami pengertian Sistem Informasi Eksekutif.


2.      Untuk mengetahui Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif.
3.      Untuk mengetahui faktor - faktor penentu keberhasilan penerapan Sistem Informasi Eksekutif.
4.      Untuk mengetahui kebutuhan Informasi Eksekutif yang unik.
5.      Untuk mengetahui saja saran-saran untuk meningkatkan Sistem Informasi Eksekuif.
6. Untuk mengetahui Sistem Informasi Eksekutif Berbasi Komputer.
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE).

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif

            Sistem informasi eksekutif berkaitan dengan perencanaan dan jangka panjang dan
berorientasi pada kesejahteraan  perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya
ada sistem informasi fungsional maka manajer puncak hanya akan menerima semua informasi
dari subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensitesiskan data
menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka.
            Sistem informasi eksekutif membebaskan para eksekutif dari tugas tersebut. Berikut ini
pandangan para ahli tentang apa yang harus dilakukan oleh eksekutif.

1. Menurut Hendri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama
merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan.
Perencanaan sangat diperlukan pada tingkat eksekutif sedangkan fungsi-fungsi lain oleh
tingkat yang lebih rendah.
2. Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi
orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator.
Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha
(merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan
dengan pemasok.

Sistem Informasi Eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
Eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah
dalam berbagai tingkat rincian, memudahkan serta mendukung dalam pembuatan keputusan dari
eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap internal maupun eksternal. Ini
biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung
keputusan (DSS).

3
Sistem informasi eksekutif (EIS = Executive information system) merupakan salah satu
sistem informasi yang sangat dibutuhkan untuk manajerial perusahaan saat ini. sistem informasi
eksekutif diperuntukkan bagi top- level management dalam mengontrol dan mengawasi kinerja
perusahaan yang dipimpinnya secara ringkas, terintegrasi, mudah dipahami, dan dalam berbagai
tingkatan rincian. Salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting tersebut adalah
bidang kepegawaian, di-mana pengambilan keputusan yang cepat dan tepat oleh pemegang
kepentingan diharapkan dapat membawa perusahaan ke tingkat performansi yang lebih tinggi
(Obrien2006:457).
EIS digunakan oleh satu atau lebih manajer senior. Meskipun aturan dan tanggung
jawabnya berbeda, mereka bekerja sama dalam merumuskan, menjalankan, dan melacak strategi.
Mereka tidak peduli dengan transaksi harian yang detail, tapi peduli dengan gejala trand
transaksi atau permasalahan yang muncul. Manajer senior kadang peduli dengan hubungan antar
personal dilingkungan bisnis. EIS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut :

       Pemunculan ide


       Perencanaan
       Analisis
       Pengambilan keputusan
       Komunikasi
       Motivasi
       Pengawasan dan pengendalian

2.2. Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang bekerja
secara bersama untuk melaksanakan pengolahan informasi dari mulai pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan dan pendistribusiannya.  Eksekutif merupakan pelaksana yang bertindak untuk
melaksanakan suatu system informasi. Contoh, direktur, kepala–kepala bagian, presiden atau
gubernur bagian. Jika tidak ada Sistem Informasi Eksekutif dan hanya ada sistem informasi
fungsional, manajer pucuk akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional

4
dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti
bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.
Executive Information System (EIS)disebut juga sebagai Executive Support System
(ESS) atau Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan
pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses
perencanaan yang sifatnya strategis.Sistem informasi eksekutif merupakan suatu bagian yang
menyediakan informasi bagi eksekuif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.

2.3 Faktor - faktor penentu keberhasilan penerapan Sistem Informasi Eksekutif

1. Sponsor Eksekutif : Yang mengerti dan berkomitmen eksekutif tingkat puncak (CEO)
harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif sistem informasi eksekutif agar mampu
mendorong penerapan sistem informasi eksekutif di perusahaan.
2. Sponsor Operasi : Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk maka sebagian tugas dilimpahkan
kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis
informasi untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan.
3. Staf Jasa Informasi Yang Sesuai : Harus tersedia spesialis informasi yang tidak hanya
mengerti teknologi informasi, tetapi tahu juga cara eksekutif menggunakan sistem
tersebut.
4. Teknologi Informasi Yang Sesuai : Penggunakan teknologi informasi harus benar-
benar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang.
5. Manajemen Data Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif juga
menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.
6.  Kaitan Yang Jelas Dengan Tujuan Bisnis : Sebagian besar Sistem Informasi Eksekutif
yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan
bisnis.
7.  Manajemen Atas Penolakan Organisasi : Jika eksekutif menolak menggunakan Sistem
Informasi Eksekutif, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan mengidentifikasikan satu
masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapannya.

