Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENGEMBANGAN TELKOMSEL

1.1

Profil Perusahaan

Telkomsel adalah operator terkemuka jasa telekomunikasi selular di Indonesia dengan pangsa pasar. Pada akhir September 2005, Telkomsel telah dekat dengan 23,5 juta pelanggan yang berdasarkan statistik industri mewakili pangsa pasar sekitar 54%. Telkomsel menyediakan layanan selular GSM di Indonesia, melalui jaringan 900/1800 Dual band nya sendiri MHz GSM nasional, dan internasional, melalui 238 mitra roaming internasional di 147 negara (akhir Juni 2005). Perusahaan menyediakan pelanggan dengan pilihan antara dua kartu prabayar simPATI dan Kartu As dari layanan simPATI prabayar, atau layanan kartuHALO pasca bayar, serta berbagai layanan nilai tambah dan program. Operasi Telkomsel di Indonesia telah berkembang sejak peluncuran komersial layanan pasca bayar pada tanggal 26 Mei 1995. Pada bulan November 1997, Telkomsel menjadi operator telekomunikasi selular pertama di Asia yang memperkenalkan layanan isi ulang GSM pra-bayar. Total pendapatan Telkomsel telah meningkat dari Rp 2.801 miliar di tahun 2000 menjadi Rp 14,77 T pada tahun 2004. Selama periode yang sama, jumlah pelanggan selular Telkomsel meningkat dari sekitar 1,7 juta pada tanggal 31 Desember 2000 - 1,3 M pada tanggal 31 Desember 2004. Telkomsel memiliki jangkauan jaringan terbesar dari salah satu operator selular di Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan ke lebih dari 90% dari penduduk Indonesia dan

2 merupakan satunya operator di Indonesia yang meliputi seluruh propinsi negara, kota, dan sub-county ("kecamatan" ). Perusahaan menawarkan GSM Dual Band (900 & 1800), GPRS, Wi-Fi, dan EDGE Teknologi.

1.2 Pemegang Saham

pemegang saham Telkomsel adalah Anak Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ("Telkom") dan Singapore Telecom Mobile Pte Ltd ("SingTel Mobile"). Telkom yang memiliki 65% dari modal saham yang ditempatkan Telkomsel, adalah layanan penuh operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Telkom tercatat di Bursa Efek Jakarta ("BEJ": TLKM), New York Stock Exchange ("NYSE": Tlk) dan Bursa Efek London ("LSE": TKID) dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. .

3 SingTel Mobile memiliki 35% dari modal yang ditempatkan Telkomsel dan merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Singapore Telecommunications Limited ("SingTel"). SingTel adalah salah satu operator terkemuka di Asia layanan telekomunikasi. Singtel terdaftar di Bursa Efek Singapura ("SGX": ST) dan Bursa Efek Australia Limited ("ASX": SGT). SingTel pada akhirnya mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura. Pada akhir tahun 2001, SingTel Mobile membeli saham di Telkomsel yang sampai saat itu dipegang oleh Royal KPN Telecom Belanda Belanda (17,28%) dan Setdco Megacell Asia (5%). Pertengahan tahun 2002 SingTel Mobile mengakuisisi 12,72% tambahan dari Telkom untuk membawa total menjadi 35% saat ini.

1.3 Telkomsel Paling Indonesia

Indonesia,

Negara

kepulauan

terbesar

di

dunia,

memiliki

13

ribu

Pulau

Telkomsel memiliki jangkauan terluas, lebih dari 35 ribu BTS yang diantara nya BTS Berteknologi 3G sebanyak lebih dari 7.000 BTS tersebar hingga pelosok Negeri. Selain itu Telkomsel merupakan operator selular yang mengoperasikan BTS dengan sumber energi ramah lingkungan (BTS Go Green) terbanyak di Asia dengan jumlah 132 BTS di seluruh Indonesia.

Indonesia

33

propinsi

5.500

kecamatan

dan

70

ribu

desa

Telkomsel satu - satunya jaringan telekomunikasi yang menjangkau seluruh desa terpencil di 25.000 desa, serta memberikan layanan broadband tercepat 21Mbps dan terluas di 25 kota besar. Indonesia yang luas. Indonesia memiliki jumlah Penduduk mencapai 200 juta lebih Negeri Bahari, dengan luas lautan 5,8 juta km persegi

Telkomsel, satu-satunya jaringan telekomunikasi di 15 Kapal PELNI menembus samudera

Lebih dari 93 juta diantaranya telah menjadi pelanggan setia Telkomsel ( kartuHALO, simPATI dan kartuAs ).

4 Telkomsel juga menghadirkan titik pelayanan pelanggan terbanyak untuk melayani pelanggan setia nya dengan lebih dari 1 juta titik pelayanan yang terdiri dari: GraPARI, GeraiHALO, kiosHALO, outlet authorized dealer, mitra retail nasional, dan M-Kios, serta memiliki call center terbesar di Indonesia yang didukung sekitar 5.000 agent call center. Indonesia adalah salah satu pengguna blackberry terbesar di dunia

Telkomsel memiliki komunitas Blackberry terbesar di Indonesia yang memberikan kapasitas data layanan BlackBerry dengan koneksi tercepat 1,2Gbps Untukmu Negeri kami terus berinovasi. Telkomsel paling Indonesia.

1.4 Struktur Manajemen

Dewan Komisaris Nama Bp. Rinaldi Firmansyah Bp. Losso Judianto Bp. Arief Yahya Bp. Lim Chuan Poh Mr. Ng Kwon Kee Posisi Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris

Dewan Direksi Nama Bp. Sarwoto Atmosutarno Ibu Triwahyusari Ibu. Herfini Haryono Bp. Leong Shin Loong Bp. David Ng Posisi Presiden Direktur Direktur Keuangan Direktur Perencanaan & Pembagunan Direktur Komersial Direktur Operasi

BAB 2
PRODUK dan SERVICE TELKOMSEL

2.1 Macem-macem Produk Telkomsel 2.1.1 simPATI

Adalah layanan pra bayar (pre-paid) dari Telkomsel untuk anda yang berjiwa modern dan dinamis. Nikmati mudahnya bicara, akses data, messaging, dan berbagai layanan terbaik lainnya hanya dari simPATI. Macem-macem dari simpati seperti perdana simpati , tariff simpati , promo simpati dan simpati freedom.

2.1.2 kartu As

Nikmati layanan pra bayar (pre-paid) kartu As dari Telkomsel. Dengan tarif yang kompetitif didukung oleh jaringan terluas, dapatkan berbagai kemudahan berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Macem macem dari kartu As seperti kartu As nelpon murah rp 20/menit ,kartu As paket sejam , kartu As 2000 ,dan perdana kartu As . 2.1.3 kartuHALO

6 Nikmati nyamannya berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat dengan layanan pascabayar (post-paid) kartuHALO dari Telkomsel. Dengan dukungan jaringan terluas dan kualitas terbaik, kartuHALO adalah pilihan yang tepat untuk seluruh solusi kebutuhan komunikasi mobile anda.
Macem-macem dari kartu Halo seperti Halo fit ,Halo keluarga , Halo Hybrid ,Halo data , Halo Citibank telkomsel card ,dan Halo e-newsletter.

2.1.4 Telkomsel flash

Untuk berbagai layanan data dan akses internet cepat, mudah, dimana saja, dan kapan saja. Macem-macem dari kartu Telkom Flash seperti introduction ,paket telkomsel flash ,perdana flash unlimited i-pad .

2.1.5 BlackBerry

Nikmati berbagai pilihan dan layanan untuk berbagai solusi komunikasi anda dengan BlackBerry Internet Service (BIS) dan BlackBerry Entreprise Service (BES) hanya dari Telkomsel. Macem-macem dari fitur untuk Blackberry seperti blackberry unlimited 90 ribu rupiah , BlackBerry Internet Service , blackberry enterprise service , dan blackberry unlimited roaming.

2.2 Macam-macam Service Telkomsel

2.2.1 Grapari

Grapari merupakan kependekan dari Graha Pari Sraya adalah nama sebuah kantor pelayanan konsumen milik Telkomsel. Nama Graha Pari Sraya atau yang disingkat GraPARI berasal dari Bahasa Sansekerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk nama kantor pelayanan Telkomsel sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah seluruh kantor pelayanan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel atau Graha Pari Sraya Telkomsel. Selain sebagai kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartuHALO dan simPATI Nusantara. GraPARI tidak menjual perangkat telepon selular kecuali jika ada kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel, hal inipun tidak selalu dilakukan. Sehingga jika ada pelanggan yang ingin membeli perangkat telepon selular terpisah dari produk Telkomsel maka GraPARI akan menyarankan untuk mendapatkannya pada dealer resmi, outlet eksklusif, maupun ritel yang telah bekerjasama dengan Telkomsel

2.2.2 3G/3.5G

Telkomsel menyediakan layanan 3G, yang memungkinkan pengguna men-download video serta menjelajahi internet dengan kecepatan tinggi. Telkomsel adalah operator pertama yang menyediakan layanan seperti ini.

8 TELKOMSELFlash adalah layanan 3.5G berteknologi HSDPA dengan kecepatan maksimal hingga 3,6 Mbps. Saat ini jaringan 3G Telkomsel tersedia untuk 80 kota, 3.5G di 20 kota, dan GPRS/EDGE di seluruh pelosok Indonesia

2.2.3 HSPA+

Telkomsel mulai September 2009 menambah layanan HSPA+ (High-Speed Packet Access) dengan kecepatan akses hingga 21mbps, sampai dengan akhir 2010 direncanakan digelar layanan di 24 kota di Indonesia.

BAB 3

EVENT TELKOMSEL

3.1 Telkomsel Siap Uji Coba Teknologi Long Term Evolution (LTE)

Menghadapi era baru layanan mobile broadband, Telkomsel siap untuk menggelar uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE) pertama di Indonesia dalam waktu dekat. Upaya ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Telkomsel untuk selalu siap memandu industri telekomunikasi selular menghadapi perkembangan evolusi teknologi terkini. Telkomsel melihat LTE sebagai salah satu teknologi alternatif yang dibutuhkan untuk melayani perkembangan mobile broadband khususnya untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan kapasitas dan kualitas layanan mobile broadband yang handal. Menurut Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono, Kesiapan dalam mengujicoba teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen Telkomsel dalam berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband. Telkomsel saat ini telah memasuki tahap finalisasi kesiapan infrastruktur teknologi yang akan diujicoba, seperti: e-Node B, Mobility Management Entity (MME), System Architecture Evolution Gateway (SAE-GW), IP Multimedia Subsystem (IMS), dan lain-lain. Persiapan uji coba LTE telah dimulai sejak Januari 2010, dan diharapkan sebelum akhir semester pertama 2010 sudah dapat dilakukan uji coba download dengan kecepatan tinggi. Sebelum melakukan uji coba, Telkomsel telah melakukan pengkajian teknis maupun bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk men-deploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan

10 investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti: data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps (downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan tinggi. Uji coba teknologi LTE ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Telkomsel dalam mengimplementasikan pengembangan roadmap teknologi selular ke tingkat yang lebih tinggi. Diawali dengan layanan 3G pertama kali di Indonesia secara komersial pada 14 November 2006. Selanjutnya, Telkomsel meluncurkan layanan mobile broadband Telkomsel Flash berbasis teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) pada 6 April 2007 serta proyek Telkomsel Next Generation Flash dengan mengimplementasikan teknologi HSPA+ (High Speed Packet Access Plus) di 24 broadband city di Indonesia mulai 4 November 2009. Ke depannya LTE diprediksi akan membawa perubahan industri telekomunikasi cukup signifikan, di mana pada era LTE perkembangan layanan berbasis data akan semakin pesat seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi akses tersebut. Perkembangan layanan berbasis data juga ditentukan oleh berbagai aplikasi/service layer, seperti: teknologi IMS, Service Delivery Platform (SDP), dan Cloud Computing. Di sisi lain, untuk mengembangkan berbagai layanan ke depan operator membutuhkan dukungan dari mitra kerja, seperti: penyedia konten, aplikasi, dan device.

3.1.1 Paling Lambat Juni, Telkomsel Uji Coba LTE

"Kesiapan dalam mengujicoba teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen Telkomsel dalam berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono, dalam siaran persnya. Telkomsel saat ini telah memasuki tahap finalisasi kesiapan infrastruktur teknologi yang akan diujicoba, seperti: e-Node B, Mobility Management Entity (MME), System

11 Architecture Evolution Gateway (SAE-GW), IP Multimedia Subsystem (IMS), dan lain-lain. Persiapan uji coba LTE telah dimulai sejak Januari 2010, dan diharapkan sebelum akhir semester pertama 2010 atau akhir Juni sudah dapat dilakukan uji coba download dengan kecepatan tinggi. Sebelum melakukan uji coba, Telkomsel telah melakukan pengkajian teknis maupun bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk men-deploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps (downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan tinggi.

3.2 Telkomsel Kembali Raih IMAC AWARD

Menyusul penghargaan bergengsi tingkat internasional , OPERATOR OF THE YEAR INDONESIA di ajang Asian MobileNews Award 2006 beberapa waktu lalu, Telkomsel kembali mendapat apresiasi dari ajang bergengsi Indonesias Most Admired Companies (IMAC) 2006 sebagai perusahaan yang mempunyai corporate image terbaik dalam industri telekomunikasi. Penghargaan yang diterima Telkomsel ini merupakan hasil survey yang dilakukan oleh Majalah Bussiness Week, Marketing, I Frontier terhadap responden yang berasal dari berbagai kalangan yaitu investor/stakeholder, executive, jurnalis, dan masyarakat umum. IMAC 2006 merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaanperusahaan terbaik Indonesia yang dinilai telah berhasil membangun citra positif perusahaan dimata masyarakat berdasarkan parameter seperti profesionalisme, perhatian terhadap konsumen, lingkungan kerja yang baik, dan tanggungjawab sosial yang tinggi. Perusahaan yang berhasil meraih penghargaan ini selanjutnya layak mendapat predikat perusahaanperusahaan yang paling dikagumi di Indonesia (Indonesias Most Admired Companies).

12 Selain Telkomsel yang berhasil meraih predikat terbaik dalam kategori

telekomunikasi, tercatat beberapa perusahaan seperti Indofood (makanan&minuman), Unilever (toiletris), Sampoerna (rokok), Carrefour (ritel), BCA (bank nasional), Citibank (bank multinasional), Garuda Indonesia (penerbangan), Chevron (pertambangan) dan lainlain yang juga menerima penghargaan IMAC 2006. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel, Bambang Riadhy Oemar mengatakan, Telkomsel berterima kasih atas kepercayaan masyarakat, khususnya pelanggan Telkomsel, yang untuk kedua kalinya secara beturut-turut memilih Telkomsel untuk menerima penghargaan ini. Merupakan kepuasan yang tidak ternilai bagi Telkomsel ketika apresiasi ini datang langsung dari masyarakat yang merupakan fokus kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Penghargaan ini juga merupakan sebuah pengakuan bahwa ditengah-tengah pasar industri telekomunikasi yang kian marak dengan iklim kompetisi operator selular, Telkomsel tetap berada sebagai top of mind referensi perusahaan telekomunikasi pelanggannya. Telkomsel juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh mitra kerja Telkomsel yang telah berkontribusi mendukung dan bekerjasama dalam upaya memberikan yang terbaik, hingga Telkomsel kembali mendapatkan predikat Indonesias Most Admired Companies. Penghargaan ini membuktikan bahwa selain memberikan layanan dan produk terbaik, Telkomsel juga mengutamakan aspek kepedulian (care) karena IMAC diberikan kepada perusahaan yang memberikan perhatian tinggi terhadap konsumen, lingkungan dan tanggung jawab sosial, serta karyawan. ujar Bambang. Tahun ini IMAC melibatkan sebanyak 1580 responden yang dibagi dalam empat kelompok responden, yaitu manajemen, stock holder/ investor, jurnalis, dan masyarakat umum. Kriteria responden manajemen adalah mereka yang mempunyai jabatan minimal manajer pada perusahaan barang/jasa dan berusia antara 30 60 tahun. Responden stock holder/investor diambil dari mereka yang pernah melakukan transaksi saham dalam satu tahun terakhir dan/atau saat ini menanamkan modal dalam bentuk saham, obligasi atau reksadana pada perusahaan tertentu. Seperti responden manajemen, usia responden stock holder/investor berkisar antara 30 60 tahun. Responden jurnalis adalah mereka yang berprofesi sebagai seorang jurnalis berita ekonomi yang berusia antara 20 50 tahun. yang dinilai mampu memberikan competitive advantages bagi

