Shopee Indonesia resmi terdapat di Indonesia pada Desember 2015 dibawah naungan
PT Shopee International Indonesia. Sejaak peluncuranya, Shopee Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat pesat, bahkan higga Oktober 2017 aplikasinya sudah di download
oleh lebih dai 43 juta pengguna (dalam Lenggang Kurnia,2018: 60). Shopee merupakan anak
perusahaan dari SEA Group (dahulu bernama Garena) yang berbasis disingapura. Shopee
telah hadir di beberapanegara di kawasan Asia Tenggara seperti
Singapura,Malaysia,Vietnam, Thailad, Filipina, dan Indonesia. Karena elemen mobile yang
dibangun sesuai konsep perdagangan elektronik global, Shopee menjadi salah satu “ 5
startup e-commerce yang paling disruptif”yang diterbitkan oleh techin Asia.
Pada saat ini Aplikasi belanja Shopee menempati posisi nomor satu di Goole Play
Store dalam kategori berbelanja online, dengan tagline “Belanja online se-Indonesia Gratis
Ongkir dan Garansi Harga Termurah” mampu membuat para calon konsumen tertarik untuk
menggunakanya. Sasaran pengguna Shopee adalah kalangan muda yang saat ini terbiasa
melakukan kegiatan dengan bantuan smartphone termasuk kegiatan berbelanja.Untuk itu
Shopee hadir dalam bentuk aplikasi mobile guna untuk menunjang kegiatan berbelanja yang
mudah dan cepat.
3.1.2 Visi Dan Misi Shopee
Shopee hadir bertujuan untuk mendukug pertumbuhan e-commerce di Indonesia
dengan sebagai macam penawaran yang dihadirkan. Melalui konsep berbeda Shopee hadir
sebagai mobile market place dengan visi dan misi sebagai berikut :
1. Visi
2. Misi
Sumber: www.shopee.co.id
Shopee menghadirkan logo yang simple dengan objek utama bergambar tas dengan
ditengahnya berinisial S dan dibawahnya bertulis Shopee dengan ciri khas berwarna orange
membuat masyarakat lebih mudah mengingatnya. Dari logo itu sendiri konsumen sudah
mengetahui bahwa aplikasi Shopee adalah tempat berbelanja onlie sehingga dengan begitu
logo Shopee banyak di ketahui oleh konsumenya khususnya di Kota Bandung. Logo Shopee
juga dijadikan pembeda dengan perusahaan lainya. Logo dijadikan sebagai cerminan dari
merk tersebut yang mampu membantu konsumen memahami apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan semakin banyaknya orang mengetahui logo Shopee dapat membantu
meningkatkan rasa kepercayaan konsumen untuk menggunaknya dengan merk atau logo
yang sudah terpercaya.
Direktur Utama
1. Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawab :
a) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi
keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b) Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan
c) Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan
d) Memimpin rapat umum
2. Direktur
Tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direktur utama
b) Dalam melaksanakan tugas-tugas direktur umum bertanggung jawab kepada direktur
utama.
c) Memimpin seluruh dewan atau komite esekusif
d) Menawarkan visi dan imajinasi ditingkat tertinggi.
e) Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungan dunia luar
f) Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika
dan hokum
3. Chieff Of Staff
Tugas dan tanggung jawab:
a) Memberikan keputusan yang kaitanya dengan marketing, promo dan kampanye serta
mengelola staff khususnya marketing.
4. Chieff Of Finance officier
Tugas dan tanggung jawab:
a) Mengontrol budger dan merapikan flow dan aliran keuangan di Shopee untuk
dilakukan evaluasi dan reporting ke investor..
5. Marketing/ internet Marketing
Tugas dan tanggung jawab:
a) Melakukan optimisasi Shopee di mesin pencari
b) Melakukan optimisasi di sosial media
c) Melakukan riset online (google keyword planner dan google trend)
6. Content
Tugas dan tanggung jawab:
a) Pembuatan konten di Blog Shopee
b) Mengkoordinir semua yang berhubungan dengan konten dalam website Shopee.
7. HRD
Tugas dan tanggung jawab:
a) Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.
b) Membuat kebijakan
c) Memberikan pelatihan dan pengembangan staf.
d) Monitoring kinerja dari setiap karyawan
e) Memutuskan pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi
f) Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan.
g) Touble Shooting dan pemecahan masalah bagi karyawan
Menjaga hubungan baik dengan setiap karyawan
8. Legal
Tugas dan tanggung jawab:
a) Mengurusi segala hal perizinan yang menyangkut perusahaan Shopee terkait bisnis
yang dijalankan peruasahaan
9. Customer service
Tugas dan tanggung jawab:
a) Melayani pelanggan atau pengguna aplikasi Shopee dengan memberitahu produk dan
layanan.
b) Bertindak sebagai penghubung antara konsumen dan perusahaan Shopee.
c) Menyelesaikan masalah produk dan layanan.
10. Finance
Tugas dan tanggung jawab:
a) Melakukan penyusunan, transaksi, dan membuat laporan keuangan perusahaan.
b) Melakukan pembayaran pada suplier
c) Berhubungan dengan pihak internal dan ekternal dengan kesibukan keuangan
perusahaan.
d) Menyiapkan dokumen penagihan invoice/ kuitansi tagihan bersama kelengkapanya.
11. Design
Tugas dan tanggung jawab:
a) Melakukan tugas yang berhubungan dengan design dalam perusahaan seperti design
banner, web. Hingga design banner pengiklanan.
12. Quality control
Tugas dan tanggung jawab:
a) Memastikan fitur-fitur di Shopee berjalan sesuai dengan direncanakan dan terhindar
dari bugs atau eror
13. IT
Tugas dan tanggung jawab :
a) Mengimplementasikan perencanaan fitur-fitur baru, maintenance website dan fitur
yang telah ada serta memastikan pemeliharaan server terpenuhi dengan baik.
Sumber: www.shopee.co.id
2. Layanan
Shopee memberikan layanan baik kepada para penjual dan pelanggan. Para
penjual dimudahkan untuk menawarkan barang yang diproduksi untuk dipasarkan
kepada konsumen dengan klasifikasi barang yang sederhana seperti pakaian wanita
dan pakaian pria. Shopee juga memudahkan para pelanggannya dengan pengiriman
barang menggunakan berbagai ekspedisi yang terintegrasi secara langsung dan auto-
update dengan Shopee sehingga pelanggan dapat memantau proses barang yang
dibelinya dari proses pembelian, pembayaran, pengiriman serta pelanggan diberikan
fasilitas untuk berinteraksi langsung dengan penjual melalui jendela obrolan yang ada
di dalam website Shopee tersebut. Berikut beberapa fitur layanan yangterdapat
diaplikasi Shopee :
1. Fitur Live chat
Sumber: www.shopee.co.id
Shopee menyediakan fitur live chat yang bisa digunakan oleh penjual
untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumennya. Misalkan apabila
stok barang yang sudah dipesan habis atau sedang menunggu stok yang baru,
konsumen bisa menannyakan langsung kepada penjual untuk mengganti varian
baru atau adanya pengembalian dana. Dengan adanya fitur ini maka akan
mengurangi resiko mendapatkan rating jelek dari pembeli karena adanya
konmunikasi yang bagus.
2. Fitur Up
Sumber: www.shopee.co.id
3. Fitur transaksi
Sumber: www.shopee.co.id
Sumber: www.shopee.co.id
Sumber: www.shopee.co.id
Sumber: www.shopee.co.id
Sumber: www.shopee.co.id
Shopee menghadirkan fitur game yang beragam agar pengguna tidak merasa
bosan dengan aplikasi Shopee. Pengguna Shopee bisa memainkan beberapa game
yang telah disediakan, adapun hadiah dari game tersebut bisa berupa koin Shopee,
ataupun voucher menarik lainya.
Shopee pertama kali dimulai sebagai pasar pelanggan untuk pelanggan (C2C)
tetapi telah beralih ke model hibrid C2C dan Bisnis untuk Pelanggan (B2C) semenjak
meluncurkan Shopee Mall yang merupakan platform toko daring untuk distribusi
brand ternama. Shopee bermitra dengan lebih dari 70 penyedia layanan kurir di
seluruh pasarnya untuk menyediakan dukungan logistik bagi penggunanya. Shopee
berkolaborasi dengan berbagai jasa logistik lokal, serta penyedia jasa transportasi
daring.
2. Skala Usaha
Menurut Sugiyono (2011:9) bahwa metode kualitatif adalah metode yang berdasarkan
pada fisafat postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada onjek alamiah, dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi
(gabungan). Analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna daripada generalisasi.
Unsur dasar peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui hadirnya voucher
gratis ongkir pada market place Shopee dalam menarik pengguna atau konsumen khusunya yang
ada di Kota Bandung. Penelitian ini sangat menarik untuk diteliti karena tidak sedikit masyarakat
yang gemar berbelanja online, baik itu untuk kebutuhan atau hanya sekedar keinginan semata.
3.2.1 Desain Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan desain penelitian fenomenologi.
Pendekatan desain fenomenologimenurut Craswell ( dalam Hamzah,2014) adalah menunda
penilaian tentang sikap yang dialami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa
disebut epoche ( jangka waktu). Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau
mengungkapmakna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari atau kesadaran yang
terjadi pada beberapa individu.
Adanya voucher gratis ongkir membuat konsumen khususnya yang berada di Kota
Bandung menjadi lebih gemar berbelanja online dibandingkan dengan berbelanja
langsung. Berbelanja online juga sangat memudahkan masyarakat karena barang yang
dipesan bisa langsung datang sesuai dengan alamat yang dituju dengan hanya
menggunakan pemesanan lewat ponsel saja, berbeda dengan berbelanja langsung yang
harus keluar rumah untuk memilih barang yang dicari. Dari keunikan tersebut
penelitiingin mengungkapkan “ how” and “whay”dari pertanyaan yang diteliti , sehingga
dapat mengetahui bagaimana tindakan konsumen selama berbelanja online menggunakan
voucher gratis ongkir tersebut.
a) Observasi
1. Observasi partisipan
Observasi dikatakan non partisipan apabila observer tidak ikut ambil bagian
kehidupan observee.
5. Observasi eksperimental
Jenis observasi yang akan diterapkan oleh peneliti yaitu jenis observasi partisipan
dimana orang yang melakukan pengamatan berperan serta ikut ambil dalam kehidupan
orang yang diobservasi. Peneliti menggunakan observasi partisipan karena dalam
penelitiannya ikut andil dalam pengalaman ketika berbelanja online menggunakan
voucher gratis ongkir di market place Shopee. Penliti juga menggunakan observasi
sistematik yang bertujuan supaya observasi yang dilakukan oleh peneliti terstruktur, tidak
keluar dari alur penelitian.
b) Wawancara
c) Dokumentasi
Dokumen yang dipakai penelitian ini berupa arsip dari perusahaan Shopee
sebagai data untuk menunjang penelitian, seperti sejarah perusahaan Shopee, visi dan
misi,serta struktur organisasi dan job description karyawan Shopee itu sendiri.
3.2.2.2 Data Sekunder
Studi kepustakaan sangat diperlukan dalam penelitian ini, guna untuk mencari
berbagai data sebagai pendukung yang dilkukan oleh penulis, Yaitu dengan
menggunakan:
1. Referensi Buku
Penelitian ini tidak terlepas dari adanya referensi buku, karena referensi buku
dapat membantu peneliti untuk memperoleh pedoman serta pendapat para ahli guna
sebagai petunjuk pada penelitian ini.
Untuk melengkapi penelitian ini, penulis mencari data berupa arsip tentang
informasi perusahaan Shopee yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
1. Reduksi data
Menurut Sugiyono ( 2012:92) mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Sehingga data yang
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
mengumpulkan pengumpulan data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Display data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya dalam analisis data ini adalah
display data atau penyajian data. Miles dan Huberman ( Sugiono, 2011:95) menyatakan
bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan mempermudah
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
telah dipahami tersebut.
3. Verifikasi Data
Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak
awal, namun masalah dalam kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
dilapangan” ( Sugiyono, 2017: 252-253). Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir
dalam analisis data yang dilakukan melihat hasil reduksi dan tetap mengaju pada rumusan
masalah secara tujuan hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan antara satu
dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Keabsahan data dapat dicapai dengan menggunakan proses pengumpulan data yang
tepat, salah satu caranya yaitu dengan proses triangulasi. Menurut Afifuddin (2009:143)
triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Menurut Paton ( dalam Afifuddin 2009:143) terdapat empat macam triangulasi sebagai teknik
pemeriksaan untuk mencapai keabsahaan:
1. Triangulasi Data
Menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil
observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki
sudut pandang yang berbeda.
2. Triangulasi Pengamat
Adanya pengamat diluar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data.
Dalam penelitian ini, misalnya pembimbing bertindak sebagai pengamat ( export judgment)
yang diberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data.
3. Triangulasi Teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang
dikumpulkan sudah memenuhi syarat.
4. Triangulasi Metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan
observasi.
Berdasarkan keempat teknik pemeriksaan keabsahan, peneliti menggunakan
triangulasi data dan triangulasi metode. Triangulasi data menggunakan berbagai sumber data
seperti dokumen, arsip dari perusahaan, hasil wawancara, hasil observasi atau mewawancarai
beberapa subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Sedangkan triangulasi
metode menggunakan beberapa metode untuk meneliti suatu hal. Pada kajian ini peneliti
menggunakan metodee penelitian wawancara, observasi dan dokumentasi. Hadirnya informan
menjadi salah satu focus utama sebagai kunci informasi pihak terkait, sumber informan yang
berbeda akan dilakukan wawancara secara mendalam.
Lokasi : Wisma 77 Tower 2 lantai 11, Jl.Letjen.S.Parman Kav.77 Slipi, Palmerah. Jakarta
Barat, 11410
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Kegiatan Bulan
April Mei Juni
Tahap persiapan
1 Menentukan
judul dan topik
penelitian
2 Revisi atau
perbaikan judul
Tahap Pengumpulan Dan Pengolahan Data
3 Pengumpulan
data
4 Pengolahan data
5 Menyusun
laporan
6 Revisi atau
perbaikan
Tahap Pertanggung Jawaban
7 Perbaikan
8 Pengumpulan
data fix
Sumber : Oleh data penulis, 2020
Keterangan Warna :