Anda di halaman 1dari 4

Nama : Susi Astirinah

Nim : 45219099
Kelas : 3D D4 Administrasi Bisnis

Sistem Informasi Manajemen

1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi eksekutif dan apa tujuan dirancang
sistem informasi eksekutif?
Sistem informasi eksekutif (Executive Information System atau EIS) terkadang
disebut sebagai sistem pendukung eksekutif (Executive Support Systern atau ESS). EIS
ini merupakan suatu system yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai
kinerja keseluruhan perusahaan. Informasi dapat dengan mudah diambil dan dalam
berbagai tingkat rincian.
Sistem ini merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk menyediakan
fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal
dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang.
Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem
dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya
(user friendly).

2. Sebutkan karakteristik dari sistem informasi eksekutif?


Karakeristik dari sistem informasi eksekutif yaitu
 Dapat digunakan untuk meringkas, menyaring, dan memperoleh detail data.
 Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan perkecualian, dan
kemampuan drill-down.
 Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal.
 Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk
menggunakannya.
 Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
 Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel.

3. Perlukah perusahaan mengembangkan sistem informasi eksekutif?, jelaskan !


Saat suatu perusahaan mempertimbangkan apakah akan menerapkan EIS berbasis
computer, tiga keputusan penerapan kunci dibuat ,petanyaan adalah: ”Perlukah kita
mengembangkan EIS?” jika jawabannya tidak, eksekutif terus mengandalakan system
yang ada sekarang. Jika jawabannya ya, pertanyaan selanjutnya dalah, “Apakah tersedia
Nama : Susi Astirinah
Nim : 45219099
Kelas : 3D D4 Administrasi Bisnis

Sistem Informasi Manajemen


perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity
software) yang memenuhi kebutuhan eksekutif?” jika ada, perangkat lunak itu dibeli.
Jika tidak, staf jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS
pesanan (custom EIS software)
Perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai adalah perangkat lunak
umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka
sendiri. Contohnya adalah, DBMS, paket spreadsheet elektronik, paket grafik, dan
system manajemen proyek. Jika perangkat lunak jenis ini dapat diterima, maka itu
merupakan pilihan terbaik, juga yang paling murah. Keterbatasan utamanya adalah
eksekutif mungkin menganggapnya tidka cukup ramah terhadap pemakai (user friendly)
atau tidak tertuju pada kebutuhan khusus mereka.
Perangkat lunak EIS siap pakai. Jika perusahaan memutuskan tidak mengikuti
rute perangkat lunak produktivitas perorangan, pilihan lainnya adalah perangkat lunak
siap pakai, yang harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Sistem
tersebut biasanya menyediakan pemampatan informasi dan kemampuan drill-down
Contoh awal perangkat lunak EIS dirancang untuk sistem mainframe, dan perintisnya
adalah Pilot Executive software, Inc. dari Boston dan Comshare, Inc. Dari Ann Arbor,
Michigan. Sekarang, perangkat lunak EIS siap pakai tersedia untuk segala jenis komputer,
dan sebagian paket diarahkan pada pemilik PC.
Kelas perangkat lunak ini menawarkan tiga keuntungan utama dibandingkan kategori
lain. Pertama, perangkat lunak siap pakai memungkinkan perusahaan segera menjalankan
sistem. Kedua, proyek penerapan EIS tidak banyak membebani staf jasa informasi
perusahaan dibandingkan jika mereka harus mengembangkan EIS dari awal. Ketiga,
perangkat lunak EIS khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan
yang baik untuk digunakan. Kekurangannya mungkin berupa ketdakmampuan untuk
menyesuaikan sistem dengan kebutuahn-kebutuhan eksekutif tertentu.
Perangkat lunak EIS Pesanan. Jika perusahaan memilih untuk tidak membeli
perangkat lunak siap pakai jenis apapun, pilihan yang tersisa hanyalah staf jasa informasi
menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).
Nama : Susi Astirinah
Nim : 45219099
Kelas : 3D D4 Administrasi Bisnis

Sistem Informasi Manajemen


Salah satu contoh perangkat lunak EIS pesanan yang paling banyak dipublikasikan
adalah sistem MIDS (management information and decision support) yang diterapkan
oleh Lockheed-Georgia pada akhir 1980-an.
Selain mempopulerkan istilah EIS berbasis komputer, Lockheed-Georgia menyadari
perlunya menyediakan dukungan bagi eksekutif dalam bentuk manajer data yaitu orang-
orang yang pakar mengenai data yang ditampilkan. Tiap layar menampilkan nama satu
atau beberapa orang yang dapat menjelaskan tampilan tersebut secara rinci jika eksekutif
memerlukan bantuan. Peran manajer data yang biasa sedang berhalangan.

4. Sebutkan faktor-faktor penentu keberhasilan pencapaian sistem informasi


eksekutif!
Faktor-faktor Penentu Keberhasilan EIS
1. Sponsor Operasi. Sponsor eksekutif kemungkinan besar terlalu sibuk untuk
mencurahkan banyak waktu untuk penerapan tugas itu harus diberikan kepada eksekutif tingkat
puncak lain, seperti wakil presiden eksekutif. Sponsor operasi bekerja sama dengan eksekutif
pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu teraksanakan
2. Staf jasa informasi yang sesuai. Harus tersedia spesial informasi yang tidak saja
mengerti teknologi informasi tetapi juga mengerti cara eksekutif menggunakan sistem database,
dan graphical user interface.
3. Teknologi informasi yang sesuai. Para penerap EIS seharusnya tidak berlebihan dan
memasukkan perangkat keras atau perangkat lunak yang tidak perlu. Sistem itu harus tidak lebih
dan tidak kurang.
4. Manajemen Data. Tidak cukup hanya menampilkan atau informasi. Eksekutif harus
mengetahui seberapa seberapa mutakhir data itu. Ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi
tanggalnya dan idealnya, jam data itu dimasukkan ke dalam sistem. Eksekutif juga harus mampu
mengikuti analisis data. Analisis ini dapat dicapai melalui drill-down, dengan bertanya kepada
manajer data atu keduanya.
5. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Sebagian besar EIS yang berhasil dirancang
untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani
oleh teknologi informasi.
Nama : Susi Astirinah
Nim : 45219099
Kelas : 3D D4 Administrasi Bisnis

Sistem Informasi Manajemen

6. Manajemen atas penolakan organisasi. Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu
dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan. Strategi yang baik adalah mengidentifikasi satu
masalah tunggal yang dihadapi eksekutif itu dan kemudian segera menerapkan EIS, dengan
menggunakan prototyping, untuk mengatasi masalah yang akan emmungkinkan EIS nampak
baik. Kemudian, aplikasi tambahan dapat ditambahkan.
7. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem. Pengalaman menunjukkan bahwa
jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari Eis, manajer tingkat bawah ingin
menerima output yang sama. Manajer tingkat bawah ingin mampu mengantisipasi masalah dan
memecahkannya sebelum manajer tingkat atas mengaggap situasinya tidak terkendali. Eis karena
itu mengikuti pola trick-down. Namun, perlu berhati-hati dalam menambah pemakai, yait hanya
jika mereka bisa mendapatkan perhatian yang mereka perlukan. Salah satu alasan keberhasilan
konsep EIS adalah tingkat pendidikan dan pelatihan pemakai yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai