Anda di halaman 1dari 54

Konsep E_Business

Infrastruktur e-Commerce & e-Business

Maret 2021, STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati


Internet dan e-Business

Teknologi elektronik dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan
sistem bisnis (pertukaran barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-
cara konvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang
berkepentingan (stakeholders).
Internet dan e-Business

Mohan Swahney et.al., 2001


Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian eBusiness, cara yang kerap dipakai
adalah dengan menggunakan prinsip 4W (What, Who, Where, dan Why).
Internet dan e-Business

Dimensi What

Jika eCommerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang
dilakukan secara elektronik/digital, eBusiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk
di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan
pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi
antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Internet dan e-Business

Dimensi WHO

Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua
pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses
bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup
eBusiness.
Internet dan e-Business

Dimensi WHERE

Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan
dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang
berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel).
Internet dan e-Business

Dimensi WHY
Pertanyaan terakhir yang
kerap menghantui para pelaku
bisnis tradisional adalah
mengapa para praktisi bisnis
di seluruh dunia sepakat
untuk mengimplementasikan
eBusiness sesegera mungkin
sebagai model bisnis di masa
mendatang.

Teknologi internet berkembang dengan pesatnya.


Internet dan e-Business

Tujuan implementasi e-business adalah mendukung efisiensi dan integritas


pengolahan data sumber daya manusia, keuangan, supply chain management / Logistic
management.

Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder
lainnya.
Internet dan e-Business

Manfaat implementasi e-Business adalah :


 Meningkatkan kerja operasional perusahaan,
 Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
 Meningkatkan efisiensi perusahaan
 Mempermudah pengelolaan asset perusahaan
 Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan
 Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder
 Mengatasi kesenjangan digital
 Media mempromosikan kompetensi perusahaan
 Memperlancar kegiatan ekonomi
 Memperlancar transaksi bisnis
 Sarana penyebaran informasi secara luas
 Dll.
Internet dan e-Business

Manfaat Lain Bagi Organisasi :


 Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan internasional, sehingga dapat
 Menjangkau pelanggan yang cukup luas, memilih pemasok terbaik, dan menjalin mitra bisnis yang paling
sesuai.
 Menekan biaya dokumentasi.prosedur, penyimpanan dokumen berbasis kertas
 Dapat mengcreate produk baru dengan cepat
 Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajement rantai nilai yang
prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan teknik just in time dalam system stock
order
 Memungkinkan perusahaan untuk menekankan mass customization terhadap produk dan jasa
 Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk
 Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis
 Menekan biaya telekomunikasi
 Pencitraan perusahaan akan meningkat
 Layanan pelanggan lebih baik
 Biaya - biaya transportasi semakin murah
 Menemukan mitra bisnis yang baru dan lebih sesuai.
Internet dan e-Business

Manfaat Bagi Konsumen :


 Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi setiap saat 24 jam dan dari
seluruh tempat
 Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada konsumen
 Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena
konsumen bisa berbelanja dibanyak tempat dengan waktu yang cepat
 Dalam produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara
cepat dan real time
 Memungkinkan pelanggan memperoleh informasi relevan dan rinci dalam satuan detik
 Memungkinkan pelanggan berinteraksi dangan pelanggan lainnya dalam electronic
 Communities dan saling bertukar informasi
 Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.
Internet dan e-Business

Manfaat Bagi Masyarakat :


 Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk
berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara dapat berkurang
 Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga lebih murah, sehingga mudah
terjangkau oleh banyak masyarakat
 Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati
produk dan jasa yang relative langka di tempat tinggalnya.
Internet dan e-Business

Faktor-faktor penyebab kegagalan E-business :


 Penerapan e-business tidak diikuti change management
 Tidak profesionalnya vendor tekhnologi informasiyang menjadi mitra bisnis
 Buruknya infrastruktur komunikasi
 Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
 Adanya masalah keamanan dalam berinteraksi
 Kurangnya dukungan financial
 Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang berinteraksi
[eyberlaw]
 Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business
Internet dan e-Commerce

E-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut:

 Terjadinya transaksi antara dua belah pihak;


 Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi; dan
 Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan
tersebut.

Dari karakteristik tersebut jelas, bahwa pada dasarnya E-Commerce merupakan


dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, sehingga
secara signifikan merubah cara manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya,
yang dalam hal ini adalah terkait dengan mekanisme dagang.
Internet dan e-Commerce

Peter Fingar mengungkapkan bahwa pada prinsipnya E-Commerce menyediakan infrastruktur


bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi proses bisnis internal menuju lingkungan eksternal
tanpa harus menghadapi rintangan waktu dan ruang (time and space) yang selama ini menjadi
isu utama.
Internet dan e-Commerce

4 (empat) jenis relasi dalam dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan
(Fingar, 2000):

1. Relasi dengan pemasok (supplier);


2. Relasi dengan distributor;
3. Relasi dengan rekanan (partner); dan
4. Relasi dengan konsumen (customer).

Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara “one-to-one relationship”
karena alasan efisiensi, maka dengan adanya E-Commerce, hubungan antar
perusahaan dengan entiti eksternal lainnya dapat dilakukan secara “many-to-many
relationship” dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.
Internet dan e-Commerce

Sumber: Peter Fingar et.al., 2000


Tiga jenis jaringan teknologi informasi biasanya dibangun pada sebuah perusahaan,
yaitu: internet, intranet, dan ekstranet.
Internet dan e-Commerce

 Jenis Ecommerce yang cocok memakai jalur internet ini adalah B-to-C.
 Aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan komunikasi, kolaborasi, dan
kooperasi biasanya diimplementasikan di dalam sistem intranet ini.
 Tipe E-Commerce B-to-B merupakan pilihan tepat untuk membangun sistem
ekstranet di perusahaan.

E-Commerce bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang atau jasa melalui


medium internet, tetapi lebih pada sebuah transformasi bisnis yang merubah cara-
cara perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya sehari-hari.
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Mempelajari E-Commerce sebenarnya cukup mudah, karena tidak jauh berbeda


dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. Yang
membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara
intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama (Kosiur, 1997):

 Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh
para pelaku bisnis dan konsumen; dan
 Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh
komponen bisnis yang membutuhkan.
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Dari beragam jenis aplikasi E-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang
lebih sama,

Sumber: David Kosiur, 1997


Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses,
institusi, dan teknologi.

Sumber: David Kosiur, 1997


Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Elemen pertama adalah “Proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa
fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh
Michael Porter:

 Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and
distribution, sales and marketing, dan services; dan
 Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
 Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai
nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha,
yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing,
dan distributing.
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-
Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan
bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja sama dengan
berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri).

Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam menjalankan prinsip-prinsip


perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan pemasok (supplier), pemilik
barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan konsumen (customers).
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis

Elemen ketiga adalah “Teknologi Informasi”, faktor infrastruktur teknologi akan sangat
menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang
punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik:
intranet, ekstranet, dan internet.

 Intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan
karyawan) di dalam sebuah perusahaan.

 Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan
kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga.
Seperti tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).

 Internet adalah gerbang masuk ke dunia maya, dimana produsen dapat dengan mudah
menjalin hubungan langsung dengan seluruh calon pelanggan di seluruh dunia.
Seperti tipe perdagangan E-Commerce B-to-C (Business-to-Consumers) dan C-to-C
(Consumers-to-Consumers)
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

Dilihat dari jenisnya, E-Commerce kerap dibagi menjadi dua kategori, yaitu B-to-B
dan B-to-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang
melakukan interaksi perdagangan dua arah.

Jika dilihat dari perspektif lain, yaitu berdasarkan jenis aplikasi yang dipergunakan,
E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe: I-Market, Customer Care,
Vendors Management, dan Extended Supply Chain (Fingar, 2000).
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

Sumber: Peter Fingar et.al., 2000


Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

I-Market
Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana
calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui
medium internet.

Tipe bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan
berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para
pengguna internet yang ada di seluruh dunia.

Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi
lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan
bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap
produk atau jasa tersebut (order).
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

Customer Care
Suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau
konsumen yang telah dimilikinya.

Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan
customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait.

Contoh beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti: FAQ (Frequently Asked
Questions), real time chatting, customer info changes, dan lain sebagainya.

Prinsip utama yang diharapkan oleh perusahaan dengan mengimplementasikan E-Commerce


jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan (supports and services) yang prima sehingga
mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti halnya dengan I-Market, sebagian
besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B-to-C.
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

Vendors Management
Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah
produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E-Commerce ini adalah perusahaan
melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari
berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya
kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan.

Tujuannya untuk menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan mengotomatisasikan proses-


proses manual yang memakan waktu dan biaya.

Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini.
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce

Extended Supply Chain


Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari “bahan
mentah” (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen.
Proses generik yang biasa dilakukan dalam supply chain adalah: pengadaan bahan mentah,
penyimpanan bahan mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi,
penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan purna jual.

Prinsip penggunaan E-Commerce, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan
dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat
langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet.

Prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan E-Commerce terkait.
Ruang Lingkup E-Commerce

Salah satu subset terpenting dan terbesar dari e-business adalah e-commerce, dimana
berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.

 Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi
informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi.

 Marketing dan “New Consumer Processes”


Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk
berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi
semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh
dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis.
Ruang Lingkup E-Commerce

 Economic
E-commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih
dikenal dengan ekonomi digital (digital economy).

 Electronic Linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme
hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya.

 Information Value Adding


Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan
dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci
terselenggaranya sebuah mekanisme ecommerce.
Ruang Lingkup E-Commerce

 Market-Making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah
membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual
dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market).

 Service Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli
semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana
pendukung aktivitas jual beli produk tersebut.

 Legal, Privacy, dan Public Policy


Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba memandangnya dari unsur-unsur
semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang diberlakukan.
Ruang Lingkup E-Commerce

Berdasarkan kedelapan
perspektif tersebut yang telah
diuraikan maka dapat
digambarkan lima domain yang
membatasi ruang lingkup dari e-
commerce.

Michael J. Shaw, 2000


Ruang Lingkup E-Commerce

 Enterprise Management, yang berarti menghubungkan divisi-divisi yang ada di


dalam perusahaan dengan cara mengalirkan informasi dari satu tempat ke tempat
lainnya melalui medium elektronik/digital (flow of information).

 Linking with Suppliers, yang berarti menghubungkan sebuah perusahaan dengan


satu atau keseluruhan mitra bisnisnya secara elektronik agar proses pemesanan
dan/atau pengadaan bahan mentah/baku produksi dapat dilakukan seefisien
mungkin.

 Linking with Distributors/Retailer, yang berarti menghubungkan perusahaan


dengan para distritributor, wholesaler, maupun retailer yang bertanggung jawab
untuk menyebarkan produk dari perusahaan ke tangan pelanggan.
Ruang Lingkup E-Commerce

 Interface with Consumers, yang berarti menghubungkan perusahaan dengan


calon pembelinya secara langsung (end-consumers) tanpa melalui perantara atau
broker, dan

 Global E-Commerce Infrastructure, yang berarti menghubungkan perusahaan


dengan pihakpihak pendukung lain semacam vendor, ISP, lembaga keuangan,
penyedia jasa infrastruktur, dan lain-lain karena merekalah yang merupakan
institusi pendukung dapat terselenggaranya rangkaian proses transaksi e-
commmerce secara utuh.
Model Arsitektur Aplikasi E-Business

Di dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi sangatlah penting dan


krusial.

Ketika perusahaan hendak mengintegrasikan berbagai aplikasi dan untuk


mengimplementasikan konsep e-business pada perusahaan tersebut, yang biasa
dilakukan oleh manajemen adalah menghubungkan satu aplikasi dengan lainnya
sesuai dengan urut-urutan proses.

Karena masing-masing aplikasi pada mulanya dibangun sendiri-sendiri, maka untuk


menghubungkannya biasanya dikembangkan beberapa program antarmuka
(interface) agar output dari sebuah aplikasi dapat dibaca sebagai input dari aplikasi
lainnya.
Model Arsitektur Aplikasi E-Business

Sumber: Mohan Sawhney, et. al., 2001


Konsep arsitektur sekuensial semacam ini memiliki kelemahan mendasar, yaitu pada aspek kecepatan dan
reliabilitas.
Infrastruktur E-Business

E-business infrastructure components


Infrastruktur E-Business

E-business infrastructure: arsitekstur e-Bisnis terdiri dari hardware, software,


content dan data yang digunakan untuk menyampaikan layanan e-bisnis kepada
karyawan, pelanggan dan partner.

Suatu organisasi yang mengadopsi e-bisnis perlu mendefinisikan kebutuhan


infrastuktur e-bisnis yang memadai.

Apa yang di maksud “memadai” ?


Infrastruktur E-Business

Masalah-masalah akibat infrastuktur yang tidak memadai:

 website terlalu lambat


 website tidak tersedia (not available).
 Cacat pada website
 Produk yang dipesan tidak disampaikan dengan tepat waktu
 Email tidak di balas
 Privasi atau kepercayaan pelanggan hilang karena masalah keamanan seperti
pencurian kartu kredit.
Infrastruktur E-Business

INTERNET, INTRANET DAN EXTRANET


Infrastruktur E-Business

Hubungan Intranet, ekstranet dan Intranet


Aplikasie-bisnis tertentu mengakses informasi sensitive perusahaan sehingga harus di batasi.

 Informasi terbatas hanya untuk kelangan sendiri  intranet


 Akses informasi di perluas kekalangan tertentu di luar organisasi  ekstranet
Infrastruktur E-Business

Physical and network infrastructure components of the internet.

Internet Service Provider (ISP) adalah


perusahaan atau badan yang menyediakan
jasa sambungan Internet untuk pelanggan
perumahan atau bisnis.

Backbone adalah sebuah komunikasi


kecepatan tingga yang di gunakan untuk
melakukan pertukaran informasi dan
berkomunikasi via internet baik di dalam
Negara maupun di luar negera.
Infrastruktur E-Business

Seberapa besarkah penggunaan internet


di Indonesia ?

Sumber https://dailysocial.id/
Infrastruktur E-Business

Hosting of web sites and e-business services


Hosting Provider: layanan pengelolaan server yang digunakan untuk meng-host situs web
organisasi dan terhubung dengan internet backbones.
Infrastruktur E-Business

Posisi firewall dalam infrastruktur e-bisnis

Kita memerlukan sebuah perlindungan untuk


melindungi informasi perusahaan yang
tersedia bagi tiga pihak melalui internet dan
ekstranet di sekat oleh firewall sebagai DMZ
(Demilitarized Zone)
Infrastruktur E-Business

APLIKASI-APLIKASI INTERNET

World wide web (www)


Teknikyang digunakan untuk mempublikasikan informasi kedalam internet. WWW
dapat diakses melalui web browser diamana display web page berbasis format
grafik dan HTML/XML-encoded text

Manfaat web bagi Bisnis:


1. Mudah digunakan
2. Menyediakan tampilan yang interaktif melalui grafik dan multimedia
3. Standarisasi alat bantu akses dan pertukaran informasi
4. Flexible in the style of design and tailoring.
Infrastruktur E-Business

Pertukaran Informasi web browser dan server

Web server digunakan untuk


menyimpan, mengelola dan
menyediakan informasi pada
WWW.

Informasi ini disajikan


browser dalam bentuk teks,
grafik dan bentuk multimedia
lainya.
Infrastruktur E-Business

Karakteristik web 2.0:


1. Mendorong partisipasi
2. Mendorong pembuatan konten oleh pengguna
3. Mendorong penilaian terhadap konten dan layanan online
4. Sering di danai dari iklan
5. Berupa layanan web atau aplikasi interaktif pada web
6. Pertukaran data antar situs melalui standar data berbasis XML
7. Menggunakan pendekatan teknologi interaktif/responsive AJAX (Asynchronous
Java Script and XML)
Infrastruktur E-Business

Web 1.0 vs web2.0


Infrastruktur E-Business

Networking Standards
TCP/IP : The Transmision control Protocol is a transport layer protocol that moves
data between applications.
The Internet Protocol is a network layer protocol that moves data between host
computers.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) : Is a standard which defines the way


information is transmitted across the internet between web browser and web
servers.

Uniform Resource Locators (URLs) : A web address used to locate a web page on
a web server.
Infrastruktur E-Business

Web presentation and data exchange standards


HTML (Hypertext markup Language): standar komunikasi yang memungkinkan
transfer data antara web browser dan web server.

XML adalah standar pertukaran data terstruktur (berbeda dengan HTML yang
murni untuk menyajikan data).
Mohon maaf jika ada salah kata..
Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.. dan

Terimaka
sih
Maret 2021, STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati

Anda mungkin juga menyukai