13 Sedangkan responden publik diambil dari masyarakat umum dengan usia antara 21 60 tahun. Metode pengukuran menggunakan empat dimensi yaitu Quality, Performance, Responsibilty dan Attractiveness, dengan 10 parameter yang dipergunakan sebagai kriteria pemilihan pemenang, yaitu: perhatian terhadap konsumen, produk/jasa berkualitas tinggi, terpercaya, inovatif, pertumbuhan perusahaan, manajemen yang professional, kepedulian terhadap lingkungan, tanggung jawab sosial, tempat bekerja yang ideal dan menarik, serta karyawan yang berkualitas.

3.3 Telkomsel Pimpin Perkembangan Evolusi Teknologi Terkini

Telkomsel bersama mitra hari ini menggelar uji coba teknologi Long Term Evolution (LTE) pertama di Indonesia. Upaya ini merupakan bukti keseriusan Telkomsel untuk selalu siap memandu industri telekomunikasi selular menghadapi perkembangan evolusi teknologi terkini. Selain menggelar uji coba LTE yang memiliki kecepatan akses hingga 100 Mbps, di saat yang sama Telkomsel juga menguji teknologi Dual Carrier HSPA+ (yang memiliki kecepatan akses 42 Mbps) di 2 titik, yakni di Medan dan Denpasar. Telkomsel melihat LTE dan Dual Carrier HSPA+ sebagai salah satu teknologi alternatif yang dibutuhkan untuk melayani perkembangan mobile broadband, khususnya untuk mengakomodasi perkembangan kebutuhan kapasitas dan kualitas layanan mobile broadband yang lebih handal. Dalam uji coba LTE di jakarta dan Dual Carrier HSPA+ di 2 kota lainnya, Telkomsel telah menggandeng 3 mitra. Untuk uji coba LTE di jakarta, Telkomsel telah bekerja sama dengan Huawei. Sedangkan untuk uji coba Dual Carrier HSPA+ di Medan, Telkomsel bekerja sama dengan Ericsson. Sementara uji coba di Denpasar, Telkomsel bermitra dengan Nokia Siemens Networks (NSN). Menurut Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno, Kesiapan dalam mengujicoba teknologi terbaru ini semakin menguatkan komitmen Telkomsel dalam

14 berinvestasi sekaligus memandu perkembangan industri telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband. Saat ini perkembangan mobile broadband masih pada initial stage, di mana teknologi yang dimanfaatkan masih berbasis 3G, yang telah berevolusi ke HSDPA/HSUPA dan HSPA+. Teknologi tersebut terus berevolusi menuju ke HSPA+ (42Mbps, 84Mbps, dan 168 Mbps). Sementara di sisi lain teknologi baru seperti LTE juga mulai tersedia, di mana baik LTE dan LTE Advance menawarkan kapasitas dan kualitas melebihi HSPA+. Dengan LTE, layanan data dapat diakses dengan kecepatan hingga 172 Mbps, sementara LTE Advance menawarkan kecepatan hingga 300Mbps, 600Mbps, bahkan 1 Gbps. Dalam uji coba kali ini Telkomsel melakukan pengkajian teknis maupun bisnis teknologi LTE, terutama kebutuhan akan sumber daya, seperti alokasi frekuensi untuk mendeploy LTE, kebutuhan investasi baru bagi penyelenggaraan LTE, serta pendayagunaan investasi existing yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan implementasi LTE. Seluruh upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan layanan mobile broadband ke depan yang sangat membutuhkan bandwith besar, seperti: data kecepatan tinggi hingga 150 Mbps (downlink) dan 50 Mbps (uplink) untuk mendukung high definition streaming video, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi-aplikasi lain yang membutuhkan data kecepatan tinggi.

Uji coba teknologi LTE dan Dual Carrier HSPA+ ini merupakan rangkaian upaya Telkomsel dalam mengimplementasikan pengembangan roadmap teknologi selular ke tingkat yang lebih tinggi. Diawali dengan layanan 3G pertama kali di Indonesia secara komersial pada 14 September 2006. Selanjutnya, Telkomsel meluncurkan layanan mobile broadband Telkomsel Flash berbasis teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) pada 6 April 2007 serta proyek Telkomsel Next Generation Flash dengan mengimplementasikan teknologi HSPA+ (High Speed Packet Access Plus) di 24 broadband city di Indonesia mulai 4 November 2009. Menurut Presiden Direktur Huawei Indonesia Ma Yue, Kontribusi signifikan Huawei dalam perkembangan teknologi LTE ditunjukkan lewat teknologi and inovasi kami yang terkemuka dalam menyediakan singleRAN berdasarkan SDR (Software Defined Radio) yang merupakan platform akses terpadu untuk mendukung teknologi seperti LTE, UMTS and

15 GSM dalam satu platform. Penyebaran LTE yang luas dapat memperkuat tingkat komunikasi informasi, memajukan efisiensi kerja, dan menurunkan biaya operasional untuk keuntungan industri telekomunikasi Indonesia. Presiden Direktur Ericsson Indonesia Mats Otterstedt mengatakan, Pertumbuhan penggunaan data bergerak di Indonesia tumbuh beberapa kali lipat setiap tahunnya. Untuk terus memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggannya, Telkomsel memerlukan teknologi tercanggih. Ericsson sebagai pemimpin dalam teknologi selular merasa bangga dapat bermitra dengan Telkomsel dalam menerapkan solusi terkini bagi perkembangan mobile broadband di Indonesia. Sedangkan Head of Sub-Region Indonesia Nokia Siemens Networks Richard Kitts menambahkan, Para pelanggan Telkomsel akan segera menikmati kecepatan data downlink hingga 42Mbps untuk mobile broadband, dua kali lipat kecepatan saat ini. Nokia Siemens Networks menyediakan upgrade HSPA+ untuk Telkomsel dengan tujuan meningkatkan pangsa pasar trafik dan juga pendapatan dari layanan data. Ke depannya LTE dan Dual Carrier HSPA+ diprediksi akan membawa perubahan industri telekomunikasi cukup signifikan, di mana pada era LTE perkembangan layanan berbasis data akan semakin pesat seiring dengan peningkatan kemampuan teknologi akses tersebut. Perkembangan layanan berbasis data juga ditentukan oleh berbagai aplikasi/service layer, seperti: teknologi IMS, Service Delivery Platform (SDP), dan Cloud Computing. Di sisi lain, untuk mengembangkan berbagai layanan ke depan, operator membutuhkan dukungan dari mitra kerja, seperti: penyedia konten, aplikasi, dan device.

3.4 Telkomsel Pertahankan Kepuasan Pelanggan Selama 11 Tahun

Telkomsel kembali mempertahankan posisi puncak sebagai perusahaan yang memberikan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi dengan meraih 3 penghargaan pada ajang Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010, sekaligus mengukuhkan produk simPATI (kartu prabayar) dan kartuHALO (kartu paskabayar) sebagai kartu pilihan utama selama 11 tahun berturut-turut.

16 Keberhasilan mempertahankan prestasi selama 11 kali berturut-turut ini membuat Telkomsel memperoleh predikat Best of The Best ICSA 2010. Selain simPATI dan kartuHALO, Telkomsel juga berhasil mempertahankan TELKOMSELFlash sebagai layanan wireless internet broadband yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi. Penghargaan ICSA yang diberikan Majalah SWA Sembada dan lembaga riset independen Frontier ini memasuki tahun yang ke-12, sehingga telah menjadi barometer tersediri bagi produk dan layanan di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan. Tahun ini survei dilakukan terhadap berbagai kategori yang melibatkan 8.400 responden di 6 kota besar di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, "Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memilih simPATI, kartuHALO, dan TELKOMSELFlash sebagai layanan selular yang dianggap relatif mampu memberi kepuasan sesuai ekspektasi mereka. Kepercayaan tersebut harus kami jaga dengan selalu berupaya memberikan yang terbaik, sehingga kami berharap dapat melayani 100 juta pelanggan hingga akhir tahun 2010." Kesuksesan meraih predikat Best of The Best ICSA 2010 membuat Telkomsel semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi selular Indonesia, di mana saat ini telah dipercaya melayani lebih dari 93 juta pelanggan atau sekitar 50 persen pengguna ponsel di Indonesia. Tingginya kepercayaan para pengguna ponsel terhadap layanan Telkomsel dengan produknya yang relatif dapat memenuhi 5 parameter kebutuhan pokok, yakni: cakupan yang luas, kualitas jaringan yang handal, inovasi produk, pelayanan pelanggan berstandar ISO, dan tarif yang semakin terjangkau.

17

ICSA 2010: Executive VP Sales Operation Telkomsel Hendri Mulya Sjam (tengah) saat menerima penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010 dari Pemimpin Redaksi Majalah SWA Kemal Effendi Gani (kiri) dan Chairman Frontier Consulting Group Handi Irawan (4/10). Telkomsel meraih predikat Best of The Best berkat prestasinya mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan tertinggi untuk produk simPATI (prabayar) dan kartuHALO (paskabayar) sebagai kartu pilihan utama selama 11 tahun berturut-turut (2000-2010) dan layanan wireless internet broadband TELKOMSELFlash 2 tahun berturut-turut (2009-1010).

Keterlibatan langsung masyarakat sebagai pemilih menjadikan penghargaan ICSA sebagai representasi kenyataan di lapangan. Meraih predikat Best of The Best selama 11 tahun berturut-turut menggambarkan konsistensi Telkomsel dalam upaya memberikan kemanfaatan yang lebih dibandingkan produk-produk sejenis di pasaran. "Penghargaan ini merupakan wujud customer experience yang mendasari kami untuk terus berinovasi menghadirkan nilai tambah bagi kepuasan pelanggan," tambah Sarwoto. Penghargaan ICSA 2010 diukur berdasarkan 4 parameter, yaitu: kepuasan terhadap kualitas produk/layanan (QSS), dan kepuasan terhadap harga berdasarkan kualitas yang diterima (VSS), persepsi bahwa salah satu merek dinilai terbaik secara keseluruhan dibanding merek lainnya (PBS), serta customer expectation (ES), yang merupakan parameter yang sangat menentukan kepuasan pelanggan sekaligus memberikan potret yang lebih akurat terhadap hasil penilaian. Pada ICSA tahun ini Telkomsel memperoleh Total Satisfaction Score (TSS) sebesar 4,366 untuk simPATI dan 4,364 untuk kartuHALO, serta 4,053 untuk TELKOMSELFlash.

18 Penghargaan di ajang ICSA 2010 ini melengkapi berbagai pengakuan yang telah diterima Telkomsel tahun ini, antara lain: Asia Pasific ICT Award (Wireless Service Provider of the Year), Forsel Award (Operator GSM Favorit), Top Brand Award ( simPATI dan kartuHALO), The Greatest Brand of the Decade (simPATI), Indonesia Cellular Award (Best Customer Growth dan Best GSM Operator), Selular Award (Best Operator of The Year dan Best GSM Operator), dan Indonesia Best Brand Award (simPATI dan kartuHALO).

3.5 CSR Telkomsel: Pelatihan Teknisi Ponsel bagi Anak Jalanan dan Anak Cacat

Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 pemuda di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan. Pelatihan yang berlangsung pada 19 Agustus hingga 2 September 2010 ini merupakan program berkesinambungan untuk kedua kalinya, setelah pelatihan yang sama sukses dilakukan untuk pertama kalinya pada rangkaian TELKOMSELsiaga 2009 lalu. Program pelatihan menitikberatkan pada pembekalan teknik dasar reparasi ponsel dan strategi bisnisnya guna membuka wacana bagi para pemuda yang menjadi peserta untuk dapat mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha. Pelatihan ini merupakan kombinasi dari teori dan praktik, mulai dari pengenalan komponen ponsel, peralatan reparasi, hingga simulasi berbagai kasus kerusakan ponsel dan cara penanganannya.

19

Pelatihan Teknisi Ponsel: Deputy VP Corporate Secretary Aulia E. Marinto (kanan) dan GM Corporate Social Responsibility Tubagus Husniyullah (tengah) menyaksikan pelatihan teknisi ponsel di Bogor (19/8). Dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda sekaligus sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadhan, Telkomsel menggelar pelatihan teknisi ponsel dengan melibatkan 100 anak jalanan dan anak cacat di 6 lokasi, yakni: Bogor, Malang, Purwokerto, Yogyakarta, Cikampek, dan Medan. GM Corporate Social Responsibility Telkomsel Tubagus Husniyullah mengatakan, Kegiatan yang ditujukan bagi komunitas anak jalanan dan anak cacat ini juga bermanfaat dalam membentuk konsep berfikir ke arah yang positif, bahwa sesungguhnya para pemuda memiliki potensi untuk berkarya dan hidup mandiri. Oleh karenanya kami memfasilitasi mereka dengan materi pelatihan yang bermanfaat dan berguna untuk peningkatan potensi diri tersebut. Program pelatihan teknisi ponsel sendiri merupakan bagian dari rangkaian TELKOMSELsiaga 2010. Setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu, para peserta langsung mendapat kesempatan untuk mempraktekan keahlian mereka di sejumlah posko TELKOMSELsiaga di 23 titik sepanjang jalur mudik utama dan tempat wisata seperti: Jam Gadang Bukit Tinggi, Pelabuhan Bakaheuni, Kebun Binatang Ragunan, Grojogansewu Tawangmangu, Batu Raden Purwokerto, Pantai Pasir Putih, Taman Safari

20 Pandaan, dan Pantai Kuta. Di posko tersebut, peserta akan menjaga counter reparasi ponsel gratis pada tanggal 5-19 September 2010, yang dapat dinikmati masyarakat yang sedang mudik atau berwisata melalui daerah-daerah tersebut. Mereka siap memberikan pelayanan konsultasi dan penanganan reparasi ringan. Di counter tersebut juga tersedia penjualan kartu perdana, isi pulsa, serta layanan kesehatan. Selama pagelaran TELKOMSELsiaga 2010, Telkomsel telah melakukan sejumlah aktivitas CSR lainnya, yakni renovasi 60 masjid di lokasi USO (Universal Service Obligation) serta peluncuran Layanan Infaq dan Donasi *811#. Program-program lain yang dilakukan oleh Telkomsel sebagai perwujudan CSR antara lain Information Communications Technology (ICT) untuk sekolah/ komunitas siswa serta Peningkatan Kemampuan dan Pengetahuan Guru, Program Peluk Asa, Rekonstruksi 4 Gedung Sekolah di lokasi bencana, Pengembangan Balai Pintar Bagi Komunitas Masyarakat Sub Urban/ Rural, pembentukan TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) yang membantu pemerintah dalam reaksi tanggap bencana alam, serta berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan lain di daerah, seperti pembelian obat-obatan untuk korban banjir di Karawang, bantuan Ngaben di Bali, dan Ekspedisi Laut Cinta di Makassar.

Anda mungkin juga menyukai