Anda di halaman 1dari 5

NIM : 175020300111076

Sistem Informasi Manajemen CA

Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Hypermart (Retail)

Sejarah Hypermart

Hypermart adalah peusahaan ritel dan department store yang mulai beroperasi sejak
2004. Diawali dengan berdirinya sebuah toko kecil bernama Mickey Mouse oleh Hari
Darmawan pada tahun 1958 di Pasar Baru, Jakarta. PT. Matahari Putra Prima Tbk yang
menjadi pelopor konsep toserba pada tahun 1972, mengembangkan bisnisnya dengan
membuka Sinar Matahari di Bogor (1980) dan melakukan ekspedisi bisnis pertama dengan
mengoperasikan supermarket Super Bazaar. Akan tetapi, kebutuhan konsumen Indonesia
terhadap supermarket sangat besar sehingga Marketplace di WTC Serpong kemudian
diubah menjadri Hypermart pertama yang beroperasi sejak 22 April 2004.

Tujuan Hypermart didirikan adalah sebagai tempat yang nyaman untuk


memudahkan konsumen menemukan barang belanjaan primer dan sekunder. Konsep ini
pun direspon baik oleh pelanggan sehingga Hypermart terus berkembang hingga saat ini.

Kesuksesan Hypermart tidak lepas dari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni,
kelengkapan jenis barang yang mencapai lebih dari 30.000 item dengan harga lebih
terjangkau di kelasnya, hingga bentuk promosi yang dikemas secara kreatif plus dukungan
lokasi yang strategis. Hypermart biasanya juga memberikan ilustrasi kaca pembesar untuk
beberapa item barang termurah jika dibandingkan dengan harga di tempat lain. Tidak hanya
itu, kenyamanan berbelanja di Hypermart juga ditambah dengan adanya layanan jasa antar
untuk produk-produk elektronik (radius tertentu) untuk para konsumennya. Maka dari itu,
untuk terus mengejar kesuksesannya, Hypermart tidak akan berhenti untuk memperkuat
logistik, menyelenggarakan pelatihan rutin bagi SDM serta peningkatan sistem IT ter-up date
yang mengikuti perkembangan zaman.

Selain itu tak lepas juga dari dukungan tiga pusat distribusinya yang berperan
penting dalam penyaluran barang. Ketiga pusat distribusi itu adalah gudang Surabaya,
gudang Balaraja dan gudang Cibitung. Ditambah jaringan penjualan yang tersebar di seluruh
pelosok Indonesia, keberhasilan Hypermart sebagai salah satu hypermarket di Indonesia
kian tak terbendung.

Sistem Informasi Manajemen yang Digunakan

1. RFID
Sebagai salah satu retail terbesar di Indonesia dengan banyaknya pengunjung
yang datang setiap harinya, tentu saja diperlukan suatu pengamanan yang kuat.
Banyaknya produk yang ada, tidak memungkinkan setiap produknya dijaga oleh satu
security. Tentunya Hypermart membutuhkan puluhan bahkan ratusan security untuk
menjaga setiap produk yang dijual.
Untuk mencegah pencurian atau kehilangan barang-barang di dalam toko,
Hypermart telah menggunakan teknologi RFID (Radio-Frequency Identification) anti
maling. RFID menggunakan sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana
yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data
jarak jauh. RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam
sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi
menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena.
RFID dibedakan berdasarkan tag catu dayanya yaitu tag aktif yang
membutuhkan catu daya (biasanya dipasang digerbang keluar masuk) dan tag pasif
yang tidak membutuhkan catu daya yang biasanya dipasang disebuah produk. Papan
pendeteksi tersebut biasanya ada di pintu keluar hypermart.
Keuntungan yang diperoleh Hypermart dalam hal ini dibandingkan
supermarket lain yang belum menerapkan sistem informasi manajemen dalam
bisnisnya adalah bisa dapat meminimalkan kehilangan atau pencurian barang dalam
perusahaannya dan dapat mengefisiensikan biaya yang digunakan untuk merekrut
pegawai keamanan (security).
2. Aplikasi Mobile Reedem Hicard
Hypermart merilis aplikasi mobile redeem hicard yang bisa dipakai untuk
memberikan kemudahan kepada konsumen dalam perolehan dan penukaran kupon
belanja dengan program loyalitas hicard via smartphone. Sehingga pemilik kartu
hicard yang sudah mengunduh aplikasi hicard-PowaTag dapat menikmati distribusi
dan penukaran kupon belanja secara online.
Teknologi PowaTag mendukung peningkatan dalam kemampuan
memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota hicard. Sebelumnya, distribusi
dan penukaran kupon belanja dilakukan secara manual. Tetapi dengan hicard-
PowaTag, dapat mendistribusikan kupon belanja elektronik melalui proses yang
sederhana dan penukaran yang efisien di gerai-gerai Hypermart.
Konsumen tidak perlu lagi mencari kupon belanja dan penawaran di surat
kabar, menggunting potongan kupon tersebut dan membawa ke toko. Saat ini yang
diperlukan hanya proses scan yang cepat dengan PowaTag di ponsel dan berbagai
ragam kupon akan tersedia secara praktis. Ditambahkan, Hypermart dapat
menghadirkan teknologi ini tanpa menambah infrastruktur tambahan, dan dapat
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan jutaan pelanggan yang berbelanja.
Keuntungan yang diperoleh Hypermart dalam hal ini dibandingkan
supermarket lain yang belum menerapkan aplikasi Mobile Reedem Hicard dalam
bisnisnya adalah bisa mendapatkan loyalitas dari konsumennya karena kemudahan
yang diberikan. Ketika konsumen mendapat kepuasan yang tidak ditawarkan oleh
department store lain, maka bisa dipastikan konsumen tersebut akan tetap
menjadikan Hypermart sebagai pilihan tempat untuk belanja berbagai kebutuhan.
3. RETEK – 10 By ORACLE
Dalam fungsi Supply Chain Management nya, Hypermart menggunakan
database Oracle. Oracle dikenal sebagai database server untuk internet dan jaringan.
Oracle berjalan di jaringan computer yang memisahkan proses antara database
server dan aplikasi client dengan ukuran database yang besar dan pengaturan space.
Oracle dapat melayani banyak user yang terkoneksi dalam waktu yang sama dan
mengakses data yang sama sehingga mampu menghindari konflik data. Selain itu,
Oracle juga dapat mengatur sistem agar pemrosesan database berjalan cepat
walaupun jumlah transaksi sangat banyak dalam suatu waktu.
Keuntungan yang diperoleh Hypermart dalam hal ini dibandingkan
supermarket lain yang belum menerapkan sistem database Oracle adalah bisa
melakukan manajemen sistem data dengan baik dan sempurna, sangat efektif dan
cepat dalam menghandle jumlah data yang sangat besar jumlahnya, efisien dalam
mengolah data dengan hasil yang akurat, dapat melakukan manajemen data dengan
menggunakan lebih dari 1 server, dan mampu untuk melakukan restore ulang pada
suatu database yang tidak sengaja mengalami error.
4. Manajemen Gudang Manhattan
Dengam menerapkan sistem manajemen gudang Manhattan, maka Hypermart
akan mampu untuk mengotomatiskan pengambilan, pengepakan, dan pengiriman
serta meminimalkan jumlah gerakan tiap pesanan. Sehingga akan mendapatkan
keuntungan lebih dibandingkan supermarket lain yaitu tingkat akurasi yang tinggi
pada setiap pesanan, bisa mengkonsolidasikan pesanan untuk mengurangi biaya
transportasi dan pengiriman, mengurangi biaya tenaga kerja dan penyimpanan
dengan mengelola tugas dan meningkatkan proses, mampu memperbaiki tata letak
gudang untuk pemenuhan yang lebih cepat dan dapat mengurangi biaya overhead,
serta meminimalkan kebutuhan ruang gudang dengan kemampuan crossdocking dan
flow-through.
5. Oracle Finance
Dalam bidang keuangan, Hypermart juga mengaplikasikan Oracle yang
berguna dalam hal:
o Manajemen Aset & Siklus Hidup
o Manajemen Kas & Perbendaharaan
o Kredit ke kas
o Kontrol & Pelaporan Keuangan
o Analisis Keuangan
o Kepatuhan Risiko Tata Kelola
o Sewa & Manajemen Keuangan
o Pengadaan untuk Membayar

Hypermart akan lebih lebih efektif dan efisien dalam melakukan berbagai
aktivitas tersebut dibandingkan supermarket lain yang belum menerapkan sistem
Oracle dan juga dapat lebih menghemat dan meminimalkan biaya yang
dikeluarkannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://danisafitri.blogspot.com/2015/11/sistem-informasi-teknologi-yang.html

https://anzdoc.com/queue/penerapan-sistem-informasi-manajemen-pada-perusahaan-
retail-.html

https://sis.binus.ac.id/2017/08/21/keistimewaan-kelebihan-dan-kekuarangan-database-
oracle/

Anda mungkin juga menyukai