Anda di halaman 1dari 6

Software Belanja Online

I
Latar Belakang

Aplikasi belanja online sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari -
hari. Apa lagi kini banyak inovasi dari aplikasi belanja online, sekarang ini juga
berkembang dengan yang namanya E-commerce dan Marketplace. Walaupun sama-sama
aplikasi belanja online namun ketiganya memiliki perbedaan. Kemajuan teknologi dari
internet menyebabkan perubahan gaya hidup konsumen. Internet telah merubah cara
berbisnis karena sekarang penjual dapat menawarkan jenis produk dan jasa yang tidak
terbatas kepada konsumen diseluruh dunia pada waktu kapanpun. Salah satu perubahan
gaya hidup adalah cara konsumen dalam melakukan pembelian,yaitu dengan belanja
online yang sekarang telah menjadi alternatif dari belanja secara konvensional. Alasan
mendasar berpindahnya alternative belanja dari offline ke online ini adalah dikarenakan
banyaknya kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi belanja online, namun banyak juga
faktor-faktor yang menyebabkan pelanggan untuk tidak menggunakan e-commerce, yaitu
masalah resiko, yang umumnya terkait seputar keamanan dalam pembayaran, ketakutan
akan penipuan, ataupun kualitas barang yang tidak sesuai ekspektasi. Pandemi Covid 19
membuat perubahan dalam berbagai hal, salah satunya perubahan perilaku konsumen
dalam berbelanja.Ditengah Pandemi Covid 19 berbelanja online merupakan pilihan yang
paling efektif untuk menghidari keramaian dan memaksimalkan jaga jarak antar individu
satu dengan yang lain. Belanja online merupakan sebuah proses transaksi yang dilakukan
melalui media atau perantara yaitu berupa situs- situs jual beli online ataupun jejaring
sosial yang menyediakan barang atau jasa yang diperjual belikan. Niat beli konsumen
muncul karena beberapa faktor, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya
niat beli adalah online customer review (OCR) atau juga bisa disebut sebagai electronic
word of mouth (eWOM), yaitu salah satu fitur yang menarik banyak perhatian kalangan
akademisi maupun masyarakat sebagai salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam
menentukan keputusan pembelian konsumen. OCR mengacu pada konten buatan
pengguna yang diposting pada situs belanja online maupun situs web pihak ketiga. Hal
ini menunjukkan bahwa seseorang dapat mendasarkan jumlah review sebagai indikator
popularitas produk atau nilai suatu produk yang akan mempengaruhi niat untuk membeli
suatu produk. Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan e-commerce yang menerapkan
bentuk consumer to consumer (C2C) yaitu pengguna dapat menampilkan barang
dagangnya di situs C2C agar pengguna lainnya dapat melihat dan tertarik untuk membeli.
Contohnya seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Analisis Kebutuhan dari pembuatan aplikasi belanja


online ini ada 2 macam :
Analisa Kebutuhan Fungsional

Pada analisa kebutuhan fungsional ini menjelaskan proses yang akan di terapkan dalam
sistem dan kebutuhan yang diperlukan sistem agar sistem tetap dapat berjalan dengan
baik serta sesuai dengan kebutuhan aktor yang ada pada aplikasi adalah
konsumen/pembeli, penjual/admin, owner.
Analisis kebutuhan fungsional yang ada pada aplikasi. Pada pembeli sebagai berikut :

1. Pembeli dapat mencari dan melihat barang yang di update atau di posting
2. Pembeli dapat melihat informasi penjual
3. Pembeli dapat mencari harga produk toko klontong dari yang termurah yang telah di
update atau di posting

Kemudian Pada Penjual/Admin

1. Penjual /admin dapat menerima pesanan /orderan


2. Penjual /admin dapat mencatat pesanan consumen

Selanjuta adalah Analisa Kebutuhan Non Fungsional

Pada analisa kebutuhan non fungsional ini kami akan menjelaskan secara tidak langsung
tentang kebutuhan-kebutuhan dalam fitur-fitur yang ada pada program. Berikut beberapa
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program

1. Tentang keamanan : Aplikasi bersifat privasi,oleh karena itu setiap pembeli yang ingin
mengakses ke aplikasi harus mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi member.
2. Interface Menarik : Interface pada Aplikasi ini di buat dengan desain yang sangat
menarik dan sangat mudah dimengerti oleh setiap orang
3. User Friendly : Cara penggunaannya yang mudah di gunakan dan di mengerti sehingga
pelanggan dengan mudah untuk memilih.
4. Portability : Aplikasi dapat digunakan di smartphone sudah sudah terinstall Aplikasi
ini.
5. Informasi : Aplikasi ini akan memberikan informasi mengenai barang yang akan di
jual kepada pembeli.

Analisis Konten
1. Konten Edukasi

Anda bisa mengupload konten yang mengedukasi followers. Seperti tips dan trik jualan
untuk pemula, dan ilmu-ilmu jualan online lainnya. Hal ini akan sangat bermanfaat dan
akan menjadi konten andalan para followers Anda.
Konten wajib ini tidak hanya akan menambah followers, tapi juga akan meningkatkan
kualitas dan citra akun jualan Anda. Jadi manfaatkan sebaik-baiknya dan terapkan
sekarang juga.

2. Konten Marketing

Apapun yang Anda bisa bagikan terkait ilmu marketing yang bisa membantu followers
Anda, maka bagikan. Yakin saj, mereka akan menyimpan konten Anda.

3. Konten Produk

Tampilkan konten produk yang berkualitas. Jangan foto atau video yang asal-asalan.
Gambar yang berkualitas dan mempunyai ciri khas akan menjadi konten yang bermakna
bagi followers.

4. Konten Quote

Konten quote biasanya akan memotivasi followers Anda. Memotivasi mereka untuk lebih
giat lagi dalam memulai bisnis atau menjalankan bisnis, atau bahkan mengembangkan
bisnis.
5. Konten tanya jawab

Sering mendapatkan konten yang seperti ini bukan? Konten wajib yang satu ini akan
membangun interaksi Anda dengan followers. Juga bisa membangun kesan emosional
antara Anda dengan followers. Sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal

Analisis pasar
1. Gambaran Industri

Pada langkah pertama ini, Anda harus bisa menggambarkan industri Anda secara
keseluruhan lengkap dengan tujuan perusahaan berdiri. Bahasan yang muncul antara lain
adalah permintaan pasar, tren, ukuran, pertumbuhan industri, hingga profil pesaing di
industri.

Memiliki gambaran industri dapat meyakinkan investor bahwa Anda paham dengan
situasi pasar dan siap berkompetisi dengan perusahaan lain. Melalui gambaran industri,
Anda juga dapat menganalisa bidang apa yang perlu diperbaiki agar perusahaan tetap
meraih keuntungan.

Contoh gambaran industri adalah misalnya, Anda ingin membuka restoran cepat saji.
Anda perlu memperhatikan hal-hal seperti “Apakah dalam periode waktu kedepan jumlah
orang yang melakukan dine-in meningkat?”. “Apakah perlu ditingkatkan layanan untuk
ojek online?” dan lain sebagainya.

2. Target Pasar

Menganalisa target pasar yang relevan artinya Anda harus bisa mengelompokkan mereka
dalam beberapa segmen pasar berdasarkan beberapa aspek tertentu. Umumnya, target
pasar akan dikelompokkan sebagai berikut:

3. Ukuran pasar

Ukuran pasar artinya seberapa besar potensi produk Anda jika dipasarkan pada kelompok
pasar yang relevan.

4. Demografi

Sesudah mendapat kelompok yang berpotensi akan membeli produk Anda, uraikan ke
dalam kategori yang lebih kecil. Kategori tersebut bisa dari rentang usia, gender,
pendidikan, hingga pendapatan.

5. Lokasi

Selanjutnya, segmentasi pasar akan dianalisa berdasarkan lokasi di mana bisnis Anda
dapat menemukan kelompok pelanggan yang berpotensi.

6. Psikografis

Dengan mengetahui gaya hidup dan kepribadian potensi pelanggan, Anda dapat
mengetahui psikografis atau hal-hal yang mereka sukai dan tidak suka.

7. Perilaku

Perilaku merupakan lanjutan dari psikografis. Faktor ini menjelaskan bagaimana cara
pelanggan membeli produk Anda, seperti berapa jumlah, dan seberapa sering produk
Anda dibeli.
8. Tren

Tren tentunya berpengaruh kuat pada perilaku pelanggan. Jelaskan inovasi yang dapat
dilakukan untuk menanggapi tren yang terjadi pada kelompok pelanggan potensial Anda.

9. Kebutuhan pasar

Contohnya, banyak orang membeli produk kopi cabang (waralaba) dari kedai yang
terkenal daripada lokal. Hal ini bisa didasari karena rasa dari kopi cabang lebih konsisten
dan sudah dipastikan enak.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan pasar terhadap kedai kopi adalah rasa yang
konsisten. Kedai kopi lokal pun dapat bersaing jika memiliki rasa yang unik dan kuat
seperti kedai yang sudah memiliki nama

10. Persaingan

Menganalisis pesaing tentu merupakan hal penting dalam mempersiapkan bisnis Anda
dalam menghadapi situasi pasar. Hal ini dapat membantu Anda mengetahui peluang
kebutuhan pasar yang belum terpenuhi oleh pesaing.

Analisis Teknologi
1. Cloud Storage

Penyimpanan data dengan komputasi awan atau Cloud Storage merupakan teknologi
yang bisa dimanfaatkan.Cloud Storage memudahkan kita untuk membuat berbagai
macam berkas perusahaan secara digital.Dengan begitu, pencatatan keuangan selama
berbisnis dapat terpantau dan tersimpan secara lebih baik dibanding harus dicatat di
dalam bukuContoh Cloud Storage yang bisa digunakan secara gratis adalah Google
Drive.

2. Alat kasir digital

Kasir digital dapat digunakan untuk memantau data penjualan setiap harinya. NOVA.id -
Bisnis online shop kini semakin menjamur di tengah masyarakat apalagi sejak pandemi
Covid-19 melanda.Alhasil, banyak pengusaha UMKM yang harus menyesuaikan diri
dengan segala digitalisasi yang ada.Nah bagi Sahabat NOVA yang ingin memulai bisnis
online shop, ada beberapa hal teknis yang perlu dipersiapkan.Teknologi ini nantinya akan
memudahkan Sahabat NOVA dalam menjalankan bisnis.Misalnya mencatat penjualan
hingga melakukan promosi untuk calon pelanggan.Melansir NexTren, berikut ini
beberapa teknologi yang harus dipersiapkan:
II
Skill yang dibutuhkan untuk membuat projrct online shop / aplikasi belanja online
sebagai berikut

1. Programing
2. Memahami pemrograman
3. Memahami database untuk menyimpan data yang berada di aplikasi online shop
4. Kemampuan untuk membuat fitur menu yang menarik dan mudah dipahami oleh
consumen

III
Budget yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini Berbagai pertimbangan akan
mempengaruhi biaya build situs toko online. Pertimbangan ini baik itu dari sisi website
sendiri maupun dari sisi waktu development, jumlah tim dan level tim.

Dari sisi website, yang akan menentukannya adalah fitur yang ada, kompleksitas,
kapasitas, dan hal-hal lainnya. Dari sisi waktu juga akan berpengaruh. Serta, jumlah tim
yang diperlukan dan level setiap anggotanya.

Biaya untuk men-develop website toko online menjadi beragam. Harganya bisa mulai
dari Rp100,000,000 hingga di atas Rp500,000,000.

IV
Timeline pembuatannya

N
AKTIFITAS BULAN
O
1 2 3 4 5 6
1 Perencanaan
2 Analisis
Pembangunan
3
aplikasi
4 Perancangan aplikasi
5 Pengujian aplikasi
6 Pelaksanaan
7 Evaluasi

V
After Sales
Dengan mengiklankan aplikasi tersebut ke sebuah sosial media, televisi, dan layanan
digital lainnya

Anda mungkin juga menyukai