Anda di halaman 1dari 13

Analisis Sistem

Informasi
Shopee
Milson, Justin, Carlos.P, Frendy
Analisis Shopee
Shopee merupakan salah satu toko online di Indonesia yang mengusung model
bisnis marketplace di mana semua orang dapat menjual barang dan menjadi
pembeli di aplikasi ini. Layanan Shopee diperuntukkan untuk semua orang dan
dapat diakses secara gratis.
Barang yang dijual di Shopee pun juga beragam, mulai dari pakaian, peralatan
rumah tangga, hingga voucher pulsa, belanja, maupun yang lainnya. Fitur-fitur
yang ada pada Shopee antara lain ShopeePay dan Koin Shopee. ShopeePay
memudahkan dalam menyimpan seluruh pendapatan dan dana pengembalian di
Shopee. Koin Shopee adalah mata uang virtual resmi di Shopee yang akan
dikreditkan ke akun kita setiap kita berhasil berbelanja di toko Star Seller
Shopee atau Official Shops.
Flow Chart
Perancangan Sistem Informasi Shopee
Perancangan Sistem Informasi Shopee
A. Transaction Processing Systems (TPS):
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin
seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi
yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh
manajer. Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini
adalah transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan
data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan outputnya adalah
laporan yang detail, daftar lengkap, dan ringkasan.
Pada studi kasus Shopee, yang 3. Pembeli
merupakan TPS adalah: - Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi
yang ada
1. Customer Service
- Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait
- Sebagai resepsionis dengan kejadian
4. Finance
- Sebagai customer relation officer
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
2. Penjual
- Melakukan penginputan semua transaksi
- Penjual ikut terlibat dalam proses keuangan
transaksi yang ada 5. Quality Control
- Penjual dapat memperbarui data dari - Memantau produk-produk yang dijual oleh
produk-produk yang dijualnya seller
- Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas
terbaik dalam produk dan jasa perusahaannya
B. Management Information Systems (MIS):
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang lebih luas dari TPS,
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah:
6. Marketing Officer
- Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
- Melakukan optimasi di sosial media
- Bertugas mebawa kemajuan dalam hal marketing untuk perusahaan
C. Decision Support Systems (DSS):
DSS hampir sama dengan MIS karena sama-sama menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari
MIS karena menekankan pada fungsi pendukung pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun
keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Mengambil elemen-elemen informasi
b. Menganalisis seluruh file
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file
d. Memperkirakan akibat dari keputusan
e. Mengusulkan keputusan
f. Membuat keputusan
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah:
7. Chief Marketing Officer
- Pemimpin dari Marketing Officer
- Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang marketing perusahaan
D. Executive Information Systems (EIS)
EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif
secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
penentu keberhasilan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah:
8. Chief Executive Officer
- Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti
operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
- Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan
Keunggulan & Kelemahan
A. Keunggulan

1. Shopee memiliki payment gate tersendiri yang dinamakan Shopee Pay.

2. Tidak perlu mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mencari barang yang dibutuhkan.

3. Dana yang sudah terbayar ditampung dahulu pda rekening penampungan sementara. Nantinya dana

tersebut baru disalurkan kepada penjual ketika pelanggan sudah mengkonfirmasi penerimaan barang.

4. Memiliki fitur terdekat yang memungkinkan pembeli mencari penjual terdekat dari posisi calon pembeli

berada

5. Adanya fitur beriklan bagi para penjual yang ingin produknya berada di urutan atas

6. Ada pula fitur live chat yang memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi mengenai produk yang dijual

walaupun tidak bertemu muka

7. Tersedianya kategori produk yang sangat luas. Alhasil penjual bisa menjual jenis barang apa saja. Hal ini akan

sangat menguntungkan bagi pihak penjual dan pembeli yang dengan mudah mendapatkan barang yang
diinginkan.
Keunggulan & Kelemahan
B. Kelemahan
1. Payment gate shopee/atau Shopee Pay belum dapat dipercaya tingkat keamanan
sistemnya. Hal ini dikarenakan Shopee pay sempat berhenti untuk beberapa saat.
2. Shopee bekerjasama dengan system tracking perusahaan ekspedisi seperti JNE,
Pos Indonesia, dll sehingga ketika server ekspedisi tersebut down maka pelanggan
tidak dapat menyelesaikan tracking.
3. Terlalu mudahnya seseorang untuk mengapply diri sebagai penjual.
4. Situs yang susah diakses pada waktu tertentu.
5. Produk yang ditampilkan terkadang tidak sesuai dengan yang asli.
6. Tidak bisa terjadi harga tawar menawar
Kesimpulan
Shopee memiliki sistem informasi yang memungkinkan seluruh
pihak ikut berperan aktif dalam proses bisnisnya.
Selain memiliki sistem informasi yang baik, Shopee juga terus
meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yang semakin canggih dan terus
berinovasi sehingga aplikasinya terus berkembang
menyesuaikan trend di masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai