Teknologi elektronik dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan
sistem bisnis (pertukaran barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-
cara konvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang
berkepentingan (stakeholders).
Internet dan e-Business
Dimensi What
Jika eCommerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang
dilakukan secara elektronik/digital, eBusiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk
di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan
pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi
antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Internet dan e-Business
Dimensi WHO
Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua
pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses
bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup
eBusiness.
Internet dan e-Business
Dimensi WHERE
Tidak sedikit awam yang mempertanyakan dimana sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan
dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang
berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel).
Internet dan e-Business
Dimensi WHY
Pertanyaan terakhir yang
kerap menghantui para pelaku
bisnis tradisional adalah
mengapa para praktisi bisnis
di seluruh dunia sepakat
untuk mengimplementasikan
eBusiness sesegera mungkin
sebagai model bisnis di masa
mendatang.
Selain itu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi bagi public dan stakeholder
lainnya.
Internet dan e-Business
4 (empat) jenis relasi dalam dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah perusahaan
(Fingar, 2000):
Jika dahulu kebanyakan relasi hanya dapat terjalin secara “one-to-one relationship”
karena alasan efisiensi, maka dengan adanya E-Commerce, hubungan antar
perusahaan dengan entiti eksternal lainnya dapat dilakukan secara “many-to-many
relationship” dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah.
Internet dan e-Commerce
Jenis Ecommerce yang cocok memakai jalur internet ini adalah B-to-C.
Aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan komunikasi, kolaborasi, dan
kooperasi biasanya diimplementasikan di dalam sistem intranet ini.
Tipe E-Commerce B-to-B merupakan pilihan tepat untuk membangun sistem
ekstranet di perusahaan.
Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh
para pelaku bisnis dan konsumen; dan
Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh
komponen bisnis yang membutuhkan.
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis
Dari beragam jenis aplikasi E-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang
lebih sama,
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses,
institusi, dan teknologi.
Elemen pertama adalah “Proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa
fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh
Michael Porter:
Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and
distribution, sales and marketing, dan services; dan
Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai
nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha,
yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing,
dan distributing.
Mekanisme Elektronik Commerce Dalam
Dunia Bisnis
Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-
Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan
bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja sama dengan
berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri).
Elemen ketiga adalah “Teknologi Informasi”, faktor infrastruktur teknologi akan sangat
menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang
punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik:
intranet, ekstranet, dan internet.
Intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan
karyawan) di dalam sebuah perusahaan.
Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan
kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga.
Seperti tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).
Internet adalah gerbang masuk ke dunia maya, dimana produsen dapat dengan mudah
menjalin hubungan langsung dengan seluruh calon pelanggan di seluruh dunia.
Seperti tipe perdagangan E-Commerce B-to-C (Business-to-Consumers) dan C-to-C
(Consumers-to-Consumers)
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce
Dilihat dari jenisnya, E-Commerce kerap dibagi menjadi dua kategori, yaitu B-to-B
dan B-to-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang
melakukan interaksi perdagangan dua arah.
Jika dilihat dari perspektif lain, yaitu berdasarkan jenis aplikasi yang dipergunakan,
E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe: I-Market, Customer Care,
Vendors Management, dan Extended Supply Chain (Fingar, 2000).
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce
I-Market
Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana
calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui
medium internet.
Tipe bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan
berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para
pengguna internet yang ada di seluruh dunia.
Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi
lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan
bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap
produk atau jasa tersebut (order).
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce
Customer Care
Suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau
konsumen yang telah dimilikinya.
Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan
customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait.
Contoh beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti: FAQ (Frequently Asked
Questions), real time chatting, customer info changes, dan lain sebagainya.
Vendors Management
Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah
produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
Prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E-Commerce ini adalah perusahaan
melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari
berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya
kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan.
Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini.
Empat Tipe Aplikasi E-Commerce
Prinsip penggunaan E-Commerce, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan
dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat
langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet.
Prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan E-Commerce terkait.
Ruang Lingkup E-Commerce
Salah satu subset terpenting dan terbesar dari e-business adalah e-commerce, dimana
berbagai aktivitas transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet.
Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi
informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi.
Economic
E-commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih
dikenal dengan ekonomi digital (digital economy).
Electronic Linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme
hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya.
Market-Making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah
membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual
dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market).
Service Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli
semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana
pendukung aktivitas jual beli produk tersebut.
Berdasarkan kedelapan
perspektif tersebut yang telah
diuraikan maka dapat
digambarkan lima domain yang
membatasi ruang lingkup dari e-
commerce.
Sumber https://dailysocial.id/
Infrastruktur E-Business
APLIKASI-APLIKASI INTERNET
Networking Standards
TCP/IP : The Transmision control Protocol is a transport layer protocol that moves
data between applications.
The Internet Protocol is a network layer protocol that moves data between host
computers.
Uniform Resource Locators (URLs) : A web address used to locate a web page on
a web server.
Infrastruktur E-Business
XML adalah standar pertukaran data terstruktur (berbeda dengan HTML yang
murni untuk menyajikan data).
Mohon maaf jika ada salah kata..
Sampai jumpa pada pertemuan berikutnya.. dan
Terimaka
sih
Maret 2021, STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati