Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Yang saya hormati bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 22 Bandar Lampung

Yang saya hormati bapak wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 22 Bandar Lampung

Yang saya hormati bapak / ibu guru beserta staff TU dan karyawan SMA Negeri 22 Bandar
Lampung

Dan yang saya banggakan rekan-rekan siswa-siswi kelas 10, 11, 12 SMA Negeri 22 Bandar
Lampung

Pertama kalinya marilah kita panjatkan puji syukur yang setinggi-tingginya kepada Allah
SWT yang telah memberikan kita banyak sekali kenikmatan yang tak terhingga. Sehingga
apabila kita mencoba menghitung-hitung nikmat tersebut, tentu kita tidak akan sanggup untuk
menghitungnya. Karenanya marilah senantiasa kita menempatkan rasa syukur dengan baik ke
dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan juga umat beliau. Semoga kita
diberikan kekuatan untuk tetap istiqamah mengikuti beliau hingga akhir hayat kita.

Baca Juga: Pengertian, Contoh Kalimat Majemuk Setara, & Jenisnya

Pertama kalinya ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap panita pelaksana
peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 atas kesempatan yang diberikan
kepada saya selaku ketua OSIS untuk menyampaikan sedikit pidato yang erat kaitannya
dengan peringatan hari kemerdekaan ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada
bapak / ibu pembina kegiatan ekstrakulikuler yang telah memfasilitasi segala keperluan acara
ini, sehingga dapat terselenggara dengan sangat baik.

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini tanggal 17 Agustus 2016, bertepatan dengan HUT RI ke-72. Pada hari ini adalah
tahun ke-72 negara kita merdeka dari tangan para penjajah. Peringatan kemerdekaan ini
bukanlah semata-mata hanya mengikuti euforia semaraknya saja, namun lebih dari itu.
Diharapkan dengan diselenggarakannya berbagai agenda pada hari ini dapat menambah
semangat nasionalisme, patriotis, bangga akan bangsa sendiri, serta cinta tanah air dalam
pribadi kita masing-masing.

Pasca perang kemerdekaan terdahulu adalah saat dimulailah era para pendiri bangsa. Mulai
dari era itulah generasi seterusnya disebut sebagai generasi pengisi kemerdekaan. Kita yang
hidup di zaman ini, adalah termasuk generasi yang mengemban amanah para pejuang
kemerdekaan untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Dahulu para
pahlawan bertempur mati-matian demi merebut kemerdekaan bangsa dari tangan penjajah.
Mereka mengorbankan segala yang mereka punya, bahkan nyawa menjadi taruhan demi
bebasnya bangsa dan negara ini. Saat musuh berada di depan mata, pantang bagi mereka
untuk mundur. Sekelumit kisah para pejuang telah banyak kita dengar dari lisan-lisan para
sejarawan, bapak / ibu guru, dan orang tua kita terdahulu. Adalah sebuah kewajiban bagi kita
untuk dapat mengisi kemerdekaan yang sudah susah payah direbut oleh para pahlawan.
Pertanyaannya adalah dengan apa kita mengisi kemerdekaan tersebut?

Baca Juga: Panduan Menggunakan Tanda Kurung Siku dan Petik Tunggal dalam Kalimat

Hadirin yang saya hormati,

Kita generasi yang tidak pernah bertempur melawan penjajah seperti para pejuang
kemerdekaan terdahulu, sejatinya kita memiliki musuh yang jauh lebih dahsyat dibandingkan
hanya sekedar penjajah. Bung Karno pernah berkata bahwa perjuangan kita akan lebih berat
dari pada perjuangan generasi terdahulu. Mereka melawan musuh-musuh yang nyata yakni
penjajah yang bertujuan untuk merampok negeri kita. Akan tetapi perjuangan kita amatlah
berat di era sekarang ini. Kita tak hanya melawan kolonialisme model baru, akan tetapi kita
juga harus melawan bangsa sendiri yang berpihak pada asing. Dengan kata lain, musuh kita
saat ini bukan hanya para penjajah. Akan tetapi musuh kita adalah saudara sebangsa dan
setanah air yang berpihak pada asing dan bangga akan budaya serta adat istiadat mereka.

Hadirin yang saya hormati,

Peran generasi muda seperti kita saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka melawan musuh-
musuh bangsa dan negara. Kaum muda pula-lah yang memiliki potensi besar dalam
membawa bahtera kepemimpinan negara ini ke depannya. Potensi yang kita miliki hendaknya
dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meneruskan perjuangan para pejuang
terdahulu. Perjuangan seperti apa yang dapat kita lakukan sebagai kaum muda? Banyak hal
yang bisa kita perbuat untuk mengisi kemerdekaan kita. Sesuatu yang dapat kita perbuat tentu
bisa dimulai dari hal yang kecil. Seorang guru dapat mengisi kemerdekaan Indonesia dengan
cara mengabdi dan mendedikasikan dirinya untuk dunia pendidikan bangsa. Seorang ulama
dapat mengisi kemerdekaan Indonesia dengan berperan sebagai pengayom umat untuk
persatuan dalam keberagaman. Seorang pemimpin dapat mengisi kemerdekaan Indonesia
dengan mempersatukan bangsa dalam keberagaman etnis. Seorang pelajar dapat mengisi
kemerdekaan negerinya dengan belajar sekuat tenaga demi cita-cita mengharumkan nama
bangsa. Pada akhirnya kita semua dapat mengisi kemerdekaan bangsa dengan porsi serta
jalan hidupnya masing-masing.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Pendek Untuk Guru Tercinta

Hadirin yang saya hormati,

Apa yang kita hadapi dewasa ini sungguhlah berat. Dalam situasi politik, perekonomian, dan
masalah sosial dalam negeri yang tidak menentu memaksa kita untuk ambil bagian dalam
mengawal jalannya roda pemerintahan bangsa dan negara. Karenanya marilah bersama-sama
kita berjuang demi bangsa dan negara dengan sesuatu hal yang kita punyai, dengan seuatu hal
yang kita mampu untuk melakukannya, dan dengan segenap jiwa raga untuk mengabdi pada
bangsa. Marilah kita isi kemerdekaan bangsa Indonesia ini dengan semangat kerja keras,
semangat persatuan, dan semangat membangun Indonesia menuju bangsa yang lebih baik ke
depannya.
Dirgahayu IndonesiaKu!

Merdekaa !! Merdekaa!!

Wasalammualaikum Warahmatullahi wabarakaatuhh

Anda mungkin juga menyukai