Anda di halaman 1dari 10

PERUSAHAAN SHOPEE

1. SHOPEE
Shopee merupakan aplikasi Maketplace online yang dirancang khusus
untuk menyuguhkan pengalaman berbelanja online yang mudah, aman dan
cepat dengan sistem pembayaran dan dukungan logistik yang kuat. Shopee
menawarkan berbagai macam produk – produk untuk kebutuhan sehari – hari.
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk memudahkan
penggunaannya dalam melakukan kegiatan belanja online tanpa harus
membuka website melalui perangkat computer.
Shopee hadir di Indonesia untuk membawa pengalaman berbelanja baru.
Shopee memfasilitasi penjual untuk berjualan dengan mudah serta membekali
pembeli dengan proses pembayaran yang aman dan pengaturan logistic yang
terintegrasi.
Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa
melakukan kegiatan dengan bantuan gadget termasuk kegiatan berbelanja.
Untuk itu Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile guna utuk menunjang
kegiatan berbelanja yang mudah dan cepat. Kategori produk yang ditawarkan
Shopee lebih mengarah pada produk fashion dan perlengkapan rumah tangga.

2. Sumber Daya
Shopee mendapatkan sumber daya dengan membuat suatu ROM online
khusus guna mengumpulkan setiap penjual yang ingin memasarkan produknya
melalui internet, jadi disini shopee hanya sebagai perantara untuk menjualkan
produk dari member shope tsb.

3. Poroses bisnis shopee


a. Teknik pemasaran mengikuti tren
Shopee menggunakan hal-hal yang sedang viral atau tren buat jadi materi
konten pemasarannya. Dengan begitu, masyarakat jadi lebih mudah ingat
dengan brandya.
b. Menggunakan media yang tepat
Sejak awal kemunculannya, Shopee memfokuskan bisnis kepada
pengguna mobile alias aplikasi ponsel. Brand ini lantas dikenal sebagai
pelopor aktivitas belanja melalui ponsel.
c. Promo irit hasil selangit
Ongkir diberikan dengan batas pembelian tertentu. Meski nominalnya gak
terlihat besar, bagi calon konsumen, ongkir gratis bisa jadi daya tarik yang
memikat.
d. Jaminan harga termurah
Shopee menggunakan kampanye “Garansi Harga Termurah, Uang
Kembali 2x Lipat”. Jaminan inilah yang membuat pengguna Shopee gak
lama berpikir untuk melakukan transaksi disana. Untuk meniru strategi
serupa, kamu bisa banyak-banyak melakukan riset untuk dapat supplier
termurah, sehingga bisa memberikan harga termurah pula.
e. Punya target pasar yang jelas
Prioritas pasar Shopee adalah perempuan. Hal ini karena pengguna e-
commerce di Indonesia didominasi oleh perempuan, Shopee berfokus
kepada kebutuhan-kebutuhan perempuan, seperti produk kecantikandan
fashion perempuan.

