Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap


individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman
untuk memastikan barang yang dikirimkan sampai pada waktu dan tempat yang
tepat. Dalam kegiatan pemasaran pengiriman barang berhubungan dengan
distribusi yaitu menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen
guna memenuhi kebutuhan manusia.

Untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang, saat ini banyak lahir


perusahaan jasa pengiriman barang yang terus berkembang dan bersaing untuk
merebut pasar. Salah satu diantaranya adalah PT JNE (Jalur Nugraha Ekakurir).
Jasa pengiriman barang dan perdagangan memiliki hubungan yang saling
mempengaruhi. Berkembangnya perdagangan sangat dipengaruhi oleh lahirnya
jasa pengiriman barang. Jasa pengiriman juga berperan serta dalam pertumbuhan
perdagangan dalam dan luar negeri.

PT JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman


barang di Indonesia. PT JNE berdiri sejak tahun 1990. Tidak hanya melayani
pengiriman barang dalam negeri, PT JNE juga menyediakan jasa pengiriman
barang ke luar negeri. Jaringan PT JNE yang luas dan layanan yang profesional
telah membantu dalam pendistribusian produk dan meningkatkan daya saing dalam
pemasaran.

1.2. Gambaran Umum Potensi Usaha

Tingginya permintaan pengiriman barang atas jual beli secara online


maupun kiriman pribadi di Indonesia meningkat cukup pesat setiap tahunnya, maka
dari itu JNE hadir untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen di bidang jasa
pengiriman dengan menawarkan berbagai service atau layanan sesuai dengan
kebutuhan dari konsumen.
Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 1|9
Saat ini masyarakat lebih menyukai hal-hal yang praktis dan efisien dalam
berbagai hal termasuk dalam pemenuhan kebutuhannya baik dalam bidang jasa dan
produk, sehingga dengan berkembang pesatnya teknologi saat ini terutama dalam
jasa ekspedisi akan sangat memudahkan masyarakat untuk memnuhi
kebutuhannya.
Selain itu dengan di dirikannya PT JNE ini akan memudahkan juga untuk
melakukan pengiriman kiriman tidak hanya dalam negeri namun juga luar negeri.
Cepat, aman, nyaman, mudah dan efesien dalam melakukan pengiriman merupakan
alasan masyarakat Indonesia memiliki respon yang besar terhadap jasa ekspedisi.
1.3. Gambaran Potensi Industri
Seiring dengan peningkatan investasi asing, pertumbuhan ekonomi dalam
negeri, dan perkembangan teknologi informasi, serta beragam inovasi produk yang
dikembangkan. Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat membuat
permintaan penanganan kiriman import peka semakin berkembang. Tak hanya
mencakup paket kecil dan dokumen, tetapi merambah pada penanganan
transportasi, logistik, serta distribusi.
1.4. Analisis SWOT
1.4.1. Strength (Kekuatan)
 Pilihan service yang lebih bervariasi
 Kemudahan untuk membership
 Menjanjikan garansi uang kembali bila barang tidak di terima dalam
waktu 1x24 jam.
1.4.2. Weakness (Kelemahan)
 Tarif sedikit lebih mahal
 Tidak bisa kirim tujuan alamat PO BOX.
1.4.3. Opportunity (Peluang)
 Semakin berkembangnya transaksi jual beli online
 Pelanggan yang ingin praktis, cepat dan aman.
 Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap penggunaan jasa
pengiriman barang.

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 2|9


1.4.4. Threat (Ancaman)
 Daya saing perusahaan semakin tinggi
 Keadaan jalan, cuaca dan bencana yang akan menghambat jalan operasi
perusahaan.

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 3|9


BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1. Profil Perusahaan


2.1.1. Data Perusahaan
Nama Usaha : PT. TIKI JNE
Industri/Jasa : Jasa Ekspedisi
Presiden Direktur : Mohamad Feriadi
Alamat Usaha : Jl. Tomang Raya No. 11 Jakarta Barat
Telp : (021) 2927 8888
2.1.2. Sejarah Perusahaan
Berdiri pada tanggal 26 November tahun 1990, PT Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan
kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantarannya dari
luar negeri ke Indonesia.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE tergabung dalam Group TIKI dan
memulai usahanya dengan fokus pada bisnis ekspres dan logistik kepabeanan, atau
impor kiriman barang dan dokumen dari luar negeri ke Indonesia.
2.1.3. Visi dan Misi
 Visi
Untuk menjadi perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia

 Misi
Untuk memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten

2.2. Legalitas Usaha


Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang
dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 4|9


2.2.1. Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan kami gunakan adalah Perseroan
Terbatas. Modal berasal dari saham yang ditanamkan oleh para pemilik
modal atau pemegang saham.
2.2.2. Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha
PT Tiki JNE telah mempersiapkan ijin usaha dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan, mengingat setiap perusahaan yang
beroperasi di Indonesia haruslah membuat surat Tanda Daftar
Perusahaan dan Surat Ijin Usaha sesuai dengan bidang usahanya
masing-masing.
2.2.3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
PT Tiki JNE juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke
departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau
identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
2.2.4. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan
mengajukan ke Dinas Daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut,
perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai tempat usaha
2.2.5. Ijin Domisili dan IMB
Demi kelancaran usaha, maka perusahaan melakukan perijinan
untuk penggunaan tanah sebagai lahan tempat beroperasinya
perusahaan kami.

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 5|9


2.3. Struktur Organisasi

2.3.1. Top Management (Manajemen Tingkat Atas)

Manajer bertanggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan-


keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur,
direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

 President Director
Tugas dan tanggung jawab dari president director adalah:
 Mengamankan harta perusahaan dengan cara memberikan nasihat atau
petunjuk kepada manajemen agar efisiensi kerja dapat tercapai.
 Mengangkat dan memberhentikan setiap manajer departemen dan kepala
bagian.
 Mewakili perusahaan dalam hubungannya dengan pihak luar perusahaan.
 Executive Direktor

Tugas dan tanggung jawab dari executive director adalah:

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 6|9


 Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan
kepada Finance & Administration Director, Sales & Marketing, dan
Operation Director.
 Memeriksa dan menyetujui rencana program kerja dan anggran perusahaan
secara keseluruhan.
 Mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
2.3.2. Middle Management (Manajemen Tingkat Menengah)
Manajemen menengah harus memiliki keahlian interpersonal/manusiawi,
artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
Manajer bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya
suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
 Secretary
Tugas dan tanggung jawab secretary adalah membuat notulen pada saat rapat
diadakan dan mengarsipkan surat-surat atau dokumen-dokumen yang dianggap
penting.
 Finance & Administration Director
Tugas dan tanggung jawab dari Finance & Administration Director adalah:
 Memimpin dan mengkoordinir seluruh aktivitas keuangan perusahaan
 Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan
kepada purchasing manager, finance & acc. senior manager, HRD senior
manager, dan general affairs manager.
 Membuat dan menetapkan rencana keuangan perusahaan.
 HRD Senior Manager
Tugas dan tanggung jawab dari HRD Senior Manager adalah :
 Melakukan pencarian atau perekrutan karyawan, menyeleksi dan
menetapkan kerja karyawan
 Menangani hal-hal yang berhubungan dengan pemecatan atau
pemberhentian karyawan.

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 7|9


 Mengkoordinir dan memecahkan masalah-masalah yang ada pada divisi
personalia

2.3.3. Lower Management (Manajemen Tingkat Rendah).


Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki
keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik,
pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas
produksi, mandor.
 Sales & Marketing Director
Tugas dan tanggung jawab dari sales & marketing director adalah
mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada
customer service senior manager, sales senior manager dan marketing senior
manager.
 Marketing Senior Manager
Tugas dan tanggung jawab dari marketing senior manager adalah:
 Melakukan analisa dan evaluasi atas produk, jasa serta tarif dan
memberikan usulan pengembangannya.
 Melakukan analisa dan evaluasi atas produk, jasa, tarif dari perusahaan
pesaing dalam usaha memberi masukan sehubungan dengan
pengembangan produk yang sudah ada maupun penciptaan produk baru.
 Melaksanakan kerjasama pengembangan produk, jasa, tarif dengan pihak
lain sepanjang telah mendapatkan persetujuan dewan direksi.
 Membuat laporan akan hasil kajian dan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
 Operation Director
Tugas dan tanggung jawab dari operation director adalah Memimpin,
mengkoordinir dan mengawasi kegiatan yang dibebankan kepada operation senior
manager dan cargo senior manager yang kegiatannya sehari-hari bersifat
operasional.

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 8|9


 Operation Senior Manager
Tugas dan tanggung jawab dari operation senior manager adalah
mengkoordinir dan memecahkan masalah-masalah yang timbul di dalam divisi
operasional

Analisis Kelayakan Bisnis – JNE 9|9

Anda mungkin juga menyukai