5
8. Manajemen Atas Penyebaran Dan Evolusi System : Jika manajer tingkat atas mulai
menerima informasi dari Sistem Informasi Eksekutif, maka manajer tingkat bawah
menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan
memecahkannya sebelum manajer tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak
terkendali.

Adapun karakteristik teknologi informasi yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi


Eksekutif adalah sebagai berikut :
1.      Executive-friendly, sesuai dengan keahlian mengoperasikan computer yang dimiliki oleh
kalangan eksekutif. Mudah digunakan dan mudah dipelajari.
2.    Memungkinkan pengguna untuk meng-undo prosedur atau kembali ke tampilan layar yang
diakses sebelumnya.
3.        Memiliki on-line help.
4.        Sesuai dengan kebutuhan eksekutif dalam hal kecepatan.
5.  Graphic-oriented dan dapat menampilkan tampilan grafis yang bervariasi, sesuai dengan
kebutuhan.

Sistem Informasi Eksekutif memiliki karakteristik sebagai berikut :


1.     Disesuaikan untuk pihak eksekutif.
2.     Mudah digunakan.
3.     Memiliki kemampuan drill down.
4.     Mendukung kebutuhan data eksternal.
5.     Dapat membantu dalam situasi yang memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.
6.     Memiliki orientasi masa depan.

6
Karakteristik data yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Eksekutif :

1.        Data yang telah dirangkum (highly summarized data). Pada umumnya, eksekutif lebih mencari
rangkuman data, dibandingkan rincian data, untuk membuat keputusan.
2.      Drill down. Menyediakan mekanisme yang memungkinkan eksekutif untuk melakukan drill
down, atau melihat rincian data yang menyusun rangkuman data.
3.        Integrasi data dari basis data yang berbeda - beda. Terkadang eksekutif memerlukan data dari  
basis data on-line, seperti jumlah current budget.Dalam periode tertentu, eksekutif akan
memerlukan akses ke rangkuman data yang dikelola secara statis di basis data.
4.        Eksekutif lebih tertarik untuk melihat trend jangka panjang, misalnya lima tahun ke depan.
5.        Informasi menjadi lebih bermakna jika dapat dibandingkan dengan informasi lain yang sejenis.
Artinya, Sistem Informasi Eksekutif harus dapat mengakses data eksternal yang dapat
dibandingkan dengan data perusahaan.
6.        Informasi yang disampaikan kepada eksekutif harus dalam bentuk yang ditentukan oleh faktor
penentu kesuksesan (critical success factors) yang didefinisikan oleh eksekutif.

Langkah -langkah pengimplementasian Sistem Informasi Eksekutif, yaitu :


1.        Membangun data warehouse yang lengkap dan efisien.
2.    Membuat prototipe Sistem Informasi Eksekutif, membuat desain eksperimen dari seluruh atau
sebagian sistem, untuk mengujicobakan prosedur/prinsip, teknik atau tool tertentu.
3.         Membuat dokumentasi pengembangan EIS untuk tiap tahap pengembangan.
4.    Menggunakan dukungan otomatisasi kantor (e-mail, scheduler, dll). Sebelum membuat
keputusan, eksekutif perlu berdiskusi dengan staff untuk meminta pendapat dari pihak-pihak
yang dipengaruhi oleh keputusan yang akan dibuat. Dengan demikian dapat juga dianalisis
kemungkinan adanya alternatif keputusan. Setelah membuat keputusan, eksekutif perlu
melakukan sosialisasi dan follow-up. Otomatisasi kantor mendukung untuk kedua hal tersebut di
atas.

7
2.4. Kebutuhan Informasi Eksekutif Yang Unik

a. Penelitian Mintzberg

      Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan
informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO
yaitu tugas administrasi (desk work), panggilan telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan
terjadwal, dan kunjungan.

b. Penelitian Rockart dan Treacy

Istilah sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam laporan penelitian
Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para peneliti itu menemukan bahwa sistem
tersebut manampilkan:
      Tujuan sentral, eksekutif menggunkan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan
pengendalian.
    Inti data bersama, database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan
unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu-masa lalu, masa kini dan masa depan.
    Dua metode penggunaan utama, eksekutif menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan
memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data.
     Organisasi pendukung, para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah
anggota staf eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan
dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang mengoprasikan peralatan
bagi eksekutif.

8
c. Menemukan komputer dalam perspektif

Eksekutif sangat mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai


komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Terdapat dua kemungkinan alasan,
Pertama masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur dan karena itu lebih sulit untuk
diddukung dengan pengolahan komputer. Kedua, eksekutif cenderung lebih tua dan jarang
mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini adalah (1) penggunaan komputer adalah sesuatu
yang pribadi, dan (2) informasi komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang
mencapai seorang eksekutif. Semua eksekutif ingin menerima informasi yang baik dari sumber
mana pun.

2.5. Saran-Saran untuk Meningkatkan Sistem Informasi Eksekutif

            Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam
sistem informasi mereka. Ada lima (5) langkah yang bisa dilakukan:
1.      Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam database dan
dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap pertanyaan.
2.      Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-sumber
bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-
sumber tersebut.
3.      Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus meraihnya.
4.      Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif
memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5.      Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi
mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.

9
2.6. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer

            Komponen-komponen EIS biasanya dikategorikan sebagai:


1.      Perangkat Keras (Hardware)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn EIS, kita harus fokus
pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif harus diutamakan dan
kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat dipilih. Perangkat keras dasar
yang dibutuhkan untuk suatu EIS ada empat komponen:
a.        Perangkat masukan data. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk, memverifikasi
dan memperbarui data segera.
b.      Unit Pemroses Sentral (UPS), penting karena akan mengontrol komponen sistem komputer lain.
c.       File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan informasi bisnis
yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari sejarah informasi bisnis
dengan mudah.
d.      Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para eksekutif untuk
menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat keluaran gambar seperti
monitor atau printer.
Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk EIS untuk jaringan
workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit dukungan dan perangkat keras
komputer yang kurang mahal. Mereka juga meningkatkan akses informasi EIS ke lebih banyak
perusahaan pengguna.
2.      Perangkat Lunak (Software)
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh karena itu,
komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data ke dalam satu sistem
itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat lunak:
1.    Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini biasanya berbasis teks.
2.     Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus dan terbuka
membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal maupun eksternal.
3.    Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi informasi visual untuk
eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu, diagram sebar, peta, grafis gerak, grafik
urutan dan berorientasi perbandingan grafik (yaitu, grafik batang).

10
4.    Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan lain analisis
kuantitatif.
3.      Pengguna Interface
EIS harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan, sehingga
user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk struktur EIS,
laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa, bahasa alam, dan
input/output.
4.      Telekomunikasi
Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan peran
penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke yang lain telah
menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu, telekomunikasi dalam EIS
dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data terdistribusi.

11
2.7. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)

Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua tergantung dari
penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri. Pada
postingan kali ini, saya membahas tentang Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi
Eksekutif (SIE). Dimana penjelasan Sistem Informasi Eksekutif sendiri saya jelaskan pada
postingan lain.

Berikut Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:


         Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia komputer

         Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan

         Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti

         Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan

         Melakukan penyaringan data untuk manajemen

         Meningkatkan pemeriksaan keterangan

         Dapat mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas

Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:

         Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks

         Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat implementasi

         Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya

         Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior

         Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya

12
BAB III

PENUTUP

3.1. SIMPULAN

            Sistem Informasi Eksekutif (SIE) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif merupakan sistem
terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal
yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.

3.2. SARAN

            Dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan semua orang
untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada , baik informasi yang bersifat umum
maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus ada sistem pengaman data yang
sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau data-data yang bersifat rahasia tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://theboyspendekarennem.blogspot.co.id/2016/11/sistem-informasi-eksekutif.html?
view=flipcard&m=1
http://nimahabibie.blogspot.co.id/2015/12/makalah-sistem-informasi-eksekutif.html?m=1
McLeod, Raymond.Jr.,1995, Management Information System,  6th Ed., Prentice Hall.Inc, New
Jersey
https://arhami.files.wordpress.com/2011/08/sistem-informasi-eksekutif.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai