Anda di halaman 1dari 5

Nama : Susi Astirinah

Nim : 45219099
Kelas : 4D/D4 Administrasi Bisnis

Jawaban UAS E-Commerce

1. Deskripsikan infrastruktur teknologi internet dan World Wide Web yang dapat
anda gunakan untuk membangun E-Commerce
 Infrastruktur teknologi internet adalah istilah kolektif untuk semua peralatan,
personel, dan organisasi yang mendukung pengoperasian internet. Infrastruktur
jaringan internet membentuk struktur pohon hirarkis. Kabel transmisi berkecepatan
tinggi (high-speed backbone networks) berfungsi sebagai tulang punggung utama
dari sistem komunikasi ini. Contohnya adalah media transmisi yang dibangun dan
dimiliki oleh MCI dan AT&T (yang menghubungkan benua Amerika dengan
negara-negara di belahan bumi lainnya). Akses kepada infrastruktur berkecepatan
tinggi ini dapat dilakukan melalui simpul-simpul komunikasi yang dinamakan
sebagai Network Access Points (NPSs), yang dibangun oleh berbagai perusahaan
seperti Sprint dan Pacific Bell. Simpul-simpul inilah yang menjadi “entry point”
bagi berbagai jaringan regional semacam CERFnet, Uunet, dan PSInet yang
keberadaannya tersebar di berbagai negara di dunia. Jaringan regional ini biasanya
akan membagi beban “traffic” yang dimiliki ke berbagai simpul NAPs agar tidak
terjadi proses “bottleneck” yang menyebabkan berkurangnya kecepatan akses ke
“main backbone”. Di level terendah, Internet Service Providers (ISPs) menyediakan
jasanya untuk menghubungkan individu maupun korporat ke infrastruktur internet
melalui salah satu jaringan regional yang ada. Dari struktur ini terlihat, bahwa
kinerja koneksi internet, sangat bergantung dengan kinerja rute yang dilalui, mulai
dari pemakai (user) sampai dengan ke “internet backbone”. Sedangkan
 WWW adalah kumpulan situs yang terhubung ke komputer lokal melalui internet.
Jadi, WWW hanya bisa bekerja apabila internet yang digunakan berhasil
tersambung dengan semestinya. Artinya, internet adalah koneksi jaringan yang
memungkinkan seseorang untuk bisa mengakses WWW. Penjelasan lain bahwa
WWW ialah kumpulan sumber daya internet (seperti FTP, telnet, Usenet), teks
hyperlink, file audio, dan video, dan situs jarak jauh yang dapat diakses dan dicari
oleh browser berdasarkan standar seperti HTTP dan TCP/IP.
2. Bagaimana membangun Keberadaan Web dengan Model Pendapatan yang anda
maksudkan?
 Model Pendapatan yang akan saya gunakan yaitu End User Computing Satisfaction
(EUCS) merupakan sebuah model untuk menghitung tingkat kepuasan pengguna
akhir suatu sistem informasi. Doll dan Torkzadeh (1998) mendefinisikan EUCS
sebagai sebuah perilaku afeksi terhadap suatu aplikasi computer dari seseorang yang
berinteraksi secara langsung dengan sistem atau penggunanya. diperhatikan dalam
mengembangkan sebuah sistem informasi yaitu, konten, akurasi, format,
kemudahan pengguna, dan ketepatan waktu. Model EUCS digunakan untuk
menguji pengaruh dari konten, akurasi, format, kemudahan pengguna dan ketepatan
waktu terhadap kepuasan pengguna.

1. Akurasi Siklus Pendapatan E-Commerce


Akurasi merupakan keakuratan sistem dalam memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh penggunanya. Doll dan Torkzadeh (1988) mengatakan bahwa
akurasi memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Jika variabel akurasi
memiliki pengaruh positif yang tinggi maka semakin tinggi pula kepuasan
penggunanya (Sari dan Syamsudin, 2018).
2. Kesesuaian Format Siklus E-Commerce
Format atau tampilan memiliki peran penting bagi suatu sistem informasi karena
berkaitan dengan apa yang dilihat oleh pengguna saat mengoperasikan sistem.
Desain dari format suatu sistem akan menentukan kepuasan pengguna sistem
(Marakarkandy dan Yajnik, 2013). Teori yang sama dikemukakan oleh Doll dan
Torkzadeh (1988) yang mengatakan bahwa format memiliki pengaruh terhadap
kepuasan pengguna.
3. Kesesuaian Kemudahan PenggunaSiklus Pendapatan E-commerce
Kemudahan pengguna didefinisikan sebagai kemudahan pengoperasian sistem serta
tata cara penggunaannya. Kemudahan merupakan variabel yang dapat
mempengaruhi kesuksesan suatu sistem informasi (Marakarkandy dan Yajnik,
2013). Doll dan Torkzadeh (1998) mengatakan bahwa kemudahan pengguna
mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi. Jika pengguna dapat
menggunakan aplikasi dengan mudah maka akan meningkatkan produktivitas serta
memberikan altenatif dalam pengambilan keputusan (Doll dan Torkzadeh, 1998).
4. Kesesuaian Ketepatan WaktuSiklus Pendapatan E-commerce
Ketepatan waktu di definisikan sebagai efektifitas dan efisiensi sistem dalam
memenuhi kebutuhan pengguna (Doll dan Torkzadeh, 1998). Ketepatan waktu
diukur dari ketepatan sistem menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan
pengguna. Ketepatan waktu juga merupakan hal yang penting dari suatu sistem
karena semakin cepat keluaran yang dihasilkan maka akan semakin baik kepuasan
pengguna yang dicapai (Rasman, 2012).

3. Jelaskan bagaimana penerapan konsep berikut pada E-Commerce?


 a. Value chain 
 b. Suplai chain 
 c. CRM 
 Value Chain
Penerapan konsep calue chain menggambarkan cara memandang suatu perusahaan
sebagai sebuah rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output yang bernilai
bagi konsumen dan konsep aktivitas bisnis dalam penciptaan produk atau layanan,
mulai dari proses perancangan, proses produksi, distribusi ke konsumen, hingga
pelayanan setelah pemasaran. Konsep ini menekankan proses dan aktivitas yang
dapat menambah nilai pada layanan atau produk. Aktivitasnya bisa terjadi dalam
hanya satu perusahaan atau beberapa perusahaan yang sedang bekerja sama.

Suply Chain
Penerapan suplai chain dalam e-commerce memberikan tempat kepada para pelaku
usaha (konsumen, pemasok, pengecer, dan jasa pengiriman) untuk melakukan
transaksi dan tukar menukar informasi. Transaksi dilakukan pada web e-commerce,
dimana untuk masing-masing pelaku usaha dapat mengakses halaman web yang
tersedia.

Customer Relationship Management


Penerapan CRM pada perusahaan adalah sistem CRM yang dijalankan pada sebuah
perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan hubungan pelanggan, menemukan
calon pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan lama. CRM dapat
diimplementasikan untuk menjaring dan mengelola prospek dari website perusahaan
melalui form. Form ini nantinya akan diisi oleh pelanggan yang tertarik dengan
produk atau sekedar ingin berkonsultasi. Kemudian sistem CRM pada perusahaan
akan otomatis mencatat dan menyimpanya ke dalam database. Lalu, tim sales atau
marketing akan menindaklanjuti prospek tersebut.

4. Tuliskan 3 keamanan utama e-commerce masing-masing bagi bisnis dan


pelanggan.
 Enkripsi (Encryption), akan menjaga data dan informasi perusahaan terhindar dari
peretasan dan kejahatan cyber. Jika dilakukan dengan benar, keamanan data dari
perangkat maupun server perusahaan seharusnya akan terjaga dengan aman,
meskipun perangkat hilang.
 Otentikasi adalah adalah hal yang sangat penting untuk memperkuat perlindungan
supaya tidak mudah dieksploitasi oleh penjahat siber dengan melakukan verifikasi
terhadap identitas pengirim & penerima.
 Firewall adalah perangkat keamanan bisa berupa program perangkat lunak atau alat
jaringan (hardware) khusus. Tujuan utama dari firewall adalah untuk memisahkan
daerah yang aman dari daerah yang kurang aman dan untuk mengontrol komunikasi
antara keduanya.
5. Tulislah 5 hukum dan etika (undang-undang yang mengatur) saat menggunakan
aplikasi e-commerce, dan berilah tanggapan anda  tentang hukum dan etika
tersebut?
 Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 yang telah diubah dalam Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) aturan
ini merupakan aturan hukum mengenai internet pertama di Indonesia. Dalam aturan
hukum yang ada seperti yang disebutkan perdagangan diatur di dalamnya. Dalam
hal ini e-commerce secara cukup jelas tertuang dalam aturan tersebut mulai dari,
pengertian, pemahaman, dasar hukum, penyelenggara, hubungan hukum pelaku
transaksi elektronik serta informasi akurat, dan perlindungan terhadap konsumen.
Dalam hal hubungan konsumen serta penyedia jasa dalam e-commerce tetap adanya
persyaratan berupa materi dan adanya pengesahan hukum yang terlibat di dalamnya.
Walaupun dalam hal ini, dalam melaksanakan transaksi elektronik, konsumen
dengan penyedia jasa tidak bertemu dan bertatap muka secara langsung, namun
tetap secara hukum adanya perjanjian yang sah sangat diperlukan sebelum memulai
adanya transaksi online tersebut, agar terhindarnya sengketa antara konsumen
dengan penjual di masa depan.
 Berdasarkan ketentuan pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Perdagangan mengatur dasar perdagangan secara elektronik, dalam melaksanakan
transaksi elektronik berupa media online, syarat wajib yang harus diperhatikan
adalah penjual barang atau jasa harus mencantumkan informasi yang secara jujur,
asli serta akurat kepada konsumen.
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang
Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Dengan adanya regulasi ini jika pelaku
usaha tidak memenuhi aturan hukum atau syarat-syarat sah yang ada dalam negara
Indonesia maka, akan terjadinya sengketa yang berakibat kerugian yang dialami
oleh konsumen.
 Pembinaan konsumen terdapat dalam Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan
Konsumen. Adanya pembinaan konsumen sangat perlu dengan kondisi saat ini,
dimana pembinaan konsumen dilakukan agar konsumen lebih melek akan informasi
terkait dengan transaksi online yang akan dilakukan, serta paham dan mengerti jika
konsumen juga memiliki hak dalam hal perlindungan konsumen.
 E-commerce diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik.

Anda mungkin juga menyukai