PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan
akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita
membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Pierre Martineau, dalam penelitianya mengenai kelas sosial di amerika,
menemukan perbedaan yang mendasar antara orang kaya dan orang miskin,
perbedaan yang tidak dapat diukur dengan jumlah uang yang dimiliki atau tidak
dimiliki. Saat kita membahas kebutuhan informasi khusus eksekutif, kita
menemukan bahwa ada perbedaan yang membedakan eksekutif dari pada manajer
di tingkat yang lebih rendah. Eksekutif berbeda bukan dalam hal karakteristik
pribadi tetapi dalam hal perkerjaannya dan pelaksanaannya. Kita dapat
menafsirkan kembali kalimat Martineau dan mengatakan "eksekutif bukanlah
sekedar manajer tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi". Ketika
manajer mencapai puncak, pekerjaannya berubah derastis,dan manajer harus
mapu memenuhi tantangan tersebut. Jika kita tidak menyertakan sistem informasi
eksekutif dan hanya menyertakan sistem-sistem informasi fungsional. Manajer
tingkat puncak akan menerima semua informasi mereka dari subsistem-subsistem
fungsional, dan para eksekutif ini harus menyarikan dan mensistesis data menjadi
suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan
eksekutif dari tugas tersebut.
Sistem informasi eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi
fungsional, dan menyediakan informasi bagi eksekutif. Informasi berasal dari
dalam perusahaan dan dari lingkungannya. Secara umum sudah diketahui bahwa
infomasi lingkungan sangat penting pada tingkat puncak.
1
1.2.
Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat kami simpulkan sebuah rumusan masalah
Tujuan masalah
Dari rumasan masalah diatas dapat kita ketahui bahwa tujuan dari
yang dibuat.
1.4.
Batasan masalah
Agar pembuatan makalah ini tidak meyebar luas maka kami perlu membuat suatu
batasan masalah berupa:
1. Makalah ini hanya membahas tentang peranan executive information
system dalam sebuah organisasi.
2. Mkalah ini hanya berfokus membahas karakteristik, fungsi, komponenkomponen, konsep dasar serta kelebihan dan kekurangan dari executive
information system.
3. Tidak membahas tentang program-program dan aplikasi-aplikasi secara
detail dan jelas yang berhubungan dengan executive information system.
4. Makalah kami hanya berfokus kepada pengetahuan umum dan tidak
membahas tentang perbedaan sistem informasi menajemen yang terkait
kepada executive information system.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah executive information system
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta). Sistem
informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya Accounting Information
System mendefinisikan bahwa: sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna
untuk mencapai suatu tujuan.
Secara umum,
dan
petugas
eksekutif
pemimpin.
Obyektif
adalah
untuk
keterangan relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah
di perusahaan.
2.2. Pengertian executive information system
Menurut Laudon (1994) system informasi adalah sekumpulan komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk membantu seorang manajer dalam pengambilan
keputusan dalam pengontrolan, pengkoordinasian, penganalisaan masalah dan
penanggulanggan masalah yang kompleks dalam suatu organisasi.
Menurut Bagus Kurniawan (2002:1), sistem informasi manajemen (SIM)
didefinisikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengelola data secara
terkomputerisasi.
Sedangkan menurut Davis dan Olson (1985:6), sistem informasi
manajemen adalah sebagai usermachine system yang terintegrasi untuk
menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi
pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.
Menurut (Kadir, 2003:120), pengertian dari Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information System atau EIS) terkadang disebut sebagai sistem
pendukung eksekutif (Executive Support System atau ESS). Sistem ini merupakan
sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan
ekesekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk
mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang.
Menurut Jogiyanto (2003:339) pengertian dari Sistem Informasi Eksekutif
adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk
membantu pemecahan masalah tidak terstrukutur (unstructured), karena SIE
mempunyai karakteristik yang khusus.
Menurut Mcleod, Jr (2001) Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu
sistem yang khusus dirancang bagi manajer tingkat perencanaan strategis yang
menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.
Informasi dapat ditampilkan dengan bentuk grafik, tabel, atau narasi.
Berbeda dengan tipe sistem informasi yang lain, pada dasarnya EIS tidak
dirancang untuk menyelesaikan masalah tertentu. EIS dirancang untuk membantu
eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala mereka membutuhkannya
dan dalam bentuk apa pun yang paling bermanfaat. Sebagai implementasinya,
pemakai EIS dapat memilih format grafik, mengatur tampilan informasi yang
dikehendaki, dan mengetahui pemicu laporan perkecualian. Kemampuan
drilldown yang tersedia pada sistem ini memungkinkan eksekutif dapat melihat
rinci suatu informasi. (Kadir, 2003:122).
Jadi pengertian secara umum sistem informasi eksekutif adalah suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan
perusahaan, di mana informasi tersebut dapat diambil dengan mudah dan dalam
berbagai tingkat rincian (Mc Leod, 1996). Sedangkan menurut Turban ( 1993),
EIS adalah sistem informasi berbasiskan komputer yang menyajikan informasi
yang dibutuhkan oleh para eksekutif, dimana sistem ini menyediakan akses yang
cepat pada informasi yang tepat waktu dan akses lansung kepada laporan-laporan
manajemen.
2.3. Karakteristik executive information system
Executive information system memiliki beberapa karakteristik khusus yang
membedakan dengan aplikasi software lainnya. Suatu penerapan EIS
yang
yang perlu
1. Komponen input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2. Komponen model
Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan
3. Komponen output
Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.
5. Komponen basis data
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan
didalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap
sistem informasi. Pada komponen kontrol ini meliputi berbagai aspek sebagai
berikut:
a. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor
sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang
sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
b. Aktivitas
9
instruksi-instruksi
atau
perintah-perintah
yang
10
Processing
11
MIS).
Sistem otomasi perkantoran (office automation system atau OAS).
Sistem pendukung keputusan (decission support system atau DSS).
Sistem informasi eksekutif (executive information systematau EIS).
Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS).
Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS)
12
sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan uruturutan operasi didalam sistem.
Pendekatan
sistem
yang
lebih
menekankan
pada
elemen
atau
komponennya mendefinisikan sistem. Sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem
yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak
diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem
atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam
suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
2. Karakteristik sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai
batas
(boundary),
lingkungan
luar
sistem
(environments),
13
c. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi
subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan
sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan
laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
sebagai berikut ini:
14
a. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem
teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara
manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik
misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem
yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine
system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup
ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya,
karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya,
maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.
Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
15
relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
4. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan
diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu:
a. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang
terjamin.
b. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
c. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari
pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.6. Kelebihan dan kekurangan executive information system
Dalam mengentahui tentang kelebihan dan kekurangan dari executive
information system dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:
Kelebihan
Kekurangan
komputer
yang
ekstensif.
Menyediakan
informasi
summary
Bisa
mengakibatkan
kelebihan
Memberikan
masalah
data
security.
BkAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dari kami membuat kesimpulan bahwa sistem
informasi eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan informasi bagi
eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, di mana informasi tersebut
dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.
Executive information system memiliki beberapa karakteristik khusus yang
membedakan dengan aplikasi software lainnya. Suatu penerapan EIS
yang
terhubung
dalam
Executive
information
system
serta
tata
cara
18
19
20