4. Tujuan
Shopee memiliki tujuan untuk terus berkembang menjadi e-commerce
pilihan utama di Indonesia,Shopee merupakan e-commerce paling populer dan
paling sering digunakan user tahun ini Shopee unggul di skor brand
awareness dan penggunaan terbanyak, mengalahkan Lazada yang berada di
peringkat ke-2
5. FUNGSI MANAJEMEN
a. PLANNING
Tahun 2017 Shopee melihat peluang cukup menjanjikan di sektor
e-commerce, utamanya mobile-first. Segmen mobile selama ini coba
dieksplorasi Shopee dengan pendekatan fitur atau layanan yang diberikan.
Shopee memperkirakan pengguna perangkat mobile di Indoensia akan
terus berkembang dan tren e-commerce lambat laun akan mengarah ke
mobile commerce.
Dari hasil internal Shopee disebutkan bahwa tak kurang dari 70%
pengguna Shopee lebih memilih melakukan transaksi via mobile app
karena kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan. Dengan semakin
membudaya belanja online via mobile app ini, Shopee berharap bisa
meningkatkan jumlah transaksi yang ada.
Mengenai inovasi di tahun ini, tidak banyak yang bisa dibagikan
Shopee. Yang jelas Shopee merencanakan perbaikan kualitas layanan
mulai dari menambahkan metode pembayaran yang ada, kerja sama
dengan brand, dan mempermudah mekanisme pendaftaran. Termasuk
memperkuat jaringan e-commerce degan menjalin kerja sama dengan
penyedia logistik third-party. Selain itu peningkatan pengalaman pengguna
juga tak luput dari fokus Shopee tahun ini, meski belum dijelaskan secara
rinci. “Shopee secara konsisten berupaya untuk menghadirkan beragam
solusi untuk memastikan pengguna kami mendapatkan pengalaman
berbelanja menggunakan ponsel yang nyaman dan menyenangkan. Di
masa mendatang, kami berkomitmen untuk secara konsisten melaksanakan
beberapa program yang kami rasa memberikan keuntungan langsung bagi
pengguna,”
 Proses pembelian
Pembeli melakukan pemesanan barang dengan memilih produk yang
akan dibeli ,memilih jasa pengiriman barang dan menentukan metode
pembayarannya.
Melakukan pembayaran bisa melalui Online Banking , Kartu Kredit
dan Kartu Debit. Ketika barang sudah dipilih dan setuju maka
segeralah melakukan pembayaran. Kemudian pihak Penjual di Shopee
akan melakukan konfirmasi dan melakukan pengemasan barang.
Barang yang sudah dikemas akan diberikan kepada jasa pelayanan
pengiriman barang, yang nantinya akan dikirimakan ke pihak Pembeli.

Berikut contoh BPMN nya :

Gambar 1.1 Proses Pemesanan

Gambar 1.2
Proses Pembayaran HinggaBarang Sampai di Pembeli
b. ORGANIZING
Fungsi pengelompokan organizing
1. Forrest Li , Pendiri Shopee
Setiap perusahaan pasti mempunyai pendiri dan yang menjadi sosok dari
menyebar luasnya shopee.
2. Horas Octavianus Sihotang , Marketing Manager Dari Shopee
a. Penerapan pemasaran secara online merupakan cara pemasaran yang
harus dikuasai oleh setiap bisnis yang ingin berkembang .
b. Memikirkan keuntungan yang akan diperoleh dari shopee.
c. Agar perusahaan ini dapat berkembang dan bertahan lama.
d. Mendapatkan kepuasan dari pelanggan.
e. Repeat order dari pelanggan.
f. Kualitas yang dilakukan shopee agar lebih memudahkan
pelangganuntuk mengunjungi situs.
g. Memberikan inovasi untuk berkembangnya perusahaan start up.
3. Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee
a. Selaku orang yang mengurusi perkembangan merk shoope
b. Membuat strategi yang terintegrasi
c. Mencermati perilaku pasar sekarang untuk melihat apa yang terjadi ke
depan
4. Growth Management
Ialah manajemen yang memantau tentang pertumbuhan dari perusahaan
yang didirikan semisal Shopee ini.
5. User Acquisition
Ialah pengguna pengambil alihan. Bisa juga diartikan dengan menjaga
ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh
pasar.
c. ACTUATING
Actuating adalah melakukan sebuah fungsi dimana pekerjaan tersebut
dilaksanakan atau suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah
Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari
aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.
Seperti : Leadership (pimpinan), perintah, komunikasi dan conseling
(nasehat).
1. Actuating dari perusahaan Shopee
1) Semua karyawan yang bekerja di Shopee akan diberi tahu tata tertib
atau peraturan menejerial yang diberlakukan perusahaan dan akan
diberikan bimbingan pada awal mereka akan bekerja, hal itu dilakukan
agar mereka tidak melakukan kesalahan yang akan merugikan
perusahaan.
2) Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa
bekerja secara efektif dan efisien.
3) Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
4) Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
5) Melakukan semua tugasnya masing-masing dan mengajarkan
keorganisasian didalam lingkup kerja
6) Mencapai goal atau target dalam setiap bulannya.
7) Mengembangkan inovasi-inovasi baru setiap tahunnya.
d. CONTROLLING
1. Pengendalian Internal
Pengendalian internal merupakan metode yang berguna bagi
manajemen untuk menjaga kekayaan organisasi, meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kinerja. Pada umumnya, perusahaan menggunakan sistem
pengendalian internal untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem
dan membantu operasional perusahaan agar dapat terarah dengan baik.
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian
intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada
unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian,
pengertian pengendalian internal tersebut diatas berlaku baik dalam
perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin
pembukuan, maupun dengan komputer.

