Anda di halaman 1dari 10

1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System – SIE) merupakan


suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan
perusahaan. Informasi dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian
(McLeod, 2001). Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System - SIE)
Merupakan suatu alat (tool) yang dapat menghasilkan suatu sistem pelaporan yang
tertinggi dalam suatu perusahaan. Yang dilakukan oleh perangkat SIE adalah
melakukan penarikan data (data extraction) dan mensarikannya (data summarizing) dari
suatu sumber data tertentu atau database yang ada dibawahnya (Indrajit, 2000). Sistem
Informasi Eksekutif (SIE) adalah suatu bagian yang menyediakan informasi bagi
eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. SIE juga dapat dimaknai dimaknai
sebagai sebagai sebuah sistem informasi informasi yang interaktif, interaktif, yang
memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi.

Penggunaan SIE dapat memudahkan dalam pengidentifikasian masalah,


pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan menjadi dasar
dalam proses perencanaan yang sifatny yang sifatnya strategis. Sistem Informasi
Eksekutif (SIE) merupakan salah satu jenis sistem informasi informasi yang digunakan
untuk memudahkan dan mensupport dalam pengambilan keputusan yang diperlukan
oleh top eksekutif. SIE menyediakan kemudahan akses terhadap informasi baik dari
dalam maupun dari luar yang relevan dengan tujuan organisasi. SIE menekankan pada
tampilan visual dan antar muka yang ramah dan yang ramah dan mudah digunakan oleh
pengguna. SIE menawarkan laporan yang kuat SIE menawarkan laporan yang kuat dan
kemampuan menelusuri, dimana dengan penggunaan penggunaan SIE ini dapat
mengintegrasikan data yang berasal berasal dari sumber data internal maupun eksternal,
kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang
berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk
mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen,
sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini

2
digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial
dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.

Berikut ini beberapa pandangan tentang apa yang harus dilakukan oleh Eksekutif :

 Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang


sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staff, mengarahkan dan
mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan
fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.
 Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi
orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah
negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam
menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding
tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.

2.2 Tujuan Sistem Informasi Eksekutif

Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe


program berbasis berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan
data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk
membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas
eksekutif pemimpin. juga untuk memaket data perusahaan dan menyediakan kinerja
penjualan atau statistik riset pasar untuk pembuat keputusan, seperti direktur pemasaran,
pejabat eksekutif, yang tidak terlalu mengenal komputer. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan aplikasi komputer yang disorot informasi untuk memenuhi kebutuhan
para eksekutif-eksekutif senior.. Biasanya, SIE hanya menyediakan data yang mendukung
tingkat keputusan eksekutif, tidak semua data perusahan. Obyektif adalah untuk
mengembangkan aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan untuk memuaskan
kebutuhan eksekutif. Secara khas, sebuah SIE menyediakan data hanya perlu untuk
mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan. aplikasi
dari SIE tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di komputer pribadi pada satu
daerah jaringan lokal. SIE sekarang didukung platform perangkat keras komputer dan
mengintegrasikan keterangan menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan
minicomputers. Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi
3
perusahaan yang terakhir, karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka
untuk memperoleh akses ke data perusahaan dan memutuskan data yang relevan untuk
pembuatan keputusan mereka. Dengan proses ini, pengguna mampu untuk menyesuaikan
akses ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan yang relevan antara tingkat
bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Eksekutif

Para eksekutif membangun SIE atas dasar konsep-konsep manajemen. Ada 3 konsep
yang perlu dibahas, dibahas, yaitu: faktor-faktor faktor-faktor penentu penentu
keberhasilan keberhasilan (critical success success factors), management by exception,
dan model mental. Dengan penjelasan sebagai berikut :

a) Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success Factor)


Adalah faktor yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan
organisasi. Faktor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari
kegiatan yang dilakukan. Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey & Company
menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan perusahaan lain. Untuk industri industri kendaraan
kendaraan bermotor, bermotor, CSF (critical success success factors) yang diyakini
adalah model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang
efisien. Sebagai contoh misalnya sebagai berikut CSF dari industri asuransi jiwa
adalah pengembangan pengembangan personil personil manajemen manajemen agen,
pengendalian personil administratif, dan inovasi menciptakan produk-produk asuransi

b) Management by Exception (MBE)


Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga
informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap
permasalahan seperti perangkat lunak SIE yang dapat mengidentifikasi perkecualian-
perkecualian secara otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.

4
c) Model Mental
Peran utama SIE adalah berguna untuk membuat sintesis, dan mengikhtisarkan data
dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan manfaatnya terhadap perusahaan.
Pengambilan ikhtisar ini disebut pemampatan informasi (information compression)
dan menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan.
Tahun 1973, P.N. Johnson – Lavid menciptakan istilah model mental, yakni
“memungkinkan perorangan untuk membuat penilaian dan perkiraan, untuk
memahami fenomena, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk
mengendalikan operasional dan di atas semuanya untuk mengalami kejadian melalui
pengganti (proxy).

2.4 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Sistem Informasi Eksekutif

Rockart dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan SIE, yaitu :

1) Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak,


lebih baik CEO karena harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif SIE dengan
mendorong penerapannya.
2) Sponsor operasi, kalau sponsor eksekutif sibuk dapat diberikan kepada eksekutif
lebih rendah, misal wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerjasama dengan
eksekutif pemakai dan spesialis pemakai dan spesialis informasi untuk
memastikan pekerjaan itu terlaksan dengan baik.
3) Staff jasa informasi yang sesuai, tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi
juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu.
4) Teknologi informasi yang sesuai & memadai, baik H/W dan S/W tidak lebih dan
tidak kurang
5) Manajemen data, data harus selalu mutakhir dengan mengidentifikasi tanggal dan
jam dimasukkan dalam sistem. Juga perlu analisis melalui drill-down dengan
bertanya kepada manajer data atau keduanya
6) Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, SIE harus berhasil memecahkan masalah-
masalah spesifik untuk memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani teknologi
informasi

5
7) Manajemen atas : Penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak SIE,
perlu upaya untuk mendapatkan dukungan. Untuk itu perlu identifikasi masalah
tersebut, kemudian menerapkan SIE dengan prototyping untuk mengatasi masalah
tersebut.
8) Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem : Jika manajer tingkat atas mulai
menerima informasi dari SIE, maka manajer tingkat bawah menginginkan
informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan
memecahkannya sebelum manajer tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak
terkendali.

2.5 Langkah-langkah eksekutif untuk meningkatkan sistem informasi

Lima langkah untuk pencapaian pengembangan tersebut :

1) Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara


record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan. Studi Jones dan
McLeod mengemukakan bahwa eksekutif biasanya menganggap sumber dan media
tertentu dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak dari apa sebenarnya ia
berikan. Dengan bukti , sumber dan media yang lain mungkin ia remehkan.
Eksekutif. Dibantu oleh sekretarisnya. Dapat memelihara catatan data yang sama
seperti yang ada pada studi jones dan McLeod. Data yang dicatat tersebut dimasukan
kedalam database management system. Kemudian meraka dapat membuat laporan
yang dapat digunakan untuk mejawab tujuh pertanyaan yang dikemukakan oleh jones
dan McLeod bila meraka berhubungan dengan sistem yang dimilikinya
2) Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. Dengan adanya sumber yang
bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap
anggota dengan melakukan konferensi. eksekutif kemudian dapat melakukan cara
yang lebih mudah untuk mengkomunikasikan sumber tersebut. CEO bank
memberikan contoh yang baik mengenai cara melakukan hal ini. Mungkin sebagian
besar informasi yang bernilai tinggi yang ia terima berasal berasal dari komite
manajemennya.. Agar setiap anggota merasa mempunyai kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi, CEO memutuskan untuk menggunakan meja bundar untuk
melakukan konferensi

6
3) Mengambil manfaat dari peluang yang ada, ketika informasi datang, eksekutif harus
dapat memperolehnya. Ketika secuil informasi datang, eksekutif harus
menangkapnya. Wakil direktur bidang keuangan menjalankan strategi ini dengan
menempatkan meja kerjanya menghadap tembok, sehingga ia membelakangi pintu
masuk. Nampaknya hal ini seperti untuk menghindari informasi, padahal sebenarnya
maksudnya kebalikannya. Seperti yang ia jelaskan, ketika seseorang memasuki
kantornya, ia tidak ingin melakukan percakapan dengan tamu tersebut sambil melihat
tumpukan kertas kerja yang belum selesai dikerjakan. Dengan penempatan
mejanya mejanya menghadap tembok. tembok. Ia dapat menghadapi tamunya
tamunya dengan konsentrasi penuh gangguan kertas kerja yang belum ia selesaikan.
4) Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan, eksekutif menggunakan gaya atau cara
pengumpulan pengumpulan informasi informasi yang berbeda.. Dalam studi jones
dan Mcleod, menunjukan bahwa tiap eksekutif mempunyai gaya atau cara
pengumpulan informasi yang berbeda- beda. Apa yang terbaik bagi eksekutif adalah
bila ia tidak berkerja untuk orang lain. CEO dari perusahaan pengecer mengerjakan
apa yg menjadi perkejaannya sendiri.
5) Memanfaatkan teknologi, memanfaatkan staf pelayan informasi untuk
mengembangkan sistem dalam perusahaan itu sendiri. Minat terhadapat SIE telah
meningkat mulai akhir tahun 1980-an. Banyak perusahaan besar yang telah
mempekerjakan staf pelayanan informasi untuk mengembangkan system dalam
perusahaan itu sendiri. Sekarang ini ada lebih dari 30 perusahaan perusahaan yang
masuk dan menawarkan software-software SIE, hardware, dan pelayana pelayanan
konsultasi.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)

Semua sistem memliki kekurangan dan kelebihan. Akan tetapi, itu semua
tergantung dari penggunaan dan pengguna. SIE pun juga memiliki kekurangan dan
kelebihan sendiri. Pada postingan kali ini, saya membahas tentang Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Eksekutif (SIE). Dimana penjelasan
Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut yaitu :

7
 Mempermudah para eksekutif untuk menggunakan pengalamannya dalam dunia
komputer.
 Menyediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan.
 Laporan yang disediakan semakin mudah dimengerti.
 Biasanya menawarkan efisiensi untuk membuat keputusan
 Melakukan penyaringan data untuk manajemen.
 Meningkatkan pemeriksaan keterangan.
 Dapat Mengakses dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang
bersifat luas.

Sedangkan Kekurangan Sistem Informasi Eksekutif (SIE), yaitu:

 Memiliki fungsi yang terbatas, tidak dapat melakukan perhitungan kompleks.


 Pada perusahaan kecil mungkin membutuhkan biaya lebih untuk membuat
implementasi
 Karena sistemnya besar, sehingga sulit untuk mengaturnya
 Pembuatannya harus dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior
 Eksekutif mungkin menghadapi beban terlalu berat untuk membuat keterangannya

8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan

Sistem Informasi Eksekutif (SIE) memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan perkembangan sistem informasi. Sistem Informasi Informasi Eksekutif
Eksekutif (SIE) merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang
mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan
kebutuhannya. Tidak hanya itu, Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem yang tem
yang dibuat hanya untuk digunakan para Eksekutif atau Top Level Management dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Dimana dalam sistem ini dalam sistem ini hanya
menampil hanya menampilkan grafik kan grafik dan laporan dan laporan dari seluruh
proses bisnis pada dari seluruh proses bisnis pada organisasi atau perusahaan tersebut.

3.2 Saran

Dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan


semua orang untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada, baik informasi yang
bersifat umum maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus ada sistem
pengaman data yang sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau data-data yang
bersifat rahasia tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dawan, A., Satoto, K. I., & Prasetijo, A. B. (2011). Sistem informasi eksekutif berbasis web
pada fakultas teknik universitas diponegoro (Doctoral dissertation, Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Undip).
Putra, A. (2005). Sistem Informasi Eksekutif berbasis Web:: Studi kasus Swalayan Koperasi
Petra Pertamina Unit II Plaju (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Putra, I. N. T. A., & Kartini, K. S. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Eksekutif pada
STMIK STIKOM Indonesia. International Journal of Natural Science and
Engineering, 3(3), 122-129.
https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrKBXB1KeFlc6I4IvLLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2Vj
A3Ny/RV=2/RE=1709283830/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.scribd.com
%2fdocument%2f501551495%2ft1-070720-Sistem-Informasi-Eksekutif/RK=2/
RS=V30o5mgByXy3S3GxfSOdhlFGyeo-
https://id.scribd.com/document/359749400/Sistem-Informasi-Eksekutif

10

Anda mungkin juga menyukai