Anda di halaman 1dari 11

Makalah Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Eksekutif

Disusun Oleh
ALFIN SANTOSO 1510210210
CALVIN ARMANDO V. 1510210203
BELLIA RAHMA 1510209949
YUNITA EMILIANA 1510210051
KI AGUNG BAGUS 1510210146
FLORENTINA HADIANI 1410208712
MIKHAEL OKTAVIAN 1510210101
RANI AYU 1510210281
EDWIN KURNIA 1510209764

DOSEN PENGAMPU
LYDIA SETYAWARDANI., S.E., M.Si, Ak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)


SURABAYA
2017-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data
merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan,
mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Eksekutif merupakan manajer tingkat atas yang berpengaruh kuat pada kegiatan dan
arah organisasi. Eksekutif diyakini menekankan fungsi perencanaan juga peran Disturbance
dan enterpreneur. Mereka menghadapi tantangan dengan mengidentifikasikan agenda yang
perlu perusahaan capai. Eksekutif diterapkan bebas. Tidak ada garis batas yang jelas yang
memisahkan eksekutif dari manajer lain, digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada
tingkat atas dari hirarki organisasi yang kuat pada pada perusahaan. Pengaruh ini diperoleh
dalam perencanaan strategis dan menetapkan kebijakan perusahaan.

Selain perencanaan jangka panjang, eksekutif sering dibedakan dari manajer tingkat
bawah melalui sikap mereka. Eksekutif memnberikan nilai yang lebih tinggi bagi
kesejahteraan perusahaan daripada kesejahteraan unit-unit individual didalam perusahaan.

Ketika manajer mencapai puncak, pekerjaannya berubah drastis, dan manajer harus
mampu memenuhi tantangan tersebut. Jika kita tidak menyertakan sistem informasi eksekutif
dan hanya menyertakan sistem-sistem informasi fungsional. Manajer tingkat puncak akan
menerima semua informasi mereka dari subsistem-subsistem fungsional, dan para eksekutif
ini harus menyarikan dan mensistesis data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka.
Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.

Sistem informasi eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional, dan


menyediakan informasi bagi eksekutif. Informasi berasal dari dalam perusahaan dan dari
lingkungannya. Secara umum sudah diketahui bahwa infomasi lingkungan sangat penting
pada tingkat puncak.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi sistem informasi eksekutif?
2. Bagaimana peran sistem informasi eksekutif pada bidang kepegawaian?
3. Apa peran sistem eksekutif berbasis Komputer pada suatu perusahaan
4. Karakteristik apa saja yang terdapat dalam Sistem Informasi Eksekutif
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui definisi sistem informasi eksekutif;
2. Mengetahui peran sistem informasi eksekutif pada bidang kepegawaian;
3. Mengetahui bentuk implementasi sistem informasi komputer pada sistem
eksekutif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


2.1.1 Pengertian
Sistem informasi eksekutif berkaitan dengan perencanaan dan jangka panjang dan
berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif
dan hanya ada sistem informasi fungsional maka manajer puncak hanya akan
menerima semua informasi dari sub sistem-sub sistem funsional dan para eksekutif
harus menyarikan dan mensintetiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi
mereka.Sistem informasi eksekutif membebaskan para eksekutif dari tugas tersebut.
Berikut ini pandangan para ahli tentang apa yang harus dilakukan oleh eksekutif;

1. Menurut Hendri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-funsi manajemen


yang sama merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan
mengendalikan. Perencanaan sangat diperlukan pada tingkat eksekutif sedangkan
fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.
2. Menurut Mintzberg, peran-peran manjerial semua manajer melakukan semua
peran tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan
adalah negotiator. Salah satu contoh seorang manajer puncak berunding dalam
menggabungkan usaha dan manajer tingkat bawah berunding tentang tanggal
penerimaan dan pemasok.
Sistem Informasi Eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan informasi
bagi Eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, informasi dapat diambil
dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian dan memudahkan serta mendukung
keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan
menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan
relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan
sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).
Sistem informasi eksekutif (EIS = Executive information system) merupakan
salah satu sistem informasi yang sangat dibutuhkan untuk manajerial perusahaan saat
ini. sistem informasi eksekutif diperuntukkan bagi top- level management dalam
mengontrol dan mengawasi kinerja perusahaan yang dipimpinnya secara ringkas,
terintegrasi, mudah dipahami, dan dalam berbagai tingkatan rincian. Salah satu bagian
perusahaan yang memegang peranan penting tersebut adalah bidang kepegawaian, di-
mana pengambilan keputusan yang cepat dan tepat oleh pemegang kepentingan
diharapkan dapat membawa perusahaan ke tingkat performansi yang lebih tinggi
(Obrien2006:457). Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu sistem yang
memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja
perusahaan secara keseluruhan.Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam
berbagai tingkat rincian (McLeod, 2006). Berikut ini merupakan gambar model SIE;

2.1.2 Konsep dasar sistem informasi eksekutif

Para eksekutif membangun SIE atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3


konsep, yaitu: faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors),
management by exception, dan model mental. Dengan Penjelasan sebagai berikut :
a. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)
Hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis
kegiatan organisasi. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda
tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari
McKinsey & Company menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan
bermotor, CSF (critical success factors) yang diyakini adalah model, jaringan dealer
yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang efisien. Sebagai contoh
misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa adalah pengembangan
personil manajemen agen, pengendalian personil administratif, dan inovasi
menciptakan produk-produk asuransi;
b. Management by Exception (MBE)
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual.
Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan
setiap permasalahan seperti perangkat lunak SIE yang dapat mengidentifikasi
perkecualian-perkecualian secara otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh
eksekutif;
c. Model Mental
Peran utama SIE adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan informasi
bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut
pemampatan informasi (information compression) dan menghasilkan suatu gambaran
atau model mental dari operasi perusahaan. Tahun 1973, P.N. Johnson – Lavid
menciptakan istilah model mental, yakni “memungkinkan perorangan untuk membuat
penilaian dan perkiraan, untuk memahami fenomena, untuk memutuskan tindakan
yang perlu diambil dan untuk mengendalikan pelaksanaannya dan di atas semuanya
untuk mengalami kejadian melalui pengganti (proxy).
2.1.3 Karakteristik sistem informasi eksekutif
Sistem informasi eksekutif mempunyai beberapa karakteristik khusus.
Menurut Turban (2001), karakteristik sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Drill Down
Salah satu kemampuan dari sistem informasi eksekutif yang paling berguna
adalah menyediakan detil dari informasi yang telah diringkas. Dengan drill downpara
eksekutif dapat menilai dari gambaran sekilas dan kondisinya;
2. CSF (Critical Succes Factor)
Menyajikan informasi untuk factor yang paling kritis dan apakah tujuan
perusahaan sesuai dengan target yang direncanakan sebelumnya;
3. Status Access
Data atau laporan terakhir dapat diakses setiap saat dengan menggunakan
jaringan, informasi yang penting adalah keterhubungan antara informasi tersebut;
4. Analysis
Pada sistem informasi eksekutif, kemampuan menganalisis informasi
diperlukan. Eksekutif tidak harus mengambil data secara terus menerus tetapi cukup
hanya sekali saja, kemudian menganalisisnya sesuai dengan apa yang diinginkan;
5. Exception Reporting
Digunakan untuk membantu eksekutif dalam mengarahkan masalah dan
penyimpangan. Jadi, eksekutif tidak perlu menelusuri setiap detail laporan untuk
mengetahui adanya penyimpangan. Exception Reporting juga dapat digunakan agar
eksekutif memberikan perhatian kepada kinerja paling buruk.;
6. Use of Colors
Pemberitahuan mengenai hal-hal yang kritis bukan hanya menggunakan angka
tetapi juga menggunakan warna, dengan menggunakan warna dapat memberitahu
eksekutif atau pengguna mengenai masalah-masalah potensial atau masalah-masalah
yang harus mendapatkan perhatian. Contohnya hijau untuk ok, kuning untuk
peringatan dan merah untuk bahaya;
7. Navigation of Information
Navigation of Informationadalah sebuah kemampuan yang memungkinkan
data yang besar dapat dieksplorasi atau dijelajahi dengan cepat dan mudah;
8. Communication
Eksekutif dapat berkomunikasi dengan pihak lain melalui email,chatting atau
message servicelainnya yangdialamatkan untuk orang-orang tertentu yang diinginkan
oleh eksekutif.
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan sistem informasi eksekutif
1. Kelebihan sistem informasi eksekutif, sebagai berikut;
a.Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam
dunia komputer.;
b.Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman
perusahaan.;
c. Keterangan yang disediakan semakin mudah dimengerti;
d. Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan
e. Melakukan penyaringan data untuk manajemen. Meningkatkan pemeriksaan
keterangan;
f. Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal
yang bersifat luas.
2. Kekurangan sistem informasi eksekutif, sebagai berikut;
a. Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan
kompleks;
b. Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi;
c. Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya. Pembuatannya
harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior;
d. Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat
keterangannya.
2.2. Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
Istilah eksekutif diterapkan sedikit bebas. Tidak ada garis yang jelas yang
memisahkan eksekutif dari manajer lain. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi
manajer dari tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada sebuah
kepegawaian. Pengaruh ini diperoleh dengan terlibat dalam perencanaan strategis
menetapkan kebijakana pada kepegawaian (Robbins dan Cloulter, 1999).
Pegawai adalah seseorang yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri,
atau diserahi tugas lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Peran eksekutif yang paling utama dalam bidang kepegawaian adalah
dalam pengambilan keputusan. Peran pengambilan keputusan dibedakan menjadi dua
tahap, tahap I melibatkan identifikasi masalah dan peluang. Tahap II melibatkan
keputusan tentang apa yang akan dilakukan untuk masalah tersebut (Turban et al.,
2005).
2.3 Saran-saran untuk meningkatkan sistem informasi
Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer
dalam sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1. Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam
database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab setiap
pertanyaan.
2. Merangsang sumber-sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya
sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk
memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus
meraihnya.
4. Menyesuaikan sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap
eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik
5. Memanfaatkan teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem
informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apapun untuk memperbaikinya.
2.4 Sistem Informasi Eksekutif berbasis computer (Excecutive Information System)
Komponen EIS biasanya dikategorikan sebagai:
• Hardware
• Software
• User Interface
• Telekomunikasi
 Perangkat Keras (Hardware)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras komputer dalam lingkunagn EIS, kita
harus fokus pada perangkat keras yang dibutuhkan para eksekutif. Para eksekutif
harus diutamakan dan kebutuhannya harus ditentukan sebelum perangkat keras dapat
dipilih. Perangkat keras dasar yang dibutuhkan untuk suatu EIS ada empat komponen:
1. Perangkat masukan data. Perangkat ini memungkinkan eksekutif untuk masuk,
memverifikasi dan memperbarui data segera.
2. Unit Pemroses Sentral (UPS), penting karena akan mengontrol komponen sistem
komputer lain.
3. File penyimpan data. Para eksekutif dapat menggunakan ini untuk menyimpan
informasi bisnis yang berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif untuk mencari
sejarah informasi bisnis dengan mudah.
4. Perangkat output, yang memberikan rekaman visual atau permanen bagi para
eksekutif untuk menyimpan atau membaca. Perangkat ini mengacu pada perangkat
keluaran gambar seperti monitor atau printer

Selain itu, dengan munculnya jaringan area lokal (LAN), beberapa produk EIS untuk
jaringan workstation menjadi tersedia. Sistem ini memerlukan sedikit dukungan dan
perangkat keras komputer yang kurang mahal. Mereka juga meningkatkan akses
informasi EIS ke lebih banyak perusahaan pengguna.
 Perangkat Lunak (Software)
Memilih perangkat lunak yang tepat sangat penting untuk EIS yang efektif. Oleh
karena itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data
ke dalam satu sistem itu penting. Suatu EIS meliputi empat komponen perangkat
lunak:
1. Teks mendasari perangkat lunak, dokumen ini biasanya berbasis teks.
2. Database, heterogen database pada berbagai platform komputer vendor khusus
dan terbuka membantu para eksekutif dalam mengakses data baik internal maupun
eksternal.
3. Berbasis grafis, grafis dapat mengubah volume teks dan statistik menjadi
informasi visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas: grafis seri waktu, diagram
sebar, peta, grafis gerak, grafik urutan dan berorientasi perbandingan grafik (yaitu,
grafik batang).
4. Basis model-model EIS mengandung statistik rutin dan khusus, keuangan, dan
lain analisis kuantitatif.
Pengguna Interface
S harus efisien untuk mengambil data yang relevan bagi para pengambil keputusan,
sehingga user interface sangat penting. Beberapa jenis antarmuka dapat tersedia untuk
struktur EIS, laporan terjadwal pertanyaan/jawaban, menu didorong, perintah bahasa,
bahasa alam, dan input/output.
 Telekomunikasi
Desentralisasi menjadi tren saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan memainkan
peran penting dalam sistem informasi jaringan. Transmisi data dari satu tempat ke
yang lain telah menjadi penting untuk membangun jaringan yang handal. Selain itu,
telekomunikasi dalam EIS dapat mempercepat kebutuhan atas akses ke data
terdistribusi.
 Aplikasi
EIS membantu eksekutif menemukan data yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan pengguna dan mempromosikan informasi berbasis wawasan dan
pemahaman. Tidak seperti presentasi sistem informasi manajemen tradisional, EIS
dapat membedakan antara data penting dan data yang jarang digunakan, dan melacak
berbagai kunci penting kegiatan untuk para eksekutif, baik yang sangat membantu
dalam mengevaluasi jika perusahaan adalah pertemuan tujuan perusahaan. Setelah
menyadari keuntungannya, orang telah menerapkan EIS di banyak wilayah, terutama,
manufaktur, pemasaran dan daerah keuangan.
 Manufaktur
Manufaktur adalah transformasi bahan baku menjadi barang jadi untuk dijual, atau
proses menengah melibatkan produksi atau menyelesaikan semi manufaktur. Ini
adalah industri dengan cabang yang luas dan produksi sekunder. Kontrol operasional
manufaktur berfokus pada operasi sehari-hari, dan ide utama dari proses ini adalah
efektivitas dan efisiensi.
 Pemasaran
Dalam sebuah organisasi, eksekutif pemasaran bertugas mengelola sumber-sumber
pemasaran yang tersedia untuk menciptakan masa depan yang lebih efektif. Untuk ini,
mereka perlu membuat penilaian tentang risiko dan ketidakpastian proyek dan
dampaknya pada perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk
membantu eksekutif pemasaran dalam membuat keputusan pemasaran yang efektif,
EIS dapat diterapkan. EIS menyediakan prediksi penjualan, yang dapat
memungkinkan para pemimpin pasar untuk membandingkan penjualan dengan
penjualan masa lalu. EIS juga menawarkan pendekatan harga produk, yang ditemukan
dalam analisis usaha. Eksekutif pasar dapat mengevaluasi harga yang terkait dengan
persaingan dengan hubungan kualitas produk dengan harga yang dikenakan.
Singkatnya, paket perangkat lunak EIS memungkinkan eksekutif pemasaran untuk
memanipulasi data dengan mencari tren, melakukan audit terhadap data penjualan dan
menghitung total, rata-rata, perubahan, varians, atau rasio.
 Keuangan
Analisis keuangan adalah salah satu langkah yang paling penting untuk perusahaan
sekarang. Eksekutif perlu menggunakan rasio keuangan dan analisis arus kas untuk
memperkirakan tren dan membuat keputusan investasi modal. EIS mengintegrasikan
perencanaan atau anggaran dengan kontrol pelaporan kinerja, dan hal ini dapat sangat
membantu untuk membiayai eksekutif. EIS fokus pada kinerja akuntabilitas
keuangan, dan mengakui pentingnya biaya standar dan penganggaran fleksibel dalam
mengembangkan kualitas informasi disediakan untuk semua tingkat eksekutif.
Tren Masa Depan
Sistem info eksekutif masa depan tidak terikat oleh sistem komputer mainframe. Tren
eksekutif ini gratis dari belajar sistem operasi komputer yang berbeda, dan secara
substansial mengurangi biaya operasional. Karena tren ini termasuk menggunakan
aplikasi perangkat lunak yang ada, eksekutif tidak perlu belajar bahasa baru atau
khusus untuk paket EIS.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Informasi merupakan satu kesatuan unsur (manusia dan peralatan) yang bekerja secara
bersama untuk melaksanakan pengolahan informasi dari mulai
pengumpulan,pengolahan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Jika tidak ada
Sistem Informasi Eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer
pucuk akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan para
eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang
berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas
tersebut.

3.2 Saran

Informasi dibutuhkan untuk perkembangan saat ini oleh sebab itu kita para pelajar
perlu memahami sistem informasi ini karna sangat dibutuhkan oleh dunia bisnis

Anda mungkin juga menyukai