2. Pengendalian Internal Berbasis IT


a) Mendesain sistem pengandalian yang efektif yang menggunakan
pendekatan yang proaktif untuk menghilangkan ancaman terhadap
system serta mendeteksi, memperbaiki dan memulihkan kembali
sistem ketika terjadi ancaman.
b) Membuat sistem mudah untuk membangun pengendalian kedalam
sebuah sistem pada tahap desain awal daripada menambahkan fitur –
fitur dalam system setelah digunakan
c) Pengendalian Umum memastikan pengendalian lingkungan dalam
keadaan stabil dan di kelola dengan baik. Contohnya mencakup
keamanan, Infrastruktur TI, dan akuisisi perangkat lunak,
pengembangan, dan pemeliharaan.
d) Pengendalian Aplikasi mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki
kesalahan transaksi dan fraud dalam program aplikasi. Pengendalian
aplikasi berkaitan dengan akurasi, kelengkapan, keabsahan, dan
otorisasi dari data yang diambil, dimasukkan, diproses, disimpan,
dikirimkan ke sistem lain, dan dilaporkan.

3. IT Risk, Internal Control, dan IT Governance


Sebagai seorang auditor sistem informasi pemahaman akan konsep
yang terkandung di dalam sistem informasi merupakan suatu hal yang
penting dan tidak dapat dipisahkan, karena serupa dengan tingkat
materialitas yang digunakan dan diaplikasikan pada audit atas laporan
keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal independen. Tingkat
materialitas sama-sama mempengaruhi kualitas dan jenis bukti yang akan
diperoleh agar bukti tersebut dapat memenuhi kriteria tepat dan cukup.
Risks (Risiko-risiko) yang terdapat di dalam pemeriksaan bukti hingga
sampai apa pembuatan kesimpulan laporan audit berupa opini di review
sebagai mana mestinya oleh auditor untuk mempertahankan tingkat
independensi dan obyektifitas dari auditor sendiri. Review atas risiko-
risiko tersebut merupakan tanggung jawab dari auditor untuk dapat
mendeteksi fraud pada latar belakang teknologi informasi dan non-IT.

4. Computer Risk dan Ancaman terjadinya Kerugian


Secara garis besar apapun keputusan yang diambil dalam kegiatan
bisnis tidak akan lepas dari elemen risiko. Dengan begitu perlu adanya
yang dinamakan manajemen risiko. Manajemen risiko melibatkan adanya
penilaian atas produk, proses, atau bisnis itu sendiri dengan:
a. Mengidentifikasi proses bisnis
b. mengidentifikasi jenis risiko yang berhubungan dengan masing-masing
proses bisinis
c. Mengevaluasi kecukupan dari pengendalian sistem dalam
meminimalisir dan mengendalikan risiko
d. Menentukan pengendalian kunci yang berhubungan dengan masing-
masing proses
e. Menentukan seberapa efektifitas pengendalian kunci. Seperti audit atas
laporan keuangan

5. Efek dari Adanya Risiko


Pada dasarnya risiko bisnis dapat menyebabkan turunnya
kemampuan perusahaan untuk bisa berkompetisi secara baik, untuk
mengelola kekuatan keuangan, hilangnya image atau reputasi positif, dan
yang paling penting adalah kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup.
Seperti yang telah kita ketahui selalu ada risiko di mana pun dan kapan
pun, dengan begitu risiko tidak dapat dihilangkan dan hanya dapat
dikelola. Pada organisasi yang sangat mengandalkan komputer
(terkomputerisasi), auditor harus memahami proses bisnis klien dengan
tujuan memahami bagian proses yang kritis dan butuh penanganan ekstra.
Dengan begitu pengendalian internal yang baik dapat digunakan untuk
mengelola risiko.
MAKALAH PERUSAHAAN STARTUP

SHOPEE

NAMA :
1. Ameylia Dwi Safitri
2. Andre Andriansyah
3. Devi Novita Sari
4. Feni Anggraeni Rahayu
5. Rini Umroh Hilyati

D3 Administrasi Bisnis dan Public Relation

POLITEKNIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai