Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK 3

Pengantar:
1  Marketplace
 E-Commerce
 Online Store
Marketplace adalah sebuah website yang menghubungkan Banyak Penjual dengan Para Pembeli melalui internet.
Marketplace sebenarnya memiliki konsep yang mirip dengan pasar tradisional. Pada dasarnya, marketplace adalah Media
Perantara menyediakan tempat bagi mereka yang ingin berjualan di website mereka.
E-commerce adalah sebuah website yang menghubungkan seorang penjual dengan pembeli melalui
internet hanya menjual produk dari website itu sendiri. Jadi anda tidak akan menemukan lebih dari satu
toko online seperti di marketplace.
Online shop adalah tempat dimana terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Online shop
tidak harus ada pada website. Anda juga bisa membuka toko online di social media seperti Facebook dan
Instagram.
Marketplace vs E-Commerce vs Online Shop: Mana Yang Paling Tepat?

Setiap pelaku bisnis bebas memilih salah satu atau


ketiganya.

Faktor yang menjadi pertimbangan:

 Faktor Teknis Operasional


 Faktor Efektifitas Biaya
 Faktor Branding/Reputasi
 Faktor Marketing/Promo & Traffic

Contoh:
Tiga Serangkai menggunakan ketiga saluran pemasaran online di atas.
2 Digital Marketing Pada
Marketplace
Marketplace Pada Industri Penerbitan

Secara umum Marketplace pada industri penerbitan saat ini terbagi dalam 2 kelompok
besar berdasarkan kepemilikan dan sumber dana pembelanjaan:

1. Marketplace Pemerintah
• Marketplace yang disiapkan oleh pemerintah untuk Pengadaan Barang dan Jasa di lingkungan
pemerintah (Kementerian, Dinas, Lembaga milik pemerintah).
• Semua aturan dan tata Kelola dalam marketplace diatur dan diawasi oleh pemerintah.
• Contoh marketplace pemerintah: siplah.id (Sistem Pengadaan Barang dan Jasa di Sekolah) dan e-Catalog
LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
2. Marketplace Umum
• Marketplace yang dibangun dan dimiliki oleh pihak swasta.
• Semua aturan dan tata Kelola dalam marketplace diatur oleh pemilik marketplace.
• Contoh marketplace umum: Bukalapak, Tokopedia, Shopee, Blibli, Belanja, JD, t-smartoffice, Udemy,
Ruang Guru.
Aturan Umum Menjadi Penjual di
Marketplace Umum (Case Shopee)

1. Daftar Akun Shopee


• Buka situs Shopee (untuk pengguna desktop/laptop) atau aplikasi
Shopee (untuk pengguna smartphone);
• Buat akun baru dengan klik ‘Daftar’, dan lakukan verifikasi nomor
handphone dan email;
• Kemudian ubah username Shopee Anda, jika perlu dilakukan.
2. Lengkapi Profil Toko
• Setelah memiliki akun di Shopee, langkah selanjutnya yakni
melengkapi profil toko. Berikut caranya:
• Via Seller Center: Buka Seller Centre, pilih ‘Profil Toko’ > kemudian
lengkapi ‘Nama Toko’ > ‘Deskripsi Gambar’ > ‘Deskripsi’ setelah itu
klik ‘Simpan’.
• Via Aplikasi Shopee: Buka Aplikasi Shopee di handphone Anda,
pilih ‘Saya’ lalu ‘Toko Saya’. Pilih ‘Asisten Penjual’ > ‘Profil Toko’ >
kemudian lengkapi ‘Nama Toko’ > ‘Deskripsi Gambar’ > ‘Deskripsi’
setelah itu klik ikon ‘Centang’ di pojok kanan atas menu.
3. Tentukan Jasa Kirim
• Tahap selanjutnya, pilih jasa kirim yang ingin Anda gunakan ketika ingin mengirim produk yang toko
Anda jual ke pembeli.
• Saat ini, pilihan jasa kirim yang bisa dipilih adalah JNE (YES, REG dan OKE), J&T Express, Pos
Indonesia, Grab (same day), dan GoSend (same day).
• Sebagai informasi, setiap mengaktifkan jasa kirim baru di level toko, jangan lupa untuk mengaktifkan
juga di level produk.
4. Tambahkan Rekening Bank
• Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nomor rekening. Nantinya, nomor rekening ini berguna
untuk pencairan dana penjualan.
5. Upload Produk
• Setelah melengkapi data profil toko hingga memasukkan rekening bank, kini Anda sudah bisa mulai
berjualan. Silakan upload produk yang dijual dengan mengikuti beberapa langkah ini:

Note:
Sebagai penjual, selalu ingat Marketing Strategi produk Anda di manapun marketplace yang ditempati.
Selalu evaluasi kesesuaian Produk (termasuk segmentasi-target-positioning-keunggulan), Harga, Display,
Distribusi, Promosi,
Tips Sukses Penjual di Marketplace Umum (Case Shopee )
1. Pasang Harga yang Kompetitif
Intinya, pastikan harga produk yang Anda tetapkan tidak kemahalan atau kemurahan, yang nantinya bisa membuat calon pembeli
ragu berbelanja di toko Anda.

2. Informasi Produk yang Akurat


Saat menggunggah setiap produk yang ingin Anda jual di Shopee, pastikan sudah mengisi seluruh informasi produk dengan lengkap
dan akurat. Jangan lupa, gunakan pula foto produk yang jelas dengan berbagai sudut pengambilan detail dari produk tersebut.

3. Perbanyak Variasi Produk


Dapat memilih banyak variasi dari suatu produk yang dicari merupakan salah satu hal yang disukai calon pembeli.
Oleh karena itu, perbanyak variasi produk yang Anda jual dengan berbagai macam warna dan ukuran. Semakin banyak dan lengkap
variasi produk, akan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pembeli tentunya.

4. Naikkan Produk
Dengan memanfaatkan fitur ‘Naikkan Produk’ di Shopee, Anda dapat membuat produk yang Anda jual tampil di hasil pencarian
teratas, dan meningkatkan kesempatan produk akan dilihat oleh lebih banyak pembeli. Fitur ini sendiri dapat digunakan hingga 5
produk, selama 4 jam sekali.

5. Daftar Gratis Ongkir


Bisa mendapatkan gratis ongkir ketika berbelanja merupakan salah satu hal yang paling disukai banyak pembeli di Shopee saat ini.

6. Buat Voucher Toko


Semua orang pasti suka yang namanya diskon/promosi ketika berbelanja. Nah, untuk menarik banyak pembeli Anda bisa
menghadirkan diskon/promosi di berbagai produk yang Anda jual di Shopee lewat fitur ‘Voucher Toko’.

7. Promosi di Media Sosial


Gunakan media sosial, seperti Instagram dan Facebook, untuk memperkenalkan atau mempromosikan secara luas toko yang Anda
miliki di Shopee.
Contoh Aturan di Marketplace Pemerintah (Case Siplah: 2/7 )
Contoh: Tampilan Toko PT PID di Marketplace siplah.blibi.com
Karakter Bisnis dengan Marketplace Pemerintah

• Produk tertentu: Misalnya hanya Barang dan Jasa untuk sekolah, di luar itu tidak
diijinkan.
• Untuk produk buku: disyaratkan lulus penilaian pusat kurikulum dan perbukuan.
• Konsumen tertentu: Misalnya hanya sekolah atau hanya Lembaga/instansi
pemerintah.
• Dana dari pemerintah didropping ke Pengguna Anggaran (misalnya: sekolah)
• Waktu pembelanjaan diatur khusus
• Waktu Pelaporan (LPJ) diatur khusus
• Tidak ada pungutan apapun (baik ke Penyedia maupun Pembeli)
• Seluruh proses diawasi secara Lembaga maupun by system
Key Success Menjadi Penjual di Marketplace Pemerintah
• Varian produk lengkap
• Harga kompetitif
• Distribusi on time
• Layanan Konsumen (pra dan pasca selling)
• Layanan Pembayaran terpercaya
• Promosi/edukasi pasar
• Dukungan offline (misalnya keberadaan cabang)
• Memenuhi ketentuan baku dari pemerintah
• Brand perusahaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai