Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DATA FLOW DIAGRAM

Disusun oleh :
Nama : Ikhsan Fakhruroziqin
NIM : 2011028

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

MAGELANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,

petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembuatan DFD (Diagram Flow

Data). Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk

maupunisi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca

untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Temanggung, 8 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I1 PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1

1.2 BATASAN MASALAH...............................................................................2

1.3 TUJUAN.......................................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................3

2.1 DFD (Data Flow Diagram)............................................................................3

2.2 KESATUAN LUAR......................................................................................4

2.3 ARUS DATA................................................................................................5

2.4 PROSES........................................................................................................5

2.5 DATA STORE (SIMPANAN DATA)..........................................................6

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................8

3.1 PENGERTIAN..............................................................................................8

3.2. KOMPONEN DFD......................................................................................9

3.3. NOTASI DATA FLOW DIAGRAM (DFD).............................................10

3.4. LEVEL DFD..............................................................................................10

BAB IV PENUTUP...............................................................................................15

4.1 KESIMPULAN...........................................................................................15

4.2 SARAN.......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengembangan / rekayasa system informasi (system development) dan

perangkat lunak (system engineering) dapat berarti menyusun system /perangkat

lunak yang benar- benar baru atau yang lebih sering terjadi adalah

menyempurnakan yang telah ada sebelumnya. Juga sering terjadi pengembangan

system informasi berbasis computer dilakukan dengan motivasi untuk

memanfaatkan computer sebagai alat bantu yang dikenal sebagai alat yang cepat,

akurat, tidak cepat lelah, serta tidak mengenal artikata bosan, untuk melaksanakan

instruksi – instruksi pengguna untuk mendapatkan hasil- hasil tertentu. Untuk

melakukan pengembangan suatu perangkat lunak, ada beberapalangkah awal yang

harus dilakukan, diantaranya adalah :

a) Proses Pengumpulan Requirement, merupakan proses pengumpulan

informasi dan permintaan dari klien terhadap system yang akan

dikembangkan.

b) Pembuatan Use Case, digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit

fungsi / layanan yang disediakan oleh sistem (bagian sistem: subsistem

atau class) ke pemakai atau klien.

c) Pembuatan Data Flow Diagram (DFD), adalah diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem.

1
1.2 BATASAN MASALAH

Penulis hanya akan membahas tentang DFD (Data Flow Diagram).

1.3 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata

kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Jogiyanto (1990), ide dari suatu bagan untuk mewakili arus data

dalam suatu sistem bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin

memperkenalkan suatu algoritma program dengan menggunakan symbol

lingkaran dan panah untuk mewakili arus data. Pada tahap analisis, penggunaan

notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem

untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi

ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama

diagram arus data (data flow diagram atau DFD). DFD sering digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat dan sebagainya) atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya filekartu,

microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat

yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur

(structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup popular

sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan

terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dikumentasi dari sistem

yang baik. Beberapa symbol digunakan di DFD untuk maksud mewakili

(Jogiyanto ,1990):

3
1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem);

2. Data flow (arus data);

3. Process (proses);

4. Data store (simpanan data).

2.2 KESATUAN LUAR

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary ) yang memisahkan

suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity)

merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau  menerima output dari sistem. Kesatuan luar ini

kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini (Jogiyanto ,1990).

1. Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar

sistem yang sedang dikembangkan.

2. Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi di luar sistem yang

sedang dikembangkan.

3. Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya

langganan, pemasok.

4. Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.

5. Sumber asli dari suatu transaksi.

6. Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.

4
2.3 ARUS DATA

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini

mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar

(exsternal entity). Arus data menunjukan arus data yang dapat berupa masukan

untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini

(Jogiyanto ,1990).

1. Formulir atau dokumen yang digunakan di perpustakaan.

2. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

3. Tampilan atau output di layar komputer yang dhasilkan oleh sistem.

4. Masukan untuk komputer.

5. Komunikasi ucapan.

6. Surat-surat atau memo.

7. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.

8. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.

9. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.

2.4 PROSES

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow diagram

(PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau computer, sedang untuk

logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menunjukkan proses dari

computer. Suatu proses dapat menunjukkan dengan symbol lingkaran atau dengan

5
symbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul

(Jogiyanto ,1990).

2.5 DATA STORE (SIMPANAN DATA)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai

berikut ini(Jogiyanto, 1990):

1. Suatu file atau database di sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak atau tempat data di meja seseorang.

4. Suatu tabel acuan manual.

Suatu agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan

sepasang garis horisontal pararel yang tertutup disalah satu ujungnya. Pedoman

untuk menggambar DFD adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 1990):

1.  Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.

2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.

3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).

DFDyang pertama kali digambar adalah yang level teratas (top level) yang

disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan

digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram

(level G). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar secara

6
lebih terinci lagidan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level

1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan

level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih

terinci lagi.

4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem

terlebih dahulu. Bagan berjenjang (hierarchy chart) digunakan untuk

mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi.

5. Gambarlah sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan

proses di bagan berjenjang.

6. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya untuk tiap-tiap proses yang

dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram  yang mengunakan notasi-

notasi atau simbol-simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar

fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan

data (Adi Nugroho, 2011).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana

data tersebut akan disimpan. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran

data adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang computer

untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

DFD terdiri dari diagram konteks ( context diagram ) dan diagram rinci

(level diagram). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses

dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output

dari sistem. Dalam diagram konteks biasanya hanya ada satu proses. Tidak boleh

ada store dalam diagram konteks. Diagram rinci adalah diagram yang

menguraikan proses apa yang ada dalam diagram level di atasnya.

8
3.2. KOMPONEN DFD

Adapun komponen-komponen dalam DFD adalah sebagai

berikut :Menurut Yourdan dan DeMarco :Menurut Gene dan Serson :

1. Entitas Eksternal ( External Entity ) Entitas Eksternal ( entity ) di

lingkungan luar sistem yang dapat berupaorang, organisasi atau sistem

lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan

input atau menerima output dari sistem.

2. Aliran dataAliran data mengalir diantara proses ( process ), simpanan

data (data store ) dan kesatuan luar ( External entity ). Aliran data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem.

3. Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer dari hasil suatu aliran data yang masuk

ke dalam proses untuk dihasilkan aliran data yang akan keluar

dari proses.

4. Penyimpan Data ( Data Store ) Penyimpan data ( data store ) merupakan

penyimpan data yang dapat berupa:

 Suatu file atau basis data di sistem komputer.

 Suatu arsip atau catatan manual.

 Suatu tabel acuan manual.

 Suatu agenda atau buku.

9
3.3. NOTASI DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Proses atau fungsi atau prosedur; pada permodelan perangkat lunak yang

akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur. File atau basis data

atau penyimpanan (storage); pada permodelan perangkat lunak yang akan

diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur. Entitas luar atau masukan

atau keluaran atau orang yang memakai / berinteraksi dengan perangkat lunak

yang dimodelkan. Aliiran data; merupakan data yang dikirim antar proses, dari

penyimpanan ke proses atau dari proses ke masukkan atau keluaran.

3.4. LEVEL DFD

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :


1. Diagram Konteks :
menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam
DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang
ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju
dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data
dan tampak sederhana untuk diciptakan.

10
2. Diagram Nol (diagram level-1) :
merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil
yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke
diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

11
3. Diagram Rinci : 
merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam
diagram Nol.

3.5 NORMALISASI

Tabel

12
Dari UNF ke 1NF

13
2NF

3NF

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Di dalam setiap proses pengembangan perangkat lunak (software), pengembang


memerlukan perencanaan yang matang. Hal itu diperlukan untuk memudahkan
pengembang dalam beberapa hal, yaitu :
- Memudahkan pengembang dalam mengimplementasikan rancangan
perangkat lunak yang telah didesain.
- Memudahkan pengembangan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang ditemukan pada saat pengujian software.
- Memudahkan pengembang untuk memodifikasi rancangan tatkala
requirement klien berubah.
- Memudahkan pengembang lain untuk maintenance atau
mengembangkanulang perangkat lunak tersebut.

4.2 SARAN

Demikian hasil laporan tugas saya, saya berharap dengan adanya ini makalah
inidapat membantu teman-teman untuk bisa mempelajari DFD (Data Flow
Diagram) lebih jauh.

15

Anda mungkin juga menyukai