A. PENGERTIAN E-COMERCE
Electronic Commerce (E-Commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau
pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. E-Commerce
merupakan bagian dari ebusiness, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, E-Commerce juga
memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database),e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk ECommerce ini.1
Menurut Kalakota dan Whinston (1977) mendefinisikan e-commerce dari
beberapa persfektif berikut :
1. Perspektif komunikasi : e_commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui line telepon, jaringan computer atau
sarana elektronik lainnya.
2. Persfektif Proses Bisnis : e_commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomatisasi transaksi aliran kerja perusahaan.
3. Persfektif Layanan : e_commerce merupakan salah satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Perspektif Online : e_commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan
informasi di internet dan jasa online lainnya.
B. TUJUAN E-COMMERCE
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan
E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan
keuntungannya.
C. RUANG LINGKUP2
dari e-commerce, yaitu masing-masing sebagai sarana untuk:
Enterprise Management,
Yang berarti menghubungkan divisi-divisi yang ada di dalam perusahaan dengan
cara mengalirkan informasi dari satu tempat ke empat lainnya melalui
medium elektronik/digital (low of information);
Linking with Suppliers,yang berarti menghubungkan sebuah perusahaan
dengan satuatau keseluruhan mitra bisnisnya secara elektronik agar proses
1
Ripah Karyatiningsih, Penerapan E-Commerce dalam Menunjang Strategi Bisnis Perusahaan Kasus di PT. Cheil
Jedang Superfeed (CJS), Makalah, Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis ITB, Bogor, 2011, hlm. 3
2
Michael J. Shaw, 2000
pemesanan dan/ataupengadaan bahan mentah/baku produksi dapat dilakukan
seefisien mungkin;
Linking with Distributors/Retailer, yang berarti menghubungkan perusahaan
dengan para distritributor,wholesaler, maupun retailer yang bertanggung
jawab untuk menyebarkan produk dari perusahaan ke tangan pelanggan;
Interface with Consumers,yang berarti menghubungkan perusahaan dengan
calon pembelinya secara langsung (endconsumers) tanpa melalui perantara
atau broker;
Global ECommerce Infrastructure,yang berarti menghubungkan perusahaan
dengan pendukung lain semacam vendor,ISP,lembaga keuangan,penyedia
jasainfrastruktur,dan lainlain karena merekalah yang merupakan institusi
pendukung dapat terselenggaranya rangkaian proses transaksi e-commmerce
secara utuh.
Keuntungan
1. Lebih cepat/nyaman dalam pembelian.
2. Pilihan produk/layanan terus ditingkatkan.
3. Memiliki akses yang lebih banyak terhadap informasi.
4. Dapat memperbaiki harga (pasar yang lebih kompetitif).
5. Dapat melakukan umpan balik terhadap supplier, vendor dan biro iklan.
6. Metode pembelian yang lebih mudah/cepat.
7. Meningkatkan tingkat ketersediaan pelayanan konsumen.
8. Meningkatkan kepercayaanLebih banyak tersedia informasi elektronik.
9. Dapat memperbaiki akses informasi mengenai transaksi yang terjadi.Peningkatan level
layanan dapat tersedia.
10. Kemampuan untuk menyediakan layanan konsumen yang lebih baik.
11. Meningkatkan daya saing.
12. Mengurangi biaya/meningkatkan pendapatan.
KERUGIAN3
1. Masalah keamanan.
2. Pembeli tidak semuanya mempergunakan teknologi yang sama.
3. Masalah hukum/aspek legal.
4. Bukan pengalaman belanja di dunia nyata.
5. Tidak semua orang memiliki akses terhadap internet.
6. Kemungkinan informasi yang melimpah.
3
Gaertner, N. dan Smith, M., 2001. E-commerce in a Web-based Environment: Auditing Relative Advantages in The
Australian Health Sector, Managerial Auditing Journal, 16 (6): 347-365.
7. Konsumen takut terhadap penjual yangbelum diketahui/dikenal.
8. Akses bukan hal yang mudah bagi pemula.
9. Organisasi/manajer butuh untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi
informasi.
10. Permasalahan dengan pengembangan web yang jelek.
11. Masalah hukum/aspek legal.
12. Informasi yang dikirim oleh supplier dapat diganggu oleh hacker.
13. Permasalahan perlindungan hak cipta.
14. Kompetisi yang ketat bagi supplier/vendor.
15. Biaya implementasi/advertensi dapat menjadi tinggi.
16. Tidak cukup metode untuk pembayaran.
E. CONTOH E-COMMERCE
Business to business (B2B)
1. Electronic City — menjual perlengkapan elektronik kantor dan rumah tangga
2. Ralali — di samping peralatan kantor dan rumah tangga juga menjual peralatan industri,
restoran, dan pertanian
3. Mbiz — sama seperti Ralali, tetapi juga menyediakan jasa seperti housekeeping dan
perbaikan dinding
Business to consumer (B2C)
1. Lazada — menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik, dan elektronik pribadi
2. Blibli — seperti Lazada, namun juga menjual perabotan, perlengkapan anak, peralatan
olahraga
3. Shopee — sama seperti Blibli
Consumer to consumer (C2C)
1. OLX — menjual berbagai produk, mulai dari keperluan pribadi hingga kendaraan dan
perlatan rumah tangga
2. Tokopedia — seperti Shopee, tetapi pembeli juga dapat menemukan barang bekas di sini
3. Kaskus — merupakan forum terbuka, namun tidak jarang digunakan pengguna untuk
memasarkan barang bekas
1. Freelancer — website di mana pekerja freelance menawarkan keahlian pada bisnis yang
membutuhkan
2. Upwork — sama seperti Freelancer
3. iStock — situs untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital untuk
penggunaan komersial
References
Malau, Y. (September 2014). PEMANFAATAN E-COMERCE UNTUK MENINGKATKAN
PENJUALAN. Jurnal Paradigma, 21-31.
Rahmidani, R. (2015). Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan
Bersaing Perusahaan . Available Online a Book of Proceedings published, 345-352.
Indrajit,P.R.(2013).RUANG LINGKUP E-COMMERCE.e-artikel sistem dan teknologi
informasi,1-4.
Nanda, A. P. (2018). APLIKASI ELECTRONIC COMMERCE SEBAGAI MEDIA
PENJUALAN . Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 127-133.