Anda di halaman 1dari 21

SISTEM INFROMASI MANAJEMEN

PERUSAHAAN E-COMMERCE
Studi Kasus pada:
SHOPEE INDONESIA
Disampaikan oleh:
Idham Maulana Oktora, S.M (072521019)
▪ Shopee merupakan salah satu toko online di Indonesia yang
mengusung model bisnis marketplace di mana semua orang dapat
menjual barang dan menjadi pembeli di aplikasi ini.

▪ Layanan Shopee diperuntukkan untuk semua orang dan dapat


diakses secara gratis. Barang yang dijual di Shopee pun juga
beragam, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, hingga
voucher pulsa, belanja, maupun yang lainnya.

▪ Fitur-fitur yang ada pada Shopee antara lain ShopeePay dan Koin
Shopee.
• ShopeePay memudahkan dalam menyimpan seluruh
pendapatan dan dana pengembalian di Shopee.

• Koin Shopee adalah mata uang virtual resmi di Shopee yang


akan dikreditkan ke akun kita setiap kita berhasil berbelanja di
toko Star Seller Shopee atau Official Shops.
Flow Chart
Pembelian di Akun Shopee
Flow Chart Pembelian di Akun Shopee:

1. ShopeePay

2. ShopeeKoin

3. Pulsa, Tagihan dan Hiburan

4. Shopee Supermarket

5. Shopee Mall

6. Shopee Games

7. Shopee Food

8. Shopee Barokah
Kelebiah & Kekurangan
Serta Tantangan yang dihadapi
E-Commerce Shopee
Adapun kelebihan dan kekurangan Shopee

Kelebihan Kekurangan

1. Banyaknya kategori yang disediakan 1. Ongkos kirim rusak ditanggung pembeli


2. Respon website yang cepat 2. Untuk promo ongkoskirim gratis syarat yang harus di
3. Tampilannya simple danmenarik penuhi terkesan sulit dan merepotkan
4. Tersedia penjelasan spesifik barang 3. Terkadang situs sulit di akses atau bahkan lambat
5. Tersedia fitur chat dengan penjual untuk pada jam-jam tertentu
menawar barang 4. Tidak adanya layanan belanja dengan cicilan
6. Adanya pengiriman gratis tanpa ongkos kirim (pembeli harus membayar barang secara cash)
7. Adanya pilihan gratis ongkir 5. Terkadang jika membeli dua barang ditoko yang
sama ada salah satu barang yang tidak sampai pada
pelanggan
Tiga Tantangan yang Dihadapi E-Commerce Shopee

1. Tantangan pertama adalah dalam menjaga konsistensi dan komunikasi yang lancar di
media sosial, melalui konten unik yang merefleksikan nilai-nilai dan personality
perusahaan serta memastikan jalur komunikasi dua arah dengan pengguna

2. Tantangan kedua adalah menyelesaikan permasalahan yang muncul dari hasil


komunikasi dengan pengguna secara strategis dan cepat. Tim media sosial Shopee juga
bertanggung jawab untuk memonitor percakapan serta menanggapi pengguna secara
cepat

3. Tantangan ketiga adalah menciptakan konten yang atraktif untuk menarik pengguna
mengunjungi iklan Shopee. Shopee secara konsisten menghadirkan berbagai festival
belanja, serta inisiatif terbaru yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi pengguna
seperti diskon hingga 95 persen, flash sale, dan sebagainya.
Analisis Perancangan
Sistem Informasi Shopee
Transaction Processing Systems (TPS):
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi
yang dikembangkan untuk memproses data dalam
jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji an inventarisasi.
TPS berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan
lingkungan eksternal.

Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau


digunakanoleh manajer. Sistem ini bekerja pada level
operasional. Input pada level ini adalah transaksi dan
kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan
data, melihat data, memperbaharui data. Sedangkan
outputnya adalah laporan yang detail, daftar lengkap,
dan ringkasan.
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:

1. Customer Service:
- Sebagai resepsionis
- Sebagai customer relation officer

2. Penjual:
- Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk
yang dijualnya

3. Pembelil:
- Pembeli ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan
kejadian
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan TPS adalah:

4. Finance:
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan

5. Quality Control:
- Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
- Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik
dalam produk dan jasa perusahaannya
Management Information Systems (MIS):
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang
lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga
dapat membantu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis
data).

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan MIS


adalah:

Marketing Officer
- Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
- Melakukan optimasi di sosial media
- Bertugas mebawa kemajuan dalam hal marketing
untuk perusahaan
Decision Support Systems (DSS):

DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung


pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun
keputusan aktualtetap wewenangeksklusif pembuat keputusan.

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan


pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:

- Mengambil elemen-elemen informasi


- Menganalisis seluruh file
- Menyiapkan laporan dari berbagai file
- Memperkirakan akibat dari keputusan
- Mengusulkan keputusan
- Membuat keputusan
Pada studi kasus Shopee, yang merupakan DSS adalah:

Chief Marketing Officer


- Pemimpin dari Marketing Officer
- Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan
di bidang marketing perusahaan
Executive Information Systems (EIS):
EIS adalah sistem terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi
eksekutif secara mudah ke informasi internal dan eksternal yang
relevan dengan faktor penentu keberhasilan.

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS adalah:

Chief Executive Officer


- Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis
seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan
pemasaran
Framework Executive Information System
- Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil pembahasan tentang Sistem Informasi Manajemen studi kasus pada
Ecommerce “SHOPEE”, maka dapat diambil kesimpulan & Saran :

1. Dengan adanya toko online shopee marketplace jadi lebih banyak dan terbuka luas
untuk UKM yang mau memulai menjalankan bisnis online
2. Dengan adanya fitur-fitur yang ada di shopee meringankan penjual untuk
meningkatkan penjualannya
3. Shopee membantu UKM ataupun Perusahaan besar memasarkan produknya ke
masyarakat luas
4. Pembeli dimanjakan dengan adanya promo-promo yang ada di aplikasi shopee
5. Pembeli bisa dengan mudah berkomunikasi langsung dengan penjual karena adanya
fitur chat langsung
6. Pembeli bisa melihat review dari barang yang akan dibelinya.
Dari hasil pembahasan tentang Sistem Informasi Manajemen studi kasus pada
Ecommerce “SHOPEE”, maka dapat diambil kesimpulan & Saran :

1. Shopee harus meningkatkan servernya lagi agar tidak terjadi down server ketika
sedang banyaknya pengguna shopee yang mengunjungi aplikasi tersebut
2. Shopee harus bisa lebih memberikan banyak promo promo menarik agar masyarakat
menjadi selalu tertarik dan bisa menjadi pelanggan yang loyal
3. Shopee harus lebih memerhatikan penjual yang akan berjualan di aplikasi shopee
agar tidak terjadi kecurangan dan merugikan pembeli.
Sumber/Informasi:
https://123dok.com/document/yrk3rkoz-sistem-informasi-shopee-dan-
tokopedia.html
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210922061421-37-278128/siapa-
jawara-e-commerce-indonesia
https://www.researchgate.net/publication/335564479_SISTEM_INFORMASI_M
ANAJEMEN_PADA_PERUSAHAN_E-
COMMERCE_SHOPEE/link/5d6d2abf92851c85388710a4/download
https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/transaction-
processing-system
http://gmanagement2016.blogspot.com/2018/06/studi-kasus-toko-online-
shopee.html
https://supartod.xyz/executive-information-system-eis/
https://www.alona.co.id/bisnis/keuntungan-cara-dan-tips-jualan-di-shopee/
http://marketeers.com/cco-shopee-bocorkan-strategi-bisnis-shopee-ke-depan/
https://www.wartaekonomi.co.id/read134357/tiga-tantangan-yang-dihadapi-
ecommerce-shopee.html
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai